1

Stop Simpan Tomat Dalam Kulkas

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak sedikit orang yang gemar mengonsumsi tomat, baik dimakan langsung maupun diolah menjadi minuman jus atau sup. Tomat mengandung lycopene, yaitu senyawa antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi, dan sinar ultraviolet.

Selain itu, tomat pun mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi yang baik untuk kesehatan mata, kulit, dan tubuh secara keseluruhan.

Nah umumnya sebagian besar orang terbiasa menyimpan tomat dalam kulkas. Dikutip dari Klikdokter, tomat memang terasa lebih segar saat disimpan di kulkas. Faktanya, menyimpan tomat tidak disarankan.

Suhu di bawah 10 derajat Celcius tidak baik untuk proses pematangan tomat. Di samping itu, tomat yang disimpan dalam kulkas akan menjadi merah dan tidak merata, dan kandungan air serta rasa manisnya pun akan berkurang.

Sebaliknya, manfaat tomat akan lebih terasa jika dimasak hingga mendidih. Studi membuktikan bahwa lycopene pada pemanasan suhu lebih dari 88 derajat Celcius selama rentan waktu tertentu akan lebih ampuh dan mudah diserap tubuh. ** Baca juga: Lima Cara Agar Bangun Pagi Lebih Segar

Jika tomat sudah sangat matang, sebaiknya disimpan dalam kulkas agar tidak cepat membusuk. Memasukkan tomat dalam kulkas akan membuat proses pematangannya berjalan lebih lambat dibandingkan dengan dibiarkan di luar.(ilj/bbs)




Bisnis Hotel Lesu, PHRI Tangsel Sebut Restoran Naik 20 Persen

Pengunjung bersantap di restoran kawasan Serpong.‎(yud)

Kabar6-Ketua Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restauran (PHRI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Gusri Effendy menegaskan, dunia perhotelan di masa libur natal dan cuti bersama tahun ini, tidak mengalami lonjakan.

Meski masa libur panjang, 16 titik lokasi hotel kondisinya tetap seperti biasa. “Hotel selama masa libur kemarin kondisinya seperti biasa tidak ada lonjakan,” katanya, Senin (26/12/2016).

Gusri menyebut, bila kondisi itu lebih disebabkan karena banyak warga yang memilih berlibur keluar kota. Selain itu, dominasi hotel di Tangsel memang lebih kepada kegiatan bisnis.

“Kalau hari-hari biasa hotel di Tangsel justru ramai, karena memang pasarnya lebih kepada aktivitas bisnis,” terangnya.

Sebaliknya, justru bisnis restoran mengalami peningkatan sebesar 20 persen. Itu karena banyaknya pengunjung dari luar Kota Tangsel, ditambah oleh warga Tangsel itu sendiri. Mereka berkumpul dengan sanak saudara dan makan bersama.

“Ada 600 restoran di Tangsel, dan mereka mengalami peningkatan sebesar 20 persen. Ini cukup bagus,” tuturnya.

Semakin banyak restoran akan semakin ramai pengunjung setiap hari. Dia berharap, tahun depan Pemkot Tangsel akan memberikan banyak kemudahan untuk menciptakan iklim investasi dengan mempermudah akses perijinan dan infrastruktur.**Baca juga: Bamus Betawi Berharap Sekda Tangsel Orang Betawi.

“Sumbangsih PAD dari restauran dan hotel memang cukup besar  tahun 2016 ini. Dari target Rp175 miliar, pendapatannya yang terkumpul lebih besar, yaitu Rp200 miliar lebih,” ujarnya.**Baca juga: Libur Panjang Okupansi Hotel di Tangsel Lesu.

Gusri juga optimis, bila semakin banyak restoran yang dibuka, akan semakin meningkat PADnya,” kata Gusri.(yud)




Bamus Betawi Berharap Sekda Tangsel Orang Betawi

Silaturahmi Bamus Betawi.(yud)

Kabar6-Badan Musyawarah (Bamus) Betawi bersama mayoritas dari komunitas Blandongan Tangerang Selatan (Tangsel), sepakat bila Sekretaris Daerah (Sekda) berasal dari kalangan warga Betawi.

Ketua umum Bamus Betawi, Oding mengungkapkan, diharapkan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, bisa mendorong orang betawi menjadi pimpinan pejabat struktural.

“Saya dengar di Tangsel sedang seleksi calon sekda, kami berharap Walikota Tangsel bisa mendorong Sekda dari kalangan orang Betawi,” ungkapnya.**Baca juga: Silaturahmi Bamus Betawi, Airin: Budaya Tak Kenal Batas Wilayah.

Alasannya, karena latarbelakang warga di Tangsel ini mayoritas berasal dari etnis betawi. “Jadi, wajar kalau sekdanya orang betawi juga,” ujar Oding.(cep)




Menteri BUMN Cek Kesiapan Dermaga VI Pelabuhan Merak

Rombongan Menteri BUMN saat mengecek pelabuhan Merak, BAnten.(sus)

Kabar6-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno dan Menteri  Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke Pelabuhan Merak Banten, Senin (26/12/2016).

