1

WH dan Rano “Silang Pendapat” Soal Aset Daerah

Spanduk Cagub dan Cawagub di Pilkada Banten.(bbs)

Kabar6-Dua sosok Calon Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Rano Karno, kiranya punya pendapat berbeda soal penyelesaian aset-aset bermasalah di wilayah paling barat Pulau Jawa tersebut.

Sedianya, silang pendapat itu mengemuka, menyusul pertanyaan cara penyelesaian aset bermasalah, yang dilontarkan Calon Wakil Gubernur Banten, Embay Mulya Syarif dalam acara debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta, Selasa (27/12/2016) malam.

Calon Gubernur nomor urut 1, Wahidin Halim menyebut, bila penyelesaian persoalan aset itu merupakan hal yang mudah dilakukan. “Gampang itu,” sahut politikus yang akrab disapa WH itu.

Menurutnya, untuk menuntaskan problem aset dimaksud, perlu adanya kerjasama dengan lembaga Sucofindo untuk melihat hasil transaksi.

Dengan metode menelusuri semua aset, WH bahkan mengklaim bisa menuntaskan persoalan itu hanya dalam kurun waktu satu tahun.

WH mengambil contoh, bahwa saat memimpin Kota Tangerang, dirinya telah berhasil mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) sebanyak delapan kali.‎

Dimulai dari penelitian dan penelusuran aset daerah sejak era sebelumnya. Hanya dalam kurun waktu satu tahun setengah, persoalan aset bisa diselesaikan.

“Kalau aset provinsi digunakan untuk memperkaya diri oleh orang per orang, ya kita lakukan penegakan hukum,” klaimnya.

Sementara, Calon Gubenur Banten nomor urut 2, Rano Karno justru berpendapat berbeda soal penuntasan aset bermasalah di wilayah yang pernah dipimpinnya sepanjang dua tahun terakhir.

Ia menegaskan, selama dua tahun berturut-turut Banten mendapatkan predikat disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang pemicu utamanya karena tata kelola aset daerah buruk.

“Dua tahun saya kerja, rekonsiliasi aset itu baru 60 persen. Karena banyak data-data aset yang disembunyikan. Yang belum ketemu, misalnya juga Pak Wahidin tahu Situ Cipondoh, kemudian kayak kasus Situ Kaya Antap,” ujar Rano yang langsung disambut tepuk tangan riuh pendukungnya yang turut hadir di studio.

Rano menyatakan, masalah ini (Aset) menjadi kendala serius. Butuh kerja keras untuk menelusuri aset daerah yang lenyap dan hal itu diyakininya bisa terungkap.

“Jadi itu harapan kita saja, dan dua tahun itu bukan pekerjaan yang mudah karena butuh waktu,” tutup Rano.**Baca juga: KPU Banten: Debat Publik Jadi Proses Pendidikan Politik.

Sedianya, perdebatan di atas merupakan sekelumit yang terekam dalam acara Debat Publik Pilkada Banten 2017. Acara yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten itu bertindak sebagai moderator yakni, Zainal Arifin Mochtar dan Komaruddin Hidayat.(yud)




Jelang Tahun Baru, Polrestro Tangerang Efektifkan Razia

Razia yang digelar petugas di Kota Tangerang.(agm)

Kabar6-Menjelang datangnya pergantian tahun, jajaran petugas Polres Metropolitan Tangerang, semakin memperketat keamanan diwilayah hukumnya.

Seperti yang dilakukan Selasa (27/12/2016) malam. Ratusan rumah kos yang tersebar di dua wilayah hukum, masing-masing di Kecamatan Batuceper dan Cipondoh, dirazia mendadak.

“Razia ini kami gelar sebagai antisipasi pengamanan saat malam tahun baru. Dan, dari dua lokasi rawan yang kami razia, belum ditemukan adanya pendatang gelap maupun hal mencurigakan,” ujar Kapolsek Batuceper, Kompol Robinson Manurung.**Baca juga: Satu Pengeroyok Manager Karaoke Four Season Ditangkap Polsek Cikupa.

Langkah razia serupa juga dilakukan jajaran petugas di Polsekta Tangerang diwilayah hukumnya. Salah satu wilayah yang dirazia adalah Kelurahan Buaran Indah.**Baca juga: John: Isu “Dinasti Politik” di Pilgub Banten Tentu Punya Dampak.

