Ketua KPUD Sebut Ada Tiga Poin Aspirasi Warga Baduy

Warga Baduy mendatangi KPUD Tangerang.(tia)

Kabar6-Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang, Sanusi menyebut, ada tiga poin aspirasi yang disampaikan masyarakat Baduy terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten di Kota Tangerang.

“Pada prinsipnya mereka meminta agar kondusifitas terjaga, berjalan sesuai aturan yang ada dan ingin Banten dan para penyelenggara demokrasinya juga lebih baik,” ujar Sanusi kepada awak media, Selasa (21/2/2017).**Baca juga: Banten Dikepung Banjir, Rumah Wakil Walikota Serang Terendam.

Menurutnya, aspirasi yang disampaikan tersebut merupakan bentuk dukungan masyarakat Baduy kepada penyelenggara pemilu.**Baca juga: Warga Baduy Datangi KPUD Kota Tangerang.

“Kami sangat mengapresiasi kedatangan masyarakat Baduy kesini untuk menyampaikan amanah agar kita tetap berjalan pada aturan yang ada,” pungkasnya.(tia)




Warga Baduy Datangi KPUD Kota Tangerang

Warga Baduy saat bertemu Ketua KPUD Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Lima orang perwakilan masyarakat Baduy mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang, Selasa (21/2/2017).

Ya, kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirari terkait penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 di Kota Tangerang.

“Kami ingin menyampaikan amanah agar Pilgub ini aman dan tentram. Tidak boleh ada kecurangan,” ujar perwakilan masyarakat Baduy, Erwin kepada awak media.

Menurutnya, mereka telah menempuh perjalanan selama lima jam menuju Kantor KPUD Kota Tangerang menggunakan pakaian serba hitam dengan kain batik khas Baduy di kepala.

“Kami berangkat jam 08.00 WIB dan sampai di Kantor KPUD jam 13.00 WIB,” tambahnya.

Erwin berharap, agar KPUD Kota Tangerang siap bekerja mejalankan amanah sesuai aturan.

“KPUD Kota Tangerang bilang siap dan bersedia untukmenyelesaikan masalah yang ada di Kota Tangerang, supaya aman, bagus ke depannya. Pimpinan juga patuh kepada aturan. Juga menjadikan rakyat lebih aman dan lebih tentram,” jelasnya.**Baca juga: Rano-Embay Bakal Tolak Hasil Suara di Kota Tangerang.

Erwin menyebut, proses Pilgub di Baduy sudah berjalan dengan lancar, meskipun terkendala cuaca buruk dan jarak TPS yang jauh.**Baca juga: KPU Bantah Ada Formulir C1 Palsu di Kota Tangerang.

“Pilgub di Baduy aman, banyak yang milih walaupun cuma 70 persen. Jarak TPS juga jauh bisa sampai satu jam,” pungkasnya.(tia)




KPU Bantah Ada Formulir C1 Palsu di Kota Tangerang

Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi.(ist)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang mebantah adanya dugaan formulir C1 palsu yang beredar di wilayah Kota Tangerang.

“Formulir C1 itu tidak mungkin palsu karena didapat dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berbeda. Kalau mau lihat itu palsu atau tidak, cek dari TPS yang sama,” ujar Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane kepada kabar6.com, Selasa (21/2/2017)

Pihaknya menjamin, formulir C1 yang beredar dan selama ini diduga palsu adalah formulir yang asli.

“Kita pastikan semua formulir C1 yang masuk ke dalam kotak suara dan dipegang oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) dan KPU adalah asli. Formulir itu juga bisa diunduh di website KPU. Jadi, sudah pasti asli,” pungkasnya.**Baca juga: Jika Terbukti, Dugaan Form C1 Palsu Bakal Dibawa ke MK.

