2016, Ada 40 Anak di Kabupaten Tangerang Idap Kanker

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sepanjang Tahun 2016, tercatat ada sebanyak 40 anak di Kabupaten Tangerang terdeteksi mengidap penyakit kanker.

“Kanker yang diderita puluhan anak itu, seperti, kanker mata, kanker darah (leukimia) ataupun tumor kanker. Mereka terdekteksi mengidap kanker sejak umur tujuh sampai sepuluh tahun,” ungkap Wakil Bupati Tangerang, Hermansyah menjelaskan, Rabu (22/2/2017).

Sementara itu, Staf Teknologi pada Kementerian Kesehatan, Slamet mengatakan, para anak yang mengidap kanker berpotensi kematian sekitar 50 sampai 60 persen.

“Tingginya potensi kematian itu, karena penyakit kanker yang diderita baru terdeteksi saat stadium lanjut, sekitar stadium dua dan tiga,” ucapnya.**Baca juga: Tagana Sebut Kabupaten Tangerang Siaga 2 Banjir.

Meski demikian, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah agar, jumlah penderita kanker menurun.**Baca juga: Awas…! Buang Sampah Sembarangan di Tangerang Bisa Dipenjara.

“Kanker setidaknya bisa dicegah dengan pengaturan pola hidup seperti, pengaturan pola makan, deteksi dini yang cepat ditambah nantinya, penanganan rumah sakit yang fasilitasnya memadai,” tutupnya.(Shy)

**Baca juga: Jangan Buang Kulit & Mata Saat Memasak Ikan.




Petugas Disnakertrans “Diusir” Satpam PT Mayora

Massa LSM saat menggelar aksi demo di PT Mayora.(din)

Kabar6-Sejumlah petugas dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang, yang turun ke lokasi demo di PT Mayora, diusir oleh petugas keamanan atau satpam setempat.

“Saya dilarang masuk ke lokasi pabrik oleh manajemen perusahaan,” ungkap Wargo, salah satu Mediator dari Disnakertrans Kabupaten Tangerang, kepada Kabar6.com, di depan gerbang PT Mayora, pada Rabu (22/2/2017).

Padahal, kata Margo, pihaknya datang ke perusahaan produsen makanan ringan itu atas perintah dari pimpinannya, dan sudah dilengkapi dengan surat tugas yang jelas.

“Saya sudah tunjukkan surat tugas dari dinas, tapi tetap saja enggak digubris,” katanya.

Atas kejadian itu, dirinya mengaku kecewa dengan perlakuan perusahaan yang terkesan arogan tersebut.

Untuk itu, pihaknya akan melayangkan surat panggilan terhadap bos pabrik tersebut, guna menghadap ke kantor Disnakertrans Kabupaten Tangerang.

“Besok, kami akan kirim surat panggilan, supaya bos datang ke kantor kami,” tandasnya.

Hal yang sama juga dialami para awak media, petugas keamanan dari Yonif 203 melarang wartawan masuk ke area pabrik untuk melakukan konfirmasi kepada manajemen perusahaan atas aksi demonstrasi tersebut.**Baca juga: Awas…! Buang Sampah Sembarangan di Tangerang Bisa Dipenjara.

“Enggak boleh masuk. Kami, belum dapat instruksi dari pihak manajemen,” ujar Handoyo, salah satu petugas TNI dari Yonif 203.**Baca juga: Ada Demo, 100 Polisi Bersenjata Siaga di PT Mayora.

Diketahui, ratusan massa dalam wadah Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan dan Lingkungan Tangerang (GMP2LT), menggelar aksi demo di PT Mayora yang berlokasi di KM 30, Desa Gembong, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Massa LSM “Kepung” PT Mayora di Tangerang.

Ya, aksi protes itu dilakukan, menyusul adanya tindakan sewang-wenang dari perushaan yang memecat belasan karyawannya secara sepihak, dan tanpa membayarkan hak-hak karyawan.(Tim K6)

**Baca juga: Beberapa Penyebab Bau Tak Sedap pada Miss V.




Awas…! Buang Sampah Sembarangan di Tangerang Bisa Dipenjara

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Bagi Anda warga yang tinggal di Kabupaten Tangerang, kiranya harus membiasakan diri hidup tertib dan bersih, dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.