Kunjungan tersebut dilakukan guna memantau kesiapan angkutan arus balik pada libur Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan  (ASDP) Merak.

Rini dan Budi melakukan pemantauan ke lokasi pembangunan Dermaga VI yang hingga kini belum rampung, serta Dermaga VII yang akan segera dibangun tahun depan.

“Saya bersama dengan Menhub Budi Karya Sumadi meninjau langsung kesiapan ASDP Merak dalam mempersiapkan angkutan libur Natal dan Tahun Baru.Tapi setelah kami tinjau Pelabuhan ASDP sudah siap dalam memberikan layanan pada masyarakat yang akan berlibur dalam libur panjang kali ini,” ungkap Rini, Senin (26/12/2016).**Baca juga: Tenggelam, Jimmy Diduga Usai Pesta Arak.

Rini mengaku, pembangunan Dermaga VI nantinya ditargetkan selesai di Februari 2017 mendatang.**Baca juga: Warga Tangsel Tewas Terseret Ombak di Pantai Batu Saung.

“Saya juga mengharapkan dengan dibangunnya Dermaga VI dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauhuni,” tutupnya.(sus)




Untuk Malam Tahun Baru, Miras Oplosan Disita Polsek Balaraja

Polisi mengamankan miras oplosan dan pemiliknya.(shy)

Kabar6-Puluhan minuman keras (miras) oplosan siap edar, diamankan aparat Polsek Balaraja dari sebuah rumah kos di kawasan Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (26/12/2016).

Tak hanya botol minuman, dari rumah kos itu, polisi juga menemukan beberapa drum bekas miras dan selang sebagai alat mengopolos miras.

“Miras ini disita petugas saat razia rumah kos. Saat ditemukan, kondisi sudah terbungkus rapi dalam kemasan plastik dan sudah dimasukkan dalam dus dan siap diedarkan pada malam tahun baru nanti,” ungkap Kapolsek Balaraja, Kompol Wiwin Setiawan menjelaskan.**Baca juga: Polisi Razia Rumah Kos di Balaraja.

Wiwin mengatakan saat ini, pemilik miras oplosan ini yakni Ruslan dan barang bukti sudah diamankan ke Mapolsek Balaraja.**Baca juga: Pencuri Komputer di SDN 3 Mauk Diringkus Polisi.

“Pemilik sudah kita mintai keterangan di Mapolsek Balaraja,” paparnya.(shy)




Polisi Razia Rumah Kos di Balaraja

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Polsek Balaraja melakukan razia di sejumlah rumah kos di Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Sedianya, razia ini sengaja digelar, untuk mengantisipasi adanya penghuni gelap di wilayah yang memiliki banyak industri tersebut.

Kapolsek Balaraja, Kompol Wiwin Setiawan mengatakan, pihaknya melakukan razia para penghuni rumah kos guna mengantisipasi adanya penduduk gelap.

“Identitas juga kami lihat, namun tidak kami dapati penghuni gelap,” ungkap Wiwin menjelaskan, Senin (26/12/2016).

Adanya razia tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas pada perayaan malam Tahun Baru nanti.**Baca juga: Pencuri Komputer di SDN 3 Mauk Diringkus Polisi.

“Kami juga mengantisipasi adanya kelompok radikal di wilayah Balaraja,” paparnya.(Shy)




Pencuri Komputer di SDN 3 Mauk Diringkus Polisi

Maling yang disergap Polsek Mauk.*agm)

Kabar6-Aparat Polsek Mauk meringkus pelaku pencuri peralatan komputer di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Mauk, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Senin (26/12/2016).

Dari tangan tersangka berinisial S (23) polisi menemukan satu unit komputer beserta wireless dan satu buah dispenser warna hijau putih.

“Tersangka ini memasuki ruang guru melalui atap atau plafon yang dijebol pada 21 Desember lalu,” ujar Kapolsek Mauk, AKP Nurohman.

Tersangka S pun diringkus di rumah kontrakannya di Desa Tegal Kunir, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Warga Tangsel Tewas Terseret Ombak di Pantai Batu Saung.

“Kita ringkus pada saat malam misa kemarin di rumah kontrakannya,” ujarnya.**Baca juga: Tenggelam, Jimmy Diduga Usai Pesta Arak.

Akibat perbuatannya, S beserta barang bukti diamankan di Mapolsek Mauk serta dijerat dengan pasal 363 KHUP dan hukuman di bawah lima tahun penjara.(Shy/agm)




Tenggelam, Jimmy Diduga Usai Pesta Arak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jimmy Faisal Nasution (30), korban tewas tenggelam di Pantai Batu Saung, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, diduga usai pesta miras jenis arak.

Dugaan itu mengemuka dari pengakuan sejumlah rekan korban saat dimintai keterangan oleh petugas.

