Ini Kata Sejarawan Indonesia Soal Banten

Bonnie Triyana, sejarawan Indonesia.(tia)

Kabar6-Bonnie Triyana, sejarawan Indonesia sekaligus pendiri majalah Historia menyebut bila kemajuan di Provinsi Banten dapat ditempuh melalui keterbukaan berpikir.

“Ya, saya kira saat ini momentum yang harus dilakukan adalah perubahan. Bukan hanya perubahan dari segi fisik infrastruktur saja, melainkan dari keterbukaan cara berpikir, bersikap, berpolitik, berdemokrasi,” ujar Bonni kepada kabar6.com, Rabu (15/2/2017).

Menurutnya, masih banyak wilayah di Banten bagian selatan yang masih mengalami ketertinggalan dibandingkan wilayah lainnya.**Baca juga: Andika Pilih Berdoa, Embay: Tuhan Tidak Pernah Tidur.

“Saya lahir di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dan wilayah ini masih masuk ke dalam wilayah tertinggal di Indonesia. Karakteristiknya masih tradisional, sehingga perlu membuka pikiran supaya bisa berpikir ke depannya supaya banten bisa maju,” tutupnya.(tia)

**Baca juga: Cerron, Bayi yang Miliki Kaki Bak Putri Duyung.




TPS Green Savana Larang Wartawan Publikasikan Hasil Suara

Penghitungan suara di TPS Green Savana.(din)

Kabar6-Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Green Savana Citra Raya, melarang wartawan untuk mempublikasikan hasil akhir penghitungan suara.

Itu, lantaran adanya aturan yang dibuat oleh Ibrahim, Kepala Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Ketua KPPS di TPS 13 Green Savana Citra Raya, Nugroho mengatakan, pihaknya melarang awak media memotret dan mempublikasikan hasil akhir penghitungan suara, karena adanya instruksi dari Kades Ibrahim.

“Jangan difoto Bang, kami dilarang sama Pak Kades untuk publikasi hasil pemungutan suara. Dan, itu aturan yang beliau buat,” ungkap Nugroho, kepada Kabar6.com, Rabu (15/02/2017).

Nugroho menambahkan, hasil akhir penghitungan suara ini, akan dibawa oleh pihak panitia ke kantor desa Ciakar dan kewenangan publikasi berada ditangan Kades Ibrahim.

“Kami hanya menjalani tugas sesuai perintah, mengenai data dan hasil pemungutan suara diserahkan semuanya ke Pak Kades,” ujarnya.**Baca juga: Bupati Zaki Optimis Partisipan Pilgub Banten Tembus 70 Persen.

Informasi yang berhasil dihimpun dari sumber Kabar6.com dilokasi TPS 13 Green Savana Citra Raya, pasangan Nomor Urut 1 Wahidin Halim- Andika Hazrumy, unggul dengan perolehan suara sebanyak 190 suara.**Baca juga: Rano Karno Siap Laporkan Mie Instan Bergambar Paslon.

Sementara, pasangan Nomor Urut 2 Rano Karno- Embay Mulya Syarif, mendapatkan suara sebanyak 105 suara.(Tim K6)




Rano Karno Siap Laporkan Mie Instan Bergambar Paslon

Rano Karno.(tia)

Kabar6-Calon Gubernur Banten nomor urut 2, Rano Karno, mengaku menerima laporan ihwal adanya mie instan bergambar pasangan calon nomor urut 2, Wahidin-Andhika di salah satu rumah warga di wilayah Serang, Banten, Rabu (15/2/2017).

“Kecurangan mungkin saja terjadi. Saya baru dapat informasi tadi malam, bila ditemukan mi instan yang disertai gambar pasangan calon (paslon) lain di sebuah rumah warga di Serang,” ujar Rano saat mengunjungi Media Center Tim Pemenangannya di Kelurahan Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.**Baca juga: Rano Karno Optimis Menangi Pilgub Banten.

