Empat Pembobol Mobil di Pasar Modern Bintaro Tertangkap

Polisi saat menunjukkan pelaku dan barang bukti.(cep)

Kabar6-Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren meringkus empat pelaku pembobol mobil yang parkir di Pasar Modern Bintaro Grade Center, pada Sabtu (28/1/2017) lalu.

Penangkapan pelaku merupakan hasil pengembangan petugas dari keterangan saksi dan alat bukti yang ditemukan saat kejadian.

Keempat pelaku yang diamankan masing-masing berinisial MA alias Aab (37), warga Graha Gardenia Panongan, Mf alias Embe (25), Rd alias Leman (49) dan AM (59), warga Cibodas.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Indra Ranudikarta mengungkapkan, para pelaku mencongkel kunci pintu mobil depan sebelah kanan menggunakan kunci Letter T.

Dalam aksinya, mereka sukses menggondol satu tas koper besar warna hitam merk Zuca yang berisi sepasang sepatu ice skating, satu busa pelindung, satu sarung tangan dan satu skiping rope.

Berdasarkan laporan korban, aparat Polsek pondok Aren langsung melakukan penyelidikan dan olah TKP di lokasi pencurian. Beruntung, aksi pelaku terekam kamera pengintai dan diketahui pelaku menggunakan mobil Avanza Warna abu-abu bernomor polisi B 2427 GFZ

Berbekal rekaman tersebut polisi melakukan pengecekan terhadap pemilik mobil yang digunakan dan mendapatkan alamat nomor plat mobil pelaku yaitu di daerah Panongan, Kabupaten Tangerang.

Pada Jumat (3/3/2017), petugas mendatangi alamat rumah dimaksud dan bertemu dengan seseorang yg diduga pelaku.

“Saat dintrogasi pelaku mengakui perbuatanya. Wajahnya juga cocok dengan rekaman CCTV,” kata Kapolsek kepada Kabar6.com, Sabtu (4/3/2017).**Baca juga: Geger..Balita Hilang.

Setelah mengakui perbuatannya pelaku diminta menunjukan mobil yang digunakan sebagai alat kejahatan yang ternyata diparkir di Rumah Sakit Citra Raya dan menghubungi rekannya yang lain.**Baca juga: Pabrik Saus PD Sari Wangi Harus Ditutup.

Setelah 3 jam menunggu, ketiga temannya datang Polisi yang sudah menunggu langsung  melakukan penangkapan.**Baca juga: Komplotan Perampok Kantor Koperasi Ditangkap, Satu Ditembak.

Atas perbuatannya, keempat pelaku terancam jeratan Pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman selama-lamanya 7 tahun penjara.(cep)




Komplotan Perampok Kantor Koperasi Ditangkap, Satu Ditembak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Komplotan perampok yang acap beraksi menyasar kantor koperasi diwilayah Tangerang Raya, diringkus jajaran petugas Rerskrim Polsek Tangerang.

Dari tiga pelaku yang diringkus, seorang diantaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berupaya kabur dan melawan saat akan ditangkap.

Kapolsek Tangerang, Kompol Ewo Sumarno mengungkapkan, ketiga pelaku yang berhasil diamankan masing-masing berinisial JY, AS dan SH.**Baca juga: Ini Regulasi Truk Barang Lewat Tol Tangerang-Merak.

“Para pelaku terkenal sadis. Saat beraksi, mereka selalu melengkapi diri dengan senjata tajam. Mereka juga tak segan untuk melukai korbannya,” Kompol Ewo, Sabtu (4/3/2017).**Baca juga: Kemenkeu Saudi akan Terbitkan Cek untuk Korban Crane.

Komplotan tersebut berhasil disergap usai beraksi di sebuah kantor koperasi di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.**Baca juga: Pabrik Saus PD Sari Wangi Harus Ditutup.

Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan telepon genggam, satu pisau, tali, tas dan dua unit kendaraan roda dua yang digunakan pelaku saat beraksi.**Baca juga: AIR.

Atas perbuatannya, para pelaku terancam dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman kurungan 10 tahun penjara.(rani)




Wapres ke Tangerang, Bupati Zaki Dorong Sejumlah Situ Dinormalisasi

Wapres Jusuf Kalla saat ke Desa Patrasana, kecamatan Kresek.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menginstruksikan jajarannya di Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air, untuk menyampaikan data-data Situ dan Sungai yang ada diwilayahnya ke Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kemen PU Pera).

Hal ini, menyusul adanya kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla, bersama rombongannya di Desa Patrasana, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (04/93/2017).

“Beliau (Wapres JK-red), mengunjungi lokasi Situ Patrasana dan memutuskan Situ tersebut untuk dinormalisasi. Senin besok, Kadis Bina Marga akan menghadap ke Menteri PU Pera, menyampaikan data-datanya,” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, usai mendampingi Wapres JK, siang tadi.

