Suprapto: Klub Lokal di Tangerang Minim Pemain Berkualitas

Pengamat Sepak Bola, Suprapto.(din)

Kabar6-Pengamat sepak bola di Kabupaten Tangerang, menyoroti soal minimnya kualitas pemain yang dimiliki klub-klub lokal.

Para pemain lokal dibawah naungan organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Tangerang, hingga kini bahkan belum mampu menunjukkan prestasi terbaik yang dapat mengharumkan nama daerah.

Suprapto, pengamat sepak bola lokal berharap, pengurus PSSI di kota seribu industri itu, kedepannya agar lebih memperhatikan peningkatan kualitas pemain. Hal itu, dapat dicapai bilamana ada kemauan dan komitmen kuat dari para pengurus klub.

“Saya yakin, dalam waktu yang enggak begitu lama, kita pasti punya pemain berkualitas. Asalkan, pengurusnya punya kemauan keras dan komitmen kuat untuk membina para pemain di klubnya masing-masing,” ungkap mantan atlet sepak bola diera 80-an ini.

Apalagi, kata dia, pemerintah daerah setempat, saat ini telah menyediakan fasilitas pendukung, seperti stadion mini yang tersebar hampir di seluruh kecamatan.

Infrastruktur pendukung itu, dapat dimanfaatkan secara maksimal, guna menjaring para pemain handal yang dapat mengharumkan nama baik daerah di kancah nasional.**Baca juga: Molor, Proyek Stadion Utama Tangerang Dijadwal Rampung 2017.

“Menurut saya, tinggal intenskan turnamen antar klub di tingkat kecamatan. Dari situ, bibit muda berkualitas bisa langsung diseleksi. Jadi, enggak perlu lagi bayar mahal pemain asing,” ucapnya.(Tim K6)




Ini Isu Utama Rakernas Al Khairiyah di Cilegon

Rapat Al Khairiyah.(bbs)

Kabar6-Wacana pendirian Perguruan Tinggi Al Khairiyah di sejumlah daerah di luar Banten akan menjadi isu utama pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar (PB) Al Khairiyah pada Sabtu (25/2/2017) hari ini di Kota Cilegon.

Sedianya, pembangunan kampus baru tersebut, bertujuan untuk membesarkan nama Kampus Al Khairiyah di Citangkil, Kota Cilegon.

Ketua umum PB Al Khairiyah, Ali Mujahidin mengatakan, Rakernas merupakan ajang silaturahmi dan penguatan Cabang Al Khairiyah di seluruh daerah di Indonesia. Saat ini, Al Khairiyah memiliki 630 cabang kepengurusan di seluruh Indonesia.**Baca juga: Panwaslu Kota Tangerang Rekomendasikan PSU di Empat TPS.

“Kita punya 630 cabang pengurus, termasuk aset lokasi pendidikan dan guru-gurunya. Makanya kita juga ingin kampus Al Khairiyah juga didirikan di daerah-daerah,” kata Mumu, Jumat (24/2/17).**Baca juga: Dua Pelaku “Money Politic” Pilgub Banten Ditangkap.

Ia berharap, kedepan Alkhairiyah dapat menjadi almamater dan organisasi islam yang konsen terhadap pendidikan yang lahir dari Kota Cilegon.(sus)




Tim Rano-Embay Tolak PSU di Empat TPS Kota Tangerang

Tim Rano-Embay menunjukkan sejumlah bukti kecurangan.(tia)

Kabar6-Tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut dua, Rano Karno-Embay Mulya Syarief menolak keputusan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 4 TPS di Kota Tangerang.

Ahmad Basarah selaku Ketua Tim Pemenangan Rano-Embay menilai, rekomendasi Panwascam tersebut menyiratkan bahwa adanya pengakuan yang jelas dari penyelenggara Pilgub Banten tentang pelanggaran di Kota Tangerang.

“Kami melihat penyelenggara tidak sungguh-sungguh dalam menyelesaikan pelanggaran yang terjadi secara terstruktur, sistematis dan massif,” ujar Ahmad, Jumat (24/2/2017).