Temuan itu sedianya akan dilaporkan kepada pihak terkait untuk ditindak lanjuti. “Ya, tentu harus dilaporkan, di beberapa wilayah istilahnya ‘money politic’ dan itu harus dilaporkan,” ujarnya.(tia)

**Baca juga: Bupati Zaki Optimis Partisipan Pilgub Banten Tembus 70 Persen.




Bupati Zaki Optimis Partisipan Pilgub Banten Tembus 70 Persen

Bupati Zaki saat memantau pelaksanaan Pilgub Banten.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melakukan pemantauan terhadap sejumlah Tempat Pemilihan Suara (TPS), Rabu (15/2/2017).

Pemantauan tersebut dilakukan di kawasan perumahan di Kecamatan Pagedangan, Panongan, Cikupa dan Tigaraksa. Lantaran angka kesadaran masyarakat untuk memilih masih minim.

“Seperti, di kawasan Pagedangan dan Panongan yang di sejumlah perumahannya masih di  bawah 50 persen. Hal ini, saya imbau dan meminta agar, masyarakat menggunakan hak pilihnya untuk Banten,” terangnya saat memantau di TPS 22 Rt 01/05, Taman Puspa, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Namun, Zaki juga mengapresiasi pada TPS 22 yang dikunjunginya. Karena, jumlah pemilih sudah mencapai 65 persen.

“Memang ada beberapa TPS yang jumlah partisipannya masih di bawah 50 persen. Tapi, di TPS 22 ini sudah hampir 65 persen dan saya sangat bersyukur. Semoga target partisipan di Kabupaten Tangerang bisa 70 persen,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua TPS KPPS Joko Supono mengatakan, partisipan yang tinggi dapat dicapai TPS tersebut lantaran, pihaknya mengandalkan stakeholder atau sesepuh di Rt setempat.**Baca juga: Bupati Zaki Imbau Warga Jaga Kedamaian Pilgub Banten.

“Di sini ada 306 pemili dan sudah 230 pemilih yang sudah mencoblos. Kita bisa mencapai angka tersebut karena, mengandalkan sesepuh di masing masing RT untuk mengajak masyarakat mau melakukan pemilihan,” tutupnya.(Shy)

**Baca juga: Miris, Demi Sesuap Nasi Banyak Nenek di Seoul Terpaksa Jadi PSK.




Walikota Arief Kunjungi TPS ‘Pink’ di Pinang

Walikota Arief foto bersama di TPS “pink”.(tia)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah monitoring proses pemungutan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) di TPS 6 di Kampung Warung Mangga RT 03/01, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rabu (15/2/2017).

TPS ini tergolong beda dari lainnya dan disebut TPS “Pink”. Lantaran petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS)-nya semuanya perempuan.

“Jalannya pesta demokrasi politik di Kota Tangerang sudah berlangsung baik dan lancar berkat kerjasama dari KPU dan Panwaslu beserta jajaran kepolisian,” ujar Arief kepada awak media.

Menurutnya, tidak ada ‘money politic’ yang mewarnai pesta demokrasi Pilgub Gubernur Banten di Kota Tangerang.

“Sampai saat ini tidak ada laporan ‘money politic’ di Kota Tangerang. Nanti jam 13.00 pemilihan ditutup dan dilanjutkan dengan penghitungan suara di tiap TPS,” lanjut.

Saaat ditanya perihal keberadaan TPS ‘pink’ di Kota Tangerang, Arief memberikan apresiasi kepada masyarakat, khususnya para wanita yang telah aktif berpartisipasi.**Baca juga: Petugasnya Wanita, Ini TPS Berwarna Pink di Tangerang.

“Ya, semua panitianya wanita, didampingi Polwan, Kowat, Pol PP dan Linmas yang semuanya juga wanita. Ini menunjukkan bahwa partisipasi wanita di Kota Tangerang cukup tinggi dalam pesta demokrasi,” pungkasnya.(tia)

**Baca juga: Cerron, Bayi yang Miliki Kaki Bak Putri Duyung.




Rano Karno Optimis Menangi Pilgub Banten

Rano menyambangi Media Center Tim Pemenangan di Tangerang.(tia)

Kabar6-Calon Gubernur nomor urut 2, Rano Karno mengaku optimis akan memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017, Rabu (15/2/2017).

