Tipe Bra Tunjukkan Siapa Anda

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap orang memiliki selera yang berbeda baik saat merawat kecantikan, maupun dalam hal memilih busana. Nah, selain melalui cara berpakaian, kepribadian seorang wanita ternyata juga dapat dilihat dari pakaian dalam yang dipilih.

Penasaran? Dikutip dari tempo.co, berikut uraiannya:

1. Bra nude & netral
Bra dengan warna kulit atau warna lembut, seperti putih, merah muda, dan biru, menunjukkan wanita tersebut bersifat rendah hati, praktis, dan menyukai hal-hal yang bersifat alami dan murni.

2. Lace & bold prints bra
Menunjukkan jika wanita tersebut dapat menghidupkan suasana pesta, dan mengungkapkan sisi paling ekstrover kepribadian mereka.

3. Bra hitam
Mencerminkan wanita yang selalu siap untuk melakukan apa pun. Mereka adalah tipe wanita pebisnis yang cerdas, tidak pernah mencampuradukkan antara bisnis dengan kesenangan.

4. Sports bra
Umumnya memiliki kepribadian yang  kuat dan independen. Mereka dapat menangani masa-masa sulit seorang diri alias mandiri. ** Baca juga: Hasrat Bercinta Dipengaruhi Warna Dinding Kamar

4. Tanpa bra atau tidak memakai bra
Wanita yang kerap keluar rumah tanpa mengenakan bra memiliki karakter melawan norma. Mereka senang menikmati kebebasan dengan menjadi diri sendiri.

Pakaian dalam jenis apa yang menjadi pilihan Anda? (ilj/bbs)




Imut, Ada Katak Seukuran Kuku Manusia di India

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Katak yang ukuran bahkan lebih kecil dari kuku manusia.(bbc.com)

Kabar6-Jika biasanya katak yang sering kita temui memiliki ukuran rata-rata setengah telapak tangan orang dewasa, namun empat ekor katak yang ditemukan di hutan-hutan India ini memiliki ukuran sangat kecil, bahkan bisa bertengger di atas kuku manusia.

Kawasan pegunungan yang membentang paralel dengan garis pantai barat India itu, dikutip BBC Indonesia, dihuni ratusan tanaman dan hewan yang terancam punah. Para ilmuwan menemukan spesies baru itu setelah beberapa tahun eksplorasi di hutan Kerala dan Tamil Nadu.

“Katak kecil ini bisa bertengger dengan nyaman pada koin atau kuku,” kata Sonali Garg dari Universitas Delhi, salah satu tim penemu spesies baru tersebut.

Ditambahkan Garg, para peneliti terkejut menemukan bahwa hewan ukuran mini ini ternyata melimpah dan cukup umum secara lokal. Kemungkinan mereka terabaikan oleh para peneliti karena ukurannya yang sangat kecil, terdapat pada habitat rahasia dan suaranya seperti serangga.

Kelompok katak malam, Nyctibatrachus, sebelumnya memiliki 28 spesies yang sudah terdaftar. Tiga di antaranya berukuran sangat mini, kurang dari 18 mm. Spesies baru ini diidentifikasi melalui studi DNA, ciri-ciri fisik dan pola suara.

Kelompok katak asli Ghats Barat India ini merupakan keturunan dari suatu keluarga katak purba yang muncul 70-80 juta tahun silam. Sebagian besar katak jenis baru itu hidup dekat dengan wilayah tempat tinggal manusia, di luar habitat yang dilindungi.

“Lebih dari 32 persen, yang merupakan sepertiga spesies katak di Ghats Barat sudah terancam punah,” kata Profesor Biju dari Universitas Delhi, yang memimpin penelitian. Ditemukan juga lebih dari 80 spesies baru amfibi dari India.

Dijelaskan, tujuh spesies baru yang ditemukan, lima di antaranya menghadapi ancaman terkait kegiatan manusia, ancaman antropogenik dan memerlukan prioritas konservasi segera.

“Wilayah yang sangat kaya dengan keanekaragaman hayati ini mengandung banyak spesies amfibi unik, dan daerah itu terancam akibat meningkatnya gangguan manusia,” kata Dr Laurence Jarvis, kepala konservasi dari sebuah lembaga di Inggris, Froglife. ** Baca juga: Apes, Gaud Terluka Setelah Tertimpa Kotoran Manusia dari Pesawat

Disebutkan, penemuan spesies baru akan meningkatkan pemahaman kita tentang prioritas konservasi untuk amfibi di wilayah tersebut.(ilj/bbs)




Prihatin, Pamer Belahan Dada di Medsos Picu Orang Lakukan Operasi Payudara

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sudah lumrah jika tidak sedikit orang yang hobi mengunggah foto terbaik mereka di media sosial. Tidak hanya gaya berbusana, model rambut atau tata rias, saat ini pun terdapat tren ‘memamerkan’ bentuk tubuh.