Menurutnya, sejumlah Situ dan Sungai yang ada di kota seribu industri ini akan diajukan ke pemerintah pusat, untuk dimasukkan kedalam program normalisasi.**Baca juga: Ini Regulasi Truk Barang Lewat Tol Tangerang-Merak.

Situ dan Sungai yang dimaksud, Situ Patrasana, Situ Garukgak, Sungai Cidurian, Cimanceuri dan Cisadane.**Baca juga: Cuma 10 Menit, Wapres JK Cek Situ Patrasana Untuk UI3.

“Untuk pengelolaannya, masih ditangani Kementrian PU Pera, dengan menggunakan dana APBN. Kalau kita tetap belum ada kewenangan untuk hal itu,” ucapnya.(Tim K6)




Pabrik Saus PD Sari Wangi Harus Ditutup

Kepala BPOM Penny Kusumastuti saat sidak di PD. Sari Wangi.(tia)

 

Kabar6-Pabrik saus dan kecap PD Sari Wangi di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, harus ditutup karena menggunakan bahan-bahan berbahaya.

”Nomor registrasi dalam kemasan, yaitu No 361496 Dep Kes RI MD No 145310008131 nggak bener, fiktif,” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makan POM Penny Kusumastuti Lukito yang beru saja melakukan penggrebekan ke pabrik tersebut, Sabtu (4/3/2017).

Perusahaan ini, lanjut Penny, memproduksi saus dan kecap tanpa izin edar dan kandungannya tidak jelas. Itu sangat membahayakan kesehatan konsumen.**Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Sebut PD Sari Wangi Banyak Curang.

Di pabriknya sendiri ditemukan tumpukan karung bertulis tepung jagung (corn starch) serta garam beryodium.Dan pegawainya sendiri membenarkan bahwa pabrik ini tak pernah menggunakan bahan-bahan segar seperti tertulis dalam kemasan, tak ada cabai, tomat, atau bawang dalam produksi.Cuma tepung jagung dicampur garam, gula, cuka, dan pewarna tekstil.**Baca juga: Ternyata, Produk Saos dan Kecap PD Sari Wangi Berbahaya.

PD Sari Wangi melanggar Pasal 142 dan 144 UU No 18/2012 tentang Pangan karena memproduksi pangan tanpa izin edar dan memberikan keterangan tidak benar pada label. Untuk sementara produksi dihentikan, ditarik dari pasar.**Baca juga: BPOM Sidak Pabrik Saos dan Kecap di Tangerang.

Dan kepada masyarakat dihimbau untuk tidak membeli produk-produk berbahaya ini,diantaranya Sambal Pedas, Sambal SMB, Sambal SAB, dan Kecap Benteng Cap Topi, dan produk lainnya yang berjumlah 37 merek.(zoel)

**Baca juga: AIR.




Kemenkeu Saudi akan Terbitkan Cek untuk Korban Crane

Kabar6- Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Kemlu Arab Saudi telah menyampaikan nota tertulis menanggapi permintaan dari KBRI Riyadh pada (19/02/17) lalu.

Dan Kemlu Saudi menyampaikan bahwa proses verifikasi korban WNI telah selesai dilakukan. Dan saat ini Kemlu menunggu penerbitan cek oleh Kementerian Keuangan Arab Saudi.**Baca juga: Korban Crane Berharap Pemerintah Tidak Dapat “Angin Surga” dari Arab Saudi.

“Kita tinggal menunggu penerbitan cek oleh Kementerian Keuangan Arab Saudi,” kata Iqbal.**Baca juga: Santunan Korban “Crane”, Nawawi: Saya Akan Serahkan Tanpa Potongan.

Pemerintah Arab Saudi telah membentuk tim untuk mempercepat proses pembayaran tersebut. Dan informasi yang diperoleh Kemlu, pembayaran santunan korban crane dari seluruh negara akan dilakukan bersamaan.(zoel)

**Baca juga: AIR.




Cuma 10 Menit, Wapres JK Cek Situ Patrasana Untuk UI3

Bupati Zaki mendampingi Wapres JK di Situ Patrasana.(shy)

Kabar6-Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla beserta rombongan melongok Situ Patrasana, Desa Patrasana, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/3/2017).

Sedianya, kedatangan orang nomor dua di Indonesia itu untuk melihat langsung kondisi lahan yang rencananya akan dijadikan Universitas Islam Internasional Indonesia (UI3).

Meski hanya sebentar, namun kehadiran Jusuf Kalla dan rombongan kiranya cukup memberi harapan bagi warga maupun pemangku jabatan diwilayah setempat.

