Juragan Alat Listrik Membusuk di Ciputat

Jasad Djong Khi Liang saat ditemukan tewas.(cep)

Kabar6-Seorang pria paruh baya ditemukan tewas membusuk di toko peralatan listrik yang sekaligus dijadikan tumah tinggal di Kampung Buaran, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (2/1/2017).

Korban yang diketahui bernama Djong Khi Liang (69), ditemukan membusuk dalam posisi terbaring di ranjangnya.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengungkapkan, penemuan jasad korban berawal dari kecurigaan Neneng (39), tetangga korban, yang mencium bau busuk menyengat dari dalam rumah korban.

“Saat mencari sumber bau, saksi melihat banyak lalat yang masuk melalui pintu toko listrik milik korban,” ucap Mansuri.

Mengetahui hal itu saksi menghubungi  Djong Lah Jiong (49), adik korban yang tinggal di Jembatan Lima untuk datang melihat kondisi kakaknya. Sebelum datang, adik korban mencoba menghubungi telepon seluler korban, namun tidak terhubung.

“Akhirnya adik korban langsung datang ke toko korban dan mendapati kakaknya sudah membusuk di tempat tidurnya,” kata Mansuri.

Sebelum ditemukan meninggal, kata Mansuri, saksi Neneng mengaku masih melihat korban menyapu halaman toko pada Sabtu (31/12/2016). Korban diketahui tinggal seorang diri dan belum pernah menikah.**Baca juga: Wanita Ini Ditemukan Tewas di Jatiuwung.

“Korban diduga mempunyai riwayat penyakit jantung dan sakit di kaki,” ujarnya.**Baca juga: Tabrakan Honda Beat dengan Suzuki Satria, Tiga Tewas satu Sekarat.

Polisi polsek Ciputat yang datang ke lokasi langsung membawa jasad korban ke Rumah Sakit Pertamina Pusat Fatmawati untuk di lakukan pemeriksaan penyebab kematian korban.(yud/cep)




Arus Balik Libur Tahun Baru Padati Bandara Soetta

Terminal 1B Kedatangan Bandara Soetta.(ist)

Kabar6-Memasuki akhir libur Tahun Baru 2017, arus balik di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) mulai terjadi. Para pemudik dari sejumlah daerah di Indonesia, mulai terpantau memadati Terminal 1B Kedatangan Bandara Soetta.

PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soetta mencatat, terdapat 52 penerbangan tambahan selama musim mudik dan balik libur tahun baru ini.

Arus balik sendiri, diprediksi akan mencapai puncaknya pada Senin (2/1/2017) malam ini, karena esok hari para pekerja dan pegawai sudah memulai aktivitas kembali.

Head Ofiicer in Charge PT. AP II, Khairul menuturkan, kenaikan jumlah penumpang di arus balik mencapai 4,46 persen dibanding tahun lalu. Kenaikan ini sama seperti setahun yang lalu.**Baca juga: Tabrakan Honda Beat dengan Suzuki Satria, Tiga Tewas satu Sekarat.

“Penambahan extra flight untuk hari ini sebanyak 52 dari seluruh maskapai,” kata Khairul.**Baca juga: Pemkot Tangsel Susun Raperda Drainase Perkotaan.

Meski sudah mencapai puncaknya pada malam ini, namun gelombang arus balik diprediksi masih akan terus terjadi karena libur sekolah masih belum usai.(rani)




Pemkot Tangsel Susun Raperda Drainase Perkotaan

Proyek drainase di Jalan Raya Ciater.(yud)

Kabar6-‎Sistem saluran pembuangan air atau drainase di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kiranya masih banyak yang harus dibenahi.

Langkah pembenahan dirasa perlu, guna mengantisipasi terjadinya banjir, saat curah hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel sedang menyusun‎ Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Drainase Perkotaan.

Regulasi ini nantinya bakal mengatur sistem drainase termasuk saluran-saluran milik pengembang properti besar yang ada.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Retno Prawati mengakui bila kota termuda di Tanah Jawara ini “dikuasai” tiga pengembang besar, yakni Jaya Real Property di Pondok Aren, PT BSD di Serpong dan Setu serta Alam Sutera di Serpong Utara.

