Dewan Pers Cuma Akui Tiga Organisasi Pers

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dewan Pers hingga kini hanya mengakui tiga organisasi pers di Indonesia yang sudah terverifikasi. Ketiganya adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Kasubag Pengaduan dan Penegakan Etika Dewan Pers, Ismanto mengatakan, organisasi pers di luar yang diakui Dewan Pers tersebut, belum diakui lembaga independen pengembangan dan perlindungan insan pers.

“Seperti Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI), itu belum lulus verifikasi Dewan Pers. Sampai saat ini masih terjadi dilema. Karena ada tiga versi yang mengaku sebagai pengurus sah KWRI. Dengan begitu, tentu saja tidak bisa membuat KWRI di daerah,” kata Ismanto lagi.

Kata dia, ketiga pihak tersebut hingga kini belum ada kesepakatan dari ketiganya untuk menentukan siapa pengurus sah KWRI pusat.

“Dan sampai saat ini pun, Sekretariat KWRI baik di lantai lima dan lantai lainnya di gedung Dewan Pers itu jarang ditempati dan sudah tidak layak lagi disebut sebagai organisasi,” tandasnya.

Bagian Pendaftaran dan Sistem Informasi Ormas Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri, Eko Subowo mengatakan KWRI pernah terdaftar di Kesbangpol Kemendagri.

Namun, sejak tahun 2008 belum pernah ada satu pun pengurus yang mendaftar untuk memperpanjang surat keterangan terdaftar (SKT).  “Di Kesbangpol sudah tidak terdaftar,” katanya.

Terpisah, Kepala Badan Kesbangpolinmas Kota Tangsel Salman Faris mengatakan kalau ada surat pembekuan resmi dari Kesbangpol Kemendagri maka surat yang dikeluarkan Kesbangpol di daerah akan gugur. Artinya, perwakilan-perwakilan KWRI di daerah pun tidak berhak berdiri.

“Tapi, sampai saat ini kami belum menerima surat dari Kesbangpol Kemendagri. Untuk SKT dari Kesbangpol Tangsel bagi KWRI Tangsel, saya akan cek dulu, sudah keluar atau belum. Kalau memang dari pusatnya dibekukan, maka kalau ada SKT yang dikeluarkan Kesbangpol Tangsel akan gugur,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris LSM Demos Intitute Sopian Hadi mengatakan surat edaran dari DPC KWRI Kota Tangsel ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tangsel, terkait rencana pelantikan pengurus DPC KWRI Kota Tangsel pada 9 Desember 2016 lalu meresahkan.

Pasalnya, pada surat edaran itu dilampirkan kupon donasi untuk pelantikan pengurus DPC KWRI Kota Tangsel.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

“Selain meresahkan, kami pikir DPC KWRI Tangsel ini juga tidak sah. Karena bagaimana mau membentuk DPC KWRI, kalau di pusatnya saja kepengurusannya belum jelas. Bahkan ada tiga kepengurusan yang mengklaim sebagai ketua umum,” tandasnya.(az)




Genset HUT Kabupaten Tangerang Ke-73 Meledak

Genset di acara HUT Kab. Tangerang.(shy)

Kabar6-Ternyata, padamnya sound pada malam puncak HUT Kabupaten Tangerang ke-73 yang dihelat di kawasan elit Foresta Business BSD, Kecamatan Pagedangan, akibat kosleting listrik.

Korsleting yang terjadi, mengakibatkan dua dari enam genset yang disiapkan untuk acara puncak tersebut meledak.

“Iya, gensetnya meledak karena gak kuat. Makanya soundnya mati,” ujar Rohmin, salah seorang personel Satpol PP Kabupaten Tangerang, yang bertugas dilokasi acara.**Baca juga: Karnaval Budaya Meriahkan Puncak HUT Kabupaten Tangerang.

Pantauan kabar6.com, kedua genset tersebut sempat mengeluarkan percikan api. Bahkan, asap tebal tampak membumbung ke udara.**Baca juga: Sound Mati, Panitia HUT Kabupaten Tangerang Disoraki “Para Wali”.

Sejumlah petugas panitia acara beserta personel Pemadam Kebakaran (Damkar), tampak bersiaga dilokasi tersebut, agar tak menimbulkan kebakaran.(shy/tia)

**Baca juga: Mantan Kapolsek Pamulang Masih Diperiksa Propam PMJ.




Sound Mati, Panitia HUT Kabupaten Tangerang Disoraki “Para Wali”

Malam puncak HUT Kab. Tangerang ke-73.(shy)

Kabar6-Ratusan penonton yang menghadiri konser musik pada malam puncak HUT Kabupaten Tangerang di kawasan Foresta Business BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, kecewa. Itu lantaran matinya sound pada konser musik tersebut.