Menurutnya, PSU serentak di seluruh TPS di Kota Tangerang menjadi jalan keluar terbaik untuk menjaga kredibilitas pelaksanaan Pilgub Banten diwilayah bervisi “Akhlakul Karimah” tersebut.**Baca juga: Panwaslu Kota Tangerang Rekomendasikan PSU di Empat TPS.

Sebaliknya, sikap acuh yang ditunjukkan KPUD Kota Tangerang, sekaligus mengundang kecurigaan banyak pihak terhadap profesionalitas, netralitas dan independensi perangkat penyelenggara Pilgub di Kota Tangerang.**Baca juga: Pemkot Tangerang Komitmen Tekan Angka Gizi Buruk.

“Oleh karenanya, kami menolak PSU hanya di empat TPS. Karena seharusnya solusi terbaik adalah PSU di seluruh TPS di Kota Tangerang. Kami akan mendesak Bawaslu dan KPU RI untuk mensupervisi kinerja KPUD Kota Tangerang dan Panwaslu Kota Tangerang yang diragukan profesionalitasnya,” ujarnya.**Baca juga: Warga Desa Pangkat Heboh “Babi Ngepet” Tertangkap.

Diketahui, hari ini PSU akan digelar di 4 TPS di 2 kecamatan, yaitu TPS 3 Sukarasa dan TPS 7 Kelapa Indah di Kecamatan Tangerang, serta TPS 5 dan 15 Nusajaya di Kecamatan Karawaci pada hari Sabtu (25/2/2017). (tia/yud)

**Baca juga: Begini Sikap Kubu WH-Andika Hadapi Manuver Rival.




Bosan Hidup, Pemuda Ini Nyaris Lompat Dari Jembatan Cisadane

Pemuda stres bikin heboh di Jembatan Cisadane.(bad)

Kabar6-Seorang pemuda menjadi tontonan warga yang ada di kawasan Jembatan Sungai Cisadane, di Kelurahan Pasar Baru, Kota Tangerang, Jumat (24/2/2017).

Betapa tidak, pemuda berperawakan tubuh kurus itu, nekat memanjat jembatan dan berniat melompat ke Sungai Cisadane, sambil mengikat lehernya dengan tali.

Bahkan, beberapa kali pemuda yang diduga sedang stres itu bersiap-siap ingin lompat, hingga sukses memicu jerit ketakutan warga yang melihatnya.

“Dia mau bunuh diri. Dia mau lompat ke Sungai Cisadane, dengan leher yang sudah dipasangi tali,” ujar Aladin, salah seorang warga sekitar yang melihat aksi pemuda itu.

Tak pelak, ulah pemuda itu semakin mengundang perhatian warga, hingga memicu kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan dari dan menuju jembatan tersebut.**Baca juga: Wah, Panwaslu Kota Tangerang Masih Kaji 10 Laporan Tim Rano-Embay.

Hingga akhirnya, ulah nekat pemuda itupun usai setelah sejumlah warga berhasil naik ke jembatan dan membawa si pemuda turun dengan kondisi tangan terikat tali.**Baca juga: 28 Kali Beraksi, Empat Pelaku Curanmor Dibekuk Polsek Kelapa Dua.

Setelah berhasil turun dari jembatan itu, si pemuda itu masih terus ngoceh dengan mengatakan bila dirinya sudah bosan hidup.**Baca juga: Warga Desa Pangkat Heboh “Babi Ngepet” Tertangkap.

Usai diselamatkan warga, pemuda tersebut kemudian langsung dibawa ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang.(bad)




Pemkot Tangerang Komitmen Tekan Angka Gizi Buruk

dr Liza Puspadewi saat sosialisasi.(tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang terus berkomitmen dalam menekan angka gizi buruk di Kota Tangerang.

Salahsatunya dengan melakukan pencegahan melalui sosialisasi Seminar 1.000 Hari Pertama Kehidupan: Standar Emas Pemberian Makan Bayi dan Anak di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Rabu (22/2/2017). Seminar tersebut dihadiri oleh 330 ibu hamil usia trisemester awal dan 33 petugas gizi Kota Tangerang.

Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi mengatakan sosialisasi tersebut ditujukan bagi para ibu untuk mengedukasi pentingnya masa 1.000 hari pertama kehidupan.

“Hal ini perlu dilakukan agar para ibu memahami betapa pentingnya masa 1.000 hari pertama kehidupan. Jika terjadi kekurangan gizi di masa tersebut dapat mempengaruhi  generasi ke depan. Anak berpotensi gizi buruk bahkan bisa berpotensi mengidap penyakit kronis seperti Tubercolosis (Tbc), anemia dan lainnya,” ujar Liza kepada kabar6.com, Jumat (24/2/2017).

Lanjutnya, masa 1.000 hari pertama kehidupan dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Setidaknya terdapat empat tahapan penting dalam masa 1.000 hari pertama kehidupanyang perlu mendapatkan perhatian khusus bagi para ibu.

Tahapan tersebut, kata Liza, terdiri dari tahap Inisiasi Menyusui Dini (IMD), memberikan asi ekslusif selama enam bulan, memberikan makanan pendamping Air Susu Ibu (ASI), dan melanjutkan pemberian ASI hingga usia dua tahun.

Sosialisasi Seminar 1.000 Hari Pertama Kehidupan.(tia)

“Ya, melalui sosialisasi tersebut diharapkan para ibu bisa mempraktekkannya agar tidak ada lagi anak gizi buruk dan bisa memberitahukannya kepada masyarakat luas sehingga mampu menekan angka gizi buruk,” jelasnya.

Tak hanya sosialisasi, Dinkes Kota Tangerang juga pada  1.076 Posyandu yang tersebar di Kota Tangerang melakukan pemantau kesehatan ibu dan anak.

“Para ibu bisa datang ke posyandu terdekat, secara otomatis akan diikutkan dalam berbagai kegiatan Posyandu, seperti pemberian kapsul vitamin A untuk anak usia 6 bulan hingga 5 tahun setiap Februari dan Agustus, yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Lalu, untuk ibunya kami juga berikan tablet zat besi dan folat selama masa kehamilan. Semuanya gratis,” lanjutnya.

Bahkan, jika ada ibu dan anak yang tidak datang ke Posyandu saat pemberian kapsul Vitamin A, kata Liza, pihaknya akan melakukan sweeping ke rumah warga.

“Ya, petugas Posyandu akan mendatangi rumah warga yang tidak datang ntuk memberikan kapsul Vitamin A. Ini wujud nyata kami terus konsisten dalam menekan angka gizi buruk di Kota Tangerang,” tutupnya.(adv)




Wah, Panwaslu Kota Tangerang Masih Kaji 10 Laporan Tim Rano-Embay

Ketua Panwaslu Tangerang, Agus Muslim.(tia)

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang menyebut akan melanjutkan proses kajian laporan pelanggaran Pilgub Banten di Kota Tangerang.

Ya, setidaknya terdapat 18 laporan pelanggaran Pilgub Banten di Kota Tangerang yang diajukan oleh Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut dua, Rano Karno-Embay Mulya Syarief ke Panwaslu Kota Tangerang.

“Kami baru memutuskan 8 laporan, masih ada 10 laporan lagi yang sedang diproses. Saat ini masuk dalam tahap pemanggilan saksi baik dari pelapor maupun terlapor. Dan, pemeriksaan saksi dilakukan hari ini,” ujar Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Agus Muslim kepada kabar6.com, Jumat (24/2/2017).

Menurutnya, laporan lainnya ada yang tidak bersifat administratif, sehingga jika terbukti terjadi pelanggaran tidak akan dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).**Baca juga: KPUD Kota Tangerang Sudah Siap, Besok PSU di Empat TPS Ini.

“Syarat utama dilakukan PSU adalah, jika ada pembukaan kotak yang tidak sesuai prosedur. Unsur ini dipenuhi di dua laporan sebelumnya, sehingga dilakukan PSU. Sementara, untuk laporan lain sepertinya tidak memenuhi unsur,” jelasnya.**Baca juga: Ini Penyebab Empat TPS di Kota Tangerang Harus PSU.