Masing-masing pengembang, menurutnya memiliki sistem drainase sendiri yang tidak terintegrasi dengan saluran di luar kawasan pengembang.

“Ini yang coba kita atur. Jadi, sistem drainase antara kawasan perumahan dengan di luar perumahan harus terintegrasi,” terang Retno, Senin (2/1/2017).

Ia bilang, ada sebuah daerah pemukiman warga selalu banjir. “Dan ternyata, setelah dicek, saluran airnya masuk ke kawasan perumahan dan saluran yang masuk ke perumahan itu dipersempit oleh pengembang,” ujarnya.

Ketimpangan ini, menurutnya harus segera diakhiri. Maka itu, melalui Perda Drainase Perkotaan tersebut, nantinya sistem pembuangan baik di kawasan perumahan maupun di luar perumahan akan diatur langsung oleh Pemkot Tangsel.

“Jadi, perumahan maupun kawasan di luar perumahan aman,” tandasnya.**Baca juga: Tabrakan Honda Beat dengan Suzuki Satria, Tiga Tewas satu Sekarat.

Pada pelaksanaannya nanti, Retno mengaku Pemkot Tangsel bakal membangun kerjasama dengan pengembang swasta mesti membuat sistem drainase yang terintegrasi.**Baca juga: Wanita Ini Ditemukan Tewas di Jatiuwung.

“Dengan penataan drainase terpadu, diharapkan permasalahan banjir di Kota Tangsel akan teratasi,” utaranya.‎(yud)




Wanita Ini Ditemukan Tewas di Jatiuwung

Jasad wanita yang tewas di Jatiuwung.(bad)

Kabar6-Seorang wanita ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Kampung Doyong, RT 02/04, Kelurahan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

Diduga, wanita asal Lampung Nurmala Dewi (30) itu, tewas karena sakit.

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Agung Budi Laksono yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.

“Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Titi Subekti (59), pemilik kontrakan yang curiga karena korban tak kunjung keluar dari kamarnya,” ujar Kapolsek, Senin (2/12/2017).

Pemilik kamar kontrakan akhirnya membuka paksa pintu kamar korban, dan didapati jasad korban sudah terkulai tak bernyawa di tempat tidur dengan posisi tubuh nyaris terjatuh.

“Pemilik kontrakan selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada kami,” ungkap Kapolsek lagi.

Dari hasil penyelidikan dilokasi, korban diduga tewas lantaran sakit. Kendati demikian pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang saksi terkait tewasnya Nurmala.**Baca juga: Warga Tangerang Tenggelam di Pantai Bagedur.

“Visum luar tidak ditemukan luka bekas penganiayaan. Namun, an saat ini kami masih mengumpulkan keterangan saksi,” terang Kompol Agung.**Baca juga: Tabrakan Honda Beat dengan Suzuki Satria, Tiga Tewas satu Sekarat.

Guna kepentingan penyidikan, korban saat ini dievakuasi ke RSUD Tangerang guna menjalani otopsi serta menunggu kedatangan keluarga.(agm/bad)‎




Tabrakan Honda Beat dengan Suzuki Satria, Tiga Tewas satu Sekarat

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tiga dari empat orang pengendara sepeda motor tewas setelah bertabrakan dengan sesama motor di Jalan Raya Kramat, Desa Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Senin (2/1/2017).

Tga korban tewas masing-masing adalah Yunus dan Daur (pengendara Honda Beat), serta Robi (pengendara Suzuki Satria). Sedangkan korban luka adalah Linda (pengendara Suzuki Satria).

Kapolsek Pakuhaji, AKP Suharyono menjelaskan, kejadian bermula saat Yunus dan Daur, melaju kencang dari arah Kecamatan Teluknaga menuju Kecamatan Pakuhaji.

Saat di Jalan Raya Kramat, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai Robi dan Linda melaju kencang dari arah berlawanan dan menyalip sebuah minibus.

Alhasil, dua sepeda motor itu saling bertabrakan. Benturan keras itu membuat keempat pengedara terpental. Tiga diantaranya tewas, sementara Linda selamat meski menderita luka serius.**Baca juga: Warga Tangerang Tenggelam di Pantai Bagedur.