Alhasil, konser yang seharusnya dimeriahkan oleh bintang tamu ternama yakni Wali Band, harus terhenti selama dua kali sekitar 30 menit.

“Saya kira tadi kenapa, taunya mati sound-nya. Jadi lama deh nunggu Wali Band. Harusnya panitia sudah siap, jangan sampai kayak gini,” keluh Ratna, salah seorang warga Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Mantan Kapolsek Pamulang Masih Diperiksa Propam PMJ.

Sementara, Aldi, panitia yang bertugas menjaga pintu masuk, mengakui adanya kesalahan teknis dengan matinya pengeras musik di konser musik tersebut. “Mati tadi, gak kuat soalnya,” ujarnya singkatnya.**Baca juga: Karnaval Budaya Meriahkan Puncak HUT Kabupaten Tangerang.

Pantauan kabar6.com dilokasi, para penonton sempat menyoraki kesalahan teknis tersebut, terutama Para Wali (penggemar Wali Band) yang merasa kecewa.(shy/tia)




Karnaval Budaya Meriahkan Puncak HUT Kabupaten Tangerang

Bupati Zaki saat puncak HUT Kabupaten Tangerang ke-73.(tia)

Kabar6-Pembukaan puncak HUT Kabupaten Tangerang ke-73 di kawasan Foresta Business Froggy BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, digelar, Jumat (30/12/2016).

Pembukaan puncak acara tersebut dimeriahkan dengan Karnaval Budaya yang berasal dari budaya lokal Tangerang maupun daerah lainnya.

Karnaval tersebut juga diikuti oleh Karnaval Jember Festival, serta Karnaval Tangerang di bawah naungan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Pilot Gadungan Juga “Garap” Puluhan Pramugari di Bandara Soetta.

“Ya, acara puncak pada HUT Kabupaten Tangerang ke-73 ini menggambarkan keberagaman budaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar kepada awak media.**Baca juga: Duh, Pria Ganteng Penggondol Iphone 6 di Supermal Karawaci Pilot Gadungan.

Pantauan kabar6.com, arak-arakan karnaval budaya disambut meriah oleh masyarakat sekitar yang turut menyaksikan jalannya karnaval.(shy/tia)




Polisi Ringkus Pengedar Narkoba di Serpong

Pengedar narkoba yang diamankan polisi.(Agm)

Kabar6-Ad (25), seorang karyawan swasta di Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diringkus petugas Unit 1 Satnarkoba Polres Kota (Polresta) Tangerang, Jumat (30/12/2016).

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan 13 bungkus narkotika jenis sabu yang disimpan pelaku di dalam pipa rak piring.‎

“Adul kami tangkap dikontrakannya berikut alat hisap, timbangan serta belasan paket dengan berat 5,6 gram jenis kristal bening,” ungkap Kasat Narkoba Polresta Tangerang, Kompol Sukardi.

Kapolsek menyebut, bila pelaku menjalankan bisnis haramnya sejak setahun lalu. Sedangkan barang haram itu sendiri dipasok dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Tangerang.

“Yang suplai barangnya dari Napi di TL (Tangerang Lama, red). Ad yang mengedarkannya di wilayah Tangerang,” jelas Sukardi.**Baca juga: Pilot Gadungan Juga “Garap” Puluhan Pramugari di Bandara Soetta.

Sukardi menegaskan, ‎pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut dan telah mengantongi identitas pemasok barang haram tersebut. “Kita tinggal tunggu tanggal mainnya, Insya Allah dapat pemasoknya di TL,” paparnya.**Baca juga: Duh, Pria Ganteng Penggondol Iphone 6 di Supermal Karawaci Pilot Gadungan.

Saat ini, Ad beserta barang bukti diamakan aparat kepolisian guna melakukan penyidikan lebih lanjut. Akibat perbuatannya pun, Ad dijerat pasal 112 dengan hukuman penjara di atas lima tahun.(agm/shy)‎




Pilot Gadungan Juga “Garap” Puluhan Pramugari di Bandara Soetta

Pria ganteng yang diamankan Polsek Kelapa Dua.(cep)

Kabar6-Pemuda tampan berinisial RR (33) yang diamankan petugas Polsek Kelapa Dua setelah kedapatan mencuri Iphone 6 dari Toko Handphone “SMS Phone Comunication” di Super Mall Karawaci, ternyata juga memperdaya puluhan pramugari di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang.

Demikian dikatakan Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zainal Ahzab kepada kabar6.com, Jumat (30/12/2016).

