Bawaslu Akan Cek Dugaan Formulir C1 Palsu di Tangerang

Ketua Bawaslu Banten, Pramono Tanthowi.(shy)

Kabar6-Bawaslu Provinsi Banten menyebut belum ada laporan terkait dugaan formulir (Form) C1 palsu yang beredar di Kota Tangerang.

“Kami malah belum mengetahui, nanti coba kita akan cek ke KPUD Kota Tangerang. Kita akan cek mana yang resmi nanti kita lihat,” ujar Ketua Bawaslu Provinsi Banten, Pramono U. Tanthowi kepada kabar6.com melalui sambungan telepon, Selasa (21/2/2017).**Baca juga: Warga Baduy Datangi KPUD Kota Tangerang.

Menurutnya, pihaknya perlu melakukan pengecekan untuk mengetahui siapa yang memegang form C1 yang diduga palsu tersebut.**Baca juga: Rano-Embay Bakal Tolak Hasil Suara di Kota Tangerang.

“Bisa juga ada yang buat form C1untuk rimnya sendiri. Form C1 yang resmi adalah form yang digunakan pada hari pemilihan dan diberikan kepada saksi-saksi, KPU, Panwaslu. Makanya kami akan segera cek,” tutupnya.(tia)

**Baca juga: KPU Bantah Ada Formulir C1 Palsu di Kota Tangerang.




Ini Sembilan Titik Banjir di Tangsel

Titik banjir di Kayu Gede, Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Sepanjang Selasa (21/7/2017), wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikepung banjir. Adapun titik banjir terbanyak berada di Kecamatan Pondok Aren, dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 centimeter hingga 1,5 meter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mencatat, sedikitnya ada sembilan titik banjir diwilayahnya.

Titik banjir di Kecamatan Pondok Aren, diantaranya terjadi di Kampung Bulak, Pondok Maharta, Perumahan Taman Mangu, ‎Perumahan Pondo Safari, dan Perumahan Pondok Kacang Prima.

Kemudian titik banjir di‎ Tol BSD KM 7+200 arah Serpong, Perumahan Cempaka Putih RW 05 Rempoa Ciputat Timur, Jalan Arya Putera Ciputat, Perumahan Kayu Gede Pakujaya Serpong Utara, dan Perumahan Pesona Serpong.

“Paling parah di Kampung Bulak,” kata staf pelaksana BPBD Kota Tangsel, Dian Wiryawan.

Menurutnya, ada 65 kepala keluarga yang tinggal di Kampung Bulak. Semua warga sudah diberi bantuan berupa mie instan, serta diterjukan tim medis dari Puskesmas Pondok Kacang Timur.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangsel, Chaerudin menjelaskan, untuk Kampung Bulak ada 240 KK yang rumahnya terendam banjir.**Baca juga: Tol BSD Banjir, Airin Dorong Sungai Cibenda Disodet.

Ini dikarenakan posisi rumah berada rendah dibandingkan dengan aliran kali yang melintasi wilayah tersebut.**Baca juga: Banjir, Jalan KH. Hasyim Ashari Ciledug Macet Parah.

Aliran sungai ini juga merupakan aliran yang langsung ke kali Angke. Hilirnya berbatasan dengan Kota Tangerang panjangnya sekitar kurang lebih 200 meter.**Baca juga: Banten Dikepung Banjir, Rumah Wakil Walikota Serang Terendam.

“Butuh penanganan yang terintergrasi antara Tangsel dan Tangerang,” ungkapnya.(yud)




Gelar Pengajian, Keluarga Doakan Siti Aisyah

Paspor Siti Aisyah.(bbs)

Kabar6-Keluarga Siti Aisyah, terduga pelaku pembunuh Kim Jong-nam, kakak tertua dari Kim Jong-Un, pimpinan tertinggi Korea Utara, menggelar pengajian selama tiga hari tiga malam.