Dan, hingga razia usai, belum ditemukan adanya hal-hal mencurigakan. “Dari ratusan rumah kos yang kami datangi, tidak ditemukan adanya barang yang mencurigakan,” jelas Wakapolsek Tangerang, AKP Isa.(agm)




John: Isu “Dinasti Politik” di Pilgub Banten Tentu Punya Dampak

Deklarasi damai Pilgub Banten 2017.(yud)

Kabar6-Isu tentang untuk tidak memilih dinasti politik santer bergaung selama perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017. Lantas, seberapa berpengaruhnya terhadap persepsi masyarakat yang punya hak pilih.

“Isu agar tidak memilih kandidat dari kalangan dinasti politik tentu saja memberikan dampak‎,” kata analis politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, John Pahamazah, Selasa (27/12/2016).

Apalagi isu tersebut dipolitisir untuk pemenangan salah satu pasangan calon tertentu. John melihat, juga istilah dinasti atau jawara tidak lagi digunakan pada sentimen yang negatif, tapi dibawa lebih kepada jujur, adil, rasional dan akuntabel.

“Kemudian prosesnya dilakukan secara transparan, saya kira masyarakat semua akan memiliki gambaran yang jelas,” ujar John.

Disinggung perihal data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bahwa angka pelanggaran pilkada di Banten paling tinggi.

John bilang, persaingan Pilgub Banten ini tergolong ketat, karena hanya melibatkan dua pasangan kandidiat atau head to head.

‎Ia percaya, kepada lembaga wasit pesta demokrasi itu sudah punya sistem. Bisa mengakumulasikan kasus pelanggaran yang jadi catatan bagi masing-masing pasangan calon untuk diberikan sanksi teguran.

“Apakah terkena sanksi, diperingatkan atau juga mendapatkan hasil yang kurang baik,” John bilang.

Ia menambahkan, kandidat pasangan calon pemenang punya pekerjaan rumah dalam program peningkatan kesejahteraan masyarakat.

‎John mengutip pernyataan dari seorang tokoh di Banten, siapapun pemimpin yang jadi, wilayah ini akan tetap berjalan dengan berbagai potensinya.**Baca juga: KPU Banten: Debat Publik Jadi Proses Pendidikan Politik.

“Tapi persoalannya bagaimana menghasilkan pemimpin yang kuat. Yang bisa memberikan nilai lebih, pada kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Banten,” tutup John.(yud)




Satu Pengeroyok Manager Karaoke Four Season Ditangkap Polsek Cikupa

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Satu dari tiga pria yang mengamuk hingga menganiaya Manager Karaoke Four Season di kawasan Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, diringkus petugas Polsek Cikupa.

Pelaku dimaksud berinisial AM alias Boga, di depan sebuah bengkel di kawasan Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Sementara, dua rekannya kini masih dalam pengejaran polisi.

“Kini pelaku AM masih kita periksa lebih lanjut. Sedangkan dua rekannya terus kami kejar,” ujar Kapolsek Cikupa, Kompol Idrus, Selasa (27/12/2016.

Sedianya, aksi brutal Boga dan dua rekannya berlangsung pada 3 Oktober lalu. Saat itu, para pelaku datang ke Karaoke Four Season untuk hiburan. Ketiganya menemui Dedi, Manager Karaoke tersbeut, dan meminta dibukakan room gratis.

Sayangnya, saat itu seluruh room di karaoke itu dalam keadaan penuh. Hingga, Dedi pun tidak bisa memenuhi permintaan ketiganya. Alhasil, AM dan dua rekannya pun marah, dan langsung menghajar Dedi.

Usai melampiaskan amarah, ketiga pelaku kemudian pergi begitu saja meninggalkan lokasi. Sementara, Akibat pengeroyokan itu, Dedi menderita luka memar disekujur tubuhnya serta jari-jarinya tangannya patah akibat dihantam benda tumpul.

Karena tidak terima perbuatan pelaku, Dedi kemudian melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Cikupa.**Baca juga: Waspada…! Ini Daftar Pantai Berbahaya Bagi Wisatawan di Banten.

Pelaku yang sempat buron beberapa bulan, akhirnya berhasil diringkus polisi saat sedang nongkrong di depan salah satu bengkel dikawasan Kelurahan Sukamulya.**Baca juga: Ini Target dan Capaian Pembangunan di Kabupaten Tangerang.
Atas perbuatannya, pelaku AM terancam pasal 170 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.(agm)




KPU Banten: Debat Publik Jadi Proses Pendidikan Politik

Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna.(yud)

Kabar6-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten, Agus Supriyatna mengatakan, bila sedianya kegiatan debat publik telah diatur dalam Pasal 21 Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2016 tentang Kampanye.

‎Kegiatan ini merupakan tahapan pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pada 15 Februari 2017 mendatang.

