1

Ini Rekayasa Lalin Malam Tahun Baru di Kawasan Summarecon Serpong

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jelang malam pergantian tahun dari 2016 ke 2017, Polsek Kelapa Dua telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas diwilayah hukumnya.

Rekayasa ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang diprediksi akan terjadi di sejumlah pusat keramaian, antara di Sumarecon Mall Serpong dan Sumarecon Digital Center (SDC).

“Untuk mengantisipasi kemacetan yang diperkirakan terjadi, kami menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan yang ada di BSD,” ujar Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zaenal Ahzab, Jumat (30/12/2016).**Baca juga: Sound Mati, Panitia HUT Kabupaten Tangerang Disoraki “Para Wali”.

Rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan diantaranya pengalihan arus di Bundaran Paramount Sumarecon, pemberlakuan sistem satu arah di SDC, dan penutupan akses jalan mennuju Paramount sumarecon pada pukul 21.30 WIB.**Baca juga: Sakau di Toilet SPBU Villa Dago, Pria Ini Diciduk Polisi.

“Rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan mulai besok (31/12/2016) pada pukul 18.00 WIB, sehingga masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun di wilayah BSD bisa datang lebih awal,” pungkasnya.(shy/tia)




Pria Sebenarnya Tidak Bisa ‘Move On’?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Siapa sih yang tidak sedih saat putus cinta? Sebagian orang mungkin dengan cepat dapat menerima keadaan dan melupakan masa lalu. Namun tidak sedikit yang masih ‘terikat’ kenangan bersama mantan alias susah move on.

Saat awal putus cinta, dikutip dari viva.co.id, pria terlihat lebih tegar dibanding wanita. Mereka tetap bisa berinteraksi seperti biasa termasuk bekerja atau berolahraga.

Sebaliknya wanita akan lebih terpukul dan hancur. Sebagian besar waktunya lebih banyak dihabiskan dengan mengurung diri dalam kamar, berkumpul dengan keluarga, atau teman terdekatnya.

Namun tahukah Anda, sebuah penelitian ilmiah membuktikan bahwa pria sebenarnya peduli dan menyimpan kenangan indah bersama jauh lebih lama ketimbang wanita?

Penelitian yang dilakukan pada 2000 itu melibatkan kondisi emosional 2.000 pria dan wanita yang telah berpisah dan belum pernah bertemu sekalipun dengan pasangannya di mana saja, dalam waktu enam hingga sembilan tahun kemudian.

Hasilnya, pria cenderung tidak pernah benar-benar membina hubungan yang siginifikan dibanding hubungannya yang lalu. Para wanita dalam penelitian ini menunjukkan indikasi telah menjadi lebih terbuka pada tahun-tahun berikutnya setelah perpisahan mereka. Sebaliknya, emosi pria menjadi lebih tidak stabil karena disebabkan perpisahan tersebut.

Hal ini membuktikan bahwa meskipun putus cinta cenderung lebih membuat wanita terpukul dan hancur pada awalnya, mereka benar-benar bisa terlepas dari rasa sakit itu untuk tahun-tahun mendang. Sedangkan pria akan menyimpan perasaan sedih tentang perpisahaan tersebut hingga bertahun-tahun.

Sebuah studi lain yang dilakukan oleh Craig Morris melalu asosiasi penelitian Binghamton University mendukung teori di atas. Dengan melibatkan 5.705 peserta dari 96 negara yang menilai tentang seberapa cepat bisa move on dari mantan mereka, dan ditemukan bahwa rata-rata pria cenderung menderita lebih lama ketimbang wanita.

“Pria itu seperti merasa kehilangan lebih dalam dan untuk jangka waktu yang sangat lama karena tenggelam kesedihan itu. Lalu ia harus mulai bersaing lagi untuk menggantikan apa yang telah hilang, atau lebih buruk lagi, ia harus menghadapi bahwa kehilangan itu tak mungkin tergantikan,” kata Morris menjelaskan. ** Baca juga: Kata Ahli Kecantikan, Begini Urutan Mandi yang Tepat

Benarkah demikian, Guys? (ilj/bbs)




Sakau di Toilet SPBU Villa Dago, Pria Ini Diciduk Polisi

Pria sakau di toilet SPBU Villa Dago.(cep)

Kabar6-Seorang pria berinisial YS (30), warga Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian.

Itu lantaran YS kedapatan sedang sakau di depan toilet SPBU Villa Dago, Kamis (29/12/2016) malam. Saat digeledah, petugas menemukan lima linting ganja di salah satu kantong jaket YS.

