KB Gaya MOP di Cilegon tak Capai Target

illustrasi MOB ( foto: duaanak)

Kabar6-Target program Keluarga Berencana yang menyasar kalangan pria usia subur di Kota Cilegon belum mencapai target. Dari target tujuh orang per tahun yang menggunakan KB dengan metode operasi pria (MOP), baru terealisasi empat orang.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon, Bahaudin mengaku pihaknya kesulitan mendapatkan akseptor yang bersedia mengikuti program MOP secara sukarela.

“Banyak kendalanya, terutama karena masih minimnya kesadaran dan pemahaman,” kata Bahaudin, Selasa (7/3/17) lalu.

Sementara itu, akseptor wanita usia subur pun masih banyak yang enggan memilih Program KB jangka panjang. Umumnya, mereka memilih program KB jangka pendek seperti suntik dan pil KB.

“Kami berusaha meyakinkan masyarakat agar mau mengikuti program KB jangka panjang, seperti pemasangan Implan dan spiral,” katanya.(sus)




Massa Ojek Online Dibubarkan Paksa

 

Massa Ojek dan Angkot dibubarkan.( foto:shy/tia)

Kabar6-Aparat Polres Metro Tangerang melakukan pembubaran paksa pada aksi sweeping yang dilakukan para pengemudi ojek online di kawasan Kota Tangerang, Rabu (8/3/2017).

“Ya, kita bubarkan karena sudah malam, mengganggu. Lagi pula mereka ini punya anak dan istri, harusnya pulang ke rumah,” ujar Kasat Intel Polrestro Tangerang, AKBP Danu Wiyata sambil bergegas membubarkan massa.

Diketahui, sejumlah titik di kawasan Kota Tangerang dilakukan sweeping oleh massa aksi pengemudi ojek online. Bahkan, diantaranya berujung anarkis dengan perusakan angkutan umum di sejumlah titik yakni, Cibodas, Cikokol, Daan Mogot dan Sangiang.

Saat ini pun, informasi yang dihimpun, massa aksi bergerak menuju kawasan Taman Tekno BSD Tangerang Selatan dan Legok Kabupaten Tangerang. (shy/tia)

 




Telan Dana Rp 6 M, Jembatan Cigeblag Mangkrak

Jembatan Cigeblag ( foto: fbo)

Kabar6- Proyek pembangunan peninggian jembatan Cigeblag di Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon terbengkalai. Padahal, proyek pembangunan tersebut menghabiskan dana Rp 6.1 miliar yang bersumber dari APBD Kota Cilegon.

Anehnya, pelaksana proyek, PT Linggar Bhakti Teknika mengklaim pekerjaan mereka telah selesai sejak Desember 2016 lalu. Proyek peninggian jembatan yang hanya untuk satu lajur ini sendiri mulai dikerjakan pada Agustus 2016.

Namun faktanya, hingga sekarang jembatan tersebut belum dapat dilalui kendaraan lantaran penghubung ke jembatan yang belum dibeton masih dipenuhi dengan urugan material. Tak hanya itu, posisi beton jembatan juga tidak rata dengan tanah sehingga jembatan tak layak untuk dilalui.

Khawatir ada pengguna jalan yang terjebak di lokasi, masyarakat setempat berinisiatif memasangi kayu penghalang sebelum memasuki jembatan, agar pengguna kendaraan tak menerobos masuk.

“Sengaja dipasang penghalang, karena khawatir aja kendaraan terjebak. Apalagi kalau malam kan nggak ada penerangan,” ungkap warga setempat, Edi, Rabu (8/3/17).(sus)




Rano Bantah Tudingan Atut, Ini Terkait Andhika

Rano Karno. (foto:yud)

Kabar6-Gubernur Banten, ‎Rano Karno akhirnya angkat bicara perihal tuduhan dirinya ikut menerima uang bancakan hingga milliaran rupiah. Ini setelah Sukatma, kuasa hukum mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menyatakan bahwa Rano telah menerima uang dari korupsi kasus alat kesehatan dan lain-lain.

“Saya  tegaskan dalam kesempatan ini bahwa saya membantah informasi tersebut,” katanya lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Rabu (8/3/2017).

Rano mengaku, informasi itu tidak benar dan merupakan pendapat yang tidak berpijak pada kenyataan sesungguhnya. Informasi itu hanya fitnah dan penuh dengan intrik politik yang ditujukan untuk membunuh karakter dirinya.

Sebab, ia sedang mengikuti Pemilihan Gubernur Banten 2017. Dimana putra Ratu Atut Chosiyah yakni Andika Hazrumy menjadi pasangan calon rivalnya.

“Saya sangat menghargai dan tidak  bisa melarang seseorang saksi berpendapat  atau memberikan kesaksikan kepada penyidik ataupun di  ruang-ruang sidang,” ujar Rano.