Agus menyebut, bila pihaknya akan terus melakukan pengkajian terhadap laporan pelanggaran sesuai batas waktu yang ada dalam peraturan.**Baca juga: Panwaslu Kota Tangerang Rekomendasikan PSU di Empat TPS.

“Dalam peraturan, proses pengkajian maksimal lima hari sejak dilaporkan kepada kami. Kami masih punya waktu sebelum batas waktu itu habis untuk memutuskan. Nanti akan kami umumkan kembali hasilnya,” pungkasnya.(tia)




KPUD Kota Tangerang Sudah Siap, Besok PSU di Empat TPS Ini

KPUD Kota Tangerang saat menggelar press confrence.(tia)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang menyatakan siap menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua kecamatan diwilayahnya.

Sedianya, PSU akan digelar di empat Tempat Pemungutan Suara (TPS), masing-masing di TPS 3 Sukarasa, TPS 7 Kelapa Indah di Kecamatan Tangerang serta TPS 5 dan 15 Nusajaya di Kecamatan Karawaci.

Ketua KPUD Kota Tangerang, Sanusi Pane mengatakan, PSU akan digelar pada Sabtu (25/2/2017) besok, dimulai pukul 7.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

“KPUD Kota Tangerang melaksanakan PSU atas rekomendasi Panwascam Tangerang dan Karawaci. Sesungguhnya tidak ada pelanggaran, hanya ada kesalahan prosedural saja,” ujar Sanusi kepada awak media saat press confrence di Kantor KPUD Kota Tangerang, Jumat (24/2/2017).

Pihaknya juga menyebut, bila seluruh logistik untuk keperluan PSU sudah siap.

“Anggaran sudah siap, logistik siap, form C6 sudah dibagikan. Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan PSU melalui pengeras suara di tiap masjid di kelurahan tersebut lima kali sehari,” jelasnya.**Baca juga: Ini Penyebab Empat TPS di Kota Tangerang Harus PSU.

Saat ditanya terkait pleno rekapitulasi penghitungan suara ulang, pihaknya akan menyelesaikan pleno tersebut dihari yang sama.**Baca juga: Panwaslu Kota Tangerang Rekomendasikan PSU di Empat TPS.

“Jadi semua proses diselesaikan dihari yang sama. Nanti setelah pemilihan, PPK merekap perubahan dan langsung dibawa ke KPUD Kota Tangerang,” tutupnya.(tia)

**Baca juga: Begini Sikap Kubu WH-Andika Hadapi Manuver Rival.




Korban Banjir Kadu Agung Dapat Bantuan Kemensos

Banjir yang pernah melanda wilayah Kecamatan Tigaraksa.(bbs)

Kabar6-Kementerian Sosial (Kemensos) RI memberikan bantuan logistik pada puluhan warga korban banjir di Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/2/2017).

“Untuk hari ini kita berikan berupa makanan, minuman, selimut dan matras. Sesuai dengan kebutuhan para korban banjir,” ujar Kepala Seksi Pemenuhan Kebutuhan Dasar pada Kementerian Sosial, Yuda Muchtar kepada kabar6.com.

Yuda mengatakan, pihaknya pun telah menyalurkan bantuan logistik untuk para banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Banten.

“Untuk Banten sendiri ada sejumlah wilayah yang kita kirimkan bantuan sesuai kebutuhannya, seperti di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Lebak dan Pandeglang. Dan, untuk wilayah terparah dan sampai saat ini masih banjir ada di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.

Pihaknya mendata, untuk Banten terdapat 1.500 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban banjir. “Ada ribuan korban banjir untuk Provinsi Banten. Tapi kini sudah surut, tinggal di Kabupaten Tangerang yang belum surut,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Tigaraksa, Yayat Ruhiyat mengatakan, sejauh ini di wilayahnya tersisa satu Desa dan Kelurahan yang masih terdampak banjir.**Baca juga: Warga Korban Banjir di Kadu Agung Curhat ke Ali Taher.

“Desanya yang banjir tinggal Desa Pasir Bolang. Sedangkan Kelurahannya hanya Kelurahan Kadu Agung. Kurang lebih ada 50 KK yang rumahnya masih terendam. Untuk ketinggian air sekitar 10 sampai 30 centimeter,” ungkapnya.**Baca juga: Warga Desa Pangkat Heboh “Babi Ngepet” Tertangkap.