Sebuah survei yang dilakukan sebuah grup bedah kosmetik besar, dilansir dari Kompas, menunjukkan adanya peningkatan sebesar 30 persen pada wanita yang menginginkan ukuran puting dan cup payudara lebih kecil. Dari ukuran DD menjadi C. Tren yang disebut ‘smartie nipple’ ini sempat populer beberapa tahun lalu.

Rupanya, tren itu dipicu oleh keberadaan Instagram, di mana puting harus kecil karena pemiliknya jadi lebih mudah memamerkan belahan dada atau bagian samping payudara. Itulah sebabnya tidak sedikit wanita yang ingin melakukan operasi pengecilan bagian puting.

Dr Amanda Wong, ahli bedah estetika Inggris, mengatakan bahwa tren baru ini sedikit kelewatan. Mengapa demikian? Ini alasannya:

1. Jauh dari kesan alami
Beberapa orang mungkin suka penampilan tak natural. Tapi bayangkan jika Anda memiliki payudara kecil dengan areola besar atau payudara besar dengan areola kecil, tentu kondisi ini tidak terlihat alami.

2. Bukan tren yang abadi
Seperti tren bokong Kim Kardashian yang tidak bertahan lama, tren ini pun tidak akan berlangsung lama. Mengoperasi puting menjadi lebih kecil akan bersifat permanen. Nah, apa jadinya jika tren selanjutnya adalah ukuran puting lebih besar?

3. Payudara yang menarik adalah sesuai proporsi
Bedah payudara amat tergantung pada ukuran areola dan ukuran puting untuk menentukan penampilan menjadi proporsional. Payudara menjadi tidak menarik jika puting tak sesuai dengan bagian lainnya.

Pengecilan areola amat bergantung pada ukuran payudara. Setiap puting berbeda ukuran, bentuk dan penampilan. Tidak semua payudara sesuai dengan ukuran puting kecil.

4. Tidak mencintai diri sendiri
Ada banyak hal yang bikin wanita tidak nyaman dengan diri sendiri, namun kita bisa mengabaikan hal itu. Puting payudara pada dasarnya setiap hari tertutup pakaian. So, apa untungnya mengoperasi sesuatu yang tak bakal terlihat?

5. Luar biasa mahal
Biaya bedah pengecilan puting di Inggris nilainya kurang lebih Rp60 juta. ** Baca juga: Jauhi Beberapa Jenis Makanan yang Bisa Ganggu Konsentrasi

Masih berminat pengoperasi puting payudara? (ilj/bbs)




Apes, Gaud Terluka Setelah Tertimpa Kotoran Manusia dari Pesawat

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Terluka karena tertimpa benda atau benda lain dari ketinggian mungkin adalah hal yang biasa Anda dengar. Namun yang dialami Rajrani Gaud (60) sungguh menggelikan.

Wanita asal India ini, dikutip dari Intisari, harus dilarikan ke rumah sakit gara-gara terkena kotoran manusia beku yang jatuh dari pesawat. Beruntung Gaud sempat melihat benda itu ketika hendak jatuh. Jika tidak, benda seukuran bola itu bisa jatuh tepat di atas kepala, dan membunuhnya.

Saat itu, Gaud sedang berjalan-jalan di dekat rumahnya yang berada di Sagar, wilayah Madhya Pradesh. Sekonyong-konyong, sebuah benda beku menghantam dedaunan di dekatnya.

“Saya berada sekitar 25 kaki dari tempat di mana kotoran beku itu jatuh. Anak-anak dan penduduk desa yang sedang menyaksikan musim gugur tiba-tiba mendengar jeritan. Kami berlari menuju rumah Rajrani dan dirujuk di rumah sakit,” ujar Deepak Jain seorang guru sekolah, kepada Times of India.

Diketahui, meskipun otoritas penerbangan sipil (CAA) menyebut sebagai kasus yang jarang, kasus ini di India bukanlah untuk yang pertama kalinya orang terkena bom-kotoran manusia yang jatuh dari pesawat.

Oktober tahun lalu, pasangan Inggris melaporkan bahwa atap rumah mereka rusak gara-gara kasus yang sama. Tidak hanya kotoran manusia, balok-balok es juga kerap jatuh dari pesawat itu.

