1

Penangguhan UMK Banten Masuk Tahap Finalisasi

Kepala Disnakertrans Banten, Al Hamidi.(ist)

Kabar6-Proses usulan pengangguhan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2017 dari sejumlah perusahaan di Provinsi Banten, kini telah memasuki tahapan finalisasi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten, Al Hamidi mengatakan, rapat finalisasi usulan penangguhan UMK 2017 dipastikan akan digelar pada Kamis (29/12/2016) besok.

Pihaknya akan mengundang Dewan Pengupahan Provinsi Banten yang yang terdiri dari perwakilan pemerintah daerah, unsur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), perwakilan serikat pekerja dan perguruan tinggi.

“76 perusahaan yang mengajukan penangguhan UMK sudah diverifikasi. Tapi kami belum bisa pastikan apakah semuanya diberikan izin atau tidak, soalnya kemungkinan besok itu rapat finalisasinya,” ungkap Al Hamidi menjelaskan, Rabu (28/12/2016).

Disnakertran Provinsi Banten menurut Al Hamidi menargetkan agar surat keputusan pengangguhan UMK 2017 hasil rapat pleno nanti bisa keluar dalam waktu cepat.**Baca juga: Pleno Penangguhan UMK Banten Ditarget Rampung Sebelum Tahun Baru.

“Tapi kami juga belum bisa memastikan kapan surat keputusannya akan keluar, mudah-mudahan bisa cepat,” ucapnya.(Rif)




Debat Kandidat Tak Jamin Dongkrak Partisipan di Pilgub Banten

Pasangan WH-Andika dan Rano-Embay.(ist)

Kabar6-Debat kandidat Calon Gubernur (Cagub) Banten yang disiarkan salahsatu televisi nasional pada Selasa malam (27/12/2016) kemarin, tidak menjadi jaminan akan mendongkrak partisipan pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

Pengamat Politik Untirta, Suwaib Amiruddin mengatakan, dalam debat kandidat tersebut, kedua pasangan calon dinilai belum menyampaikan sebuah solusi yang menjadi kebutuhan masyarakat Banten untuk lima tahun ke depan.

“Kedua kandidat saya lihat belum ada yang berbicara dan menyentuh soal apa yang akan diangkat tentang permasalah lokal di Banten,” ungkap Suwaib saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (28/12/2016).

Menurut Suwaib, salahsatu permasalahan yang ada di Banten dan belum disoroti pada saat pelaksanaan debat semalam, yakni tentang lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Permasalahan tersebut, menurut Suwaib menjadi salahsatu hal fundamental yang mesti segera dicarikan solusinya. Pasalnya, Provinsi Banten berada di kawasan yang dipenuhi dengan daerah industri.

“Sehingga masyarakat yang melihat penyampaian visi-misi itu datar-datar saja. Bahkan saya sebagai orang yang akan memilih, itu belum melihat ada hal greget yang harus kita petik di dalam visi misi itu,” paparnya.

Apalagi kata Suwaib, mayoritas penduduk di Banten terdiri dari masyarakat menengah ke bawah yang tidak terlalu mementingkan isi visi-misi dari kedua pasangan calon dan cenderung melihat apa yang sudah dikerjakan kedua kandidat peserta Pilkada tersebut.**Baca juga: WH dan Rano “Silang Pendapat” Soal Aset Daerah.

“Karena persoalannya itu masyarakat kita sekitar 64 persen berada di masyarakat menengah ke bawah. Kalau bagi masyarakat menengah ke atas, program visi misi dari debat semalam tentu akan jadi salahsatu acuan untuk memilih,” tutupnya.(Rif)




Di Kota Tangerang, Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Menjelang datangnya momen pergantian tahun, harga kebutuhan pangan mulai melonjak naik.

Di Kota Tangerang, kenaikan terparah justru terjadi pada komoditi cabai rawit, baik rawit merah maupun hijau.

Pantauan kabar6.com di Pasar Induk Tanah Tinggi, harga dua jenis cabai itu kini tembus di angka Rp90 ribu per kilo gram (KG), atau naik Rp20 ribu dibanding harga beberapa hari sebelumnya yang masih bertahan di angka Rp70 ribu per KG.

“Ya, dalam sepekan terakhir, harga cabai sudah beberapa kali mengalami kenaikan. Sekarang sudah Rp90 ribu per KG,” ujar Romli, seorang pedagang sayuran di Pasar Induk Tanah Tinggi.**Baca juga: Zaki Minta Camat di Utara Tangerang Tertibkan “Helikopter”.