Diketahui, beredar dugaan satu formulir C1 nampak dengan sebuah logo KPU berukuran kecil di pojok kiri atas. Formulir lainnya nampak logo KPU berukuran besar di pojok kiri atas yang ditemukan di Kelurahan Padurenan, Kecamatan Karang Tengah. Sementara, ditemukan pula formulir lain tanpa nama pasangan calon di Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang.(tia)




Pria Warga Ciputat Gandir di Pohon Belimbing

Pohon belimbing tempat korban gandir.(cep)

Kabar6-Kasus warga tewas gantung diri (gandir) kembali terjadi di Tangerang Raya. Setelah kasus serupa terjadi di Kabupaten dan Kota Tangerang pada Senin (20/2/2017) kemarin, hari ini, Selasa (21/2/2017), kasus serupa juga terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel).

Kali ini, pria yang ditemukan gandir diketahui bernama Muhamad Fajri (31). Jasad kakunya ditemukan tergantung di RT 4/ 4, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

Ya, saat ditemukan, jasad Fajri sudah dalam kondisi tergantung dengan leher terjerat tali pada batang pohon belimbing setinggi dua meter yang ada di belakang rumahnya.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Noin Djamid (60), orangtua korban yang kala itu hendak memberi makan ikan di empang dekat rumah.

Ketika berada di samping empang, Noin mendapati sosok korban sudah dalam keadaan tergantung. Di dekat pohon belimbing tempat korban mengakhiri hidup juga ditemukan kursi, yang diduga digunakan korban untuk menggapai tali.

“Orangtua korban kemudian meminta bantuan tetangganya, Nahrun (38), untuk menurunkan jasad tergantung putranya tersebut,” ujar Yurikho.**Baca juga: Hidup Sendiri, Bunanto Tewas Tergantung di Babakan.

Dari hasil pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas Polsek Ciputat tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun bekas luka di tubuh korban.**Baca juga: Pria Ini Tewas Gandir di Kamar Mandi.

Sementara, pihak keluarga korban yang menolak dilakukan otopsi, akhirnya membuat surat pernyataan disaksikan Ketua RT, RW, dan pihak keluarahan, untuk bisa langsung mengurus jenazah korban sebelum kemudian dimakamkan.(Cep)




Sekolah Di Kampung Melayu Timur Terkepung Banjir

Banjir yang melanda kawasan Kampung Melayu, Teluknaga.(shy)

Kabar6-Puluhan rumah serta satu gedung Sekolah Menengah Pertama (SPM) milik Yayasan Sekolah Islam Al-Marwah di Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, dikepung banjir setinggi 20 sentimeter, Selasa (21/2/2017).

Pantauan kabar6.com di lokasi, sejumlah siswa yang akan menuju sekolah harus melalui genangan air. Lantaran, sekolah tersebut dikepung banjir.

Namun beruntung, air hanya menggenangi kawasan luar sekolah dan rumah penduduk.

“Enggak sampai masuk ke ruang kelas. Cuma sampai halaman saja. Jadi, murid-murid juga masih melakukan kegiatan belajar sepeti biasa,” ujar Rohman salah seorang penjaga yayasan.

Hal serupa pun, turut dikatakan Sumriah, salah seorang warga setempat yang bersyukur air tak memasuki dalam rumahnya.**Baca juga: Banten Dikepung Banjir, Rumah Wakil Walikota Serang Terendam.

“Airnya sampai halaman depan aja, untung enggak masuk rumah. Ya, cuma jalan ke sekolah sama daerah rumah kami masih kebanjiran. Tingginya sekitar 10 sampai 20 sentimeter,” ungkapnya.**Baca juga: Kasus Kim Jong-Nam, Rumah Siti Aisyah Dijaga Polisi.

Untuk diketahui, banjir tersebut terjadi akibat kurang baiknya drainase di kawasan sekitar.(shy)

**Baca juga: Ini Empat Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Tangerang.




Kasus Kim Jong-Nam, Rumah Siti Aisyah Dijaga Polisi

Paspor Siti Aisyah.(bbs)

Kabar6-Rumah Siti Aisyah, terduga pelaku pembunuh Kim Jong-Nam yang dihuni kedua orangtuanya, Astria dan Benah di RT 11/RW 10, Kampung Rancasumur, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, dijaga oleh personel kepolisian.

