Hati-hati, Beberapa Kondisi Ini Bisa Bikin Mr P Menyusut

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Ukuran Mr P masih saja menjadi masalah yang merisaukan sebagian besar kaum adam. Tidak heran jika banyak pria yang mencoba berbagai cara agar ukuran Mr P mereka menjadi lebih besar.

Tampaknya belum banyak pria yang menyadari bahwa ada berbagai faktor yang bisa membuat Mr P semakin menyusut. Apa sajakah itu? Dikutip dari Klinikseksologi, ini dia lima faktor yang dimaksud itu:

1. Kegemukan
Secara fisik, berat badan sebenarnya tidak mengubah ukuran Mr P menjadi lebih pendek atau lebih panjang. Namun jika seorang pria memiliki tubuh gemuk, jumlah lemak di daerah sekitar Mr P pun akan semakin banyak. Artinya, Mr P akan terlihat memendek karena tertutup lemak.

2. Usia
Mr P bisa menyusut karena ketidakseimbangan hormon, termasuk hormon seks atau testosteron. Kekurangan testosteron bisa membuat tonus (kontraksi) otot pria mengecil, termasuk mengurangi ketegangan pada Mr P. Berkurangnya testosteron secara alamiah disebabkan oleh bertambahnya usia.

3. Penyakit sistemik
Pada orang-orang tertentu, bisa terjadi percepatan penurunan testosteron. Artinya, penurunan testosteron terjadi lebih cepat dari normal. Misal, seharusnya penurunan testosteron terjadi pada usia 70 tahun, tapi karena faktor tertentu bisa dipercepat hingga terjadi di usia 45 tahun. Hal ini biasanya karena penyakit yang sifatnya sistemik (mem1engaruhi seluruh tubuh), seperti sakit ginjal, jantung, liver, diabetes.

4. Efek samping obat-obatan
Obat-obatan tertentu juga memiliki efek samping mengecilkan kelamin pria, terutama obat-obatan herbal yang belum teruji secara medis. Di dalam tumbuh-tumbuhan atau obat herbal, entah yang diekstrak atau dihaluskan, ada zat yang belum termurnikan.

Contohnya, obat pare. Ada zatnya yang bisa merusak sperma, karenanya saat ini sedang diteliti untuk dijadikan kontrasepsi pria. Mengkudu juga bisa menurunkan sperma, karena memiliki sifat menekan produksi sel aktif, hingga khasiat ini dimanfaatkan untuk menekan sel kanker yang merupakan sel aktif. Tapi efek sampingnya bisa menurunkan sperma, yang juga merupakan sel aktif.

5. Stres
Tanpa disadari, stres juga menjadi salah satu penyebab Mr P menyusut, karena secara langsung kondisi ini menghambat produksi hormon seks testosteron. Kurangnya testosteron akan membuat libido menurun, jarang bercinta, hingga ukuran Mr P yang bisa menyusut. ** Baca juga: Raih Orgasme Itu Mudah

Periksa lagi apa yang menjadi penyebab Mr P Anda tampak menyusut.(ilj/bbs)




Bisnis yang Aneh, Obati Stres dengan Meditasi di Kuburan

Meditasi dilakukan dalam liang layaknya kuburan.(Daily Mail)
Meditasi dilakukan dalam liang layaknya kuburan.(Daily Mail)
Meditasi dilakukan dalam liang layaknya kuburan.(Daily Mail)

Kabar6-Siapa sih yang ingin rumah tangganya kandas? Tidak ada seorang wanita pun di dunia ini yang menginginkan perceraian. Selain kehilangan orang yang dicintainya, perceraian pun membuat banyak wanita harus menghadapi berbagai tekanan yang menguras emosi.

Tidak sedikit perceraian yang berakhir tragis, misalnya aksi bunuh diri yang dilakukan pihak wanita. Namun apa jadinya jika Anda harus menghadapi kenyataan bahwa perkawinan yang selama ini dijalani tidak bisa dilanjutkan?

Salah satunya adalah mengikuti kelas meditasi. Bisnis baru inilah yang tengah dijalani oleh Liu Taijie (30). Wanita asal Kota Chongqing, Tiongkok ini, dikutip dari dream.co.id, menawarkan kelas meditasi di dalam kuburan.

Salah satu peserta meditasi.(nextshark.com)
Salah satu peserta meditasi.(nextshark.com)

Klien Liu adalah para wanita yang baru bercerai dari suami mereka. Dikatakan, kelas meditasi di dalam kubur akan membantu para pasien untuk mengatasi stres akibat perceraian.