Kasubag Humas Polres Tangsel, Kompol Mansuri mengungkapkan, penangkapan pelaku bermula saat Tim Opsnal Buser Polsek Pamulang yang sedang melaksanakan observasi kewilayahan di sekitar Pondok Benda, melihat seorang laki-laki sedang berdiri di dekat toilet dengan gerak gerik mencurigakan.**Baca juga: Sound Mati, Panitia HUT Kabupaten Tangerang Disoraki “Para Wali”.

“Karena curiga, petugas lalu kemudian  menghampiri serta menjelaskan identitas sebagai polisi kemudian melakukan penggeledahan badan dan pakaian terhadap pelaku,” kata Mansuri, Jumat (30/12/2016).**Baca juga: Tatang AS Jabat Plt Kapolsek Pamulang.

Dari penggeledahan tersebut, petugas menemukan lima linting ganja kering siap pakai dalam kemasan rokok berwarna merah yang disimpan dalam kantong jaket bagian depan sebelah kiri.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

Selanjutnya yang bersangkutan berikut dengan barang bukti dibawa ke Polsek Pamulang untuk dilakukan pengembangan dan proses hukum lebih lanjut.(cep)




Raperda PSU di Kota Tangerang Disahkan

Paripurna pengesahan Raperda di Kota Tangerang.(hms)

Kabar6-Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyediaan, Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) disahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Jumat (30/12/2016).

 
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan Perda PSU ini memberikan aturan yang jelas tentang fasilitas publik yang harus diserahkan pengembang  perumahan untuk kepentingan masyarakat.

“Di Perda ini diatur bagaimana penyerahan PSU kepada Pemkot Tangerang kemudian dikelola bagi kepentingan masyarakat,” ungkap Arief.**Baca juga: Genset HUT Kabupaten Tangerang Ke-73 Meledak.

Menurut Arief, Perda PSU bisa menjadi motivasi bagi Pemkot Tangerang untuk menyediakan fasilitas publik yang memadai bagi masyarakat Kota Tangerang. Sehingga tujuan untuk menjadikan Kota Tangerang yang layak huni, layak investasi, layak dikunjungi dan E-City bisa terwujud sebagaimana konsep Tangerang Live.**Baca juga: Sound Mati, Panitia HUT Kabupaten Tangerang Disoraki “Para Wali”.
 
“Dengan ditetapkannya raperda ini menjadi perda, semakin memberikan landasan hukum yang kuat bagi pemerintah kota tangerang dan dapat menjamin ketersediaan prasarana utilitas umum dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat,” tandasnya.(hms/az)




Cuaca Buruk, Pengguna Jasa Kapal Laut Menurun

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pengguna jasa penyeberangan kapal laut mengalami penurunan mencapai 15 persen dibanding tahun 2015 lalu.

Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia, Faik Fahmi mengatakan, penurunan kendaraan yang melakukan penyeberangan juga mengalami penurunan 14 persen.

“Secara nasional ada penurunan trafik. Salah satu pemicu, waktu libur relatif lebih pendek dibandingkan 2015, dan tahun ini kondisi cuaca ekstrem cukup signifikan, sehingga cukup mempengaruhi aktivitas kapal,” kata Faik di Banten, Jumat (30/12/2016).

Meski begitu, pihaknya memprediksi lonjakan wisatawan yang akan berlibur ke daerah wisata saat pergantian tahun baru menggunakan kapal laut akan mengalami kenaikan mencapai lima persen dan terjadi pada Sabtu 31 Desember 2016.

“Diperkirakan trafik sepeda motor, mobil pribadi, dan bus pariwisata akan mengalami kenaikan sekitar tiga sampai lima persen dari hari normal, khususnya yang menuju destinasi wisata,” tegasnya.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Faik Fahmi, Pelabuhan Ketapang telah menyebrangkan penumpang mencapai 329.512 orang atau turun sembilan persen dari tahun lalu berjumlah 360.410 orang, roda dua 25.409 unit naik satu persen dari tahun lalu 25.192 unit dan mobil pribadi mencapai 50.828 unit turun tiga persen dari tahun lalu 52.529 unit.

Sedangkan dari Pelabuhan Gilimanuk, penumpang yang menyeberang mencapai 288.754 orang atau turun 17 persen dari tahun lalu sebanyak 346.810 orang, roda dua mencapai 23.795 unit turun 34 persen dari tahun lalu 35.940 unit dan mobil pribadi mencapai 44.350 unit turun 5 persen dari tahun lalu 46.848 unit.**Baca juga: Pelabuhan Merak Waspadai Lonjakan Penumpang.