“Ada 50 pramugari yang telah dipacarinya. Bahkan, ada yang telah melakukan persetubuhan. Jadi, pelaku mengandalkan ketampanan dan pengakuannya sebagai pilot di salah satu maskapai ternama,” ujar Kapolsek lagi.

Zainal menambahkan, bila sedianya perbuatan RR yang memperdaya puluhan pramugari tersebut nyatanya, sedianya telah diketahui Polres Bandara Soetta. Bahkan, RR juga pernah mendekam di Polres Bandara Soetta.

“Saat kita konfirmasi pihak Polres Bandara Soetta, ternyata RR juga pernah mendekam disana,” ujarnya.

Aparat Polsek Kelapa Dua mengimbau kepada wanita yang telah menjadi korban RR, agar segera melaporkan ke Polsek Kelapa Dua.**Baca juga: Duh, Pria Ganteng Penggondol Iphone 6 di Supermal Karawaci Pilot Gadungan.

Diketahui, rangkaian kejahatan yang dilakukan RR terungkap, setelah polisi meringkusnya setelah menerima laporan dari pemilik Toko Handphone “SMS Phone Comunication” di Super Mall Karawaci, yang kehilangan Iphone 6 dari gerainya.**Baca juga: “Sikat” Iphone di Supermal Karawaci, Pria Ganteng Dicokok Polisi.

Laporan itu dilayangkan, setelah pemilik toko membuka rekaman CCTV dan mendapati saat pelaku beraksi.(shy/tia)




Duh, Pria Ganteng Penggondol Iphone 6 di Supermal Karawaci Pilot Gadungan

Foto-foto RR yang berpose sebagai pilot.(shy)

Kabar6-RR (33), pria ganteng yang diamankan aparat Polsek Kelapa Dua setelah kedapatan mencuri Iphone 6 dari Toko Handphone “SMS Phone Comunication” di Supermal Karawaci, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang pada, Rabu (28/12/2016) lalu, ternyata merupakan pilot gadungan.

Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zainal Ahzab, Jumat (30/12/2016) mengatakan, status pilot gadungan itu terbongkar setelah pihaknya mengecek akun media sosial (medsos) atas nama pelaku.

Di Medsos itu, pelaku menyebut diri bekerja sebagai pilot di salah satu maskapai ternama di tanah air. Namun, setelah polisi melakukan penelusuran langsung ke asosiasi pilot, terungkap bila nama RR tidak terdaftar sebagai pilot.**Baca juga: “Sikat” Iphone di Supermal Karawaci, Pria Ganteng Dicokok Polisi.

“RR ini merupakan pilot gadungan. Kami sudah mengkonfirmasi pada Wakil Presiden Asosiasi Pilot Garuda, Kapten Leo, nama RR tidak terdapat sebagai seorang pilot,” ujarnya.**Baca juga: Mantan Kapolsek Pamulang Masih Diperiksa Propam PMJ.

Selain mengklaim diri sebagai pilot, RR bahkan mengaku sudah pernah beberapa kali menerbangkan pesawat rute Jakarta-Banjarmasin. “Dari keterangan RR pun dia sudah pernah menerbangkan pesawat beberapa kali,” ujar Zainal.**Baca juga: Tatang AS Jabat Plt Kapolsek Pamulang.

Meski demikian, sampai saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus RR sebagai pilot gadungan.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

“Sementara yang kita kenakan masih pasal pencurian yakni, pasal 362. Untuk selebihnya masih kita proses,” tutupnya.(shy/tia)




Mantan Kapolsek Pamulang Masih Diperiksa Propam PMJ

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pascadicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Pamulang, Kompol RS kini masih diperiksa intensif oleh Tim Propam Polda Metro Jaya (PMJ).

“Sudah dicopot, posisinya digantikan Pelaksana Tugas (Plt) AKP Tatang AS, Kasat Binmas Polres Tangerang Selatan (Tangsel),” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (30/12/2016).

Diketahui, Kompol RS bersama dua anggotanya, masing-masing S dan NS, ditangkap Tim Saber Pungli Propam Polda Metro Jaya pada Selasa (27/12) kemarin.

Pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) itu turut disita uang sebesar Rp10 juta, yang diduga terkait pungli atas keputusan tidak menahan tersangka narkoba dengan dalih sakit.**Baca juga: Kompol RS Ditangkap, Pelayanan di Polsek Pamulang Lancar.

Martinus sangat menyayangkan keputusan Kapolsek yang tidak menahan tersangka penyalahgunaan sabu dengan alasan kesehatan.**Baca juga: Tatang AS Jabat Plt Kapolsek Pamulang.