Itu karena, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat, akan memberlakukan sanksi tegas berupa denda bagi warga yang membuang sampah secara sembarangan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Syaifullah mengatakan, aturan itu tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2011, tentang Pengelolaan Sampah.

“Di dalamnya sudah ada pula sanksi bagi pembuang sampah sembarangan, terlebih pada tempat-tempat yang dilarang,” ungkap Syaifullah menjelaskan kepada kabar6.com, Rabu (22/2/2017).**Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Graha Raya Bintaro.

Syaifullah juga mengatakan, dalam sanksi tersebut nantinya, para pembuang sampah sembarangan akan dikenakan sanksi sesuai aturan. Seperti, denda senilai Rp500 ribu serta hukuman kurungan penjaran selama satu bulan.**Baca juga: Banjir Makin Tinggi, Warga Ciledug Indah 1 Mengungsi.

“Sesuai aturan ada denda dan hukuman penjara namun, kita terapkan secara bertahap ke masyarakat seperti, pemberian teguran terlebih dahulu. Untuk pengawasannya kita bentuk Tim Sapu Bersih Sampah,” terangnya.**Baca juga: Tagana Sebut Kabupaten Tangerang Siaga 2 Banjir.

Diketahui, sejumlah Kecamatan yang memiliki volume sampah tertinggi yakni, Cikupa, Pasar Kemis dan Curug.(shy)

**Baca juga: Merinding, Stasiun Kereta Ini Dijuluki Paling Seram di Dunia.




Tagana Sebut Kabupaten Tangerang Siaga 2 Banjir

Bupati Zaki saat meninjau Sungai Ceumanceri.(hms)

Kabar6-Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tangerang menyebutkan, saat ini wilayah Kabupaten Tangerang siaga 2 terhadap bencana banjir.

Hal tersebut lantaran, debit air pada Sungai Cidurian yang membelah wilayah induk di Tangerang Raya itu terus naik, Rabu (22/2/2017).

“Kita mulai siaga dua untuk sejumlah titik wilayah di Kabupaten Tangerang yang dilalui Sungai Cidurian. Karena, debit airnya sudah mulai naik,” ujar Ketua Tagana Kabupaten Tangerang, Ending Aryadi.**Baca juga: Banjir Makin Tinggi, Warga Ciledug Indah 1 Mengungsi.

Sedianya, ada empat wilayah kecamatan yang dilalui Sungai Cidurian. Yakni, Kecamatan Jayanti, Kresek, Gunung Kaler dan Mekar Baru.**Baca juga: Jalan Rusak, Warga Palasari Curhat Ke Bupati Tangerang

“Sejauh ini, tim Tagana sudah mendirikan posko pengungsian di sejumlah lokasi siaga dua tersebut. Itu karena, dikhawatirkan air akan naik ke pemukiman warga secara tiba-tiba. Perahu karet ukuran besar untuk evakuasi pun sudah kita siapkan,” ungkapnya.**Baca juga: Bupati Zaki Tinjau Daerah Terdampak Banjir di Cirumpak.

Untuk diketahui, sedianya sudah ada delapan kecamatan di Kabupaten Tangerang yang terdampak banjir. Yakni;

1. Kecamatan Pakuhaji, diantaranya Desa Kalibata, Laksana, Kohod, Surya Bahari, Pakuhaji.

2. Kecamatan Sepatan, yakni Desa Sepatan.

3. Kecamatan Kronjo, yakni Desa Cirumpak.

4. Kecamatan Kosambi, yakni Desa Salembaran Jati, Kosambi Timur, Salembaran Jaya dan Kosambi Barat.

5. Kecamatan Pagedangan, yakni Desa Karang Tengah.

6. Kecamatan Mauk, yakni Desa Mauk Timur.

7. Kecamatan Kelapa Dua, yakni Kelurahan Bencongan.

8. Kecamatan Legok, yakni Desa Ciangir, Cirarab dan Bojong Kamal.(shy)

**Baca juga: Wow…Ada Kelas Mengaji di Udara Seharga Puluhan Juta.




Warga Keluhkan Jalan Rusak di Graha Raya Bintaro

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tingginya intensitas curah hujan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya juga berimbas pada kerusakan infrastruktur jalan.

