Dua Pelaku “Money Politic” Pilgub Banten Ditangkap

Ketua Bawaslu Banten, Pramono Tanthowi.(bbs)

Kabar6-Petugas dari Tim Sapu Bersih (Saber) Politik Uang (money politic) Pilgub Banten, meringkus dua pelaku politik uang di Bogor, Jawa Barat dan Wonosobo, Jawa Tengah.

Keduanya diketahui bernama Rizal dan Dayat. Rizal sedianya ditangkap di Bogor, sementara Dayat di Wonosobo. Keduanya disergap pada Selasa 21 Februari 2017 lalu, setelah pengejaran sejak Minggu (19 Februari 2017).

“Pelaku diketahui membagi dan menyimpan ratusan bungkus mie instan dan sembako yang dilakukan oleh salah satu Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Banten. Kasusnya di Ciruas,” ujar Ketua Bawaslu Banten Pramono U Tantowi.

Pramono menjelaskan, Tim Saber Politik Uang sebenarnya telah bersepakat kasus pembagian mie instan dan sembako bergambar salah satu Paslon Gubernur Banten itu, dinaikkan ke tahap penyidikan pada Sabtu 18 Februari 2017 lalu.

“Namun, hal itu terkendala. Karena Panwaslu Kabupaten Serang terlambat menyerahkan berkas kecurangan tersebut ke Tim Saber Politik Uang. Sehingga tim tersebut baru bisa bergerak pada Minggu, 19 Februari 2017,” paparnya.

Tim Saber Politik Uang yang berisikan dari Bawaslu, KPU, Polri, dan Kejaksaan, telah menyepakati kedua pelaku akan ditahan, guna kepentingan penyidikan lebih lanjut. Keduanya terancam hukuman di atas lima tahun kurungan penjara.

“Penyidik punya waktu 14 hari kerja untuk menyelesaikan penyidikan sebelum nanti dilimpahkan ke Kejaksaan,” tegasnya.**Baca juga: Dilaporkan, Ini 18 Kecurangan Pilgub Banten Ala Tim Rano-Embay.

Diketahui sebelumnya, Panwaslu Kabupaten Serang menggerebek sebuah rumah yang menjadi gudang penyimpanan mie instan bergambar Paslon nomor urut satu Gubernur Banten, Wahidin Halim-Andika Hazrumy, di perumahan Komplek Ciruas Permai, Kabupaten Serang, Banten.**Baca juga: Kapolda Banten Klaim Pleno Penghitungan Suara Kondusif.

Dari lokasi gudang tersebut, petugas mendapati ratusan paket mi instan dan 200 paket sembako.(tmn)




Kapolda Banten Klaim Pleno Penghitungan Suara Kondusif

Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo.(shy)

Kabar6-Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kondisi pada proses rapat pleno perhitungan surat suara yang dilakukan sejumlah kota dan kabupaten diwilayah Banten terpantau kondusif dan lancar.

“Hari ini, ada sejumlah kota dan kabupaten diwilayah hukum kami yang menggelar perhitungan suara. Yakni, Kota Serang, Kabupaten Serang, Lebak, Cilegon dan Tangerang. Sejauh ini terpantau lancar. Dan, sejumlah daerah sudah selesai,” ungkapnya usai melakukan pemantauan pada proses rapat pleno perhitungan surat suara yang digelar KPUD Kabupaten Tangerang di Gedung Serba Guna Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Kamis (23/2/2017).

Kendati demikian, jajaran Polda Banten masih terus melakukan pengamanan terutama dikawasan Kabupaten Pandeglang.**Baca juga: Pabrik Televisi Terbakar di Kosambi, Karyawati Terluka.

“Kita terus lakukan pengamanan, terutama di Pandeglang. Karena, beberapa waktu lalu terjadi aksi unjuk rasa di KPU. Namun, saat ini sudah terpantau aman, lancar dan kondusif,” ujar Listyo didampingi Kapolresta Tangerang, Kombes Aseo Edi Suheri.**Baca juga: Kapolda Banten Pantau Langsung Pleno Penghitungan Suara di Kabupaten Tangerang.

Untuk diketahui, dalam proses pengamanan rapat pleno penghitungan suara di Kabupaten Tangerang tersebut, jajaran Polda Banten menerjunkan setidaknya 1.600 pasukan gabungan baik dari kepolisian dan TNI.(Shy)




Alun-alun Termegah Bakal Ada di Cilegon

Alun-alun Pontianak nan megah.(bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota Cilegon melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Krakatau Steel (KS).

MoU ini terkait pembangunan Alun-alun Kota Cilegon yang rencananya dibangun di Lapangan Helipad dan Kantor ADB PT KS.

Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi mengatakan, pembangunan Alun-alun Kota Cilegon akan dilakukan di atas lahan seluas 31.800 meter persegi. Di atas lahan itu bakal dibuat bangunan seluas 1.150 meter persegi.

“Ini akan jadi Alun-alun termegah yang ada di Provinsi Banten. Bahkan bisa jadi termegah di kota-kota lain di Indonesia,” ungkap Iman menjelaskan, Kamis (23/2/2017).

Pembangunannya dijadwalkan akan dimulai pada 27 April 2017 mendatang, bertepatan dengan HUT Kota Cilegon ke-18.

“Di alun-alun kota ini nantinya akan dibangun air mancur bercahaya, tribune theater pementasan seni, sarana olahraga, taman rekreasi ramah anak dan sarana prasarana penunjang lainnya,” katanya.**Baca juga: Longsor, Gedung MTs Nurul Kalam Cilegon Nyaris Ambruk.

Iman mengungkapkan, penandatangan MoU merupakan langkah awal untuk membangun sebuah ikon kota.**Baca juga: BMPP Catat Banyak Industri “Nakal” di Cilegon.

“Saya minta kepada semua, baik unsur pemerintah daerah maupun dari PT KS selaku pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga para stakeholder lain dan seluruh masyarakat agar mempunyai rasa memiliki terhadap rencana pembangunan Alun-alun Kota Cilegon ini,” ujarnya.(sus)




BMPP Catat Banyak Industri “Nakal” di Cilegon

Ilustrasi limbah.(bbs)

Kabar6-Badan Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP) Kota Cilegon mencatat, banyak pelanggaran yang dilakukan perusahaan diwilayah tersebut.

Temuan pelanggaran dimaksud antara lain, soal mekanisme pembuangan limbah, perekrutan tenaga kerja asing, kuota pekerja lokal hingga penggunaan gas bersubsidi.

Kepala BMPP Kota Cilegon, Juweni mengatakan, pelanggaran yang banyak dilakukan industri yakni pembuangan limbah. Pihaknya pun mengaku kini fokus dalam pengawasan limbah industri.

“Ya BMPP hadir karena selama ini pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan industri masih banyak terjadi. Mulai dari limbah, persoalan tenaga kerja dan sejumlah permasalahan lainnya,” kata Juweni, Kamis (23/02/17).

BMPP pun mengaku tidak akan segan merilis nama-nama perusahaan yang dalam pengawasannya. Jika perusahaan tersebut tidak juga memperbaiki pengelolaan limbah industri.**Baca juga: Longsor, Gedung MTs Nurul Kalam Cilegon Nyaris Ambruk.

“Banyak masyarakat mengeluh soal pencemaran, makanya Saya masih fokus pada penanganan limbah. Kami bakal terus memberi peringatan agar memperbaiki pengelolaan limbah,” katanya.(sus)

**Baca juga: Pabrik Televisi Terbakar di Kosambi, Karyawati Terluka.




Pabrik Televisi Terbakar di Kosambi, Karyawati Terluka

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebuah pabrik yag memroduksi televisi di kawasan industri Mutiara Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, ludes terbakar, Kamis (23/2/2016).

Belum diketahui pasti apakah ada korban jiwa atau tidak dalam peristiwa itu. Namun, seorang karyawati bernama Khodijah (47) dikabarkan terluka.

Kapolsek Teluknaga AKP Arief mengatakan, saat ini karyawati yang mengalami luka sudah dilarikan ke rumahs akit terdekat.**Baca juga: Teler, Imigran Kulit Hitam di Tangsel Dipukuli‎ Warga.

“Korban sudah dibawa ke rumah sakit, sementara kebakaran masih dalam upaya pemadaman oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar),” ujar Kapolsek lagi.**Baca juga: Heboh..! Penari Tangerang Expo Pingsan Dihadapan Walikota.

Diduga, kobaran api dipicu hubungan arus pendek listrik pada salah satu ruangan pabrik. Sementara, tiupan angin yang cukup kencang, membuat lidah api dengan cepat merambat dan melumat seluruh bangunan pabrik.(rani)

**Baca juga: Akses Putus, Warga di Tigaraksa Gunakan Rakit Bambu.




Heboh..! Penari Tangerang Expo Pingsan Dihadapan Walikota

Penari tangerang Expo pingsan didepan Walikota Tangerang.(tia)

Kabar6-Kehebohan sempat mewarnai acara pembukaan Tangerang Expo Ke-5 yang berlangsung di lapangan Lapas Anak, Kota Tangerang, Kamis (23/2/2017).

Ya, salah seorang penari yang tengah beraksi meramaikan acara pembukaan Tangerang Expo tersebut, mendadak jatuh pingsan.

