Keriput Bukan Biang Keladi Seseorang Terlihat Tua

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Menjadi tua tidak terjadi begitu aja. Ada penjelasan ilmiah yang dapat menjawab hal tersebut. Berdasarkan data dari tim Erasmus University Medical Centre, Belanda, usia adalah masalah gen.

Ada satu gen bernama MC1R atau aging gene (gen penuaan), yang muncul dalam berbagai cara, seperti rambut merah atau biasa disebut the ginger gene. Banyak orang merasa beruntung karena terlihat lebih muda dari umur mereka sebenarnya. Sebaliknya, tidak sedikit juga orang yang mengeluh karena terlihat lebih tua dari usianya.

Para peneliti, dikutip dari bintang.com, meminta beberapa relawan untuk menebak umur pria dan wanita yang terdapat pada 4.000 foto. Selanjutnya, mereka diberikan DNA dari masing-masing orang di dalam foto. Hal itu untuk mengetahui mana orang-orang yang tampak lebih tua, dan sebaliknya.

Faktanya, bagian pertama dari DNA manusia, kode genetiklah yang bisa memengaruhi tampilan umur seseorang kepada orang lainnya. Gen selalu diciptakan berpasangan.

Sekira enam persen dari gen ini terlahir sebagai gen penuaan. Kondisi ini akan membuat seseorang terlihat dua tahun lebih tua dari orang lain yang tidak memiliki gen ini sama sekali.

Dijelaskan, sekira 43 persen manusia memiliki gen penuaan ini dan terlihat satu tahun lebih tua dari umur mereka. Sisanya, mereka tidak memiliki gen penuaan sama sekali.

Para peneliti juga menemukan, orang-orang yang terlahir dengan gen penuaan ini tidak akan terpengaruh banyak dengan keriput dan tanda-tanda penuaan yang lainnya. ** Baca juga: Unik & Aneh, Tren Diet dari Lima Negara

Meskipun demikian, belum ada alasan yang tepat bagaimana gen ini bisa mempengaruhi tanda-tanda penuaan pada seseorang. (ilj/bbs)




Mantap, Prancis Terapkan Pajak Fast Food Untuk Tekan Obesitas

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Meskipun terkenal sebagai negara ‘penghasil’ wanita cantik dengan bentuk tubuh aduhai bak gitar spanyol, nyatanya Prancis pun menghadapi masalah obesitas pada penduduknya.

Disebutkan, saat ini hampir setengah orang Prancis mengalami kelebihan berat badan. Dikutip dari Detik, demi mengatasi hal ini, Lembaga Keuangan Prancis merekomendasikan kenaikan pajak untuk makanan penyebab obesitas yang juga rendah kandungan gizi, seperti fast food.

Ya, fast food dinilai telah merusak ‘French Paradox’, yaitu pendapat umum yang mengatakan bahwa orang Prancis dapat menikmati aneka kue, wine, dan keju, namun tetap ramping hingga usia pertengahan.

Prancis sudah memberlakukan pajak pada minuman soda yang mengandung gula dan mendapatkan sekira Rp5,8 triliun per tahun. Lembaga Keuangan pun menginginkan pajak signifikan untuk junk food karena kenaikan jumlah kecil tidak akan efektif.

“Meskipun jumlah kelebihan berat badan kurang sedikit dari setengah populasi, mereka mengeluarkan biaya kesehatan yang tinggi (56 persen dari biaya rawat). Masalah ini menjadi serius seperti kebiasaan konsumsi tembakau dan alkohol,” ungkap pihak Lembaga Keuangan dikutip dari telegraph.co.uk.

Lembaga Keuangan mengusulkan kampanye media menyoroti risiko makan tidak sehat dan pembatasan iklan junk food yang menargetkan anak-anak. Selain itu, masyarakat Perancis juga didorong untuk menyediakan makanan gizi seimbang untuk anak-anak dan menghindari ngemil.

Pelarangan dispenser minuman manis disarankan juga oleh Lembaga keuangan, karena mesin yang dioperasikan dengan koin akan menggoda anak-anak untuk terus membeli. ** Baca juga: Ada-ada Saja, Ini Lho Situs Kencan yang Paling Aneh

Di Prancis kini kebiasaan makan berubah cepat. Orang beralih ke makanan siap saji karena jadwal kerja yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Hal itu menyebabkan mereka kurang waktu untuk memasak sendiri di rumah.(ilj/bbs)




Unik & Aneh, Tren Diet dari Lima Negara

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Menjalankan program diet adalah salah satu cara untuk menerapkan pola hidup sehat, sekaligus menghindari obesitas. Diet diperbolehkan selama tetap dapat memenuhi kebutuhan tubuh sehari-hari.