Ya, kini sejumlah ruas jalan di wilayah yang mengusung motto Cerdas, Modern dan Religius itu mulai mengalami kerusakan.

Seperti yang terjadi di Jalan Graha Raya Bintaro, Kecamatan Pondok Aren. Jalan penghubung Pondok Aren-Serpong ini tampak berlubang dengan kedalam hingga 10 sentimeter.

Fiah, salah seorang pengendara motor mengatakan, kondisi jalan berlubang ini menurutnya sangat rawan kecelakaan yang bisa membahayakan keselamatan jiwa pengendara.

“Sering sekali kecelakaan lalulintas di jalan ini. Karena kondisi jalannya yang rusak,” ungkap Fiah menjelaskan, Rabu (22/2/2017).**Baca juga: Ini Sembilan Titik Banjir di Tangsel.

Sementara, Adam, salah seorang pengedara motor lainnya mengatakan, rusaknya jalan di Graha Raya Bintaro, juga disebabkan banyaknya kendaraan bertonase berat yang melintas.**Baca juga: Warga Garut Ditemukan Tewas di Tangsel.

“Kami berharap secepatnya ada perbaikan. Agar tak menimbulkan kecelakaan lalulintas,” tambahnya.(rani)

**Baca juga: Banjir Makin Tinggi, Warga Ciledug Indah 1 Mengungsi.




Banjir Makin Tinggi, Warga Ciledug Indah 1 Mengungsi

Seorang bocah tampak berenang saat banjir di Ciledug Indah 1.(Fbi)

Kabar6-Banjir yang melanda Perumahan Ciledug Indah 1, di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, sejak Selasa (21/2/2017) malam, mengakibatkan sebagian warga mengungsi.

Ya, hingga Rabu (22/2/2017), sejumlah warga terlihat sudah meninggalkan rumahnya yangt erendam hingga 50 centimeter, dan memilih mengungsi di Masjid Nurul Muhajirin dan balai warga yang berada tak jauh dari rumahnya.

Ujang, salah seorang pengungsi mengatakan, jika hingga kini dirinya belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun. “Belum ada bantuan dari semalam mengungsi,” ungkap Ujang menjelaskan, Rabu (22/2/2017).**Baca juga: Warga Garut Ditemukan Tewas di Tangsel.

Ujang menambahkan, warga berharap Pemkot Tangerang segera mengeruk dasar Kali Angke, yang selalu meluap. Menurut warga, endapan lumpur pada bagian dasar sungai (sedimentasi), menjadi penyebab air selalu meluap.**Baca juga: Ada Demo, 100 Polisi Bersenjata Siaga di PT Mayora.

Korban banjir Ciledug Indah 1 mengungsi di Balai Warga.(Fbi)

Hal senada diungkapkan Yanti, warga korban banjir lainnya. Dirinya juga sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah, seperti air bersih dan makanan, terutama makanan balita.**Baca juga: Banjir, Jalan KH. Hasyim Ashari Ciledug Macet Parah.

Sementara itu, pantauan kabar6.com di lokasi banjir, Pemkot Tangerang kini sudah menambah dua unit pompa penyedot air, dari lima unit pompa yang ada sebagai upaya pembuangan air banjir ke Kali Angke.(Fbi)

**Baca juga: Gak Bakal Bosan, Restoran Ini Punya Burger Lego.




Warga Garut Ditemukan Tewas di Tangsel

Jasad korban saat ditemukan tewas di kontrakan.(cep)

Kabar6-SS, warga Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, ditemukan tewas di kamar kontrakannya di RT04/09, Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (22/02/2017).