Penjagaan ini dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman keamanan, pasca kasus dugaan pembunuhan terhadap kakak tertua dari Kim Jong-Un, pimpinan tertinggi Korea Utara, yang melibatkan Siti Aisyah.

“Saat ini kegiatan oleh Polda Banten adalah menjaga keluarganya (Siti) yang ada di sini (Serang). Paling tidak, mereka bergerak kemana saja kita tahu. Jika mereka terancam, kami akan lindungi,” kata Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Selasa (21/02/2017).

Petugas kepolisian sendiri berjaga secara bergantian dengan pakaian seragam maupun berpakaian sipil.

“Jumlahnya sesuai situasi dan kondisi, itu kewenangannya (penjagaan) nanti di Polres (Serang Kota). Sekitar lima sampai dengan 10 orang personel,” terangnya.**Baca juga: Banten Dikepung Banjir, Rumah Wakil Walikota Serang Terendam.

Sigit ini pun meminta agar warga Banten yang ingin bekerja di luar negeri, harus mengecek terlebih dahulu track record dari agen penyalur tenaga kerjanya. Agar tak terulang kejadian seperti Siti Aisyah.**Baca juga: Pembunuhan Kim Jong-Nam, Begini Kata Keluarga Siti di Banten.

“Harus dipelajari dengan jelas agent nya, tanyakan terlebih dahulu kepada yang berpengalaman, tanyakan kepada kedutaan apakah benar ada agent tersebut. Jika benar (ada), tetap berhati-hati,” tegasnya.(tmn)




Banten Dikepung Banjir, Rumah Wakil Walikota Serang Terendam

Banjir yang pernah melanda Kota Serang.(bbs)

Kabar6-Sejumlah daerah di Banten terendam banjir. Penyebabnya hujan deras yang turun sejak Senin (20/2/2017) hingga Selasa (21/2/2017) tak kunjung reda.

Bahkan, banjir dengam ketinggian lutut orang dewasa pun ikut merendam rumah pribadi Wakil Walikota Serang, Sulhi Choir, yang berlokasi di Komplek Untirta, RT 001 RW 007, Kota Serang.

“Air masuk barusan (ke rumah). Biasanya kalau banjir banyak iya. Sudah biasa di sini,” kata Najib, salah seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang sedang membersihkan dan membendung air.**Baca juga: Begini Penampakan “Banjir Jorok” di Jatiuwung.

Banjir pun merendam kawasan Wisata Pantai Anyer, tepatnya di Desa Bandulu. Tak hanya itu, kawasan di bagian Setang Timur, yakni di Kecamatan Kibin banjir merendam perumahan setinggi 60 sentimeter.**Baca juga: Kampung Bulak Terendam Banjir, Satu Warga Luka.

“Penyebab banjir, hujan dengan intensitas tinggi dan sistem drainase yang buruk. Pendangkalan dan penyumbatan, penanganannya normalisasi sistem drainase,” kata Jhiny Arya Ewangga, petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Selasa (21/02/2017).**Baca juga: Drainase Buruk, Tol Serpong-Jakarta Terendam Banjir.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, banjir juga merendam sejumlah wilayah di Banten, sepeti di Desa Tegal Wangi, Kota Cilegon, banjir terjadi sejak dini hari tadi.(tmn)

**Baca juga: Ini Empat Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Tangerang.




Kampung Bulak Terendam Banjir, Satu Warga Luka

Petugas medis saat memberikan pertolongan ke warga.(Fbi)

Kabar6-Ratusan rumah di Perumahan Kampung Bulak, Perumahan Maharta dan Perumahan Jurang Mangu Permai, di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali terendam banjir hingga setinggi 70 sentimeter, Selasa (21/2/2017).

Akibat banjir, salah seorang warga bernama Usi (16), warga Kampung Bulak terpaksa harus dilarikan ke RS Pertamina, Jakarta karena terkena beling saat hendak beraktivitas di rumahnya.

Sementara Anis (40), warga Kampung Bulak lainnya, juga harus mendapatkan penanganan dari tim medis karena menderita penyakit diare.