Ada beragam jenis diet, mulai dari yang ringan hingga ekstrem. Nah, di beberapa negara berikut ada tren diet yang unik, bahkan aneh yang pernah dijalankan. Apa sajakah itu?  Dikutip dari Beautynesia, berikut uraiannya:

1. Banana Diet, Jepang
Diet ini mulai dikenal sejak 2008 oleh seorang pharmacist. Sang suami mampu menurunkan berat badan sebanyak 16 kg dengan hanya menggunakan pisang. Diet ini dilakukan dengan mengonsumsi satu buah pisang dan segelas air untuk sarapan.

Sementara Anda dapay mengonsumsi apa saja untuk makan siang dan malam. Pisang menjadi menu diet yang sangat populer di Jepang, dan pada masa itu pisang menjadi barang import utama di sana.

2. Air diet, Prancis
Merupakan tren di mana kita menyiapkan makanan, kemudian meletakkan di atas sendok atau garpu. Selanjutnya mengarahkan ke mulut seperti akan memakannya namun tidak.

Intinya, Anda berpura-pura makan. Tren ini dipopulerkan oleh Grazia, salah satu majalah populer di sana. Mereka bahkan memberikan resep diet berupa sup garam untuk menurunkan berat badan secara cepat.

3. Caveman diet, Swedia
Diet ini diciptakan oleh sekelompok ahli gizi yang menganggap bahwa diet zaman sekarang justru memperburuk kesehatan. Diet ala manusia gua ini melibatkan konsumsi makanan umum seperti dedaunan dan daging yang tidak diolah menjadi menu makanan baru.

Intinya, segala makanan direbus apa adanya seperti daging rebus, ikan, buah-buahan, sayuran dan umbi-umbian. Bahan makanan yang harus dihindari adalah dairy food, gula dan penyedap rasa lainnya.

4. Sandwich diet, Spanyol
Diet ini untuk menurunkan berat badan hingga lima kilogram. Intinya, mengganti semua makanan sehari-hari dengan sandwich tanpa ada side dish atau makanan pendamping. Anda tetap bisa memasukkan apa pun di antara dua roti selama itu masih bisa disebut sandwich.
 
5. Kangatarianism, Australia
Diet ini dianggap lebih ramah lingkungan. Alasannya, daging kangguru mengeluarkan greenhouse gas yang lebih sedikit, tidak boros air dan lahan untuk keberlangsungan hidupnya tidak merusak lingkungan seperti sapi atau hewan ternak lainnya.

Selain itu, kangguru dapat dibunuh dengan mudah tanpa racun. Daging kangguru termasuk ke dalam daging organik, di mana daging ini rendah lemak dan kaya protein. ** Baca juga: Kapan Waktu Tepat Ganti Sikat Gigi?

Berminat mencoba salah satu diet tersebut?(ilj/bbs)




Agoes Djaya SH Jabat Kepala Kejati Banten

Kepala Kejati Banten, Agoes Djaya SH.(din)

Kabar6-Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, Elly Shahputra, diganti. Sedianya, Elly ditarik ke Kejaksaan Agung (Kejagung) dan menduduki posisi baru sebagai Kepala Biro Umum.

Saat ini, posisi Kepala Kejati Banten, ditempati oleh Agoes Djaya, yang sebelumnya menjabat Direktur Pemulihan dan Perlundungan Hak di Kejagung.

“Alhamdulillah, selama 1,6 tahun disini banyak hal yang saya kerjakan, termasuk melaksanakan pesta demokrasi Pilgub Banten. Dan, kegiatan itu berjalan lancar atas upaya dan kerjasama kita semua,” ungkap Elly, dalam acara pisah sambut di halaman Kejati Banten, pada Rabu (22/2/2017) malam ini.

Disamping itu, kata dia, Kejati Banten juga telah menorehkan prestasi, dengan membantu pembangunan gedung sekolah rusak di Tanah Jawara ini, melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS).

“Dua gedung sekolah telah dibangun melalui program JMS. Prestasi luar biasa yang dicapai bersama. Kenangan bagi kami yang mudah-mudahan bisa bermanfaat dan bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Agoes Djaya, Kajati Banten yang belum lama ini dilantik berharap, bisa memberikan kontribusi dan meningkatkan prestasi dibidang hukum di tanah jawara.**Baca juga: KPU Akui Real Count Pilgub Banten Ada Kesalahan.

“Semoga, kedepan bisa bekerja sama dengan seluruh elemen di Banten ini. Prestasi yang sudah ada akan lebih ditingkatkan dan diperbaiki lagi,” ujarnya.**Baca juga: Awas…! Wanita Perampok Anak-anak Beraksi Lagi di Tangerang.

