1

Wanita Ini Ditemukan Tewas di Jatiuwung

Jasad wanita yang tewas di Jatiuwung.(bad)

Kabar6-Seorang wanita ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Kampung Doyong, RT 02/04, Kelurahan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.

Diduga, wanita asal Lampung Nurmala Dewi (30) itu, tewas karena sakit.

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Agung Budi Laksono yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.

“Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Titi Subekti (59), pemilik kontrakan yang curiga karena korban tak kunjung keluar dari kamarnya,” ujar Kapolsek, Senin (2/12/2017).

Pemilik kamar kontrakan akhirnya membuka paksa pintu kamar korban, dan didapati jasad korban sudah terkulai tak bernyawa di tempat tidur dengan posisi tubuh nyaris terjatuh.

“Pemilik kontrakan selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada kami,” ungkap Kapolsek lagi.

Dari hasil penyelidikan dilokasi, korban diduga tewas lantaran sakit. Kendati demikian pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang saksi terkait tewasnya Nurmala.**Baca juga: Warga Tangerang Tenggelam di Pantai Bagedur.

“Visum luar tidak ditemukan luka bekas penganiayaan. Namun, an saat ini kami masih mengumpulkan keterangan saksi,” terang Kompol Agung.**Baca juga: Tabrakan Honda Beat dengan Suzuki Satria, Tiga Tewas satu Sekarat.

Guna kepentingan penyidikan, korban saat ini dievakuasi ke RSUD Tangerang guna menjalani otopsi serta menunggu kedatangan keluarga.(agm/bad)‎




Tabrakan Honda Beat dengan Suzuki Satria, Tiga Tewas satu Sekarat

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tiga dari empat orang pengendara sepeda motor tewas setelah bertabrakan dengan sesama motor di Jalan Raya Kramat, Desa Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Senin (2/1/2017).

Tga korban tewas masing-masing adalah Yunus dan Daur (pengendara Honda Beat), serta Robi (pengendara Suzuki Satria). Sedangkan korban luka adalah Linda (pengendara Suzuki Satria).

Kapolsek Pakuhaji, AKP Suharyono menjelaskan, kejadian bermula saat Yunus dan Daur, melaju kencang dari arah Kecamatan Teluknaga menuju Kecamatan Pakuhaji.

Saat di Jalan Raya Kramat, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai Robi dan Linda melaju kencang dari arah berlawanan dan menyalip sebuah minibus.

Alhasil, dua sepeda motor itu saling bertabrakan. Benturan keras itu membuat keempat pengedara terpental. Tiga diantaranya tewas, sementara Linda selamat meski menderita luka serius.**Baca juga: Warga Tangerang Tenggelam di Pantai Bagedur.

“Dari keterangan saksi mata di lokasi kejadian, keempat korban tidak memakai helm saat berkendara. Keempat korban telah dibawa ke RSUD Tangerang,” ujar Suharyono.**Baca juga: Penderita TBC di Serpong Gandir Tiang Jemuran.

Kasus kecelakaan itu kini masih dalam penyelidikan petugas Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota, sementara barang bukti dua unit sepeda motor, telah diamankan oleh Polsek Pakuhaji.‎(agm)




Warga Tangerang Tenggelam di Pantai Bagedur

Andi, menunjukkan foto Indra semasa hidup.(shy)

Kabar6-Indra Purmana (26), warga Kelurahan Suka Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, tewas tenggelam terseret ombak di Pantai Bagedur, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.

Ya, Indra tenggelar setelah mencoba menolong temannya, Dion, yang terseret ombak di Pantai Bagedur. Alih-alih bisa menyelamatkan temannya, Indra dan Dion yang diketahui sebagai warga Bogor, justru sama-sama tenggelam terseret ombak.

Jasad kedua korban ditemukan setelah tim SAR mencarinya selama 24 jam. Saat ini, kedua jasad masih berada di RSUD Malingping guna melakukan autopsi.

Kini, suasana duka menyelimuti rumah duka di Kelurahan Suka Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Sana keluarga kini memenuhi rumah duka, sambil terus menunggu kepulang jenazah Indra dari RSUD Malimping. Rencananya, jasad Indra akan dimakamkan di TPU Serdang Wetang, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Diduga Kesetrum, Pria Tewas di Kolam Renang Cisauk.