Romli berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bisa segera mengambil langkah guna menstabilkan harga, khususnya kedua jenis komoditi tersebut.**Baca juga: KPU Buka 2 TPS di Lapas Pemuda Tangerang.

“Tolonglah, Pemkot ikut membantu menekan harga, agar daya beli masyarakat kembali tinggi, jadi pedagang juga tidak terus merugi,” pungkasnya.(tia)




Gebrak Pakumis Ditargetkan Bisa Bedah Kawasan

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar berfoto bersama warga.(hms)

Kabar6-Program bedah rumah warga bernama Ayanah di Kecamatan Panongan, merupakan Gerakan Bersama Rakyat Atasi kawasan Padat Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis) Kabupaten Tangerang.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan kegiatan bedah rumah ini menjadi rangsangan bagi pihak lainnya untuk turut berkontribusi. Sebagai salahsatu bentuk kepedulian terhadap sesama.

“Mudah-mudahan apa yang menjadi niat baik yang kita lakukan pada hari ini akan  membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua,” ungkap Zaki menjelaskan, Rabu (28/12/2016).

Menurut Zaki, program Gebrak Pakumis ini bukan hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja. Ada juga Coorporate Social and Responsibility (CSR) dari perusahaan dan koperasi.

“Mudah-mudahan ke depan apa yang dilakukan Koperasi Abdi Kerta Raharja akan berkembang lebih banyak lagi dan lebih luas lagi cakupannya,” paparnya.

Zaki juga mengatakan ke depannya, pihaknya menargetkan tak hanya bedah rumah saja. Tapi juga ada bedah kawasan.**Baca juga: Bedah Rumah di Tangerang, Ayanah Kini Bisa Tersenyum.

“Ke depan mungkin akan ada program Gebrak Pakumis Plus, yakni bukan hanya bedah rumah saja tapi kita juga akan bedah lingkungan tapi juga membedah perekonomian masyarakatnya itu yang sedang kita susun saat ini,” tambahnya.(hms/az)




Bedah Rumah di Tangerang, Ayanah Kini Bisa Tersenyum

Penyerahan kunci rumah warga usai dibedah.(hms)

Kabar6-Ayanah (55), warga Kampung Ranca Kebo, RT 11/04, Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, bahagia saat rumahnya direnovasi oleh tim bedah rumah.

Renovasi ini dilakukan atas program Koperasi Abadi Kerta Raharja, dalam Gerakan Bersama Rakyat Atasi kawasan Padat Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis).

Ya, Ayanah merupakan warga yang sehari-hari berjualan bacang keliling kampung, untuk bisa menyambung hidup. Ayanah harus bekerja keras lantaran suaminya telah lama meninggal dunia.**Baca juga: Pemkab Tangerang Tetapkan 28 Kampung KB.

Hingga akhirnya, Ayanah bisa tersenyum manis ketika rumahnya dibedah oleh Koperasi Abdi Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Ini Lokasi Pencanangan Kampung KB 2016 di Kabupaten Tangerang.

“Alhamdulillah saya merasa sangat senang sekali sekarang rumah saya bagus. Saya bercita-cita dan berkeinginan agar bisa berjualan di rumah saja punya warung. jadi enggak perlu keliling lagi berjualan bacang. Saya senang banget sekarang sudah punya kamar mandi di dalam rumah, punya sumur di rumah,” ungkap Ayanah saat penyerahan kunci rumah yang dilakukan oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Rabu (28/12/2016).(hms)




Ini Lokasi Pencanangan Kampung KB 2016 di Kabupaten Tangerang

Pencanangan Kampung KB di Kabupaten Tangerang.(hms)

Kabar6-Penetapan dan pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) jadi salahsatu inovasi strategis. Inovasi ini untuk mengimplementasikan kegiatan prioritas Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Asisten Daerah I Bidan Pembangunan dan Kesra Arsyad Husein mengatakan dengan adanya Kampung KB, tanggungjawab pembangunan keluarga bukan hanya ada di
Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) saja. Namun ada di masyarakat.

“Masyarakat harus berperan aktif untuk mensukseskan program ini,” ungkap Arsyad menjelaskan, Rabu (28/12/2016).**Baca juga: Pemkab Tangerang Tetapkan 28 Kampung KB.