“Dari keterangan saksi mata di lokasi kejadian, keempat korban tidak memakai helm saat berkendara. Keempat korban telah dibawa ke RSUD Tangerang,” ujar Suharyono.**Baca juga: Penderita TBC di Serpong Gandir Tiang Jemuran.

Kasus kecelakaan itu kini masih dalam penyelidikan petugas Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota, sementara barang bukti dua unit sepeda motor, telah diamankan oleh Polsek Pakuhaji.‎(agm)




Warga Tangerang Tenggelam di Pantai Bagedur

Andi, menunjukkan foto Indra semasa hidup.(shy)

Kabar6-Indra Purmana (26), warga Kelurahan Suka Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, tewas tenggelam terseret ombak di Pantai Bagedur, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.

Ya, Indra tenggelar setelah mencoba menolong temannya, Dion, yang terseret ombak di Pantai Bagedur. Alih-alih bisa menyelamatkan temannya, Indra dan Dion yang diketahui sebagai warga Bogor, justru sama-sama tenggelam terseret ombak.

Jasad kedua korban ditemukan setelah tim SAR mencarinya selama 24 jam. Saat ini, kedua jasad masih berada di RSUD Malingping guna melakukan autopsi.

Kini, suasana duka menyelimuti rumah duka di Kelurahan Suka Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Sana keluarga kini memenuhi rumah duka, sambil terus menunggu kepulang jenazah Indra dari RSUD Malimping. Rencananya, jasad Indra akan dimakamkan di TPU Serdang Wetang, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Diduga Kesetrum, Pria Tewas di Kolam Renang Cisauk.

Andi, orangtua Indra mengatakan, bila dia dan istrinya, Nunung, sama sekali tak memiliki firasat akan kepergian Indra ke pangkuan Sang Khalik.**Baca juga: Penderita TBC di Serpong Gandir Tiang Jemuran.

“Pas mau pergi liburan sama teman-temannya dia gak ninggalin pesan atau firasat apa apa. Ya seperti biasa, pergi mah pergi aja, pamitan doang,” ungkap Andi, Senin (2/1/2017).(shy)




Penderita TBC di Serpong Gandir Tiang Jemuran

Pria yang ditemukan gandir di Serpong.(cep)

Kabar6-Seorang pria ditemukan tewas gantung diri (Gandir) dibelakang rumahnya di Kampung Rawa Barat, RT 08/16, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (2/1/2016).

Pria dimaksud diketahui bernama Aripin Bin Copang (53). Korban gandir di tiang jemuran persis di belakang rumahnya.
                          
Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, jasad korban pertama kali di temukan oleh Muhidin (45) Ketua RT setempat.

“Korban tergantung dengan posisi leher terjerat tali pada kayu jemuran dibelakang rumahnya,” jelas Mansuri.

Dari keterangan Ketua RT setempat, diketahui bila korban tiggal sendirian dirumahnya dan menderita penyakit TBC menahun.

“Korban diduga putus asa, karena penyakitnya tak kunjung sembuh,” ucapnya.**Baca juga: Polsek Pamulang Tangkap Pemuda Bersenpi Revolver.

Polsek Pondok Aren yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD Tangerang.**Baca juga: Diduga Kesetrum, Pria Tewas di Kolam Renang Cisauk.

Namun, tidak dilakukan otopsi pada jenazah korban, karena pihak keluarga ingin segera melakukan otopsi atas jenazah korban.(yud/cep)




Sekda Kabupaten Tangerang Larang PNS Absen

Sekda Kab. Tangerang, Iskandar Mirsad.(shy)

Kabar6-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad mengingatkan agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) diwilayahnya tidak mengambil cuti atau absen, Senin (2/1/2017).

Itu seiring dengan akan ditetapkannya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada awal tahun 2017 ini.

“Saya minta tidak ada PNS yang cuti tambahan ataupun absen pada Minggu pertama bulan Januari 2017 ini. Kalau kedapatan ada PNS cuti apalagi absen, kita akan beri sanksi sesuai aturan, baik teguran ataupun adminitrasi,” ujar Sekda kepada kabar6.com.

