CRT Bakal Sikat Pelaku “Street Crime” di Kota Tangerang

Polisi Crisis Response Team.(ist)

Kabar6-Polrestro Tangerang Kota mengerahkan sebanyak 30 personel Crisis Response Team (CRT).

TRC tersebut bertugas untuk mengantisipasi tindak street crime atau kejahatan jalanan yang marak terjadi pada perayaan Natal dan Tahun Baru.

Demikian disampaikan Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan kepada kabar6.com, Sabtu (24/12/2016).

“Ya, memang pada saat malam Misa Natal dan juga perayaan Tahun Baru tingkat street crime di berbagai titik keramaian cukup tinggi. Oleh karenanya, kami akan melakukan patroli dan juga menerjunkan tim CRT yang berjumlah 30 personel di tempat keramaian dan juga tempat ibadah,” ujar Harry.**Baca juga: Brimob Polrestro Tangerang Sterilisasi 58 Gereja Diwilayahnya.

Sedianya, CRT terdiri dari personel yang memiliki keahlian khusus untuk penindakan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat berintensitas tinggi.**Baca juga: Misa Natal, Petugas Polrestro Tangerang Siaga Dalam Gereja.

“CRT yang telah dilatih pada awal tahun ini, juga akan dibantu oleh anggota Brimob dari Mabes Polri yang juga memiliki keahlian khusus, agar keamanan dan kenyamanan warga saat merayakan natal dan tahun baru terjaga,” pungkasnya.(tia/shy)

**Baca juga: Polisi Gerebek Keluarga Perajin Petasan di Tangerang.




Misa Natal, Petugas Polrestro Tangerang Siaga Dalam Gereja

Kapolrestro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan.(shy)

Kabar6-Petugas bersenjata bakal disiagakan di dalam gereja diwilayah hukum Polres Metropolitan (Polrestro) Tangerang, saat berlangsungnya misa Natal.

Demikian disampaikan Kepala Polrestro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan kepada kabar6.com, Sabtu (24/12/2016).**Baca juga: Brimob Polrestro Tangerang Sterilisasi 58 Gereja Diwilayahnya.

Selain itu, sebelum masuk ke dalam gereja, barang bawaan jemaat juga akan diperiksa terlebih dahulu menggunakan metal detector.**Baca juga: Amankan Natal, Polrestro Tangerang Siapkan Penembak Runduk.

“Ini bentuk antisipasi. Kita siagakan personel di dalam gereja saat malam Natal, demi kenyamanan dan keamanan peribadatan,” ujar Kapolrestro lagi.(shy/tia)




Brimob Polrestro Tangerang Sterilisasi 58 Gereja Diwilayahnya

Sterilisasi gereja di Teluknaga.(shy)

Kabar6-Jelang malam perayaan Misa Natal 2016, jajaran Polres Metro Tangerang melakukan sterilisasi terhadap sejumlah gereja di wilayahnya, Sabtu (24/12/2016).

Salah satunya dilakukan di Gereja Methodis Indonesia Sion Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Ya, petugas Brimob Polrestro Tangerang, melakukan sterilisasi mulai dari bagian halaman gereja, pintu masuk, hingga dalam gereja.

“Alhamdulillah, sterilisasi pada 58 gereja diwilayah hukum kami, tidak ditemukan benda mencurigakan,” ungkap Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan usai memantau proses sterilisasi gereja didampingi Kapolsek Teluknaga, AKP Supriyanto.**Baca juga: 21 Gereja di Tangerang Dikawal Penembak Runduk.

Pihaknya beserta aparat keamanan lainnya, siap mengamankan jalannya perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.**Baca juga: Amankan Natal, Polrestro Tangerang Siapkan Penembak Runduk.

Harry turut meminta, agar masyarakat baik yang datang untuk kebaktian maupun yang berada di sekitar gereja, bisa bersama-sama menjaga toleransi antar umat beragama.**Baca juga: Polisi Gerebek Keluarga Perajin Petasan di Tangerang.

“Kami ajak masyarakat untuk mampu menjaga toleransi dan dapat membantu mengamankan jalannya perayaan Natal,” pungkasnya.(Shy/tia)




Bisnis Petasan di Tangerang Sudah Turun-temurun

Petasan yang disita Polres Tangsel.(yud)

Kabar6-Bisnis petasan yang dilakoni keluarga perajin petasan yang digerebek polisi di Kampung Kandang, Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, ternyata sudah berlangsung lama.

Ya, bisnis itu merupakan bisnis turunan keluarga yang sudah berlangsung turun-temurun dilakoni oleh kakak beradik,  R (41), RU (29), dan S (27).

‎Sedangkan hasil produksi barang berbahaya yang mengandung zat potasium produksi perajin itu, biasa dipasarkan untuk perayaan hajatan pelanggannya.