Andi, orangtua Indra mengatakan, bila dia dan istrinya, Nunung, sama sekali tak memiliki firasat akan kepergian Indra ke pangkuan Sang Khalik.**Baca juga: Penderita TBC di Serpong Gandir Tiang Jemuran.

“Pas mau pergi liburan sama teman-temannya dia gak ninggalin pesan atau firasat apa apa. Ya seperti biasa, pergi mah pergi aja, pamitan doang,” ungkap Andi, Senin (2/1/2017).(shy)




Penderita TBC di Serpong Gandir Tiang Jemuran

Pria yang ditemukan gandir di Serpong.(cep)

Kabar6-Seorang pria ditemukan tewas gantung diri (Gandir) dibelakang rumahnya di Kampung Rawa Barat, RT 08/16, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (2/1/2016).

Pria dimaksud diketahui bernama Aripin Bin Copang (53). Korban gandir di tiang jemuran persis di belakang rumahnya.
                          
Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, jasad korban pertama kali di temukan oleh Muhidin (45) Ketua RT setempat.

“Korban tergantung dengan posisi leher terjerat tali pada kayu jemuran dibelakang rumahnya,” jelas Mansuri.

Dari keterangan Ketua RT setempat, diketahui bila korban tiggal sendirian dirumahnya dan menderita penyakit TBC menahun.

“Korban diduga putus asa, karena penyakitnya tak kunjung sembuh,” ucapnya.**Baca juga: Polsek Pamulang Tangkap Pemuda Bersenpi Revolver.

Polsek Pondok Aren yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD Tangerang.**Baca juga: Diduga Kesetrum, Pria Tewas di Kolam Renang Cisauk.

Namun, tidak dilakukan otopsi pada jenazah korban, karena pihak keluarga ingin segera melakukan otopsi atas jenazah korban.(yud/cep)




Sekda Kabupaten Tangerang Larang PNS Absen

Sekda Kab. Tangerang, Iskandar Mirsad.(shy)

Kabar6-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad mengingatkan agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) diwilayahnya tidak mengambil cuti atau absen, Senin (2/1/2017).

Itu seiring dengan akan ditetapkannya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada awal tahun 2017 ini.

“Saya minta tidak ada PNS yang cuti tambahan ataupun absen pada Minggu pertama bulan Januari 2017 ini. Kalau kedapatan ada PNS cuti apalagi absen, kita akan beri sanksi sesuai aturan, baik teguran ataupun adminitrasi,” ujar Sekda kepada kabar6.com.

Iskandar menegaskan, bahwa pengukuhuan dan pelantikan tersebut sedianya akan dilakukan seretak se-Indonesia.**Baca juga: Polsek Pamulang Tangkap Pemuda Bersenpi Revolver.

“Untuk di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang, beberapa UPT (Unit Pelaksana Teknis-red) akan dihapus, seperti Badan Penanggulangan Bencana dan Pendidikan,” tambahnya.(shy)




Diduga Kesetrum, Pria Tewas di Kolam Renang Cisauk

Petugas memasang police line di TKP.(yud)

Kabar6-Seorang pria petugas pembersih kolam renang ditemukan tewas mengambang di kolam renang Pulo Saiji, Perumahan Serpong Garden, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten T‎angerang.

Jasad pria bernama Edi Prasetyio (34) itu, ditemukan sudah tak bernyawa di kolam renang anak-anak. Diduga, korban tewas akibat tersengat listrik saat tengah bekerja.

Sedianya, jasad kaku pria kelahiran Gunung‎ Kidul itu pertama kali ditemukan oleh saksi, Marwan Lukmana (32), rekan kerjanya. Saat itu, keduanya sedang membersihkan kotoran yang terdapat di dalam air kolam renang anak-anak.

“Korban bersama saksi pas kejadian lagi kerja. Menyedot kotoran menggunakan vakum,” ungkap Kapolsek Cisauk, Ajun Komisaris Abdul Kohar kepada kabar6.com, Senin (2/1/2017).

Namun‎ ternyata, saat itu kipas mesin vakum tidak berputar. Kemudian korban mencoba untuk memperbaikinya sendiri di pinggir kolam. Sedangkan rekannya Marwan pergi ke lantai dua untuk mengecek dan membersihkan kolam penampungan air.