“Ketika seseorang berada dalam kondisi tertekan dan terlalu sedih, mereka biasanya merasakan kehidupan sudah tidak ada artinya. Kondisi itu menyebabkan mereka memilih untuk bunuh diri,” ujarnya. ** Baca juga: Baby Bin, Loket untuk Ibu yang Ingin Membuang Bayinya

Tampaknya kuburan dipilih karena jauh dari keramaian ya. Anda tertarik untuk mencoba? (ilj/bbs)




Sistem Kekebalan Tubuh Dipengaruhi Oleh Waktu Tidur

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Anda yang memiliki kebiasaan begadang sepertinya harus mulai mengurangi kegiatan yang satu ini. Sebuah penelitian mengungkapkan, orang yang kurang tidur cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Dikatakan, kurang istirahat pada malam hari berefek pada respon imun sel darah putih yang beredar. Durasi minimal tidur malam yang baik untuk kesehatan adalah tujuh jam atau lebih. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh mendapatkan waktu yang cukup untuk menjalankan fungsinya.

“Hasil konsisten dengan penelitian yang menunjukkan ketika orang-orang tidak cukup tidur diberi vaksin, ada tanggapan antibodi rendah dan jika Anda mengekspos pada orang yang kurang tidur, maka mereka lebih mungkin untuk mendapatkan virus rhinovirus, virus yang menyebabkan flu,” urai Nathaniel Watson, ketua penelitian Universitas Washington di Seattle.

Dalam penelitian, dikutip dari Familynet, tim mengambil sampel darah dari 11 pasang kembar identik yang memiliki pola tidur berbeda. Hasilnya, individu yang memiliki durasi tidur lebih pendek memiliki sistem kekebalan yang tertekan, dibandingkan dengan saudara kandungnya.

Alasan menggunakan saudara kembar dalam penelitian karena genetika mempengaruhi durasi tidur sebesar 31-55 persen. Selebihnya, dipengaruhi oleh  perilaku dan lingkungan.

Masyarakat modern, dengan intervensi gadget yang tak terhitung waktu pemakaiannya bisa menjadi salah satu faktor kurangnya seseorang kurang tidur. Demikian catatan dari para peneliti. ** Baca juga: Bersepeda Bikin Pria Alami Impotensi?

Mulai sekarang perbaiki ritme dan durasi tidur Anda agar sistem kekebalan tubuh tidak terganggu.(ilj/bbs)




Baby Bin, Loket untuk Ibu yang Ingin Membuang Bayinya

Door of Hope. (givengain.com)
Door of Hope. (givengain.com)
Door of Hope. (givengain.com)

Kabar6-Sudah banyak berita mengenai bayi yang dibuang, entah itu di tong sampah, kebun, bahkan depan rumah tetangga. Ketika orangtua si bayi menolak kehadiran sosok mungil itu, sebuah yayasan yang berada di Afrika Selatan tergerak untuk merawatnya.

Yayasan itu bernama Door of Hope. Dilansir Vemale dari mb.ntd.tv, yayasan yang terletak di pinggiran kota Berea, dekat Johannesburg, menyediakan semacam loket pada salah satu dindingnya disebut baby bin, untuk tempat meletakkan bayi.

Richard Allen, CEO Door of Hope menjelaskan baby bin ini dibuat menghadap ke jalan dengan penutup yang bisa dibuka dari luar. Jadi ketika ada seorang ibu yang ingin memberikan bayinya ke Door of Hope, bisa langsung meletakkannya dalam loket tersebut.

Petugas akan langsung menuju baby bin setelah terdengar bunyi bel. Pihak Door of Hope sendiri tidak akan mencari tahu identitas sang ibu karena mereka ingin menghargai keputusan tersebut.

Anak-anak yang terbuang.(Daily Mail)
Anak-anak yang terbuang.(Daily Mail)

“Ada sensor di kameranya sehingga bila ada bayi di dalamnya maka sensor akan berbunyi, itu jadi alarm untuk seisi rumah. Jadi kami punya monitor kameranya sehingga kami akan tahu kalau ada bayi di dalam loket tersebut,” ungkap Francinah Phago, manajer rumah di sana.

Diketahui, baby bin dibuat 17 tahun lalu oleh Cheryl Alle, seorang pendeta baptis Afrika Selatan. Beliau ingin memberi alternatif untuk para ibu yang tak menginginkan bayinya tanpa harus membuang di tempat yang berbahaya seperti di tempat sampah atau saluran pembuangan. Sejak saat itu, Door of Hope sudah menerima sedikitnya 1.500 bayi malang yang tak diinginkan oleh orangtuanya.
 