Menurut salah seorang juru bicara CAA, sebagai perbandingan, dari 2,5 juta penerbangan di Inggris per tahun, sekira 25 es jatuh tiap tahunnya. ** Baca juga: Lucu & Bikin Gemas, Lima Hewan yang Bisa Bicara Seperti Manusia

Waduh…mimpi apa ya Gaud semalam sampai kejatuhan bom kotoran manusia.(ilj/bbs)




Jauhi Beberapa Jenis Makanan yang Bisa Ganggu Konsentrasi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Konsentrasi atau fokus pada hal yang sedang kita kerjakan sangat dibutuhkan agar hasil yang didapatkan menjadi maksimal. Ada beberapa cara agar Anda bisa lebih berkonsentrasi.

Salah satunya adalah menghindari beberapa jenis makanan atau minuman yang bisa mengganggu konsentrasi. Dikutip dari Femina, ini makanan atau minuman yang dimaksud:

1. Pemanis buatan
Mengganti gula dengan pemanis buatan ternyata bukan alternatif baik mencegah konsumsi gula berlebihan, karena pemanis buatan bisa memicu kerusakan otak.

2. Junk food
Dopamine adalah salah satu senyawa kimia dalam otak yang mengirimkan sinyal bahagia ke tubuh. Nah, mengonsumsi junk food dapat merusak dopamine.

3. Camilan asin
Jumlah konsumsi garam yang dibutuhkan per hari adalah 2300 mg. Sering mengonsumsi makanan dengan garam tinggi contohnya snack yang biasa tersedia di mini market mengganggu tekanan darah yang berdampak pada kemampuan berpikir.

4. Makanan Olahan
Bahan pengawet yang terkandung dalam makanan olahan, sperti sosis dan daging asap dapat membentuk kanker.

5. Alkohol
Efek jangka panjang mengonsumsi alkohol adalah dapat menurunkan kemampuan kognitif dan merusak memori. ** Baca juga: Menu Sarapan Pisang Ternyata Tidak Disarankan

Jadi jauhi keempat jenis makanan atau minuman di atas agar konsentrasi Anda tetap terjaga.(ilj/bbs)




Belut Serba Pedas, Menu Kuliner Khas Bansel

Menu belut ala RM Belut Harewos Bojong.(tmn)

Kabar6-Siapa yang tak kenal dengan suasana alam nan asri di wilayah Banten Selatan (Bansel).

Maklum, perpaduan pemandangan persawahan, gunung dan perkampungan di wilayah ini, tak bisa dijumpai di hiruk pikuk perkotaan.

Selain menawarkan pemandangan alam yang memesona, wilayah Bansel juga menawarkan pengalaman kuliner yang siap menggoyang lidah wisatawan.

Salah satunya adalah, sajian aneka masakan berbahan belut di rumah makan bernama “Belut Harewos Bojong”, di Desa Citumenggung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang.

“Ada belut harewos cabe ijo, balado belut harewos, lumpur laut harewos, dendeng belut dan lain sebagainya,” kata Wawan Setiawan, salah satu pengelola rumah makan Belut Harewos, saat ditemui kabar6.com, Sabtu (25/2/2017).

Sedianya, rumah makan itu bermula dari usaha patungan empat pemuda Desa Citumenggung. Berbekal uang patungan Rp500 ribu, mereka mulai merintis usaha rumah makan spesial belut.

Kini, usaha itu berkembang pesat, hingga mampu merekrut pemuda setempat untuk bekerja di rumah makan tersebut.

“Berawal dari keinginan untuk mengurangi angka pengangguran, kami nekat usaha dendeng belut harewos,” ujar Wawan.

Ya, aneka menu belut dengan rasa pedas yang disajikan oleh pengelola, kiranya juga bisa disesuaikan dengan lidah penikmatnya.

Tak heran, rumah makan belut itu setiap selalu ramai oleh pelanggan, baik pagi, sore hingga malam hari.

Selain rumah makan belut, di wilayah Bansel itu kiranya juga menawarkan penikmat wisata kuliner dan traveling, berbagai macam olahan makanan dan minuman lainnya. Seperti minuman jahe merah yang ditanam sendiri oleh warga.

Uniknya, minuman jahe merah ini sangat nikmat bila diminum sembari menikmati pemandangan pegunungan yang ada di Kampung Domba, Gunung Karang.**Baca juga: Anda Bisa Rayakan Valentine Bareng Hewan Kesayangan di Kafe Ini.