“Sehingga kegiatan ini merupakan yang difasilitasi oleh KPU Provinsi Banten,” ungkapnya dalam sambutan acara Debat Publik Pilkada Banten yang disiarkan secara langsung oleh salah satu televisi swasta nasional, Selasa (27/12/2016).

Agus jelaskan, ‎pada putaran pertama ini KPU Banten memilih topik dengan kesejahteraan dan pelayanan publik, serta pemberdayaan perempuan.

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Banten yang punya hak pilih untuk memperhatikan secara seksama‎. Tentunya terkait apa saja yang disampaikan oleh kedua kandidat calon gubernur dan wakil gubernur.

“Sehingga dengan kita menyaksikan kegiatan ini kita bisa memilah dan memilih, terkait dengan pilihan yang akan dipilih pada 15 Februari 2017 mendatang,” ‎jelasnya.

Agus menambahkan, kegiatan debat publik dapat menjadi‎ bagian dari proses pendidikan politik bagi masyarakat. Sebab masyarakat Banten lah yang akan menentukan pilihannya dan jadi penentu dalam lima tahun kedepan.

“Sehingga rakyat Banten lah yang berdaulat untuk memilih ‎para calon pemimpinnya,” tambahnya.**Baca juga: Serapan APBD Banten 2016 Capai 93 Persen.

Pada kegiatan debat publik ini dipandu oleh dua moderator ternama di masing-masing bidangnya. Yakni, Zainal Arifin Mochtar selaku Direktur Pukat UGM dan cendikiawan muslim Komarudin Hidayat.(yud)




Serapan APBD Banten 2016 Capai 93 Persen

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Realisasi serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, diklaim tembus mencapai angka 93 persen.

Padahal, dalam pembahasan APBD 2016, Pemprov Banten tercatat hanya menargetkan serapan anggaran tersebut mencapai angka 90 persen atau senilai Rp9,5 triliun.

“Alhamdulilah, sampai saat ini serapan anggaran sudah 93 persen. Bahkan ini diperkirakan akan terus bertambah nilainya hingga menembus angka 94 persen,” kata Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan (Adpem) Setda Banten, Mahdani, Selasa (27/12/2016).

Akan tetapi, Mahdani tidak merinci sejauhmana capain Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Pemprov Banten dalam merealisasikan anggaran APBD tersebut. Pasalnya, hingga kini pihaknya masih menunggu evaluasi dari masing-masing SKPD.

“Belum selesai, masih dievaluasi. Soalnya kan tutup buku tahunannya belum. Nanti pas tanggal 31 Desember 2016 baru bisa kelihatan,” ucapnya.**Baca juga: Tunggak PBB, Puluhan Toko di Kota Tangerang Kena “Stiker”.

Mahdani juga menjelaskan bahwa dalam APBD 2016, beberapa SKPD tidak melakukan serapan anggaran secara maksimal. Hal itu disebabkan karena adanya hasil efisiensi anggaran dan beberapa kegiatan yang tidak mungkin terlaksana pada tahun ini.

“Yang tidak terserap itu akumulasi dari semua SKPD, baik karena efisiensi maupun karena pertimbangan waktu yang tidak cukup untuk merealisasikan beberapa kegiatan,” katanya.(Rif)




Tunggak PBB, Puluhan Toko di Kota Tangerang Kena “Stiker”

Pemasangan stiker pemberitahuan PBB di Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Belasan lokasi usaha di kawasan Tangcity Mall, Kota Tangerang, kedapatan menunggak pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) diatas tiga tahun.

“Ya, seluruh WP (Wajib Pajak) sudah kami beri peringatan sebanyak tiga kali. Namun tidak diindahkan. Makanya kami lakukan penindakan dengan pemasangan stiker pemberitahuan di toko yang bersangkutan,” ujar Kepala Dinas Pajak Bumi Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (PBB dan BPHTB) Kota Tangerang, Herman Suwarman kepada kabar6.com, Selasa (27/12/2016).

Belasan WP yang menunggak PBB itu diantaranya adalah rumah makan, kampus bahasa asing, kantor notaris, rumah makan, housing & estate development, hingga bank swasta.

“Mayoritas ruko tersebut merupakan ruko sewaan, sehingga penyewa tidak mengetahui jika bangunan yang mereka tempat belum membayar PBB. Bahkan, ada yang menunggak sampai enam tahun,” tambahnya.

Sedianya, Dinas PBB dan BPHTB Kota Tangerang akan menindaklanjuti, jika WP bersangkutan masih tetap membandel tidak melunasi tunggakan PBB.**Baca juga: Ini Target dan Capaian Pembangunan di Kabupaten Tangerang.