Sebagian besar dari bayi tersebut diadopsi oleh keluarga asing. Sementara sisanya diasuh dengan bantuan dari sistem kesejahteraan umum Afrika Selatan. ** Baca juga: Yuk Kenalan dengan Eugenie, Nenek Paling Gaul Sedunia

Sebuah usaha yang sungguh mulia.(ilj/bbs)




Bersepeda Bikin Pria Alami Impotensi?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Impotensi atau disfungsi ereksi adalah kondisi ketika Mr P tidak mampu ereksi atau sulit bertahan pada posisi ereksi. Impotensi merupakan masalah seksual yang cukup umum di kalangan pria.

Ada berbagai sebab mengapa pria mengalami impotensi. Namun salah satunya mungkin akan membuat Anda tercengang. Pria yang sering bersepeda kerap dikaitkan dengan disfungsi ereksi atau impotensi.

Disebutkan, kondisi ini dapat membuat Mr P sulit mengeras, dan sulit mempertahakan ereksi. Dikutip dari Alodokter, ketika duduk pria akan membebankan berat badan pada tulang duduk, yang dikelilingi oleh lemak dan otot-otot yang tidak memiliki organ, saraf, atau arteri. Area ini bisa membantu kita duduk dengan nyaman secara berjam-jam.

Nah, sebagian besar pengendara sepeda membebankan berat tubuh di sadel sepeda yang tidak cukup lebar untuk menopang tulang duduk. Alhasil, mereka akhirnya membebankan berat badan pada area yang terletak di sekitar samping luar perineum.

Area ini berbentuk kanal sepanjang ischiopubic rami (struktur penghubung antara tulang duduk dan tulang kemaluan), yang mengandung jaringan ereksi, arteri dan saraf ke Mr P.

Tekanan pada area tersebut bisa merusak arteri serta saraf . Padahal, arteri dan saraf tersebut memiliki peranan penting dalam membantu proses ereksi. Gejala awal yang menandakan arteri dan saraf telah rusak yaitu munculnya sensasi mati rasa atau kesemutan pada area intim pria.

Rrisiko pria mengalami impotensi, menurut penelitian, lebih tinggi ketika bersepeda dalam waktu yang lama yaitu sekira lebih dari tiga jam tiap minggunya.

Bagaimana solusinya?
1. Pilih sadel dengan dudukan yang lebih lebar. Ubah  posisi sadel menjadi lebih ke depan untuk membantu mengurangi tekanan pada perineum.
   
2. Rendahkan posisi stang, sehingga tubuh bisa bersandar ke depan dan bagian bokong menjadi terangkat. Posisi seperti ini bisa mengurangi tekanan pada perineum.
   
3. Jika Anda menempuh jarak jauh, usahakan tidak selalu dalam posisi duduk selama bersepeda. Anda bisa menyelinginya dengan mengangkat bokong atau bisa juga berjalan kaki sambil membawa sepeda. Kegiatan ini akan mengurangi tekanan pada perineum dan melancarkan kembali aliran darah.
   
4. Gunakan celana pendek yang memiliki bantalan untuk mendapatkan lapisan perlindungan ekstra.
5. Kurangi intensitas bersepeda, usahakan tidak lebih dari tiga jam tiap minggu. ** Baca juga: Waspadai, Stres Picu Obesitas

Jika area perineum terasa sakit atau mati rasa, sebaiknya berhenti bersepeda untuk sementara waktu. Sehat bukan berarti harus mengorbankan salah satu organ tubuh, bukan? (ilj/bbs)




Yuk Kenalan dengan Eugenie, Nenek Paling Gaul Sedunia

Aksi Eugenie berselancar di dunia maya.(SaidaOnline)
Aksi Eugenie berselancar di dunia maya.(SaidaOnline)
Aksi Eugenie berselancar di dunia maya.(SaidaOnline)

Kabar6-Eugenie Bitar sepertinya bukan nenek di dunia pada umumnya. Ketika wanita seusianya lebih banyak meluangkan waktu bersama cucu atau kegiatan di rumah, Eugenie justru lebih banyak bermain laptop dan berkomunikasi via video call dengan kerabat di luar negeri yang bertahun-tahun tidak bersua.