Nah, bagi Anda yang berencana berwisata ke kawasan Pandeglang, juga jangan sampai melewatkan pemandian air panas Cisolong, air dingin alam dan makan imar bakar di Cikole.(tmn)




Di Cilegon, Abu Gosok Ternyata Masih Diminati Warga

Abu gosok.(bbs)

Kabar6-Abu gosok, atau abu sisa pembakaran kayu atau batok kelapa, pada masanya pernah berjaya dan dicari masyarakat untuk dijadikan bahan tambahan saat mencuci piring dan perabot masak di rumah.

Seiring perkembangan jaman, penggunaan abu gosok pun mulai ditinggalkan dan digantikan dengan bahan pembersih lain yang dianggap lebih praktis dan higienis.

Meski demikian, sampai saat ini ternyata abu gosok masih belum benar-benar punah. Faktanya, di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, masih ada pedagang yang menjual abu gosok.

Adalah Sutiyah, salah seorang pedagang abu gosok yang masih bertahan di Pasar Kranggot hingga kini. Terhitung, sudah lebih 20 tahun wanita gaek itu bertahan dan konsisten dengan jenis barang dagangannya.

Saat ini, Sutiyah bahkan mengaku masih bisa menjual abu gosok antara 50 hingga 100 bungkus per hari. Setiap satu bungkus abu gosok, dihargai senilai Rp600 rupiah.

“Alhamdulillah masih laku. Sehari kadang sampai seratus bungkus. Walaupun harganya murah meriah,” kata Sutiyah ditemui di lapak dagangnya di Pasar Baru Kranggot, Sabtu (25/2/17).**Baca juga: Ini Titik RTH Plus WiFi Gratis di Cilegon.

Sementara itu, Halid, seorang konsumen abu gosok mengaku, selalu membeli abu gosok untuk mempermudah membersihkan alat perabot memasaknya. Terlebih, abu gosok merupakan bahan yang ampuh untuk membersihkan kotoran membandel.**Baca juga: Ayo Ikut Lomba Foto Jalanan dan Ketupat Sayur Ala Atria Hotel.

“Kebetulan kan saya punya warung makan. Memang masih perlu untuk bersihin panci-panci yang mulai gosong. Cukup ampuh lho,” ucapnya.(sus)




Besok, Dispora Kota Tangerang Gelar Lomba Gerak Jalan Indah

Lomba Gerak Jalan Indah.(tia)

Kabar6-Dalam memeriahkan HUT Kota Tangerang ke-24, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang menggelar Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang.

Ya, LGJI akan digelar pada Minggu (26/2/2017) besok ini, dimulai pukul 6.30 WIB bersamaan dengan puncak perayaan HUT Kota Tangerang dan diikuti oleh ribuan masyarakat Kota Tangerang.

Kepala Bidang Olahraga pada Dispora Kota Tangerang, Agus Prasetyo mengatakan, lomba itu terdiri dari lima kategori, yaitu kategori SD, SMP, SMA, Umum dan Instansi.

“Tiap kategori dibagi lagi menjadi putra dan putri, kecuali instansi dicampur. Peserta merupakan grup yang terdiri dari 10 orang. Harus 10 orang enggak boleh kurang atau lebih. Ini jadi salah satu poin penilaian juga,” ujar Agus kepada kabar6.com, Sabtu (25/2/2017).

Nantinya, kata Agus, tiap regu akan menempuh perjalanan sepanjang 5 kilometer dan dilengkapi dengan 4 pos penilaian di titik tertentu.

“Di dalam pos ada 11 juri yang berasal dari guru olahraga dari Kabupaten dan Kota Tangerang. Jadi, dalam lomba ini bukan kecepatannya yang dinilai, melainkan kekompakan tim, kostum, dan yel-yel yang dinyanyikan terutama di setiap pos penilaian,” jelasnya.

Sejauh ini, telah terdaftar sebanyak 200 regu dari berbagai kategori dan 3.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan turut memeriahkan LGJI.

Peta Lomba Gerak Jalan Indah.(tia)

“Pendaftaran masih dibuka sampai Minggu pagi. Khusus untuk ASN diwajibkan oleh Pak Walikota untuk mengikuti lomba ini. Diperkirakan diatas 5.000 orang akan meramaikan lomba ini,” terangnya.

Hadiah yang diperebutkan pun tidak sedikit, yaitu mencapai Rp. 40 juta untuk 11 juara dari tiap kategorinya.

“Kami juga menyediakan sekitar 200 doorprize berupa sepeda, lemari pendingin, televisi dan sebagainya untuk masyarakat Kota Tangerang yang ikut memeriahkan. Bagi yang tidak ikut LGJI, ada juga jalan santai bukan grup,” lanjutnya.

Agus berharap, LGJI menjadi sarana bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohaninya serta mengenal lebih jauh cabang olahraga tersebut.