Demikian diungkapkan Kapolsek Pagedangan, Ajun Komisaris Army Sevtiansyah, kepada wartawan saat gelar perkara, Sabt‎u (24/12/2016).

“Ketiga pelaku ini merupakan saudara kandung yang sudah turun-temurun membuat petasan,” ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan, Army menyebut bila petasan dibuat‎ untuk pesanan tertentu, seperti pesta pernikahan dan perayaan tahun baru.

Petasan produksi keluarga itu dijual rencengan. Dalam satu renceng, biasanya terdiri dari 20 butir petasan seukuran setengah kepalan tangan anak-anak.

‎Polisi mengamankan 49 buah dus berisi petasan gulung ukuran dua meter, 18 buah karung berisi petasan. Satu karung berisikan peralatan pembuat petasan dan dua kilogram koran bekas.

Saat digeledah di kediaman pelaku, polisi juga mengamankan 14.700 buah petasan yang sudah siap edar serta 16.000 buah petasan yang setengah jadi. Kemudian barang bukti dan ketiga pelaku diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut.**Baca juga: Berantas Pungli, PDAM TKR Luncurkan Aplikasi “Layanan PDAM TKR”.

“Para pelaku mengaku dalam membuat petasan kalau ada pesanan apabila ada yang mau hajatan saja,” katanya.**Baca juga: Polisi Gerebek Keluarga Perajin Petasan di Tangerang.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku diancam dengan Undang- undang Darurat Nomor 12 Tahun1951 junto Pasal 187 Ayat 1 KUHP. “Dengan ancaman minimal satu tahun dan maksimal delapan tahun penjara,”‎tambah Army.(yud/cep)




Polisi Gerebek Keluarga Perajin Petasan di Tangerang

Kapolres Ayi Supardan menunjukkan petasan gulung yang disita.(yud)

Kabar6-Aparat Polsek Pagedangan, Kabupaten Tangerang, menggerebek lokasi pembuatan petasan diwilayah hukumnya.

Dalam penggerebekan itu, petugas berhasil mengamankan ratusan kilogram barang bukti petasan dari tiga orang tersangka perajin petasan.

Ketiga orang tersangka dimaksud, masing-masing berinisial R (41), RU (29), dan S (27). Ketiganya tersangka masih satu keluarga yang bermukim di Kampung Kandang, Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan.

“Bahan baku petasan dari potasium ini berbahaya bila sudah beredar di tengah masya‎rakat luas,” ungkap Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Ayi Suparda saat gelar perkara, Sabtu (24/12/2016).

Ia menjelaskan, dari tangan tiga pelaku polisi mengamankan 49 buah dus berisi petasan gulung ukuran dua meter, 18 buah karung berisi petasan untuk pesta, satu karung berisikan peralatan pembuat petasan dan dua kilogram koran bekas.**Baca juga: Dua Pelaku Curanmor Bersenpi Diringkus Polsek Pamulang.

“Pengakuan pelaku, mereka membuat petasan untuk orang yang akan melakukan pernikahan, dijual serenceng. Serenceng itu bisa sampai 20 petasan,” jelasnya.**Baca juga: Berantas Pungli, PDAM TKR Luncurkan Aplikasi “Layanan PDAM TKR”.

Atas perbuatannya, lanjut Ayi, ketiga pelaku diancam dengan Undang- undang Darurat Nomor 12 Tahun1951 junto Pasal 187 Ayat 1 KUHP. “Dengan ancaman minimal satu tahun dan maksimal delapan tahun penjara,” lanjutnya.(yud)




Berantas Pungli, PDAM TKR Luncurkan Aplikasi “Layanan PDAM TKR”

Aplikasi PDAM TKR di Play Store.(tom migran)

Kabar6-PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, berkomitmen dalam memberantas pungutan liar (pungli) yang saat tengah marak terjadi.

Aplikasi yang baru saja diresmikan oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar pada Ground Breaking PDAM TKR Kabupaten Tangerang, dapat dengan mudah diunduh melalui Play Store atau App store pada telepon selular berbasis android secara gratis.

“Ya, ini bukti komitmen kami dalam memberantas pungli. Melalui tindakan preventif ini, kami tidak akan memberikan celah sedikit pun untuk pungli,” ujar Direktur Utama PDAM TKR Kabupaten Tangerang, H. Rusdy Machmud kepada kabar6.com, Sabtu (24/12/2016).

Dirut PDAM TKR, Rusdi Machmud saat Ground Breaking IPA Teluknaga.(tia)

Tak hanya itu, aplikasi yang diberi nama ‘Layaan PDAM TKR’ tersebut juga menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan masyarakat.