Meski demikian, lanjutnya, ia meyakini aparat hukum memiliki cara dan alat untuk membuktikan  pendapat setiap saksi. Rano masih yakin aparat penegak hukum di penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki instrument dalam membuktikan setiap informasi yang disampaikan narasumber.

Dengan alasan itulah dengan hati yang tulus saya siap menjadi saksi dan bekerjasama dalam membantu membuktikan fakta-fakta agar kebenaran bisa ditegakkan dan masyakat Banten bisa merasakan keadilan.  Tidak ada keraguan, saya siap kapanpun jika KPK membutuhkanya,” klaim Rano.(yud)

 




Aksi Ojek Kian Anarkis, Merangsek ke Tangsel

 

Angkot berikutnya yang jadi korban Ojek Online.( foto:shy/tia)

Kabar6-Aksi para pengendara ojek online kian anarkis. Ratusan para ojek online melakukan aksi sweeping yang berujung perusakan pada sarana transportasi Angkutan Kota (Angkot).

Pantauan kabar6.com, para ojek online nampak membawa batu berukuran besar serta, menggunakan helm untuk memecahkan kaca mobil angkutan tersebut.

Alhasil, para supir yang berada di dalam mobil segera berlarian meninggalkan kendaraannya untuk menyelamatkan diri. Warga yang berada di kawasan sekitar pun, nampak membantu sang supir untuk mengamankan kendaraan milik sang supir.

“Kasihan, kami bantu melerai dan mengamankan mobilnya di pinggir jalan, tadi kami juga sempat membubarkan tapi, malah kami yang dimarahin para ojek online,” ungkap Iqbal warga setempat, Rabu (8/3/2017).

Tak hanya itu, saat ini aksi para ojek online yang kian brutal pun sudah memasuki kawasan Tangerang Selatan (Tangsel).

Polisi berpakaian preman dan membawa senjata mencoba membubarkan massa ojek online.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, aksi tersebut diakibatkan, adanya aksi sweeping terlebih dahulu oleh para supir Angkot.

Ya, sebelumnya para supir angkot melakukan aksi pembakaran jaket milik pengemudi ojek online. Bahkan, memaksa penumpang ojek online untuk turun dan tidak menggunakan jasa ojek online. (tia/shy)

 




Dorr.. dorr..dorr..,Ojek Serbu Angkot di Kota Tangerang

Aksi Ojek Online ( foto : shy/tia)

Kabar6- dor.. dor.. dor.., polisi terpaksa melepas tembakan peringatan untuk melerai pertikaian antara para driver ojek online dengan para supir angkot.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan supir Angkutan Kota (Angkot) di depan Kantor Walikota berujung ricuh, para ojek online menumpahkan amarahnya, Rabu (8/3/2017).

Ya, para ojek online dari beberapa perusahaan melakukan aksi sweeping terhadap para Angkot yang tengah menunggu penumpang di kawasan Kota Tangerang.

Pantauan kabar6.com, kericuhan terjadi di kawasan Daan Mogot, Kota Tangerang. Para ojek online bersikap anarkis dengan melakukan pemecahan kaca mobil Angkot. Bahkan, aksi tersebut mengakibat para penumpang teluka. Alhasil, untuk menyelamatkan diri para penumpang dan supir kabur.

Suasana yang memanas mengakibatkan, sejumlah polisi berpakaian preman melepaskan tembakan peringatan untuk meredam kericuhan. Namun, bukannya meredam aksi para ojek online makin memanas.

Angkot yang jadi korban, kacanya remuk. (foto: shy/tia)

Nampak, para pengamen yang berada di kawasan sekitar pun, turut melerai dan berusaha meredam suasana.

“Tadi coba misahin pas tukang ojek online yang pake jaket hijau itu mau mukul supir Angkot pakai helm. Tapi, kita malah diomelin balik sama tukang ojek itu,” ujar Maman salah seorang pengamen.

Saat ini pun, aksi sweeping terus dilakukan para ojek online menuju kawasan Cipondoh, Taman Tekno Tangerang Selatan dan Legok Kabupaten Tangerang.

Pihak kepolisian pun berusahan meredam suasana yang memanas dengan melakukan pengejaran para pengendara ojek online dan melepas tembakan ke udara sebanyak empat kali. (tia/shy)




IJTI: Larangan Live Sidang Korupsi adalah Kejahatan Informasi

Kabar6- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menilai pernyataan dari Humas Pengadilan Tipikor, Yohanes Prihana, yang melarang live broadcast Sidang E-KTP sudah kebablasan dan menghalangi hak publik untuk mengetahui informasi. IJTI memandang korupsi adalah kejahatan yang luar biasa (extra ordinari crime) dan pada perkembangannya, korupsi telah terjadi secara sistematis dan meluas, menimbulkan  efek kerugian negara yang menyengsarakan rakyat.

Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana mengatakan, korupsi juga dapat memberikan dampak negatif terhadap demokrasi, ekonomi dan kesejahteraan rakyat dan menghambat tata pemerintahan yang baik (good governance).

“Kami memandang, pelarangan live broadcast sidang korupsi E- KTP, tidak sejalan dengan cita-cita masyarakat di tanah air untuk memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Korupsi juga sejajar dengan kejahatan terorisme,” kata Yadi kepada Kabar6-Perumahan.com, Rabu (8/3/17).

Tak hanya itu, larangan live sidang E-KTP juga dikhawatirkan memasung kebebasan berpendapat bahkan rawan terjadi persidangan yang tidak fair dan cenderung mengesampingkan rasa keadilan.(sus)

 




Awasss..Ruas Jalan di Bugel Amblas

kabar6-Bagi masyarakat yang melintas di kawasan Kampung Bugel Pabuaran, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang diharap waspada. Lantaran ruas jalan tersebut amblas.

Pantauan kabar6.com di lokasi, ruas jalan yang memiliki luas sekitar tiga meter tersebut, rusak di bagian pinggir ruas jalan. Amblasnya jalan tersebut kurang lebih sepanjang 70 sentimeter dengan kedalaman 60 sentimeter.

Astri, salah seorang warga sekitar mengatakan, rusaknya ruas jalan tersebut sejak empat  bulan lalu.

“Udah lumayan lama sih rusaknya, ada ya empat bulanan. Sampai sekarang juga belum dibenerin enggak tahu kenapa,” ujarnya, Rabu (8/3/2017).

Ia juga mengatakan, minimnya penerangam jalan di wilayah sekitar, mengakibatkan ruas jalan tersebut cukup berbahaya terutama, bagi para pengendara roda dua.

“Kalo malam ya gelap kan enggak ada lampu jalan. Makanya agak bahaya juga kalau lewat sini, takut nyungsep. Jadi, ya bawa motornya harus hati-hati,” ungkapnya.

Untuk menghindari adanya, kecelakaan diwilayah setempat. Para masyarakat sekitar memasang dua batang bambu pada sisi kanan kiri jalan ambles tersebut. Hal itu dilakukan guna, memberitahukan kepada masyarakat bahwa jalan di sekitar itu ambles. (Shy)

 




Volume Sungai di Kab.Tangerang Masih Tinggi

illustrasi Sungai Cimanceuri ( foto:snc)

Kabar6-Meski intensitas hujan di wilayah Kabupaten Tangerang rendah, sejumlah volume air sungai yang berada di wilayah tersebut masih mengalami kenaikan.

Salahsatunya, Sungai Cimanceuri dan Cirarab. Hal tersebut diketahui, akibat intensitas hujan dari wilayah Bogor masih tinggi.

Kendati demikian, meski volume air sungai mengalami kenaikan, wilayah Kabupaten Tangerang masih dalam kondisi aman terkait bencana banjir.

“Semua wilayah dipantau masih aman, tapi memang kita mewaspadai wilayah yang rawan akan banjir,” ungkap Bendahara Umum Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kabupaten Tangerang, Didi, Rabu (8/3/2017).

Sejumlah wilayah yang rawan akan banjir yakni, Kecamatan Tigaraksa, Kresek, Cikupa, Kronjo, Mekarbaru, Sukamulya, Teluk Naga, Paku Haji, Kosambi, Pagedangan, Jambe, Jayanti, Mauk dan Kemeri.

“Ada 14 Kecamatan yang kita waspadai terjadi banjir. Saat ini pun, anggota tagana terus melakukan pemantauan wilayah rawan,” tutupnya. (Shy)




Kapolres: Driver Ojek dan Supir Angkot Tenang Dulu

Kabar6-Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan meminta semua pihak untuk tenang.Dan malam inipihaknya  akan memanggil sopir angkot, driver ojek online dan Organda untuk mencari solusi.

”Kedua belah pihak diminta ikut menenangkan situasi. Saya bilang cooling down dulu,” kata Kapolres  Mapolres Metro Tangerang, Jl Daan Mogot, Rabu (08/03/17).

“Laporan – laporan soal motor dirusak sedang ditangani. Pihak-pihak yang melakukan aksi saling ancam, dan di lokasi mana saja yang rawan bentrok, polisi telah disiagakan.”kata Harry.

Diminta kepada seluruh warga untuk tidak usah ikut berkumpul dan memanaskan situasi.Diharapkan malam ini situasi bisa normal kembali.(z)