Pantauan kabar6.com, acara pisah sambut Kajati Banten ini dibanjiri pejabat daerah. Seperti, Penjabat Gubernur Banten, Nata Irawan, Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah, Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo, Ketua Pengadilan Tinggi Banten, Ketua Pengadilan Agama Tinggi Banten, Danrem 064/ Maulana Yusuf Kolonel CZI Ito Hedianto, Komandan Grup 1 Kopassus Serang Kolonel Inf. Djon Afriandi Walikota Serang Tb. Haerul Zaman, Walikota Tangerang Arief Wismansyah dan pejabat penting lainnya.(Tim K6)




Awas…! Wanita Perampok Anak-anak Beraksi Lagi di Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kasus wanita perampok perhiasan anak-anak dengan modus penculikan, kembali terjadi di Kabupaten Tangerang.

Sedianya, kasus tersebut sudah beberapa kali terjadi di beberapa titik wilayah berjuluk Kota Seribu Industri itu, dan hingga kini pelakunya belum juga berhasil ditangkap.

Dan, pada Rabu (22/2/2017) hari ini, kasus serupa kembali terjadi dan menimpa dua siswa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.

Kedua bocah yang menjadi korban adalah, Fatmawati (10)  dan Siti Maeludiah (10). Saat kejadian, keduanya sedang aik bermain di halaman rumah.**Baca juga: Bocah Korban “Wanita Bermotor” di Tangerang Trauma.

Seorang wanita bermotor, mengajak kedua bocah itu naik ke atas motor, dengan iming-iming akan dibelikan handphone.**Baca juga: Polsek Tigaraksa Waspadai Wanita Bermotor Perampok Bocah SD.

Nah, begitu kedua bocah naik dan duduk di jok motor, wanita misterius itu kemudian membawa keduanya ke areal persawahan di kawasan Kronjo, Kabupaten Tangerang, yang berada jauh dari pemukiman warga.**Baca juga: Diduga, Wanita Bermotor di Tangerang Sudah Rampok Banyak Bocah.

Disitu pelaku mempreteli perhiasan yang dikenakan kedua bocah tersebut, sebelum kemudian si ppelaku meninggalkan keduanya begitu saja di lokasi.**Baca juga: Wanita Bermotor Rampok Tiga Bocah SD di Tigaraksa.

Beruntung, kedua bocah lugu itu ditemukan setelah seorang petani warga setempat yang baru saja pulang dari sawah. Saat itu, Fatmawati dan Siti Maeludiah dalam kondisi kebingungan.**Baca juga: Lagi, Dua Bocah Diculik Wanita Bermotor di Tangerang.

Mengetahui alamat rumah kedua korban, petani bernama Udin itupun kemudian mengantarkan sang bocah pulang untuk bertemu keluarga mereka.**Baca juga: Tiga Bocah SDN Palahlar Cikupa “Diculik” Wanita Bermotor.

Setiba dirumah, tangis keluarga tak terbendung saat melihat putri mereka kembali dalam kondisi selamat. Farihah, ibunda Siti Maeludiah bahkan tak henti-henti memeluk putrinya.**Baca juga: Waspada…! Wanita Bermotor Rampok Dua Bocah di Tangerang.

Nurhani, nenek korban Fatimah mengungkapkan, peristiwa perampokan bermodus penculikan itu ke Polsek Pasar Kemis. Saat ini, pihak kepolisian masih memburu pelaku berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan kedua korban.(rani)




KemenPAN RB: Plt SKPD di Tangsel Jangan Kelamaan

Plt SKPD di Tangsel teken pakta integritas.(yud)

Kabar6-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPan dan RB) mengingatkan, agar kekosongan kursi kepemimpinan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jangan terlalu lama. Sebab roda organisasi tidak akan berjalan efektif.

Ini merujuk masih banyaknya Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang hingga kini masih masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).

“Harus dipahami, ada batasan tertentu bila pejabat hanya sebagai Plt. Beda kalau sudah definitif,” kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Publik KemenPAN dan RB, Herman Suryatman, Rabu (22/2/2017).

Ia tak menampik bila kewenangan sepenuhnya ada di pemerintah daerah setempat. Herman menyarankan sebaiknya bursa seleksi cepat digelar agar roda organisasi perangkat daerah dapat berjalan normal.

Tim panitia seleksi (Pansel) pun harus cepat dibentuk. Tim Pansel bertugas untuk menjaring peserta yang kredibel dan punya integritas di SKPD tersebut.