Pengajian dan doa bersama tersebut digelar di rumah Aisyah di Kampung Rancasumur, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

Ayah Aisyah, Astria mengungkakan, melalui pengajian tersebut, keluarga ingin mengirimkan doa agar Aisyah diberikan kesehatan, keselamatan dan kesabaran.

“Pengajian ini buat ngedoain anak saya supaya diberikan keselamatan,” kata Astria, ditemui di kediamannya usai pengajian, Selasa (21/2/2017).

Rencananya, pengajian tersebut akan terus digelar hingga empat hari kedepan. Astria berharap, anaknya dapat dibebaskan dan berkumpul kembali dengan keluarga.

Penangkapan Aisyah terkait kasus pembunuhan Kim Jong-nam dirasakam membawa duka besar bagi keluarga, khususnya bagi kedua orang tua Aisyah.

Sejak berita penangkapan tersiar, ayah dan ibunya, Astria dan Benah mengalami penurunan kesehatan lantaran tak bisa tidur nyenyak dan tak nafsu makan.**Baca juga: Kasus Kim Jong-Nam, Rumah Siti Aisyah Dijaga Polisi.

“Keluarga berharap supaya anak saya tidak dihukum, tidak bersalah. Itu juga harapan warga lainnya,” kata Astria.(tmn)

**Baca juga: Banten Dikepung Banjir, Rumah Wakil Walikota Serang Terendam.




Banjir, Jalan KH. Hasyim Ashari Ciledug Macet Parah

Banjir yang merendam kawasan Ciledug Indah I.(tia)

Kabar6-Ratusan rumah di Perumahan Ciledug Indah I, Jalan KH. Hasyim Ashari, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (21/2/2017) malam ini mulai terendam banjir setinggi 20 sentimeter.

“Pagi tadi sih belum naik, baru sore sekitar jam 15.00 WIB tadi air mulai naik,” ujar Soleh, warga setempat kepada kabar6.com, Selasa (21/2/2017).

Sementara itu, petugas BPBD Kota Tangerang, Ade mengatakan, bila pihaknya sudah siaga di lokasi sejak Senin (20/2/2017) kemarin.**Baca juga: Begini Penampakan “Banjir Jorok” di Jatiuwung.

“Kami sudah siapkan dua perahu karet. Ada mobil pemadam kebakaran dan juga kami memasang tali untuk membantu warga keluar masuk area perumahan,” terangnya.**Baca juga: Tol BSD Banjir, Airin Dorong Sungai Cibenda Disodet.

Pantauan kabar6.com, banjir tak pelak menyebabkan kemacetan yang cukup panjang di ruas Jalan KH. Hasyim Ashari.(tia)

**Baca juga: Pengelola Tol BSD Siagakan Tiga Pompa Penyedot.




Tol BSD Banjir, Airin Dorong Sungai Cibenda Disodet

Banjir yang menggenangi Tol BSD.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT BSD Tol dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), untuk menyodet aliran Sungai Cibenda.‎

Genangan banjir sempat membuat arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Serpong tersendat.

“Saya sudah pernah mengirimkan surat ke BBWS, tapi beberapa waktu yang lalu saya diminta untuk mengirimkan surat kembali, sehingga PT BSD tol memiliki izin untuk melakukan sodetan,” katanya, Selasa (21/2/2017).

Hal senada pun disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangsel, Retno Prawati. Menurutnya, luapan kali Cibenda membuat rest area di Tol BSD tergenang air setinggi 30-50 meter.

“Air Cibenda meluap, namun kita memiliki solusi yakni membuat sodetan dari Cibenda ke Kali Angke, dan ini sedang dalam proses ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan BBWS,”singkatnya.**Baca juga: Jadi Kurir Sabu Jaringan Lapas Tangerang, Janda Muda Ditangkap.

Sementara itu, Wini, salah satu pengendara‎ yang bekerja di BSD berharap, kejadian banjir ini tidak terulang lagi. Harus ada antisipasi ketika mengetahui jika debit air dari kali yang berada disamping tol tersebut naik.**Baca juga: Pengelola Tol BSD Siagakan Tiga Pompa Penyedot.