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Eko Wati (32), yang merupakan warga sekitar.

“Saat itu Ekowati (32) hendak mengambil motor di dalam kontrakan korban,” ungkap Mansuri menjelaskan.

Lalu saksi mengetok pintu,  namun tidak ada jawaban. Lalu berusaha menghubungi telepon genggam korban. Aktif, namun tidak dijawab.

“Saksi kemudian meminta kunci kontrakan korban kepada Yuyu, pemilik kontrakan. Setelah pintu dibuka, ternyata korban ditemuakn sudah tewas dalam posisi terlentang di ruang tengah,” paparnya.**Baca juga: Ada Demo, 100 Polisi Bersenjata Siaga di PT Mayora.

Hasil pemeriksaan pihak kepolisian di lokasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka di tubuh korban.**Baca juga: Massa LSM “Kepung” PT Mayora di Tangerang.

“Diduga korban meninggal karena sakit. Selanjutnya untuk mengetahui sebab kematian korban, petugas Polsek Serpong membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang,” tambahnya.(yud/cep)




Ada Demo, 100 Polisi Bersenjata Siaga di PT Mayora

Polisi mengawal jalannya aksi demo di PT Mayora.(din)

Kabar6-Sedikitnya seratus personil dari Polresta Tangerang dan TNI bersenjata lengkap, diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan massa gabungan LSM di PT Mayora di Desa Gembong, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/2/2017).

Ya, ratusan aparat keamanan, dengan dilengkapi sebuah mobil water canon dan senjata gas air mata, tampak siaga dan berjaga di depan gerbang perusahaan produsen makanan ringan atau biskuit tersebut.

“Ya, ada sekitar 100 personil dikerahkan,” ungkap Ruslin, salah seorang anggota Sabhara Polresta Tangerang, kepada Kabar6.com, dilokasi aksi.

Kiranya, aksi demonstrasi ratusan massa dalam wadah Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan dan Lingkungan Tangerang (GMP2LT) yang menuntut pembayaran pesangon atas pemecatan sepihak belasan karyawan itu, kiranya mendapatkan perhatian khusus dari petugas.

Bahkan, Wakapolresta Tangerang, AKBP Ma’mun, Kabag Ops, Kompol Zarkasih hingga Kasat Sabhara Kompol Suhendar, terlihat ikut terjun mengawal jalannya aksi. “Para petingginya juga turun semua kesini,” katanya singkat.**Baca juga: Bawaslu Akan Cek Dugaan Formulir C1 Palsu di Tangerang.

Pantauan kabar6.com, aksi unjuk rasa ratusan massa dari GMP2LT, nyaris ricuh. Aksi saling dorong pun sempat terjadi antara petugas keamanan dengan massa.**Baca juga: Massa LSM “Kepung” PT Mayora di Tangerang.

Hingga berita ini disusun, aksi demo masih terus berlangsung.(Tim K6)

**Baca juga: Wow…Ada Kelas Mengaji di Udara Seharga Puluhan Juta.




Massa LSM “Kepung” PT Mayora di Tangerang

Sejumlah LSM dalam GMP2LT demo di PT Mayora Jayanti.(din)

Kabar6-Ratusan massa yang tergabung dalam wadah Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan dan Lingkungan Tangerang (GMP2LT), menggeruduk PT Mayora Tbk yang terletak di KM 30, Desa Gembong, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/2/2017).

Ya, demo ini dipicu karena adanya tindakan sewang-wenang dari perushaan yang memecat belasan karyawannya secara sepihak.

Koordinator GMP2LT, A. Rafid dalam orasinya menyebut, pihak perusahaan telah melakukan tindakan arogan terhadap belasan karyawannya.

“Manajemen PT Mayora Tbk Jayanti arogan, dengan memecat sepihak karyawannnya. Ini, enggak bisa dibenarkan dan mereka telah menabrak UU Nomor 23/2003, Tentang Ketenagakerjaan,” ungkap pria yang akrab disapa Opick ini.