Namun, saat Marwan kembali ke kolam, korban sudah tak terlihat. Setelah dicari, Marwan kaget karena Edi sudah mengambang di kolam renang dalam posisi telungkup.

“Mesin vakum yang rusak juga berada di dalam kolam renang,” terang Kapolsek.**Baca juga: Polsek Pamulang Tangkap Pemuda Bersenpi Revolver.

Jasad korban yang sudah terbujur kaku langsung dibawa ke Rumah Sakit Selaras di Cisauk. “Diduga korban meninggal dunia disebabkan tersetrum aliran listrik atau konsleting pada saat memperbaiki mesin vakum,” tambahnya.(cep/yud)




Polsek Pamulang Tangkap Pemuda Bersenpi Revolver

Pemuda bersenpi yang diamankan polisi.(yud)

Kabar6-Seorang pemuda berinisial R (19), diamankan aparat Polsek Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia tertangkap tangan menyimpan sepucuk senjata api (Senpi) jenis S&W Revolver.

Penangkapan R dipimpin langsung Kepala Unit Reserse dan Kriminal Inspektur Satu‎ Ahmad Mulyono di dekat SPBU Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang. Ia ditangkap setelah polisi curiga melihat gerak-geriknya.

“Dari tangan tersangka R anggota kami juga menemukan senpi berikut 10 butir peluru‎,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho Hadi, Senin (2/1/2017).

Ia jelaskan, Tim Buser Polsek Pamulang yang curiga melihat tersangka mencoba mendekati R. Ketika dilakukan penggeledahan, polisi menemukan senjata api berikut peluru.

Yurikho bilang, kemudian R digiring polisi ke kamar kosannya. Di lokasi itu tidak ditemukan barang-barang terlarang yang dapat dijadikan barang bukti untuk menjerat dan memproses hukum terhadap tersangka.

Kepada polisi, R mengaku bahwa senpi berikut 10 butir peluru tersebut berasal dari temannya.‎ Polisi beralasan mengamankan R karena ‎belakangan ini tindak kejahatan terus meningkat, dan para pelakunya mempersenjatai dirinya saat beraksi.**Baca juga: Cemburu, Otou Tidak Ajak Sang Istri Bicara Selama 20 Tahun.

“Tampak mata senpi itu bukan rakitan, tapi standard pabrikan. Pastinya kita akan mintakan bagian Sendak Puslabfor dan yang sekira memproduksi yaitu PT Pindad,” terang Yurikho.(yud)




Bagaimana Raih Multiple Orgasm?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bagi sebagian wanita, meraih orgasme adalah hal yang tidak mudah. Terkadang sesi bercinta mereka lalui tanpa merasakan orgasme. Sebenarnya Anda pun dapat meraih orgasme, bahkan tidak hanya sekali, asalkan tahu cara mendapatkannya. Dikutip dari Cosmopolitan, berikut uraiannya:

1. Jangan hanya diam menunggu pasangan mengantar Anda menuju tahap orgasme. Melalui sesi solo sex, jelajahi spot sensitif Anda, bermain, dan capai orgasme. Rehat selama 30 detik, klitoris Anda siap menerima rangsangan kembali untuk ronde kedua.

2. Lakukan kegel. Gerakan ini berfungsi baik untuk melemaskan sekaligus menguatkan otot sekitar Miss V. Dalam kondisi ini, Anda siap meraih powerful orgasm dan aliran darah yang lancar di area sensitif yang merangsang untuk rasakan kontraksi kenikmatan secara berulang-ulang.

3. Atur ‘tombol’ kenikmatan Anda. Saat Anda tak beruntung untuk dapatkan orgasme melalui solo sex, sesi bercinta dengan pasangan pun jadi solusinya. Kali ini, Anda boleh saja egois untuk lebih dulu mencapai kenikmatan dan memanjakan klitoris dengan memegang kendali permainan. Atur ritme gerakan, siapkan vibrator, dan variasi teknik juga posisi perlu Anda siapkan untuk menyukseskan permainan. ** Baca juga: Ini Alasan Seseorang Suka Gaya Bercinta Kasar

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Sahaj Internasional, Sekolah Pertama Untuk Kaum Transgender di India

Sahaj Internasional.(The Indian Express)
Sahaj Internasional.(The Indian Express)
Sahaj Internasional.(The Indian Express)

Kabar6-Selama ini kaum transgender di India seringkali dihakimi dan dimusuhi, dan sebagian dari mereka gagal menyelesaikan pendidikan. Kondisi seperti inilah yang melatarbelakangi pendirian Sahaj Internasional, sekolah pertama bagi kaum transgender di kota Kochi, India.