Ironisnya, penari itu jatuh pingsan tepat di hadapan Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah yang saat itu hendak berjalan menuju pintu masuk guna menggunting pita peresmian Tangerang Expo.

Pantauan kabar6.com di lokasi, kejadian itu tak urung sempat mencuri perhatian pengunjung yang datang memadati peresmian. Penari itupun segera dibawa menjauh dari keramaian oleh penari lainnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang, H. Sayuti selaku Ketua Pelaksana Tangerang Expo mengatakan, insiden tersebut hanya disebabkan karena penari kelelahan.

“Ya, mungkin karena persiapan dari pagi sekali dan kelelahan. Akhirnya pingsan. Tapi sekarang sudah siuman kok,” ujarnya kepada kabar6.com, tanpa merinci identitas penari yang pingsan dimaksud.

Pihaknya pun telah menyiapkan Posko Kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang di area Tangerang Expo, untuk memberikan pertolongan pertama bagi pengunjung yang sakit.**Baca juga: Pemkot Tangerang Gelar Tangerang Ekspo Ke-5.

“Penari itu sudah dibawa ke posko kesehatan milik Dinkes. Semuanya baik-baik saja, hanya kecapean biasa. Kami sudah mengantisipasi insiden seperti itu dengan mendirikan posko dari Dinkes,” tutupnya.(tia)

**Baca juga: Tim Rano-Embay “Walk Out” Dari Pleno KPUD Kota Tangerang.




Pemkot Tangerang Gelar Tangerang Ekspo Ke-5

Pembukaan Tangerang Expo Ke-5 di Kota Tangerang.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar Tangerang Expo, yang berlangsung mulai Kamis (23/2/2017) hari ini dan dijadwalkan hingga 27 Februari 2017 mendatang.

Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan, acara ini digelar untuk memeriahkan HUT Kota Tangerang ke 24 yang diikuti oleh seluruh kelurahan dan UMKM yang ada di wilayah tersebut.

“Hari ini baru pembukaan Tangerang Expo yang ke-5 di Kota Tangerang. Diikuti oleh 211 stand dari berbagai UMKM di Kota Tangerang. Mudah-mudahan masyarakat Kota Tangerang bisa ikut berpartisipasi dalam memeriahkan Hut Kota Tangerang,” ujar Walikota Arief usai membuka acara di lapangan Lapas Anak Kota Tangerang.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang, H. Sayuti mengklaim, bila Tangerang Expo kali ini lebih besar dari tahun sebelumnya.

“Tahun sebelumnya hanya 120 stand yang ikut di lahan seluas 1600 m2. Sekarang memuat 211 stand di lahan seluas 2700 m persegi. Ada stand dinas, makanan, pakaian, UMKM semuanya tersedia,” ujar Sayuti kepada kabar6.com

Sayuti menargetkan transaksi yang dihasilkan pada Tangerang Expo tahun ini mencapai 3 milyar. “Tahun lalu hanya 1,8 miliar. Tiap hari kami akan catat dan evaluasi,” lanjutnya.**Baca juga: Teler, Imigran Kulit Hitam di Tangsel Dipukuli‎ Warga.

Selain tersedia stand berbagai produk, dalam acara tersebut juga ada kegiatan hiburan dan perlombaan.**Baca juga: Tim Rano-Embay “Walk Out” Dari Pleno KPUD Kota Tangerang.

“Ya, nanti ada artis Zivilia dan Piyu juga lalu ada lomba seperti lomba menyanyi selama dua hari besok. Kita akan meriahkan Hut Kota Tangerang tahun ini,” pungkasnya.(tia)

**Baca juga: Banjir, Pengusaha Bengkel di Tangsel Raup Untung.




Tim Rano-Embay “Walk Out” Dari Pleno KPUD Kota Tangerang

Tampak kursi dan meja Tim Rano-Embay kosong.(tia)

Kabar6-Saksi Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Rano Karno-Embay Mulya Syarief menyatakan keluar (walk-out) dari rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di KPUD Kota Tangerang, Kamis (23/2/2017).

“Kami keberatan dengan selisih suara di Kecamatan Batuceper, Cibodas, dan Benda yang melebihi jumlah DPT ditambah 2,5 persen. Kenaikannya hampir ribuan dari tiap kecamatan dilihat dari penggunaan DPTB, berupa Surat Keterangan (SK) maupun KTP,” ujar Siera Prayuna, Kuasa Hukum Tim Pemenangan Rano-Embay.**Baca juga: Dilaporkan, Ini 18 Kecurangan Pilgub Banten Ala Tim Rano-Embay.

Menurutnya, kehadirannya di rapat pleno itu tidak berguna, lantaran KPUD tidak melakukan perbaikan data, meskipun sudah mengakui adanya kelebihan data.**Baca juga: Teler, Imigran Kulit Hitam di Tangsel Dipukuli‎ Warga.