Herman menegaskan, dalam tahapan pembentukan Tim Pansel pun harus diwajibkan berkonsultasi terebih dahulu pada lembaga Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

“Semua itu harus ada persetujuan KASN,” tegasnya.

Maka, lanjut Herman, setiap SKPD harus ada tiga calon terakhir. Ini dapat dilihat dalam Peraturan MenPAN dan RB Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah.

“Apabila ada delapan dinas yang saat ini kosong, maka setiap dinas harus ada tiga calon terakhir,” papar Herman.

Diberitakan kabar6.com sebelumnya, delapan kursi yang kosong. Ini sesuai dengan komposisi organisasi perangkat daerah terbaru yang mengalami peningkatan penggabungan, pemekaran dan peningkatan status.**Baca juga: Ini Sembilan Titik Banjir di Tangsel.

Antara lain, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga.**Baca juga: Tol BSD Banjir, Airin Dorong Sungai Cibenda Disodet.

Kemudian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup serta‎ Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu‎, Dinas Perindustrian dan Perdagangan.(yud)




30 Personel Polisi Patroli di Titik Banjir Kabupaten Tangerang

Kapolresta Tangerang, Kombes Asep Suheri saat memantau banjir.(shy)

Kabar6-Polres Kota (Polresta) Tangerang menerjunkan sebanyak 30 personel untuk melakukan patroli di sejumlah titik wilayah banjir di Kabupaten Tangerang.

“Ada kurang lebih 1 pleton personel yang patroli dan membantu korban banjir di sejumlah titik, khususnya di lima desa kawasan Kecamatan Tigaraksa,” ungkap Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri, Rabu (22/2/2017).

Asep menjelaskan, selain memantau kondisi banjir, pihaknya juga turut memberikan bantuan, berupa makanan dan air mineral, untuk para korban banjir diwilayah yang juga berdiri Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang.

“Korban banjir ada juga yang kita berikan bantuan berupa makanan dan air mineral,” ujarnya.**Baca juga: Awas…! Buang Sampah Sembarangan di Tangerang Bisa Dipenjara.

Ia menghimbau, agar masyarakat mau dievakuasi ke posko pengungsian untuk sementara waktu.**Baca juga: Warga Korban Banjir di Tigaraksa Butuh Bantuan.

“Kita minta masyarakat mau dievakuasi, serta sebelum meninggalkan rumah, harap dicek terlebih dahulu sambungan listrik dan jangan lupa mengunci pintu. Meski demikian, kami juga turut melakukan penjagaan pada rumah warga yang ditinggalkan,” terangnya.**Baca juga: Lima Desa di Tigaraksa Terendam Banjir.

Untuk diketahui, lima desa yang terendam banjir yakni, Desa Pasir Bolang, Pasir Nangka, Margasari, Kadu Agung dan Cisereh. Sedangkan kondisi banjir terparah terjadi di Desa Kadu Agung.(shy)




Walikota Arief Harap Drainase Batuceper Rapi Dalam Tiga Hari

Walikota Tangerang, Arief Wismansyah mantau banjir di Cipondoh.(hms)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah akan memperbaiki saluran drainase di kawasan Kebun Besar, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, yang menyebabkan banjir hingga 90 sentimeter pada Selasa (21/2/2017) kemarin.

“Keluhan dari masyarakat sudah kami terima. Sekarang kita cari solusi terbaik, saya berharap dua hingga tiga hari kedepan, drainase sudah rapih sehingga air bisa melintas lancar,” ujar Arief kepada kabar6.com usai menghadiri Seminar 1.000 Hari Pertama Kehidupan di ruang Al Amanah, Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Rabu (22/2/2017).

Menurutnya, pihak RT dan RW setempat memang telah mengusulkan perbaikan drainase itu pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Batuceper untuk tahun 2018.

“Mereka baru mengusulkan di Musrenbang sekarang, artinya baru dapat dikerjakan tahun depan. Masalahnya adalah, jalan itu berstatus jalan nasional, sehingga menjadi urusan pusat. Tapi karena ini untuk kepentingan masyarakat Kota Tangerang, kami akan dorong untuk dikerjakan sekarang, nanti tinggal koordinasi dengan pusat,” tegasnya.

Arief juga meminta bantuan dari masyarakat agar ikut berpartisipasi menjaga lingkungan. “Masyarakat juga harus bantu buat biopori dan bioretensi karena tempat resapan sudah minim, perumahan mulai padat,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait penanganan banjir di wilayah Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh dan sekitarnya, Walikota juga sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang untuk melakukan penanggulan sementara di Kali Angke sepanjang kurang lebih 4 KM, sebelum kemudian ditanggul permanen yang saat ini masih terkendala soal pembebasan lahan.**Baca juga: Awas…! Buang Sampah Sembarangan di Tangerang Bisa Dipenjara.