“Melalui aplikasi ini, para pengguna juga bisa mengetahui besaran tagihan (billing), lokasi pembayaran tagihan terdekat, hingga melihat status sambungan baru,” tutupnya.(tia/shy)




Begini, Kemeriahan Dalam Rangkaian HUT Kabupaten Tangerang Ke-73

Bupati Zaki saat membuka acara Gerak Jalan dan Fun Bike.(hms)

Kabar6-Ribuan warga Kabupaten Tangerang tumpah ruah dalam kemeriahan Gerak Jalan dan Fun Bike, yang digelar Sabtu, (24/12/2016).

Sedianya, acara yang dihelat dalam rangkaian HUT Kabupaten Tangerang Ke-73 ini, dilepas langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, di kawasan Foresta Bussines Area Froggy BSD, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Ketua Panitia Gerak Jalan dan Fun Bike, H. Kosrudin mengatakan, jumlah peserta Gerak Jalan dan Fun Bike kali ini melibatkan kurang lebih 1.000 orang.

Para peserta terdiri dari Muspida Kabupaten Tangerang, SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Staf Kecamatan, Guru dan UPT, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Masyarakat (Ormas), hingga pelajar se-Kabupaten Tangerang.

Adapun rute Gerak Jalan sejauh empat kilo meter (KM). Sedangkan rute Fun Bike sejauh kurang lebih 15 KM.

Adapun rute Gerak Jalan sejauh empat kilo meter (KM). Sedangkan rute Fun Bike sejauh kurang lebih 15 KM.

Bupati Zaki melayani permintaan warga yang ingin berfoto.(hms)

“Antusias para peserta terus meningkat setiap tahunnya. Kita siapkan berbagai macam hadiah doorprize, dengan hadiah utama adalah Umrah, yang akan diberangkatkan pada tanggal 27 Februari 2017, bertepatan dengan HUT KAbupaten Tangerang,” terangnya.

Sementara, Bupati Zaki mengatakan, rangkaian HUT Kabupaten Tangerang yang ke 73 tahun ini sangat meriah. Terlebih acara didukung oleh berbagai pihak.

“Alhamdulillah, sekarang kita laksanakan Gerak Jalan dan Fun Bike, untuk para gura dan PNS serta seluruh warga Kabupaten Tangerang. Kita berharap, seluruh rangkaian kemeriahan HUT Kabupaten Tangerang bisa berjalan lancar sampai selesai nanti pada acara puncak tanggal 30 Desember,” tutur Zaki.

Bupati Zaki saat menyerahkan hadiah doorprize.(hms)

Sementara, Sirojudin, salah satu pegawai swasta yang turut dalam acara itu mengaku sangat bersyukur sekaligus bahagia, karena telah mendapatkan doorprize berupa sebuah sepeda motor yang diberikan langsung oleh Bupati Tangerang.

“Syukur Alhamdulillah, saya merasa sangat gembira, karena bisa mendapatkan doorprize motor. Terlebih lagi, hadiah diberikan langsung oleh Pak Bupati Zaki, sekali lagi Alhamdulillah,” ungkapnya terharu.(hms/tom migran)




Dua Pelaku Curanmor Bersenpi Diringkus Polsek Pamulang

Barang bukti milik pelaku curanmor yang disita polisi.(yud)

Kabar6-Dua orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) bersenjata api (senpi) diringkus petugas Polsek Pamulang.

Kedua pelaku disergap Aipda Sunarno dan Brigadir Ali Saputra, anggota Buser Polsek Pamulang, saat sedang observasi wilayah di Jalan Raya Parakan, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Anggota curiga, karena kedua pelaku saat melintas terus‎ nengok ke kanan kiri setiap gang. Dan, selalu berhenti,” ungkap Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Sabtu (24/12/2016).

Diketahui, kedua pelaku kawanan ranmor itu berinisial IIS (22), dan CYP (24). ‎Kedua pelaku tak sadar, bila tindak-tanduknya sedang dikuntit dua polisi.

Mansuri jelaskan, kecurigaan petugas Buser tak meleset. Di salah satu gang, IIS yang diboncengi dan berperan sebagai eksekutor atau pemetik, ‎turun dari motor Honda Vario warna merah, saat melihat ada kendaraan sasaran sedang terparkir bebas.

Kedua anggota Buser Polsek Pamulang itupun bertindak cepat. Saat IIS sedang mencoba memetik, polisi langsung menyergap kedua bandit jalanan tersebut.

“Pas digeledah, anggota kami menemukan senjata dari kedua tangan pelaku,” jelas Mansuri.**Baca juga: Ini Capaian PAD Dari IMB dan HO di Tangsel.