“Seharusnya ada antisipasi dari pihak tol, sehingga genangan air ini bisa teratasi,” harapnya.(yud)




Pengelola Tol BSD Siagakan Tiga Pompa Penyedot

Banjir yang melanda Tol BSD.(yud)

Kabar6-‎Banjir yang menggenangi ruas jalan Tol BSD tepat di KM 7+200, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditenggarai akibar meluapnya Sungai Cibenda.

Genangan banjir sempat membuat ruas jalan TOl BSD hanya bisa dilalui kendaraan satu lajur.

‎Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai, Purwoto mengaku, pengelola jalan tol sudah melakukan langkah antisipasi. Ini agar tidak lagi terjadi genangan setinggi 50 centimeter karena dapat menghambat arus lalu lintas kendaraan.

“Kami siagakan tiga pompa penyedot selama 24 jam,” katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (21/2/2017).

Ia mengaku, pertumbuhan hunian di sekitar jalan Tol BSD dalam‎ beberapa tahun belakangan ini meningkat pesat. Akibatnya lahan resapan air semakin menyusut.**Baca juga: Jadi Kurir Sabu Jaringan Lapas Tangerang, Janda Muda Ditangkap.

Purwoto sebutkan, telah terjadi penyempitan sendimentasi di Sungai Cibenda.‎ “Masih bisa dilintasi oleh kendaraan, karena kita membuka satu jalur,” jelasnya.**Baca juga: Banjir, Siswa Dua Sekolah di Cilegon Diliburkan.

Air setinggi 50 centimeter merendam sisi Jalan Tol Bintaro-Serpong. Alhasil, hanya satu lajur yang dapat digunakan pengguna jalan. Kondisi tersebut memicu kemacetan sepanjang 1 kilometer.‎(yud)




Jadi Kurir Sabu Jaringan Lapas Tangerang, Janda Muda Ditangkap

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang janda muda beranak satu berinisial IT (24), diciduk aparat Satresnarkoba Polres Cilegon, lantaran diduga menjadi kurir sabu.

Yang mengejutkan, saat diperiksa petugas IT mengaku mendapatkan pasokan sabu dari seorang bandar besar berinisial BK, yang kini tengah mendekam di Lapas Tangerang karena kasus narkoba.

Kasat Narkoba Polres Cilegon, AKP Deddy Hermawan mengatakan, bila IT sedianya tercatat sebagai warga Warga Cinangka, Kabupaten Serang.

“Pelaku kami sergap di rumah kontrakannya pada 18 Februari kemarin, dengan barang bukti enam paket sabu,” ujar Deddy kepada Kabar6.com, Selasa (21/2/217).

Kepada petugas, IT mengaku terpaksa melakoni pekerjaan haram itu, karena tergiur upah lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.**Baca juga: Banjir, Siswa Dua Sekolah di Cilegon Diliburkan.

“Saat ini pengakuan IT bila barang haram itu didapat dari seorang napi berinisial BK masih kita dalami,” katanya.**Baca juga: Waspada…! Longsor Timpa Saung di Komplek Vila Dago Tol.

Atas perbuatannya, IT harus meringkuk di jeruji besi dan terancam jeratan Pasal 112 dan 114 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009, tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal sepuluh tahun penjara.(sus)




Waspada…! Longsor Timpa Saung di Komplek Vila Dago Tol

Saung yang terkena longsor di Villa Dago.(cep)

Kabar6-Sebuah turap setinggi sekitar 10 meter, longsor dan menimpa saung di Komplek Vila Dago Tol, Blok C 26-27, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (21/02/2017).

Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Bambang, menyebutkan bila longsor yang terjadi tidak sampai menimbulkan korban.