Ya, Eugenie mengakui bahwa kecanggihan teknologi merupakan berkah baginya. “Tak ada orang lebih tua dari saya. Lebih banyak yang jauh lebih muda di desa ini,” ujarnya seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya

Nenek yang tinggal di Desa Akkar, utara Lebanon, ini mengaku belajar internet dari cucu-cucunya. “Mereka masih sangat muda, berumur 12 tahun. Awalnya mereka mengolok-olok saya, tapi kemudian mau menjelaskan cara menggunakan Internet,” tambahnya.

Kegemaran Eugenie tersebut dilakukan sejak dirinya tak mampu lagi bepergian jauh. “Dengan Internet kita bisa melihat kerabat kita sedang duduk di rumah,” katanya. ** Baca juga: Gyermekvasút, Kereta Api yang Seluruh Pekerjanya Anak-anak

Eugiene yang tinggal bersama keluarga anak laki-lakinya itu mengungkapkan rahasia panjang umur. “Jujurlah pada cinta dan hatimu. Tak ada yang lebih kuat ketimbang kebaikan dan cinta dari orang-orang terdekat,” ujarnya.

Gak cuma gaul, nenek yang satu ini ternyata sosok yang penuh cinta.(ilj/bbs)




Waspadai, Stres Picu Obesitas

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Setiap orang sudah pasti pernah mengalami stres, entah itu karena pekerjaan, masalah ekonomi, dan lain sebagainya. Namun harus dipahami juga, menurut studi yang dimuat dlam jurnal Obesity, stres yang berkepanjangan tidak hanya mengundang sejumlah penyakit, tapi juga bisa membuat orang mengalami kelebihan berat badan.

Sarah Jackson, pemimpin penelitian  dari Institute of Epidemiology and Health, University College London, mempelajari sebanyak 2.500 pria dan wanita berusia 54 tahun dan lebih tua selama sekira empat tahun.

Para peneliti, dikutip dari tempo.co, mengambil sampel rambut masing-masing partisipan. Dari situ akan diukur kadar kortisol, hormon yang dilepaskan ke dalam aliran darah pada saat stres. Jika seseorang sedang mengalami stres jangka panjang, maka tingkat kortisolnya akan jauh lebih tinggi.

Selain itu, para peneliti juga mengumpulkan data berat badan partisipan dan membandingkannya dengan kadar kortisol. Hasilnya, mereka yang memiliki kadar kortisol lebih tinggi cenderung memiliki lingkar pinggang lebih besar. ** Baca juga: Duh, Wanita Menikah yang Jadi Tulang Punggung Keluarga Biasanya Kurang Bahagia

Disebutkan, temuan ini membuktikan bahwa stres jangka panjang berhubungan dengan risiko obesitas yang lebih tinggi. Berdasarkan kesimpulan itu, Jackson menyarankan orang-orang harus menemukan cara-cara yang lebih baik untuk mengelola stres mereka.(ilj/bbs)




Raih Orgasme Itu Mudah

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Wanita dan orgasme bagaikan dua hal yang tak terpisahkan. Diketahui, tidak sedikit wanita yang mengeluh susah untuk mencapai orgasme. Tapi jangan sedih, karena menurut sebuah studi, ada tiga hal yang bisa menjadi kunci utama wanita mencapai orgasme dengan cara mudah.

Studi itu, dilansir dari laman Medical Daily, mencatat hampir 95 persen pria mengalami orgasme saat bercinta. Sementara hanya sekira 65 persen wanita saja mampu mencapai ‘puncak’.

“Secara relatif, hanya sedikit wanita yang mencapai orgasme dengan seks melalui vagina,” ujar penulis studi.

Ternyata ada tiga kunci utama bagi para wanita mencapai titik orgasme. Dikutip dari viva.co.id, hal itu disebut sebagai ‘golden trio’, yaitu ciuman mendalam, stimulasi genital secara manual dan seks oral.

Selain itu, perilaku baik dari pasangan turut memengaruhi, seperti kemampuan berkomunikasi yang baik. Pasangan yang mampu bertanya seputar keinginannya di atas ranjang dan mengatakan secara spesifik, dapat mencapai orgasme lebih baik.