Polisi juga mendapati sepucuk senjata api air soft gun dari tangan IIS. Sedangkan dari tangan CYP yang bertugas sebagai joki, polisi menyita sebilah senjata tajam jenis pisau.‎ Kedua pelaku tak berkutik saat diringkus.**Baca juga: 51 Jiwa Warga Tangsel Transmigrasi ke Gorontalo.

“Dari tangan kedua pemain ranmor itu juga disita barang bukti berupa dua kunci letter T,” tambah Mansuri.(yud/cep)




51 Jiwa Warga Tangsel Transmigrasi ke Gorontalo

Dinsosnakertrans Tangsel tinjau transmigran di Kab. Katingan.‎(yud)

Kabar6-Puluhan jiwa warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bertolak ke Kabupaten Gorontalo, Sulawesi Utara. Mereka mencoba mengadu nasib menjadi transmigran, dengan membuka lahan pertanian disana.

Kepala Bidang Penempatan Ketenagakerjaan dan Transmigrasi pada Dinsosnakertrans Kota Tangsel, Suyatman Ahmad mengatakan, warga transmigran ini berasal dari tujuh wilayah kecamatan di Tangsel.

Sebelum diberangkatkan, seluruh warga itu telah diberikan materi pembekalan untuk menjalani keseharian sebagai warga transmigrasi.

“Total warga transmigran yang berangkat ke Gorontalo ada 51 jiwa,” katanya, Sabtu‎ (24/12/2016).

Menurutnya, seluruh warga transmigran diberangkatkan ke Kabupaten Gorontalo menggunakan moda transportasi kapal laut. Waktu tempuh perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Priuk hingga ke lokasi tujuan sekitar lima hari.

Suyatman bilang, tujuan dari transmigrasi untuk merubah hidup berperekonomian sejahtera dan makmur. Tempat yang dipilih sangat bagus, trategis, lahannya subur untuk tanaman palawija.

“Pemerintah dalam memilih lokasi tentunya lahan yang subur, aksesnya mudah dilalui sehingga ketika panen akan lebih mudah mobilisasinya,” tambahnya.

Widodo, salah satu peserta transmigrasi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan peluang dirinya bertransmigrasi. Harapan besar dapat berkembang dengan cepat dan lancar ketika di tanah rantau.**Baca juga: Ini Capaian PAD Dari IMB dan HO di Tangsel.

“Semoga nanti di sana akan lebih mudah meraih kesuksesan dan keberhasilan untuk masa depan,” harapnya.(yud)




Ini Capaian PAD Dari IMB dan HO di Tangsel

Proyek bangunan yang telah miliki IMB.(yud)

Kabar6-Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), telah mendulang pundi-pundi pendapatan asli daerah daerah dari sektor Izin Mendirikan Bangunan dan izin gangguan‎ atau HO.

Hingga Kamis (22/12/2016) kemarin‎, BP2T Kota Tangsel sudah meraih PAD hingga sebesar Rp59,5 miliar.

Kepala Bidang Pembangunan BP2T Kota Tangsel, Eki Hadiana mengatakan, PAD tersebut berasal dari Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Hinder Ordonantie (HO) atau izin gangguan.

“Hingga saat ini sudah masuk PAD dari sektor IMB dan HO sebesar Rp59,5 miliar,” kata Eki, Sabtu (24/12/2016‎).‎

Eki merinci, pendapatan dari sektor IMB berhasil dibukukan sebesar Rp49,8 miliar. Dari sektor HO yang terdaftar atas nama Perseroan Terbatas (PT) Rp9,8 miliar. Sedangkan izin HO yang terdaftar atas nama pribadi sebesar Rp400 juta.

“Untuk PAD dari HO sudah over target dengan rincian HO terdaftar PT sebesar Rp5 miliar dan HO terdaftar pribadi Rp13 juta,” paparnya.

Hingga kini, pihaknya masih mengejar target PAD dari sektor IMB. Jika mengacu pada target IMB tahun 2016, PAD dari sektor IMB masih kurang Rp500 juta.

Menanggapi hal tersebut, pihaknya tetap optimistis target maksimal bakal tercapai hingga akhir tahun 2016. “Masih ada waktu kurang lebih 10 hari untuk mengejar target tersebut. Mudah-mudahan tercapai,” katanya.**Baca juga: Demi Gratisan, Pemuda di Ciputat Nekat Edarkan Sabu.

Kepala BP2T Kota Tangsel Dadang Sopyan mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dari sektor perizinan. Agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.**Baca juga: Tim Jibom Siaga, Barang Jemaat Gereja Bakal Diperiksa.

“Program-program pelayanan sudah kita siapkan dalam rangka peningkatan. Bahkan sistem jemput bola untuk pemohon IMB di kecamatan pun sudah berjalan,” tambahnya.(yud)