“Tentu harus optimis dan saya semakin optimis karena semua bekerja dengan maksimal. Artinya semua saksi bergerak, ada pada posisinya membuat kita bisa memantau semua dengan baik” ujar Rano di Media Center Tim Pemenangan Rano-Embay di Kelurahan Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.**Baca juga: WH Imbau Pendukung Siap Terima Hasil Pilgub.

Tak hanya itu, berdasarkan hasil survei Indobarometer pada 7 Februari lalu, pasangan Rano-Embay lebih unggul 8 persen dari lawannya, Wahidin-Andhika.**Baca juga: Di Tangsel, Legislator Senayan Soroti SK Nyoblos.

“Alhamdulillah, hasil survei lebih unggul dan itu harus terus ditingkatkan,” tegasnya.(tia)




Di Tangsel, Legislator Senayan Soroti SK Nyoblos

Anggota Komisi II DPR-RI, Henry Yosodiningrat (paling kanan).(yud)

Kabar6-Masalah pendaftaran menggunakan surat keterangan atau SK di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017, menjadi persoalan serius.

Hasil perolehan suara peserta Pilkada serentak yang digelar di 101 daerah provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia ini, SK dianggap rawan memicu sengketa. 

Dan, persoalan SK juga menjadi salah satu fokus perhatian bagi para legislator‎ yang duduk di kursi Parlemen Senayan. Dewan menilai, hal ini harus segera dievaluasi agar Pilkada mendatang masalah serupa tidak terulang.

“Di Tangerang Selatan (Tangsel) yang menggunakan SK ada ‎sekitar 50 ribu pemilih,” kata anggota Komisi II DPR-RI, Henry Yosodiningrat ditanya kabar6.com di Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (15/2/2017).

Ia tak sependapat bila penggunaan SK rawan dimanipulasi oleh kubu tertentu hingga memicu gugatan hasil suara. Sebab, di setiap lembaran SK terdapat tanda barcode yang terletak persis di bawah foto pemilih.

“Cuma sayangnya aplikasinya. Itu kan aplikasi publik yang bisa diakses, kelihatannya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masih kurang menyosialisasikan,” ujar Henry.

Politisi PDI‎ Perjuangan itu pun menambahkan, makanya persoalan SK harus dijadikan catatan penting. Juga masalah lainnya seperti, partisipasi pemilih, keamanan dan lain sebagainya.

Henry juga berpesan kepada seluruh pasangan calon beserta tim pemenangan dan massa pendukung, agar nantinya bisa secara legowo menerima hasil perolehan suara‎ tanpa harus menggugat ke Mahkamah Konstitusi.**Baca juga: Andika Pilih Berdoa, Embay: Tuhan Tidak Pernah Tidur.

“Dua hari setelah ini juga akan langsung bisa kita evaluasi. Masing-masing penyelenggara menjalankan peranannya lah, karena biasanya terjadi sengketa atau ketidakpuasan itu bisa karena tidak adilnya penyelenggara,” ujarnya.(yud)




Waspada Curang, TPS di Tangerang Gunakan CCTV

Warga usai mencoblos di PWS Tigaraksa.(shy)

Kabar6-Dalam meningkatkan keamanan, tempat pemilihan suara (TPS) 14 Rt 07/06, Perumahan Panca Wiratama Sakti (PWS), Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang memasang kamera pengawas atau CCTV di lokasi TPS, Rabu (15/2/2017).

“Kita sengaja memasang CCTV ini untuk meningkatkan keamanan di TPS. Supaya, kita dapat memantau apabila ada oknum tertentu yang berbuat curang ataupun keributan,” ungkap Ketua TPS KPPS 14, Eddi Kurniawan kepada kabar6.com.

Selain itu, untuk memancing para pemilih agar mau menggunakan hal pilihnya, petugas TPS KPPS yang beranggotakan tujuh petugas tersebut, juga menampilkan organ tunggal.**Baca juga: Andika Pilih Berdoa, Embay: Tuhan Tidak Pernah Tidur.

“Supaya partisipan mau menggunakan hak pilihnya, selain kita umumkan terus pakai pengeras suara, kita juga adakan organ tunggal,” ujarnya.**Baca juga: Pilgub, Petugas TPS di Tigaraksa Kampanyekan Baju Pangsi.