Disebutkan, usia seorang wanita pun turut berperan. Semakin tua usia seorang wanita, semakin sering pencapaian orgasmenya. Hal itu kemungkinan karena faktor pengalaman. ** Baca juga: Hal yang Diinginkan Wanita, Tapi Takut Diungkapkan

Perilaku seorang wanita saat bercinta, juga mampu memengaruhi kepuasaannya. Menggunakan lingerie, mencoba posisi baru berdasarkan fantasinya, dan mengatakan ‘I Love You’ saat bercinta, turut dikaitkan dalam pencapaian orgasme wanita.(ilj/bbs)




Duh, Wanita Menikah yang Jadi Tulang Punggung Keluarga Biasanya Kurang Bahagia

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Zaman sekarang adalah hal yang lumrah jika suami dan istri bekerja. Bahkan terkadang, karier istri mampu melampaui suami. Alhasil, tidak sedikit wanita yang justru menjadi tulang punggung, atau pencari nafkah utama keluarga.

Namun benarkah kondisi seperti itu sebenarnya membuat wanita kurang bahagia dalam perkawinan? Dikutip dari Female Kompas, ketidakbahagiaan itu dirasakan karena mayoritas pernikahan, bahkan di negara maju, masih mengikuti pembagian peran yang bersifat tradisional. Artinya, pria sebagai pencari nafkah, sementara tugas utama wanita adalah mengurus rumah tangga, meskipun dirinya juga bekerja.

Nah, tugas ganda baik sebagai pencari nafkah utama dan meng-handle urusan domestik termasuk anak, dapat membuat para ibu bekerja mengalami stres.

Meskipun mereka memiliki faktor kebahagiaan dalam hidup seperti pekerjaan, pernikahan, anak-anak, jaringan kerja, dan juga hobi, banyaknya hal yang harus dipikirkan dalam waktu bersamaan terkadang membuat wanita lelah dan kurang bahagia.

Sandra Shpilberg, penulis dan juga aktivis bidang perempuan, mengatakan bahwa sebenarnya yang diperlukan para ibu bekerja adalah dukungan emosional, keintiman dan ikatan yang kuat. ** Baca juga: Tidak Mahal, Superfood pun Dapat Ditemui dalam Menu Harian

Para ibu bekerja yang sering mendapat julukan sebagai “super woman” pun tetap membutuhkan dukungan. Terkadang, mereka juga perlu diperhatikan, didukung, dan perannya sebagai perencana dan pengambil keputusan di rumah sesekali digantikan.(ilj/bbs)




Gyermekvasút, Kereta Api yang Seluruh Pekerjanya Anak-anak

Anak-anak sedang bertugas.(Hungary Today)
Anak-anak sedang bertugas.(Hungary Today)
Anak-anak sedang bertugas.(Hungary Today)

Kabar6-Ada hal yang unik di negara Hongaria. Di pinggiran Budapest, Ibukota Hongaria, terentang rel kereta api yang pendek dan sempit, disebut Gyermekvasút.

Para pekerjanya bukanlah orang dewasa, melainkan anak-anak. Children’s Railway dikelola dan dijalankan terutama oleh anak-anak pra-remaja berusia antara 10 sampai 14 tahun, di bawah pengawasan orang dewasa.

Hanya masinis dan pemeliharaan peralatan yang dilakukan oleh orang dewasa. Dikutip dari Apa Kabar Dunia, pekerjaan lainnya seperti memeriksa dan mengeluarkan tiket, sinyal operasi, membuat pengumuman dan memberikan informasi kepada penumpang, dilakukan oleh anak-anak berpakaian seragam resmi.

Petugas sedang mengoperasikan alat.(hiddenunseen)
Petugas sedang mengoperasikan alat.(hiddenunseen)

Diketahui, Children’s Railway adalah peninggalan era komunis, dibangun pada saat gerakan Pionir Muda berada pada masa jaya. Young Pioneers adalah gerakan pemuda Partai Komunis, mirip dengan gerakan Pramuka di dunia Barat, di mana orang-orang muda belajar keterampilan kerja dan sosial, serta menghadiri kamp musim panas yang didanai publik.

Gyermekvasút di Budapest adalah rel kereta api sepanjang 11,2 km dan melewati tujuh perhentian, yang semuanya adalah tempat rekreasi populer. Untuk bekerja pada Children’s Railway, anak-anak menjalani empat bulan pelatihan dan mengikuti ujian di semua bidang manajemen kereta api, sebelum menerima lisensi satu tahun. ** Baca juga: Swedia Jadi Negara yang Ramah Anak & Keluarga

Di anak-anak bekerja sekali atau dua kali dalam dua minggu, sehingga mereka dapat menyesuaikan dengan jadwal sekolah. Bahkan ada yang diizinkan untuk tidak sekolah saat bekerja. Tentu saja karena bekerja pada Gyermekvasút adalah hak istimewa, yang sangat diinginkan oleh anak-anak muda Hongaria.(ilj/bbs)