Berikut 28 daftar penetapan lokasi Kampung KB Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2016 di antaranya:

1. Kampung Candu Kecamatan Curug.
2. Kampung Cicayur Kecamatan Kelapa Dua.
3. Kampung Cilegong Kecamatan Cisauk.
4. Kampung Bungaok Kecamatan Legok.
5. Kampung Ranca Kalapa Kecamatan Panongan.
6. Kampung Gerudug Kecamatan Sepatan.
7. Kampung Rawa Kidang Kecamatan Sukadiri.
8. Kampung Dungus Malang Kecamatan Jayanti.
9. Kampung Pekong Kecamatan Balaraja.
10. Kampung Tegal Murni Kecamatan Sukamulya.
11. Kampung Mindi Kecamatan Cikupa.
12. Kampung Nangka Kecamatan Sindang Jaya.
13. Kampung Nambo Kecamatan Kresek.
14. Kampung Bendung Kecamatan Gunung Kaler.
15. Kampung Kebon Jamblang Kecamatan Teluknaga.
16. Kampung Belimbing Kecamatan Kosambi.
17. Kampung Pintu Air Kecamatan Pakuhaji.
18. Kampung Pondok Kelor Kecamatan Sepatan Timur.
19. Kampung Bebulak Kecamatan Mauk.
20. Kampung Gabusan Kecamatan Kemeri.
21. Kampung Tegal Kecamatan Kronjo.
22. Kampung Polo Kecamatan Mekar Baru.
23. Kampung Tapos Pasar Kecamatan Tigaraksa.
24. Kampung Boner Kecamatan Jambe.
25. Kampung Solear Kecamatan Cisoka.
26. Kampung Ranca Kecamatan Solear.
27. Kampung Gelam Pabuaran Kecamatan Pasar Kemis.
28. Kampung Bolang Kecamatan Rajeg.(hms/az)




Pemkab Tangerang Tetapkan 28 Kampung KB

Pencanangan Kampung KB di Kabupaten Tangerang.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Daerah (BKKBD) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan pencanangan dan penetapan Kampung Keluarga Berencana (KB) Tingkat Kabupaten Tangerang 2016.

Ketua BKKBD Kabupaten Tangerang Bambang Mardi Santosa mengatakan pencanangan Kampung KB ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui peran pemerintah, swasta dan juga masyarakat guna membangun masyarakat yang sejahtera.

“Pencanangan Kampung KB adalah instruksi Presiden Jokowi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat dan penduduk dalam menentukan kelahiran anak serta meningkatkan jumlah keluarga berencana modern,” ungkapnya menjelaskan, Rabu (28/12/2016).**Baca juga: Horeee…! Perpisahan Tukang Sapu di Tangsel Dapat Motor.

Menurut Bambang, penetapan dan pencanangan Kampung KB terlebih dahulu dilakukan penetapan kriteria. Di antaranya adalah tersedianya data kependudukan yang akurat, partisipasi aktif masyarakat baik tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat mandiri.**Baca juga: Komplotan Begal Motor Umbar Tembakan di Tangsel.
 
“Kawasan dengan angka keluarga sejahtera rendah, daerah aliran sungai, angka Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) rendah dan dukungan dari pemerintah daerah setempat juga jadi kriteria. Ke depannya pihaknya akan terus melakukan evaluasi berkala demi kesuksesan program ini,” paparnya.(hms/az)




Komplotan Begal Motor Umbar Tembakan di Tangsel

Polisi saat melakukan cek TKP begal motor.(cep)

Kabar6-Komplotan begal motor beraksi Perumahan Graha Taman, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (28/12/2016).

Dalam aksinya, komplotan begal sempat menembak ke arah korban Solihin (28), sebelum kemudian menggondol sepeda motor Yamaha N Max Warna Merah B 6755 WDU.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, peristiwa bermula ketika Solihin baru pulang dari rumah temannya di Perumahan Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, dan melaju menuju kawasan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang.

Saat melintas di bawah flyover British scholl, korban merasa dirinya sedang diikuti empat orang yang menunggangi dua sepeda motor.

Persis di depan Perumahan Graha Taman, Kecamatan Pondok Aren, dua motor mencurigakan itupun mendekat dan memepet sepeda motor korban.

Sementara, korban yang sudah curiga langsung merespon dengan menabrakkan motornya ke motor salah satu pelaku. Begitu benturan terjadi dan pelaku terjatuh, korban pun langsung berlari meninggalkan motornya.

Dua pelaku lainnya kemudian mengejar dan menembak ke arah korban. Sementara, korban merespon tembakan pelaku dengan berpura-pura terjatuh dan terbaring di jalanan. Padahal, tembakan pelaku meleset.

Melihat korban terkapar, dua pelaku itupun berhenti mengejar dan kembali kepada komplotannya. Selanjutnya, kawanan pelaku kabur meninggalkan lokasi, dengan membawa serta sepeda motor korban yang sebelumnya ditinggalkan.

Sesaat setelah komplotan pelaku menghilang diujung jalan, korban pun bangkit dari pura-puranya. Kemudian, korban menghampiri Pos Security Graha Taman guna meminta pertolongan.