Untuk itu, Opick bersama ratusan massa mendesak pihak perusahaan agar segera membayar hak- hak karyawan yang dipecat, sesuai ketentuan yang ada.

“Hak- hak buruh, harus segera dibayarkan. Jika tidak segera dilakukan, maka kami akan kerahkan massa dengan jumlah besar lagi disini,” tegasnya.

Sementara, Koordinator aksi demo, Edi Kurniawan menyebut, bila perusahaan produsen makanan ringan itu telah melanggar Pasal 156 UU Tenaga Kerja Nomor 13/2003, dimana manajemen perusahan secara sengaja melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa pesangon.**Baca juga: Bawaslu Akan Cek Dugaan Formulir C1 Palsu di Tangerang.

“Jangan rampas hak karyawan. Kami, sedikitpun tidak mundur dengan arogansi pihak perusahaan ini, sebelum pesangon dibayarkan,” tegas Edi.(Tim K6)

**Baca juga: Baru Tahu, Olahraga pada Hari Minggu Ternyata Tidak Disarankan.




Apa Saja Sih Manfaat Bercinta untuk Kulit?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak hanya baik untuk kondisi psikis, hasil penelitian Dr. Gloria G. Bramer, seorang pakar seks klinis dari Georgia, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa bercinta bisa disetarakan dengan aerobik.

Alasannya, ketika melakukan aktivitas seks, beberapa otot dalam tubuh terus dilatih dan membuat Anda tetap sehat dan lentur, terutama jika Anda dan pasangan rajin mencoba gaya baru.

Hal yang menakjubkan, bercinta secara berkala juga bermanfaat untuk kecantikan kulit. Apa saja manfaat seks bagi kulit? Dikutip dari nova.id, berikut manfaat yang dimaksud:

1. Pancarkan cahaya
Sirkulasi darah yang terpompa secara otomatis membantu mempercepat peredaran oksigen menuju kulit, sehingga tampak segar dan bercahaya. Aktivitas seks juga membantu menghilangkan toksin dan dapat membuat bibir terlihat lebih penuh, padat, dan kenyal.

2. Kontrol jerawat
Bercinta ampuh untuk menyeimbangkan hormon, sehingga kelebihan hormon penyebab jerawat dapat dicegah. Selain itu juga dapat menangkal stres, insomnia, serta memberi efek menguatkan untuk rambut serta kuku.

3. Tangkal penuaan
Gairah selama bercinta ternyata mampu meningkatkan produksi kolagen yang dapat mencegah bintik-bintik hitam serta pengenduran kulit wajah. Penelitian oleh Dr. Yvonne Fulbright, penulis buku The Better Sex Guide to Extraordinary Love Making mengungkapkan keajaiban seks untuk menjaga kulit awet muda.

4. Tepis selulit
Aktivitas seks yang menyertakan pergerakan di seluruh tubuh, khususnya paha, dapat membunuh sel-sel lemak sehingga paha terhindar dari selulit dan tetap mulus

5. Cegah kulit kering
Aktivitas seksual yang berkualitas akan membuat darah dan oksigen mengalir dengan baik dan stabil, sehingga Anda dapat terhindar dari kulit kering.

6. Halau kerutan
Seks dapat meningkatkan produksi kolagen yang berkhasiat mencegah kulit dari kerutan.

7. Bersihkan pori-pori
Keringat yang keluar ketika Anda bercinta, efeknya dapat disejajarkan dengan perawatan facial untuk wajah. Khasiat tersebut didapat dari keringat yang membersihkan debu serta sisa-sisa make up yang tertinggal di wajah Anda.

8. Jaga kelempaban
Sktivitas seks dapat menyelaraskan sirkulasi, sehingga otomatis darah yang mengalir ke seluruh tubuh pun efektif menjaga kesehatan dan kelembapan wajah. Hal ini akan lebih sempurna jika Anda mengonsumsi air putih usai bercinta. ** Baca juga: Berapa Banyak Frekuensi Bercinta yang Normal dalam Seminggu?

Khasiat yang menakjubkan bukan? (ilj/bbs)