Saat diresmikan, dikutip dari BBC Indonesia, sekolah itu akan menerima 10 murid, yang berusia berkisar antara 25-50 tahun.

Para siswa akan disiapkan untuk mengikuti ujian kelas 10 dan 12 sesuai sistem pendidikan India, yang biasanya terdiri siswa berusia 15-16 atau 17-18 tahun. Kurikulum yang diterapkan akan mencakup pula beberapa keterampilan kejuruan.

“Sekolah ini bertujuan membuat kaum transgender memenuhi syarat untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan hidup bermartabat,” ujar Vijayraja Mallika, aktivis transgender yang memimpin sekolah tersebut.

Sahaj Internasional.(The Indian Express)
Sahaj Internasional.(The Indian Express)

Sekolah ini terletak di Provinsi Kerala, negara bagian India pertama yang mengadopsi kebijakan transgender. Selain mempromosikan pendidikan yang inklusif, sekolah ini juga menawarkan operasi kelamin gratis di rumah sakit pemerintah.

Guru-guru yang didatangkan di sekolah itu juga merupakan kaum transgender, dirancang untuk melindungi sekaligus memotivasi para murid. ** Baca juga: Aaww…di Bangkok Ada Restoran Bertema Kondom

“Ini adalah sebuah proyek percontohan, sebuah model. Dan setelah terbukti berhasil, kami akan memperluas fasilitas dan menerima lebih banyak orang dari seluruh India,” katanya.

Ditambahkan, di Kerala ada sekira 25.000 waria, dan 57 persen dari mereka terpaksa putus sekolah karena mendapat stigma. Sekolah transgender ini dibuka secara resmi oleh aktivis Kalki Subramaniam, yang juga seorang transgender.(ilj/bbs)




Tiga Bahaya Sering Gunakan Headset

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Terkadang saat sedang bosan atau untuk mengisi waktu luang sambil beraktivitas, Anda sering mendengarkan musik menggunakan headset. Namun di balik itu, ternyata mendengarkan lagu menggunakan headset dalam waktu lama tidak baik bagi kesehatan, terlebih menyetel dengan volume yang cukup kencang.

Apa saja bahaya terlalu sering menggunakan headset? Dikutip dari doktercantik.com, berikut uraiannya:
1. Indikasi tuli di awal usia 20-an
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh International Herald tribune, mendengarkan musik dengan volume yang keras secara terus menerus berdampak pada sistem pendengaran manusia, bahkan akan mengakibatkan tuli permanen.

Sembilan peneliti dari Committee on Emerging and Newly Identified Helat Risk juga menyimpulkan bahwa hal itu dapat mengakibatkan risiko kehilangan pendengaran yang akan muncul pada usia 20 tahunan.

2. Kerusakan pendengaran secara permanen
Efek permanen ini akan terjadi bila kamu terus mendengarkan headset dengan volume yang keras. Memang efeknya tidak langsung terjadi, melainkan akan muncul secara perlahan. Coba perhatikan jika Anda sedang berbicara dengan teman atau orang lain, dan Anda hanya mendengarnya seakan-akan ia berguman, maka itu bisa saja sebagai efek awal rusaknya sistem pendengaran.

3. Dapat merusak sistem kerja otak
Ini dapat merupakan efek terparah menggunakan headset yang berlebih. Gelombang elektromagnetik dapat mengganggu sistem kerja otak. Ketika Andasedang mendengarkan musik dengan volume yang keras, tulang kecil yang ada di bagian tengah telinga, atau yang bernama Ossicles itu akan bergetar secara tidak teratur. Getaran ini dapat menjalar menuju ke otak dengan melepas suatu zat kimia yang dapat masuk ke dalam jaringan saraf otak.

Efeknya akan mulai terasa jika Anda mulai melepas headset, telinga akan terasa panas dan berdengung hebat. ** Baca juga: Jangan Langsung Percaya dengan Lima Mitos Tentang Makanan Berikut

Jadi mulailah mengurangi intensitas menggunakan headset termasuk volume yang keras.(ilj/bbs)