“Saung itu biasa digunakan warga untuk ngumpul sambil bersantai. Tidak ada korban. Saat kejadian sedang hujan dan tidak ada orang di lokasi,” ujarnya saat dikonfirmasi.**Baca juga: Banjir, Siswa Dua Sekolah di Cilegon Diliburkan.

Namun, mengingat masih tingginya intensitas curah hujan, khususnya pada malam hari, Bambang mengimbau warga disekitar lokasi untuk lebih waspada.**Baca juga: Banten Dikepung Banjir, Rumah Wakil Walikota Serang Terendam.

“Karena dapat berpotensi longsor susulan. Jadi pada warga di pemukiman rawan longsor diharap lebih waspada dan mengantisipasi longsor dan banjir,” ujarnya.(cep)




PMI Cilegon Dirikan Dapur Umum di Merak

Banjir yang melanda wilayah Kota Cilegon.(sus)

Kabar6-Relawan banjir dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon, bekerjasama dengan Tagana, Polres Cilegon, dan TNI, mendirikan dapur umum di wilayah Merak.

Ya, didirikannya dapur umum tersebut merupakan upaya untuk membantu dalam menyiapkan makanan siap santap bagi para korban banjir.

Kawasan Merak sendiri, merupakan wilayah terparah yang terkena banjir di Kota Cilegon. Di beberapa wilayah, ketinggian air bahkan mencapai satu meter.

Ketua PMI Kota Cilegon, Abdul Hakim Lubis berharap, bantuan makanan yang disuplai melalui dapur umum dapat setidaknya meringankan beban korban banjir yang umumnya rumah tinggalnya terendam banjir secara keseluruhan.**Baca juga: Banten Dikepung Banjir, Rumah Wakil Walikota Serang Terendam.

“Sedikitnya ada 1.400 korban banjir di wilayah Merak ini. Makanya kita coba bantu dengan makanan yang kita suplai dari dapur umum. Ini karena kebanyakan masyarakat korban banjir masih fokus bersih-bersih rumahnya akibat terjangan banjir semalam,” kata Lubis, Selasa (21/2/17).**Baca juga: Banjir, Siswa Dua Sekolah di Cilegon Diliburkan.

Adapun sejumlah wilayah di Merak yang mengalami banjir parah kali ini adalah, kawasan perkampungan warga seperti di Lingkungan Baru, Batu Bolong, Langon dan sejumlah perkampungan lainnya di kelurahan Taman Sari.(sus)




Banjir, Siswa Dua Sekolah di Cilegon Diliburkan

Sekolah di Cilegon liburkan siswanya karena banjir.(sus)

Kabar6-Akibat terendam banjir setinggi lutut orang dewasa, siswa di Sekolah Dasar (SD) Negeri Masigit I yang berada di wilayah Kecamatan Jombang, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Kota Cilegon, di wilayah kecamatan Merak, diliburkan sementara waktu.

Kepala SD Negeri Masigit I, Siti Rohaniati mengatakan pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswa karena ruang kelas terendam banjir. Kondisi tersebut tak memungkinkan para siswa untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

“Sekolah ini sudah menjadi langganan banjir. Tiap hujan datang pasti banjir karena Sungai Bonakarta meluap. Kami harapkan ada pengerukan dan pelebaran sungai agar sekolah tidak banjir lagi,” ujar Siti, Selasa (21/02/17).**Baca juga: Kasus Kim Jong-Nam, Rumah Siti Aisyah Dijaga Polisi.

Sementara itu, dari pantauan di SMP Negeri 6 Kota Cilegon, sejumlah ruang kelas terlihat terendam lumpur. Bahkan sejumlah dokumen sekolah yang disimpan ikut terendam.**Baca juga: Sekolah Di Kampung Melayu Timur Terkepung Banjir.

“Banjirnya semalam sampai dada orang dewasa jadi sekolah juga sekarang banyak lumpur,” jelas Ardi, salah seorang warga Lingkungan Baru, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Cilegon.(sus)

**Baca juga: Banten Dikepung Banjir, Rumah Wakil Walikota Serang Terendam.