Datin, Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat mengatakan, luapan banjir mulai masuk ke rumah warga sejak pukul 06.00 wib.**Baca juga: Ini Empat Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Tangerang.

“Ini air dari Kali Angke meluap lagi dan masuk ke rumah warga,” ujar Datin.**Baca juga: Hati-hati, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Juga Terendam.

Pantauan kabar6 di lokasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel setempat juga terus berupaya mengevakuasi warga yang terjebak banjir.**Baca juga: Warga Kampung Bulak “Semprot” Pegawai DBMSDA Tangsel.

Petugas juga berkoordinasi untuk memberikan bantuan seperti obat-obatan dan makanan kepada warga yang terkena banjir.(Fbi/yud)

**Baca juga: Begini Penampakan “Banjir Jorok” di Jatiuwung.




Drainase Buruk, Tol Serpong-Jakarta Terendam Banjir

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ruas Jalan Tol Serpong-Jakarta terendam banjir. Genangan air tersebut mengakibatkan kemacetan panjang kendaraan.

Banjir tersebut merendam ruas jalan di Kilometer 7+400 arah Serpong. Akibatnya, kendaraan yang melintas harus menurunkan laju kendaraannya hingga lima kilometer per jam.

Kanit PJR Induk BSD, AKP FX Winarko mengatakan, luapan air tersebut berasal dari saluran air.**Baca juga: Begini Penampakan “Banjir Jorok” di Jatiuwung.

“Saluran air tertutup sampah dan mengalami pendangkalan,” ungkap Winarko menjelaskan, Selasa (21/2/2017).**Baca juga: Jalan Gatot Subroto di Jatiuwung Terendam Banjir 1,5 Meter .

Untuk mengurai kemacetan,  petugas pun turun ke jalan mengatur lalulintas. Sementara petugas lainnya memperbaiki saluran yang tersumbat.(rani)

**Baca juga: Hati-hati, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Juga Terendam.




Digugat Alfamart, Mustolih Dapat Dukungan PBNU

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Mustolih Siradj, konsumen sekaligus donatur yang digugat PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (PT SAT) kebanjiran dukungan dari masyarakat dan Organisasi Masyarakat (Ormas).

“Tanggal 16 Februari lalu, saya dipanggil Ketua Umum Pengurua Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). PBNU akan memberikan dukungan penuh kepada saya untuk mendesak Alfamart memberikan transparansi kepada publik terkait donasi miliaran yang dihimpunnya,” ujar Mustolih kepada kabar6.com melalui sambungan telepon, Senin (20/2/2017).

Tak hanya itu, ada ormas besar lainnya yang saat ini secara resmi memberikan dukungan kepada Mustolih, yaitu Gerakan Pemuda Anshor dan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).**Baca juga: Alfamart Gugat Konsumen ke PN Tangerang, Ini Alasannya.

“Mereka semua ingin agar hal ini juga menjadi perhatian bagi penyelenggara sumbangan lainnya, untuk belajar dari proses ini agar bertanggung jawab, amanah, akuntabel dan tidak merugikan konsumen. Bahkan dari Peradi juga bersedia menjadi kuasa hukum saya secara cuma-cuma,” jelasnya.**Baca juga: Digugat, Konsumen Alfamart Sebut Yusril Tidak Objektif.

Hingga saat ini, kata Mustolih, dukungan terus bergulir. Bahkan tak sedikit masyarakat hingga pedagang pasar mengiriminya Short Messages Services (SMS) atau pedan singkat guna memberikan dukungan moral kepada Mustolih dalam menghadapi gugatan PT SAT yang menaungi perusahaan retail Alfamart.**Baca juga: Yusril: Mustolih Menyesatkan Opini Publik.

“Saya gembira dan terharu dengan dukungan moral dari semua pihak. Kejadian ini akan menjadi tonggak kebangkitan gerakan konsumen kritis dan cerdas di Indonesia,” tutupnya.(tia)

**Baca juga: Digugat Alfamart, Mustolih: Ini Ancaman Serius Bagi Konsumen.