Sementara di Pelabuhan Lembar, Lombok, menuju Padang Bai, jumlah total penumpang yang menyeberang tercatat 24.430 orang atau turun 16,1 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 28.374 orang. Sepeda motor juga turun dari 4.422 unit atau sekitar 10 persen pada tahun lalu menjadi hanya 4.013 unit. Dan mobil pribadi juga turun sekitar 10,8 persen dari 4.700 unit menjadi hanya 4.239 unit tahun ini.(tmn)




Dewan Pers Cuma Akui Tiga Organisasi Pers

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dewan Pers hingga kini hanya mengakui tiga organisasi pers di Indonesia yang sudah terverifikasi. Ketiganya adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Kasubag Pengaduan dan Penegakan Etika Dewan Pers, Ismanto mengatakan, organisasi pers di luar yang diakui Dewan Pers tersebut, belum diakui lembaga independen pengembangan dan perlindungan insan pers.

“Seperti Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI), itu belum lulus verifikasi Dewan Pers. Sampai saat ini masih terjadi dilema. Karena ada tiga versi yang mengaku sebagai pengurus sah KWRI. Dengan begitu, tentu saja tidak bisa membuat KWRI di daerah,” kata Ismanto lagi.

Kata dia, ketiga pihak tersebut hingga kini belum ada kesepakatan dari ketiganya untuk menentukan siapa pengurus sah KWRI pusat.

“Dan sampai saat ini pun, Sekretariat KWRI baik di lantai lima dan lantai lainnya di gedung Dewan Pers itu jarang ditempati dan sudah tidak layak lagi disebut sebagai organisasi,” tandasnya.

Bagian Pendaftaran dan Sistem Informasi Ormas Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri, Eko Subowo mengatakan KWRI pernah terdaftar di Kesbangpol Kemendagri.

Namun, sejak tahun 2008 belum pernah ada satu pun pengurus yang mendaftar untuk memperpanjang surat keterangan terdaftar (SKT).  “Di Kesbangpol sudah tidak terdaftar,” katanya.

Terpisah, Kepala Badan Kesbangpolinmas Kota Tangsel Salman Faris mengatakan kalau ada surat pembekuan resmi dari Kesbangpol Kemendagri maka surat yang dikeluarkan Kesbangpol di daerah akan gugur. Artinya, perwakilan-perwakilan KWRI di daerah pun tidak berhak berdiri.

“Tapi, sampai saat ini kami belum menerima surat dari Kesbangpol Kemendagri. Untuk SKT dari Kesbangpol Tangsel bagi KWRI Tangsel, saya akan cek dulu, sudah keluar atau belum. Kalau memang dari pusatnya dibekukan, maka kalau ada SKT yang dikeluarkan Kesbangpol Tangsel akan gugur,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris LSM Demos Intitute Sopian Hadi mengatakan surat edaran dari DPC KWRI Kota Tangsel ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tangsel, terkait rencana pelantikan pengurus DPC KWRI Kota Tangsel pada 9 Desember 2016 lalu meresahkan.

Pasalnya, pada surat edaran itu dilampirkan kupon donasi untuk pelantikan pengurus DPC KWRI Kota Tangsel.**Baca juga: Kapolsek Pamulang “Diciduk” Tim Saber Pungli.

“Selain meresahkan, kami pikir DPC KWRI Tangsel ini juga tidak sah. Karena bagaimana mau membentuk DPC KWRI, kalau di pusatnya saja kepengurusannya belum jelas. Bahkan ada tiga kepengurusan yang mengklaim sebagai ketua umum,” tandasnya.(az)




Genset HUT Kabupaten Tangerang Ke-73 Meledak

Genset di acara HUT Kab. Tangerang.(shy)

Kabar6-Ternyata, padamnya sound pada malam puncak HUT Kabupaten Tangerang ke-73 yang dihelat di kawasan elit Foresta Business BSD, Kecamatan Pagedangan, akibat kosleting listrik.

Korsleting yang terjadi, mengakibatkan dua dari enam genset yang disiapkan untuk acara puncak tersebut meledak.

“Iya, gensetnya meledak karena gak kuat. Makanya soundnya mati,” ujar Rohmin, salah seorang personel Satpol PP Kabupaten Tangerang, yang bertugas dilokasi acara.**Baca juga: Karnaval Budaya Meriahkan Puncak HUT Kabupaten Tangerang.