“Kita berharap, selain dibuat sarana pendidikan juga bisa dibuat waduk atau embung. Supaya, wilayah Kresek ini tidak kena bencana banjir terus menerus tiap tahun. Nanti kita juga akan sampaikan ke Pemimpin Daerah (Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar-red) agar, karena tadi kita tidak sempat berdialog dengan pak Wapres,” ungkap Camat Kresek, Teddy Muryantoungkapnya.**Baca juga: Geger..Balita Hilang.

Sedianya, Wapres Jusuf Kalla didampingi Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, hanya 10 menit memantau kawasan Situ Patrasana. Wapres kemudian bergegas meninggalkan lokasi menuju Jakarta.**Baca juga: Ini Regulasi Truk Barang Lewat Tol Tangerang-Merak.

Untuk diketahui, kunjungan yang dilakukan Wapres beserta rombongan merupakan agenda tertutup. Pihak paspampres (pasukan pengamanan presiden-red) pun, tak mengijinkan adanya peliputan yang dilakukan awak media.(shy)

**Baca juga: Santunan Korban “Crane”, Nawawi: Saya Akan Serahkan Tanpa Potongan.




Ini Regulasi Truk Barang Lewat Tol Tangerang-Merak

Tol Tangerang-Merak.(yud)

Kabar6-‎Para pemilik serta pengemudi kendaraan roda empat atau lebih yang bertonase besar dan ingin melintasi ruas jalan Tol Tangerang-Merak harus perhatikan ketentuan teranyar.

Pasalnya, pengelola jalan tol ini telah mewajibkan setiap mobil angkutan barang yang melintas harus ditimbang.

Otoritas pengelola jalan Tol Tangerang-Merak telah memasang‎ tiga unit timbangan elektronik Weight In Motion (WIM). Titik lokasi timbangan antara lain berada di pintu gerbang tol Cilegon Barat, Serang Barat dan Serang Timur‎.

‎”Bagi kendaraan yang tonasenya overload (beban angkutan barang berlebihan-red) akan diberikan tiket khusus,”‎ kata Presiden Direktur PT Marga Mandala Sakti, Wiwiek Dianawati Santoso lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (4/3/2017).

Menurutnya, sesuai ketentuan terbaru bahwa kendaraan angkutan barang yang wajib ditimbang seperti mobil jenis truk, tronton atau kontainer.

Regulasi ini mengacu dari Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 134 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor Di Jalan.

‎Wiwiek terangkan, untuk alatnya WIM high speed dilengkapi dengan inti sensor kristal. Perangkat canggih itu mampu mengukur berat kendaraan dalam kondisi bergerak hingga kecepatan 200 kilometer per jam.

“Dengan kapasitas timbang hingga 50 ton per gandar atau 300 ton secara berat total kendaraan,” terangnya.**Baca juga: Anggaran Minim, Operasional Madrasah di Tangerang “Terseok”.

Wiwiek menambahkan, pemasangan WIM di gerbang tol bertujuan untuk melakukan pra seleksi pengawasan kendaraan muatan angkutan barang. Khususnya yang melintas di sepanjang ruas jalan Tol Tangerang-Merak.**Baca juga: Pengelola Tol Jakarta-Merak Pasang Timbangan.

Adapun dalam praktek sistem pengawasan terhadap para pengguna jalan Tol Tangerang-Merak, khusus bagi kendaraan bertonase lebih maka diharuskan keluar melalui gerbang tol terdekat. “Karena dalam aturan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) tidak boleh menilang,” tambahnya.‎(yud)




Geger..Balita Hilang

Ernawati.(bbs)

Kabar6-Warga Tembong Kidul, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, dibuat geger. Itu karena balita berumur 1 tahun 7 bulan bernama Firda Herliana Fitri, hilang. 

Menurut Ketua RT 03/03 Tembong Kidul, Sidil (62), Sabtu (4/3/2017), saat kejadian kemarin di sekitar rumah korban memang lagi ramai, masjid di sebelah rumah korban sedang direnovasi, belum lagi disekitar lokasi juga ada hajatan warga.

”Saya memang melihat ada dua orang mencurigakan sedang duduk di depan rumah,” kata Sidil.

Hilangnya Firda membuat warga ikut mencari kesana kemari, termasuk ke sungai sampai semak belukar, bahkan sampai ‘ngegebur’, panci segala. Tapi, hingga malam hari hasilnya nihil.

Ibu korban, Ernawati (25), mengaku sangat khawatir. Apalagi putrinya itu sedang sakit dan masih menyusui. ”Mudah-mudahan cepat bisa ditemukan, tolonglah,” katanya penuh harap.**Baca juga: Jorok, “Wajah” SDN Cibadak 1 Jadi TPS Liar.