“Surat suara akan berpengaruh terhadap perolehan suara. Ini sangat substansial sekali. Kami tidak akan menandatangani berita acara dan hasil rekap tiap PPK. Kami akan mengajukan keberatan di form B2,” pungkasnya.(tia)




Teler, Imigran Kulit Hitam di Tangsel Dipukuli‎ Warga

Warga imigran yang ngontrak di Tangsel.(yud)

Kabar6-Keberadaan kaum imigran yang menghuni rumah-rumah kontrakan di Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya juga mulai menimbulkan masalah sosial.

Sedianya, puluhan orang kulit hitam asal Timur Tengah itu, merupakan warga pengungsi dari daerah konflik.

Zaenudin, warga ‎RT 02 RW 17 mengatakan, banyak diantara imigran asing yang menetap di wilayah sekitar berprilaku buruk. Kesehariannya mereka tidak punya kegiatan atau pekerjaan tetap, dan lebih banyak menganggur.

“Ada juga yang stress, ngomongnya ngaco. Bahkan pernah ada yang dipukulin sama warga sini, gara-gara mabok terus rese,” katanya ditemui dekat kediamannya, Kamis (23/2/2017).

Ia terangkan, meski para warga imigran asing mengantongi dokumen identitas dari lembaga kemanusiaan dunia atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR),‎ tapi seperti siluman.

Zaenudin menyebutkan, perangkat wilayah setempat kesulitan untuk mendata setiap pria negro tersebut. Mereka kerap datang dan pergi tanpa melaporkan ke pengurus Rukun Tetangga sekitar rumah kontrakan yang dihuninya.

“Emang sih, mereka suka ikut shalat jamaah di masjid,” terangnya. Namun, tetap saja kebudayaan serta tata krama yang dianut oleh para imigran asing itu berbeda dengan warga sekitar.

Hampir setiap malam gerombolan pria kulit hitam itu berkumpul dan begadang sampai pagi. ‎Warga sekitar sering merasa terganggu, hingga akhirnya melarang dan tak jarang terjadi percekcokan mulut.**Baca juga: Puluhan Imigran Timur Tengah Ngungsi ke Tangsel.

“Mereka kalau begadang ngobrol suaranya kayak lagi di hutan” keluh Zaenudin.‎ Meski begitu, lanjutnya, rasa kemanusian warga asli pun terkadang timbul.**Baca juga: Banjir, Pengusaha Bengkel di Tangsel Raup Untung.

Menurutnya, warga suka memberikan makanan kepada para imigran. “Pas waktu itu pernah ada yang sampe pingsan karena kelaparan,” tambah Zaenudin.(yud)




Banjir, Pengusaha Bengkel di Tangsel Raup Untung

Salah satu bengkel di Tangsel banjir order.(Fbi)

Kabar6-Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya tidak serta-merta menjadi bencana bagi warga.

karena, ada juga warga yang justru meraup rezeki sekaligus untung dari situasi alam yang sedang “murung” tersebut. 

Ya, mereka adalah para pengusaha bengkel kendaraan, yang kebanjiran dari order kendaraan yang mogok akibat terkena banjir saat melintasi genangan air.

Risky, salah seorang pemilik bengkel motor di Tangsel mengaku, jika sejak beberapa hari terakhir pelanggannya meningkat pesat. Bila biasanya Risky hanya melayani 10 motor, sekarang bisa mencapai 25 motor.

“Alhamdulillah, lumayan ramai sekarang. Banyak motor yang service,” ungkap Risky menjelaskan, Kamis (23/2/2017).

Bahkan, banyaknya pelanggan yang datang, memaksanya menambah jam operasional bengkelnya, dari biasa jam 19.00 WIB sudah tutup, sekarang bisa sampai jam 21.00 WIB.**Baca juga: Warga Keluhkan Banjir di Jalan Pondok Cabe Raya.

Hal senada pun diungkapkan Udin, seorang mekanik motor di Tangsel. Bila biasanya Udin hanya bisa mengantongi uang tip dari pelanggan Rp30 ribu perhari. Kini melonjak sampai Rp100 ribu perhari.**Baca juga: Longsor, Gedung MTs Nurul Kalam Cilegon Nyaris Ambruk.

“Kalau biasanya dapet tip dari pelanggan paling banyak Rp30 ribu per hari. Tapi sekarang bisa sampai Rp100 ribu lebih,” katanya.**Baca juga: Akses Putus, Warga di Tigaraksa Gunakan Rakit Bambu.

Udin menambahkan bila umumnya pelanggan selain melakukan service juga mengganti sparepart kendaraannya. Seperti ganti oli, ganti busi dan kampas rem.(Fbi)