Padahal, sebelum mengambil keputusan tidak melakukan penahanan, polisi seharusnya terlebih dahulu memastikan terkait riwayat penyakit tersangka.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

“Memang ada alasan bila si penyuap memiliki penyakit AIDS. Tapi ada kelemahan anggota, karena tidak melakukan pemeriksaan atas penyakit yang dijadikan alasan,” ujar Martinus lagi.(bbs/tom migran)




Kompol RS Ditangkap, Pelayanan di Polsek Pamulang Lancar

‎Plt Kapolsek Pamulang AKP Tatang AS mengecek pelayanan SPKT.(agm)

Kabar6-Pasca diciduknya Kapolsek Pamulang Kompol RS oleh Tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) Polda Metro Jaya karena diduga memerasa tersangka narkoba, pelayanan masyarakat di Kantor Polsek Pamulang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berjalan lancar.

“Sesuai instruksi pimpinan dan amanat yang diberikan kepada saya, pelayanan terhadap masyarakat khususnya warga pamulang tetap berjalan dan tidak ada kendala,” ungkap Plt Kapolsek Pamulang, AKP Tatang Adi Sumitro usai menghadiri rapat di Kantor Kecamatan Pamulang, Jumat (30/12/2016).

Terkait penangkapan yang dilakukan Tim Saber Pungli Polda Metro Jaya, AKP Tatang enggan berkomentar banyak. Namun, dirinya akan memastikan bila personel di Polsek Pamulang akan bersikap profesional, humanis, mandiri dan terpercaya dalam melayani masyarakat.**Baca juga: Tatang AS Jabat Plt Kapolsek Pamulang.

“Insya Allah kejadian yang lalu akan menjadi pelajaran berharga untuk saya dan khususnya personel di sini (Pamulang, red). Kami akan bersikap profesional seperti yang ditekankan Kapolri,” jelas Tatang‎ yang kini juga menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Tangsel.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

Seperti diketahui, Kapolsek Pamulang, Kompol RS, dan dua anggota, masing-masing S dan NS, diamankan Tim Saber Pungli pada Selasa (27/12/2016) kemarin. Ketiganya diduga menerima suap Rp10 juta dari tersangka narkoba.(agm/cep)‎




2017, Proyek Flyover Gaplek Mulai Dikerjakan

Kondisi flyover Gaplek di Pamulang.(yud)

Kabar6-Pembebasan lahan untuk proyek pembangunan jalan lintas atas atau flyover di Simpang Gaplek, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini telah mencapai 90 persen.

‎Ditargetkan, mulai tahun depan proyek pembangunan jalan sepanjang satu kilometer itu sudah mulai berjalan.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Retno Prawati mengungkapkan, masih ada 10 bidang lahan yang hingga kini belum dibebaskan.

Sedangkan lembaga Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan perkara kasasi yang diajukan oleh pemilik lahan, lantaran menuntut kenaikan harga tanah.

“Maret 2017 proses pembebasan sudah selesai. Jadi warga pemilik lahan sudah bisa mengambil uangnya di pengadilan,” ungkapnya menjawab pertanyaan kabar6.com di Serpong, Jum’at (30/12/2016).

Retno menjelaskan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selanjutnya akan membuat kontrak pekerjaan pembangunan flyover Simpang Gaplek.

Dipastikan megaproyek yang didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara ini kontraknya pada tahun jamak atau multiyears.

“Jadi mulai tahun depan‎ progresnya proyek fisik flyover Gaplek sudah mulai dilaksanakan,” jelasnya.

‎Diberitakan kabar6.com sebelumnya, 10 warga yang mengantongi persil bidang lahan gusuran mematok harga dikisaran Rp30 juta per meter. Mereka akhirnya coba pertahankan harga lahan dan mengajukan kasasi ke MA.

‎Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Kota Tangsel, Ismunandar menyatakan, harga tanah yang berada di sekitar kawasan Simpang Gaplek punya nilai tersendiri.

Tim penaksir harga tanah (appraisal) mencatat, sepanjang proses pembebasan lahan harga di wilayah tersebut nilainya paling mahal.**Baca juga: Wanita Tua Ini Kepergok Bobol Rumah di Bintaro.

“Bahkan, di kawasan Serpong tidak semahal di kawasan Pamulang,” ungkapnya.**Baca juga: Tatang AS Jabat Plt Kapolsek Pamulang.

Menurut Ismunandar, soal nilai jual lahan di area sekitar kawasan Gaplek dibanderol Rp7 juta per meter.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

Diakuinya, angka tersebut merupakan nilai termahal yang pernah dibebaskan oleh Pemerintah Kota Tangsel.(yud)