Iskandar menegaskan, bahwa pengukuhuan dan pelantikan tersebut sedianya akan dilakukan seretak se-Indonesia.**Baca juga: Polsek Pamulang Tangkap Pemuda Bersenpi Revolver.

“Untuk di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang, beberapa UPT (Unit Pelaksana Teknis-red) akan dihapus, seperti Badan Penanggulangan Bencana dan Pendidikan,” tambahnya.(shy)




Diduga Kesetrum, Pria Tewas di Kolam Renang Cisauk

Petugas memasang police line di TKP.(yud)

Kabar6-Seorang pria petugas pembersih kolam renang ditemukan tewas mengambang di kolam renang Pulo Saiji, Perumahan Serpong Garden, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten T‎angerang.

Jasad pria bernama Edi Prasetyio (34) itu, ditemukan sudah tak bernyawa di kolam renang anak-anak. Diduga, korban tewas akibat tersengat listrik saat tengah bekerja.

Sedianya, jasad kaku pria kelahiran Gunung‎ Kidul itu pertama kali ditemukan oleh saksi, Marwan Lukmana (32), rekan kerjanya. Saat itu, keduanya sedang membersihkan kotoran yang terdapat di dalam air kolam renang anak-anak.

“Korban bersama saksi pas kejadian lagi kerja. Menyedot kotoran menggunakan vakum,” ungkap Kapolsek Cisauk, Ajun Komisaris Abdul Kohar kepada kabar6.com, Senin (2/1/2017).

Namun‎ ternyata, saat itu kipas mesin vakum tidak berputar. Kemudian korban mencoba untuk memperbaikinya sendiri di pinggir kolam. Sedangkan rekannya Marwan pergi ke lantai dua untuk mengecek dan membersihkan kolam penampungan air.

Namun, saat Marwan kembali ke kolam, korban sudah tak terlihat. Setelah dicari, Marwan kaget karena Edi sudah mengambang di kolam renang dalam posisi telungkup.

“Mesin vakum yang rusak juga berada di dalam kolam renang,” terang Kapolsek.**Baca juga: Polsek Pamulang Tangkap Pemuda Bersenpi Revolver.

Jasad korban yang sudah terbujur kaku langsung dibawa ke Rumah Sakit Selaras di Cisauk. “Diduga korban meninggal dunia disebabkan tersetrum aliran listrik atau konsleting pada saat memperbaiki mesin vakum,” tambahnya.(cep/yud)




Polsek Pamulang Tangkap Pemuda Bersenpi Revolver

Pemuda bersenpi yang diamankan polisi.(yud)

Kabar6-Seorang pemuda berinisial R (19), diamankan aparat Polsek Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia tertangkap tangan menyimpan sepucuk senjata api (Senpi) jenis S&W Revolver.

Penangkapan R dipimpin langsung Kepala Unit Reserse dan Kriminal Inspektur Satu‎ Ahmad Mulyono di dekat SPBU Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang. Ia ditangkap setelah polisi curiga melihat gerak-geriknya.

“Dari tangan tersangka R anggota kami juga menemukan senpi berikut 10 butir peluru‎,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho Hadi, Senin (2/1/2017).

Ia jelaskan, Tim Buser Polsek Pamulang yang curiga melihat tersangka mencoba mendekati R. Ketika dilakukan penggeledahan, polisi menemukan senjata api berikut peluru.

Yurikho bilang, kemudian R digiring polisi ke kamar kosannya. Di lokasi itu tidak ditemukan barang-barang terlarang yang dapat dijadikan barang bukti untuk menjerat dan memproses hukum terhadap tersangka.

Kepada polisi, R mengaku bahwa senpi berikut 10 butir peluru tersebut berasal dari temannya.‎ Polisi beralasan mengamankan R karena ‎belakangan ini tindak kejahatan terus meningkat, dan para pelakunya mempersenjatai dirinya saat beraksi.**Baca juga: Cemburu, Otou Tidak Ajak Sang Istri Bicara Selama 20 Tahun.

“Tampak mata senpi itu bukan rakitan, tapi standard pabrikan. Pastinya kita akan mintakan bagian Sendak Puslabfor dan yang sekira memproduksi yaitu PT Pindad,” terang Yurikho.(yud)