“Nantinya, akan ada banyak pertunjukan cabang olahraga lainnya usai LGJI. Disana, masyarakat bisa mengenal lebih jauh canang olahraga yang ada di Kota Tangerang beserta komunitasnya. Intinya, kita semarakkan ulang tahun Kota Tangerang. Ayo, persiapkan kostum dan yel-yel terbaikmu. Kita bertemu besok di LGJI,” tutupnya.(adv)




Begini Pandangan Ilham Habibie Hadapi Bonus Demografi

Ilham A Habibie saat open house di IULI BSD City.(tia)

Kabar6-Generasi muda di Indonesia kiranya harus bisa berinovasi, guna menghadapi bonus demografi di Indonesia yang akan datang pada tahun 2020 nanti.

Demikian dikatakan Ilham A Habibie, pendiri International University Liaison Indonesia (IULI) saat Open House IULI di Green Office Park 6, The Breeze, BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (25/2/2017).

Ya, putra Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Presiden RI ketiga tersebut menyebut, bila bonus demograsi merupakan penduduk dengan usia dibawah 30 tahun, nantinya akan mencapai 80 persen dari jumlah masyarakat keseluruhan di Indonesia.

“Makanya, guna menekan angka pengangguran di usia produktif, mereka harus mampu menginovasi kemampuan yang dimiliki,” ungkapnya saat diwawancarai kabar6.com.

Ilham berpandangan, salah satu cara agar generasi muda mampu berinovasi, adalah dengan pembekalan pelatihan kerja.**Baca juga: “Open House”, IULI Siap Cetak Mahasiswa Berkualitas.

“Kalau mereka tidak mau berinovasi, bagaimana nanti mereka ataupun pemerintah mampu menghadapi bonus demografi ini. Jadi, tak hanya peran Pemerintah yang harus digerakan, tapi masyarakat usia produktif pun harus mampu bersaing,” terangnya.(tia/shy)

**Baca juga: Atria Hotel Gelar Lomba Fotografi Ketupat Sayur Hitam Putih.




Ayo Ikut Lomba Foto Jalanan dan Ketupat Sayur Ala Atria Hotel

Lomba fotografi “Canon Atria Photography Competition & Workshop”.(shy)

Kabar6-Atria Hotel Gading Serpong menggelar lomba fotografi bertajuk ‘Canon Atria Photography Competition & Workshop’ bagi para pecinta fotografi di Tangerang Raya.

General Manager Atria Hotel, Anton Susanto mengatakan tema foto yang diusung pada kompetisi kali ini meliputi Food Photograph, dengan objek makanan tradisional Ketupat Sayur dan Street Photograph dengan objek Tangerang Area.

“Tema Ketupat Sayur untuk food photograph kami ambil karena makanan tersebut mudah ditemukan dan dapat dikonsumsi kapanpun dan dimanapun. Kami ingin menjaga ikon Tangerang melalui makanan tradisionalnya yang akan diabadikan oleh para fotografer yang mengikuti perlombaan ini,” ujar Anton kepada kabar6.com, Sabtu (25/2/2017).

Nantinya, peserta dapat memotret makanan khas Tangerang tersebut yang bisa ditemui di seluruh penjuru Tangerang Raya.

“Mereka hanya perlu memotretnya di lokasi ia membelinya. Bebas dengan teknik apapun, asalkan gambar yang dikirimkan kepada juri normal atau berwarna, bukan hitam putih,” lanjutnya.

Sementara, kata Anton, untuk kategori Street Photograph, para peserta dapat memilih tema apapun yang mereka temui di jalan. “Peserta bisa memotret moment yang ada di jalanan se Tangerang Raya. Temanya bebas, asalkan hasil foto yang dikirimkan tidak berwarna atau hitam putih,” jelasnya.

Sedianya, pendaftaran lomba tersebut dibuka mulai Sabtu (25/2/2017) hari ini, hingga batas pengiriman foto pada 18 Maret 2017 tanpa dipungut biaya pendaftaran.**Baca juga: “Open House”, IULI Siap Cetak Mahasiswa Berkualitas.

Sementara, untuk pengumuman pemenang akan dilakukan satu bulan kedepan, tepatnya pada 25 Maret 2017 di Atria Hotel.**Baca juga: Kawan Lama Group Kini Buka Pet Kingdom.

“Kami menyiapkan hadiah total Rp15 juta rupiah dan beragam produk sponsor dari Canon, berupa printer dan kamera. Nantinya, foto terbaik akan ditampilkan album khusus dan galeri foto di Atria Hotel. Lomba ini terbuka untuk umum, siapapun boleh ikut gabung,” tutupnya.(tia/shy)