Sebelumnya, ada lima Desa dan satu Kelurahan yang terdampak banjir di Kecamatan Tigaraksa. Yaitu Desa Matagara, Pasir Nangka, Pasir Bolang, Pematang, Cisereh. Sedangkan kelurahan yang terendam adalah Kelurahan Kadu Agung, dengan total korban banjir mencapai 500 KK.(Shy)

**Baca juga: 28 Kali Beraksi, Empat Pelaku Curanmor Dibekuk Polsek Kelapa Dua.




Warga Desa Pangkat Heboh “Babi Ngepet” Tertangkap

Babi hutan yang tertangkap di Desa Pangkat.(shy)

Kabar6-Warga Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, heboh. Itu menyusul tertangkapnya seekor babi hutan liar yang sempat memasuki pemukiman warga, Jumat (24/2/2017).

Kini, babi hutan liar yang sudah dikurung menggunakan pagar besi itu, justru menjadi tontonan ratusan warga sekitar yang merasa penasaran.

Terlebih, sempat berhembus kabar bila babi hutan yang tertangkap itu merupakan babi siluman atau jadi-jadian.

“Di sini enggak ada pertenakan babi. Apalagi kalau sampai masuk ke pemukiman warga. Jadi, kemungkinan ini adalah babi siluman atau babi ngepet gitu,” ujar Aditya, salah seorang warga sekitar.

Sementara itu, Bintara pembinanaan dan keamanan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas) Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Bripka Wahyudin mengatakan, bila saat ini pihaknya telah mengamankan babi tersebut.

Warga berkerumun menonton babi hutan yang tertangkap.(shy)

“Sementara ini kita amankan, supaya warga juga tidak resah. Kita pun sudah memanggil pihak Muspika di Kecamatan Jayanti terkait penemuan babi ini,” ujarnya.**Baca juga: 28 Kali Beraksi, Empat Pelaku Curanmor Dibekuk Polsek Kelapa Dua.

Wahyudin mengimbau, agar warga tidak berprasangka bila babi tersebut merupakan babi siluman atau babi ngepet.**Baca juga: Heboh…! Warga Tangerang Tangkap Buaya.

“Nanti kemungkinan babi ini akan dilepaskan di habitatnya yang jauh dari pemukiman warga,” ungkapnya.(shy)

**Baca juga: Keluarga Ingin Tengok Siti Aisyah ke Malaysia.




28 Kali Beraksi, Empat Pelaku Curanmor Dibekuk Polsek Kelapa Dua

Kapolres Tangsel saat gelar perkara di Polsek Kelapa Dua.(cep)

Kabar6-Empat pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) dibekuk Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (24/2/2017).

Tak tanggung-tanggung, komplotan ini bahkan telah 28 kali beraksi di Tangerang Raya.

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan mengatakan, para pelaku masing-masing adalah MH (26),  ditangkap di Kecamatan Pagedangan, dan FZ (25), di Kecamatan Curug, pada 22 Februari kemarin. Keduanya terpaksa ditembak kakinya karena berupaya melawan dan kabur saat akan ditangkap.

Hasil pengembangan petugas Reskrim Polsek Kelapa Dua, kata Ayi, dua pelaku lainnya yang bertindak sebagai penadah kembali diringkus, masing-masing berinisial HC (24) dan SD (26).**Baca juga: Keluarga Ingin Tengok Siti Aisyah ke Malaysia.

“Modus pelaku menyasar pencuri motor yang terparkir di pinggir jalan, pertokoan, perkantoran atau di halaman rumah dengan menggunakan kunci letter T dan bor untuk menghancurkan gembok,” kata Kapolres saat gelar perkara di Mapolsek Kelapa Dua.**Baca juga: Polisi Panggil Tiga Jaksa Tangerang Soal AvattarNews.

Kini, pelaku beserta barang bukti 11 unit kendaraan bermotor berbagai jenis diamankan petugas Polsek Kelapa Dua. Atas perbuatannya, keempat pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman di atas tujuh tahun penjara.(cep)