“Jika setelah penempelan stiker masih belum membayar PBB juga, kami akan menindak lanjuti dengan melakukan penyitaan sesuai dengan aturan yang ada,” pungkasnya.(tia)




Ini Target dan Capaian Pembangunan di Kabupaten Tangerang

Paripurna HUT Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Pada 2017 nanti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang fokus dalam percepatan pembangunan Sport Center di kawasan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut dikatakan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar kepada kabar6.com usai memimpin Rapat Paripurna Istimewa HUT Kabupaten Tangerang ke-73 di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang, Selasa (27/12/2016).

“Pembangunan sport center agar bisa dengan segera digunakan pada Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Banten yang akan digelar pada 2018,” ujar Bupati.

Saat ini, kata Bupati Zaki, pembangunan sudah hampir 90 persen. Dan, nantinya di 2018 tinggal tahap penyelesaian (finishing) saja,” terangnya.

Selain itu, kedepan Pemkab Tangerang pun juga fokus dalam pembangunan infrastruktur, seperti pelebaran jalan dan ruang kelas baru.

“Untuk jalan salahsatunya yakni Jalan Raya Legok, sementara untuk pembangunan ruang kelas kurang lebih sebanyak 300 baik Sekolah Dasar (SD) ataupun Sekolah Menengah Pertama (SMP),” paparnya.**Baca juga: Cuaca Ekstrim, BPBD Banten Ingatkan Warga Untuk Waspada.

Sedangkan untuk sejumlah program yang sudah dicapai Pemkab Tangertang, Bupati Zaki merinci diantaranya, kartu pintar, kartu sehat dan pembangunan sanitasi sekolah.**Baca juga: Waspada…! Ini Daftar Pantai Berbahaya Bagi Wisatawan di Banten.

“Kedepan, kita berharap mampu menghadapi dengan lebih baik, segala macam tantangan terkait peningkatan infrastruktur dan kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Tangerang,” tutupnya.(Shy)




Cuaca Ekstrim, BPBD Banten Ingatkan Warga Untuk Waspada

Kepala BPBD Banten, Sumawijaya.(ist)

Kabar6-Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten mengimbau warga diwilayahnya untuk waspada saat beraktivitas di luar rumah.

Sedianya, cuaca ekstrem di Wilayah Banten, diprediksi akan terus melanda hingga Februari 2017 mendatang.

Cuaca ekstrim dimaksud berupa angin kencang, hujan disertai angin hingga petir, yang berbahaya jika melakukan aktivitas di luar ruangan atau rumah.**Baca juga: Waspada…! Ini Daftar Pantai Berbahaya Bagi Wisatawan di Banten.

“Kita ingatkan ke masyarakat, tentang cuaca ekstrem ke depan, informasi dari BMKG bahwa Banten hingga Februari cuacanya ekstrem,” kata Sumawijaya, Kepala BPBD Banten, Selasa (27/12/2016).(tmn)




Waspada…! Ini Daftar Pantai Berbahaya Bagi Wisatawan di Banten

Pantai Ambon Anyer di Kabupaten Serang.(ist)

Kabar6-Relawan penjaga pantai dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten, mengeluarkan sejumlah daftar nama pantai berbahaya untuk dikunjungi saat perayaan pergantian Tahun Baru 2017.

Pantai berbahaya dimaksud yakni, Pantai Ambon Anyer dan Pantai Cikuya Cinangka di Kabupaten Serang, Pantai Sawarna di Kabupaten Lebak serta Pantai Bagedur di Kabupaten Pandeglang.

Untuk itu, Balawista Banten mengimbau agar wisatawan senantiasa berhati-hati, karena tahun baru kali ini cuaca kemungkinan hujan dan ombak agak besar.

“Gunakan pelampung bertali, gunakan pakaian layak berenang dan patuhi arahan petugas penyelamat, serta masuk lah ke kawasan yang memiliki fasilitas keselamatan,” kata Humas Balawista Banten, Lulu Jamaludin, Selasa (27/12/2016).**Baca juga: Terseret Ombak Pantai Pesauran, ABG 14 Tahun Terseret.

Dirinya menyebut, ada sebanyak 20 anggota Balawista Banten terus menjaga seluruh pantai rawan di Banten selama 24 jam selama libur Tahun Baru. Karena hingga 24 Desember 2016, tercatat sudah 76 wisatawan yang terseret arus laut.**Baca juga: Warga Tangsel Tewas Terseret Ombak di Pantai Batu Saung.

“Pantai-pantai itu dikatakan rawan karena sering terjadinya kecelakaan dan lokasi berarus. Kesulitan dalam upaya memberikan pertolongan terhadap wisatawan adalah tidak adanya standarisasi fasilitas keselamatan yang dimiliki oleh Balawista,” tegasnya.(tmn)