Diketahui, pada TPS tersebut terdapat 348 diantaranya, 241 pemilih, 105 pemilih yang sudah pindah dan 2 pemilih yang terdata namun sudah meninggal. (Shy)




Pilgub, Petugas TPS di Tigaraksa Kampanyekan Baju Pangsi

Petugas TPS 14 di Tigaraksa kenakan baju pangsi.(shy)

Kabar6-Demi menarik partisipasi pemilih, petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 14, RT 4 RW 6, Perumahan Sudirman Indah, Kelurahan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, sengaja menggunakan pakaian adat Banten, Rabu (15/2/2017).

“Pakaian adat ini untuk menarik perhatian, sekaligus meningkatkan partisipasi pemilih,” Ketua TPS KPPS 14, Chairil Ilham kepada kabar6.com.**Baca juga: Bupati Zaki Imbau Warga Jaga Kedamaian Pilgub Banten.

Chairil Ilham juga menyebut, pihaknya juga ingin sekaligus melestarikan pakaian adat khas Banten atau baju pangsi di ajang Pilgub Banten tersebut.**Baca juga: Petugasnya Wanita, Ini TPS Berwarna Pink di Tangerang.

Diketahui, pada TPS 14 dikawasan tersebut terdapat 592 daftar pemilih tetap. Namun, setelah dilakukan verifikasi terdapat 49 suara yang sudah tidak terdaftar sebagai warga setempat seperti, pindah.(shy)

**Baca juga: Andika Pilih Berdoa, Embay: Tuhan Tidak Pernah Tidur.




Andika Pilih Berdoa, Embay: Tuhan Tidak Pernah Tidur

Dua pasangan Cagub Banten.(bbs)

Kabar6-Andika Hazrumy, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Banten nomor urut 1 berpasangan dengan Wahidin Halim, menggunakan hak pilihnya di TPS 014, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (15/2/2017).

Sementara, Wahidin Halim sendiri menyalurkan hak pilihnya di TPS 2, RT 02/01, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

“Berdoa merupakan salah satu yang harus kita lakukan, guna kelancaran ke depan. Agar hasil Pilgub Banten ini sesuai keinginan masyarakat Banten ke depan. Kami ingin hasilnya maksimal,” kata Andika Hazrumy, yang ditemui usai menggunakan hak suara nya, Rabu (15/02/2017).

Pria yang akrab disapa Aa itu mencoblos dengan berjalan kaki dari kediaman ibundanya, Ratu Atut Chosiyah, yang kini menjadi pesakitan di KPK. Harapan dalam pelaksanaan Pilgub Banten pun muncul dari putra pertama Ratu Atut tersebut.

“Kita harus bersatu kembali membangun Banten, karena setelah pilgub perbedaan pendapat kan sudah selesai,” tegasnya.

Sedangkan cawagub Banten nomor urut dua, Embay Mulya Syarief, mencoblos di TPS 01 di Pekarungan, Kota Serang, bersama keluarga besarnya.

“Insya Allah, Tuhan tidak pernah tidur. Targetnya, siapapun pengen menang. Saya santai aja, enggak gimana-gimana,” kata Embay Mulya Syarief, yang ditemui usai menggunakan hak pilihnya, Rabu (15/02/2017).**Baca juga: Nyoblos di TPS 7, Walikota Arief Berharap Pilgub Lancar.

Di TPS yang tepat berada di depan rumahnya itu, pria sepuh yang akrab disapa Ka’haji ini berharap, pelaksanaan Pilgub Banten 2017 berjalan lancar, juru dan damai.**Baca juga: Bupati Zaki Imbau Warga Jaga Kedamaian Pilgub Banten.

“Semoga Pilgub ini berlangsung aman, jujur. Dan semua orang bisa menjadi negarawan, karena ada yang kalah dan menang. Hari ini selesai, semua harus menyatu kembali. Jangan sampai terpecah belah bangsa ini,” tegasnya.**Baca juga: WH Imbau Pendukung Siap Terima Hasil Pilgub.

Rano Karno sendiri tidak bisa menggunakan hak pilihnya di Pilgub Banten karena memiliki KTP DKI Jakarta.(tmn)