Selanjutnya, petugas security melanjutnya laporan tersebut kepada petugas Polsek Pondok Aren melalui Handy Talky (HT).**Baca juga: Horeee…! Perpisahan Tukang Sapu di Tangsel Dapat Motor.

Tak lama berselang, petugas dari Polsek POndok Aren datang ke lokasi guna mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kasus ini, masih dalam penyelidikan lebih lanjut Polsek Pondok Aren.(cep/yud)




Pembebasan Lahan Waduk Sindangheula, Pemprov Kucurkan Dana Rp82,5 M

Waduk Karian di Banten.(ist)

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengalokasikan anggaran hingga Rp82,5 miliar pada APBD 2017, untuk pembebasan Waduk Sindangheula yang berada di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

Kepala Biro Perlengkapan dan Aset Daerah Provinsi Banten, Djoko Soemarsono menjelaskan, anggaran untuk pembebasan lahan yang sudah dikeluarkan pemprov mesti menunggu hasil penyerahan pelaksanaan pembebasan lahan yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI.

“Untuk pembebasan lahan Waduk Sindangheula di 2017 itu Rp82,5‎ miliar dan tinggal dibayarkan saja. Tapi kami masih menunggu laporan dari BPN soal administrasinya, baru setelah itu dibuatkan SK terkait pembaharuan penetapan lokasinya, karena itu kan sudah habis (masa berlakunya) tahun lalu,” kata Djoko, Rabu (28/12/2016).

Kendati begitu, Djoko tidak bisa memastikan, kapan sedianya laporan dari BPN itu bisa diserahkan kepada Pemprov Banten. Namun menurutnya, meskipun laporan itu akan diserahkan pada 2017, hal ini baginya tidak akan menimbulkan persoalan bagi rencana pembangunan Waduk Sindangheula.

“‎Ini kan akhir tahun, mereka juga saat ini sedang mengejar prona (proyek operasi nasional agrarian). Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah diserahkan, supaya awal tahun bisa dibayarkan. Kalaupun nyeberang tahun enggak masalah, karena itu kan memang merekapnya cukup banyak,” ungkapnya.

Pemprov Banten kata Djoko juga menegaskan bahwa pada tahun 2016 sudah membayarkan biaya ganti rugi lahan pembangunan Waduk Sindangheula sekitar Rp99 ‎miliar.

“Makanya lihat saja nanti Biro aset itu ranking berapa (evaluasi kinerja SKPD), karena kemarin itu hanya dalam waktu 3 hari menghabiskan Rp70 miliar  untuk pembebasan ini,” ucapnya.**Baca juga: Horeee…! Perpisahan Tukang Sapu di Tangsel Dapat Motor.

Diketahui, rencana pembangunan Waduk Sindangheula yang meliputi tiga kelurahan/desa dengan total 154 hektare tersebut terdiri dari Desa Sindangheula seluas 37,1 hektare, Desa Pancanegara 89,27 hektare, dan Kelurahan Sayar Kota Serang 33 hektare.(Rif)




Horeee…! Perpisahan Tukang Sapu di Tangsel Dapat Motor

Pesapon Tangsel tampak girang dapat hadiah.(yud)

Kabar6-Ratusan orang keluarga tukang sapu jalanan dan pemakaman atau pesapon di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersuka cita. Mereka girang menikmati perayaan pesta perpisahan lantaran dibanjiri hadiah.

Beraneka jenis hadiah doorprize disediakan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel. Seperti, mesin cuci, kulkas, rice cooker, dan hadiah utama empat unit sepeda motor.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengungkapkan, kebersamaan ini sudah lama dibangun oleh Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) setempat. Program tahunan ini sengaja dibangun untuk menghindari kesenjangan.

“Tahun depan kan dilebur menjadi Dinas Lingkungan Hidup,” ungkapnya di salah satu arena rekreasi di kawasan Serpong, Rabu (28/12/2016).

Menurutnya, terhitung mulai 1 Januari 2017 besok seluruh pesapon berada dinaungan Dinas Lingkungan Hidup. Benyamin bilang, kegiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap pesapon.

“Mereka kan tugas enggak kenal waktu, malam takbiran, malam natal dan tahun baru tetap tugas. Dan bertahun-tahun mereka tetap bersemangat ada di jalan,” bilang Benyamin.**Baca juga: “Sikat” Iphone di Supermal Karawaci, Pria Ganteng Dicokok Polisi.

Selain bagi-bagi hadiah, anak-anak pesapon juga menikmati rekreasi air. Pemerintah Kota Tangsel pun juga berupaya menambah insentif pesapon.(yud)