Dugaan sementara warga, Firda diculik oleh dua orang ‘asing’yang ada di lokasi kejadian saat kampung lagi ramai.(zoel)




Hasil Survei, Orang Jepang Modern Jarang Bercinta

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Jika bercinta menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi pasangan suami istri (pasutri), tidak demikian dengan pasutri di Jepang. Hasil survei yang dilakukan Asosiasi Keluarga Berencana pada akhir 2016 mengungkapkan fakta yang mengejutkan.

Dalam survei yang dilakukan terhadap responden berusia 16-49 tahun itu, dikutip dari Pesona, mengungkapkan bahwa kebanyakan pasangan menikah di Jepang mengaku jarang sekali bercinta.

Disebutkan, hampir separuh responden mengaku hanya bercinta (lebih dari) sebulan sekali, dan tidak berharap jadwal tersebut bakal lebih banyak pada masa depan.

Perkawinan seperti ini sudah bisa dikategorikan sebagai sexless marriage atau perkawinan tanpa seks. Diungkapkan dalam survei, angka tertinggi sexless marriage terdapat pada pasangan berusia pertengahan hingga akhir 40-an.

Kemudian sebanyak 47 persen responden pria dan wanita menikah mengakui bahwa (saat survei dilakukan) mereka sedang menjalani sexless marriage. Angka ini meningkat 2,6 persen dibandingkan hasil survei pada 2014, dan 31,9 persen lebih tinggi dibandingkan 2004.

Kesibukan dan kelelahan, khususnya dalam hal pekerjaan, telah ‘membunuh’ keintiman di antara suami istri. Bahkan, lebih dari 22 persen responden wanita menganggap bahwa aktivitas seksual sebagai gangguan.

Selanjutnya, sebanyak 35 persen responden pria menikah mengaku bahwa pekerjaansehari-hari telah membuat mereka terlalu lelah dan tak punya tenaga lagi untuk bercinta. Angka ini meningkat drastis dari 21,3 persen pada 2014.

Sebagian responden mengaku kehidupan seks mereka menjadi ‘dingin’ setelah kelahiran anak-anak. Sebagian lagi mengaku melihat istri lebih sebagai anggota keluarga ketimbang pasangan seksual.

Pemerintah Jepang sejak beberapa tahun terakhir telah memberi peringatan kepada perusahaan-perusahaan agar tidak menerapkan jam kerja yang terlalu banyak dan ttekanan pekerjaan yang tinggi kepada para pegawainya.

Selain itu, pemerintah sedang mengupayakan undang-undang yang mengatur agar setiap karyawan hanya boleh bekerja lembur tak lebih dari 60 jam per bulan. ** Baca juga: Perubahan Apa yang Terjadi pada Payudara Saat Bercinta?

Hal unik ditemukan riset yang dilakukan oleh National Institute of Population and Security Jepang. Riset yang melibatkan 5.000 responden pria dan wanita lajang usia 18-34 tahun, menemukan adanya peningkatan angka penduduk (pria dan wanita) yang masih perawan di rentang usia tersebut.

Sebanyak 42 persen responden pria mengaku belum pernah melakukan hubungan seks sama sekali, sementara pada responden wanita sebanyak 44 persen. Wow…(ilj/bbs)




Kebelet Nikah, Seorang Wanita Seret Kekasihnya Gunakan Rantai

Mempelai wanita terlihat menarik calon suami.(wowkeren)
Mempelai wanita terlihat menarik calon suami.(wowkeren)
Mempelai wanita terlihat menarik calon suami.(wowkeren)

Kabar6-Ada video berdurasi pendek yang membuat iba sekaligus kocak. Dalam tayangan tersebut terlihat seorang wanita yang tidak disebutkan namanya, mengenakan baju pengantin. Wanita tersebut tampak marah dan menggerutu.

Hal yang menghebohkan, dikutip dari Wow Keren, wanita tersebut menyeret seorang pria dengan menggunakan rantai. Diduga, pria malang itu adalah calon mempelainya.

Pria itu memohon pada si wanita untuk melepaskan rantai dan tidak lagi menarik tubuhnya di sepanjang jalan. Hal yang kemudian terjadi, si wanita berteriak, “Apakah kamu akan menikahku atau tidak? Kembalilah padaku.”

Pertanyaan tersebut dijawab, “Tidak, aku tidak akan menikah. Biarkan aku pergi.” ** Baca juga: Dianggap Tidak Berguna, Ribuan Itik Digoreng Hidup-hidup Tiap Hari

Video yang diambil dari laman Mirror itu terjadi di sebuah kota wilayah Tiongkok. Calon pengantin pria diyakini telah kembali ke tempat pernikahan. Sayangnya, tidak diketahui apakah pasangan itu akhirnya menikah atau tidak. Waduh…(ilj/bbs)