“Ini buat kepentingan masyarakat, jangan sampai mereka menjadi korban, hanya karena adanya pihak lain yang tidak mau lahannya dibebaskan,” ujar Walikota lagi.**Baca juga: Banjir Makin Tinggi, Warga Ciledug Indah 1 Mengungsi.

Pada kesempatan itu, Walikota juga menyampaikan permintaan maafnya kepada warga diwilayahnya yang masih terkena dampak banjir, meskipun saat ini frekuensi waktu genangannya lebih singkat.(tia)

**Baca juga: Dilaporkan, Ini 18 Kecurangan Pilgub Banten Ala Tim Rano-Embay.




Jalan Banjir, UGD Puskesmas Rawa Buntu Terendam

Banjir di Puskesmas Rawa Buntu.(Fbi)

Kabar6-Tingginya intensitas curah hujan sepajang Rabu (22/2/2017) hari ini, mengakibatkan ruas Jalan Raya Rawa Buntu kembali tergenang air.

Ketinggian air banjir yang mencapai hingga 30 centimeter, disebabkan saluran air yang ada dikawasan tak berfungsi dengan baik.

“Kondisi saluran air yang terlalu kecil, membuat air tidak bisa mengalir secara normal, hingga akhirnya meluap di ruas jalan,” ungkap Ade Wahyudi,w arga sekitar.

Sementara, Budiman, salah seorang pengendara motor yang rutin melintas dilokasi mengatakan, bila kondisi itu menimbulkan dampak buruk bagi pengendara, khususnya pengendara motor.

“Kalau tiap hari lewat sini banjir, lama-lama kan motor jadi cepet rusak,” ujar Budiman.

Kemacetan disepanjang ruas Jalan Raya Rawa Buntu.(Fbi)

Pantauan kabar6.com, selain akses Jalan Rawa Buntu yang dilanda genangan air, genangan serupa juga terlihat di Puskesmas Rawa Buntu.**Baca juga: Lima Desa di Tigaraksa Terendam Banjir.

Bahkan, ruang Unit Gawat Darurat (UGD) dan kamar bayi ikut terendam air. Meski genangan air tidak parah, namun aktivitas pelayanan menjadi terganggu karena air yang meluap.**Baca juga: 2016, Ada 40 Anak di Kabupaten Tangerang Idap Kanker.

Selain itu, banjir tersebut tak urung memicu kemacetan panjang baik dari arah Serpong menuju Rawa Buntu maupun arah sebaliknya.(Fbi)

**Baca juga: KPU Akui Real Count Pilgub Banten Ada Kesalahan.




Ketua Panwaslu Kota Tangerang Sebut Proses Semua Laporan

Ketua Panwaslu Tangerang, Agus Muslim.(tia)

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang membantah sengaja mengulur waktu dalam menindak lanjuti laporan pelanggaran di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten.

Ya, Tim Pemenangan Rano-Karno mencatat, setidaknya ada 18 pelanggaran dalam pelaksanaan Pilgub Banten di Kota Tangerang, yang hingga kini belum ditangani oleh Panwaslu.

“Prinsipnya, setiap laporan wajib kita layani. Bukan mengulur waktu, tapi memang sedang diproses menggunakan prosedur yang kita miliki,” ujar Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Agus Muslim kepada kabar6.com, Rabu (22/2/2017).

Laporan pelanggaran yang diterima, kata Agus, didominasi pelanggaran dari pihak penyelenggara, yaitu Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang.**Baca juga: KPU Akui Real Count Pilgub Banten Ada Kesalahan.

“Kami belum tau berapa jumlah persis pelanggaran yang dilaporkan, tapi rata-rata pelaporan itu menjurus ke penyelenggara, KPUD Kota Tangerang,” lanjutnya.**Baca juga: Dilaporkan, Ini 18 Kecurangan Pilgub Banten Ala Tim Rano-Embay.

Kini, lanjut Agus, pihaknya juga sedang mendalami laporan dugaan adanya (surat keterangan) Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) palsu yang dilaporkan dari Tim Rano-Karno.**Baca juga: Tim Rano-Embay Nilai Panwaslu Langgar Aturan.

“Ya, terkait SK palsu, nanti kami akan panggil saksi yang melihat dan dari Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang untuk dimintai keterangan. Semuanya masih dalam proses pemeriksaan, bukan tidak kami tangani,” pungkasnya.(tia)

**Baca juga: Tim Wahidin-Andika Ajak Kubu Rival Bangun Banten Bersama.