Pamenwas Pokair Polda Banten Wilayah Carita dan Sekitarnya, Kompol Syamsul Bahri mengatakan, sedianya korban datang ke pantai itu bersama enam rekannya dari Ciputat, Tangsel.

“Saat tiba di Pantai Batu Saung, mereka langsung foto-foto dan pesta arak,” ungkap Syamsul menjelaskan Senin (26/12/2016).

Syamsul melanjutkan, ketika sedang pesta arak, Jimmy mendengar kedua rekannya, Sherly dan Ridwan berteriak minta tolong.

Mengetahui dua temannya nyaris tenggelam, Jimmy pun langsung berenang menyelamatkan kedua temannya.

“Dua temannya selamat. Namun nahas, Jimmy justru tenggelam dan ditemukan di tengah laut oleh Lifeguard. Korban sempat dilarikan ke Klinik Bertha Medika. Namun nyawanya tak tertolong,” paparnya.**Baca juga: Terseret Ombak Pantai Pesauran, ABG 14 Tahun Terseret.

Sebelumnya, lanjut Syamsul, satu orang korban tenggelam bernama Hilmi Adriano Rido (14), warga kebayoran Jakarta Selatan yang hilang sesaat setelah berenang di Pantai Pesauran Cinangka, Kabupaten Serang.**Baca juga: Warga Tangsel Tewas Terseret Ombak di Pantai Batu Saung.

Hingga kini, jasad Hilmi belum ditemukan petugas.(sus)




Warga Tangsel Tewas Terseret Ombak di Pantai Batu Saung

Pantai Batu Saung, di Kabupaten Serang.(ist)

Kabar6-Jimmy Faisal Nasution (30), warga Rempoa, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ditemukan tenggelam usai menyelamatkan kedua rekannya di Pantai Batu Saung, Cinangka, Kabupaten Serang, Senin (26/12/2016).

Pamenwas Polair Polda Banten Wilayah Carita dan Sekitarnya, Kompol Syamsuk Bahri mengatakan, korban terseret ombak saat menyelamatkan dua rekannya, yakni Ridwan dan Sherly yang nyaris tenggelam.**Baca juga: Libur Panjang Okupansi Hotel di Tangsel Lesu.

“Korban ditemukan oleh Lifeguard dari tengah laut dengan kondisi tewas dan mulut sudah berbusa,” ungkap Syamsul.(sus)

**Baca juga: Terseret Ombak Pantai Pesauran, ABG 14 Tahun Terseret.




Libur Panjang Okupansi Hotel di Tangsel Lesu

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Perayaan libur panjang bertepatan dengan Perayaan Natal tahun ini‎, tak menggembirakan bagi kalangan pengelola bisnis jasa penginapan hotel.

Faktanya, jumlah unit kamar yang dibooking dan dihuni oleh pelanggan atau okupansi cenderung sepi.

Director of Self Hotel Santika Premier Bintaro, Bangkit Ciptadi mengungkapkan, okupansi pada liburan jelang akhir tahun ini berbeda dengan sebelumnya.

Padahal sepanjang dua tahun terakhir‎ ini, kamar hotel selalu hampir selalu penuh pada saat liburan natal.

“Tahun ini turun sampai 30 persen. Awalnya kami optimis bakal ramai, tapi ternyata ini di luar prediksi,” ungkapnya, Senin (26/12/2016).

Ia menganalisa, sepinya pengguna jalan tol dalam kota Bintaro – Tb Simatupang turut berpengaruh. Berbeda dengan kondisi di sekitar kawasan Serpong yang terbilang selalu ramai.

“Dilihat dari traffic Bintaro hingga TB Simatupang menurun. Sedangkan BSD hingga Sumarecon cukup bagus diangka 70 persen,” tambahnya.

Jika dikomparasikan pada hari biasa misalnya 1 hingga 23 Desember, cukup tinggi mencapai 93,44 persen mereka berasal dari agenda korporasi, pemerintah kota namun memasuki natal turun drastis.

“Hari-hari biasa cukup bagus banyak kegiatan dari berbagai korporasi dan pemerintah. Dengan kondisi mengalami penurunan ini, tentu dengan kondisi seperti ini kami akan evaluasi,” katanya.**Baca juga: Terseret Ombak Pantai Pesauran, ABG 14 Tahun Terseret.

Faktor lain yang mempengarhui penyewa hotel menurun karena masa libur panjang sehingga warga memilih untuk berlibur ke luar kota dan keluar negeri. Dampak penurunan dolar turut mempengarhui seseorang jalan-jalan keluar negeri.**Baca juga: Silaturahmi Bamus Betawi, Airin: Budaya Tak Kenal Batas Wilayah.

“Ekonomi Indonesia saat ini sedang menguat dan dolar mulai turun maka banyak yang keluar negeri. Berbeda dengan tahun sebelumnya dolar tinggi sehingga banyak yang memilih untuk liburan di dalam negeri,” ujar Bangkit.(yud)