Pantauan kabar6.com, kedua genset tersebut sempat mengeluarkan percikan api. Bahkan, asap tebal tampak membumbung ke udara.**Baca juga: Sound Mati, Panitia HUT Kabupaten Tangerang Disoraki “Para Wali”.

Sejumlah petugas panitia acara beserta personel Pemadam Kebakaran (Damkar), tampak bersiaga dilokasi tersebut, agar tak menimbulkan kebakaran.(shy/tia)

**Baca juga: Mantan Kapolsek Pamulang Masih Diperiksa Propam PMJ.




Sound Mati, Panitia HUT Kabupaten Tangerang Disoraki “Para Wali”

Malam puncak HUT Kab. Tangerang ke-73.(shy)

Kabar6-Ratusan penonton yang menghadiri konser musik pada malam puncak HUT Kabupaten Tangerang di kawasan Foresta Business BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, kecewa. Itu lantaran matinya sound pada konser musik tersebut.

Alhasil, konser yang seharusnya dimeriahkan oleh bintang tamu ternama yakni Wali Band, harus terhenti selama dua kali sekitar 30 menit.

“Saya kira tadi kenapa, taunya mati sound-nya. Jadi lama deh nunggu Wali Band. Harusnya panitia sudah siap, jangan sampai kayak gini,” keluh Ratna, salah seorang warga Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Mantan Kapolsek Pamulang Masih Diperiksa Propam PMJ.

Sementara, Aldi, panitia yang bertugas menjaga pintu masuk, mengakui adanya kesalahan teknis dengan matinya pengeras musik di konser musik tersebut. “Mati tadi, gak kuat soalnya,” ujarnya singkatnya.**Baca juga: Karnaval Budaya Meriahkan Puncak HUT Kabupaten Tangerang.

Pantauan kabar6.com dilokasi, para penonton sempat menyoraki kesalahan teknis tersebut, terutama Para Wali (penggemar Wali Band) yang merasa kecewa.(shy/tia)




Karnaval Budaya Meriahkan Puncak HUT Kabupaten Tangerang

Bupati Zaki saat puncak HUT Kabupaten Tangerang ke-73.(tia)

Kabar6-Pembukaan puncak HUT Kabupaten Tangerang ke-73 di kawasan Foresta Business Froggy BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, digelar, Jumat (30/12/2016).

Pembukaan puncak acara tersebut dimeriahkan dengan Karnaval Budaya yang berasal dari budaya lokal Tangerang maupun daerah lainnya.

Karnaval tersebut juga diikuti oleh Karnaval Jember Festival, serta Karnaval Tangerang di bawah naungan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Pilot Gadungan Juga “Garap” Puluhan Pramugari di Bandara Soetta.

“Ya, acara puncak pada HUT Kabupaten Tangerang ke-73 ini menggambarkan keberagaman budaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar kepada awak media.**Baca juga: Duh, Pria Ganteng Penggondol Iphone 6 di Supermal Karawaci Pilot Gadungan.

Pantauan kabar6.com, arak-arakan karnaval budaya disambut meriah oleh masyarakat sekitar yang turut menyaksikan jalannya karnaval.(shy/tia)




Polisi Ringkus Pengedar Narkoba di Serpong

Pengedar narkoba yang diamankan polisi.(Agm)

Kabar6-Ad (25), seorang karyawan swasta di Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diringkus petugas Unit 1 Satnarkoba Polres Kota (Polresta) Tangerang, Jumat (30/12/2016).

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan 13 bungkus narkotika jenis sabu yang disimpan pelaku di dalam pipa rak piring.‎

“Adul kami tangkap dikontrakannya berikut alat hisap, timbangan serta belasan paket dengan berat 5,6 gram jenis kristal bening,” ungkap Kasat Narkoba Polresta Tangerang, Kompol Sukardi.

Kapolsek menyebut, bila pelaku menjalankan bisnis haramnya sejak setahun lalu. Sedangkan barang haram itu sendiri dipasok dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Tangerang.

“Yang suplai barangnya dari Napi di TL (Tangerang Lama, red). Ad yang mengedarkannya di wilayah Tangerang,” jelas Sukardi.**Baca juga: Pilot Gadungan Juga “Garap” Puluhan Pramugari di Bandara Soetta.

Sukardi menegaskan, ‎pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut dan telah mengantongi identitas pemasok barang haram tersebut. “Kita tinggal tunggu tanggal mainnya, Insya Allah dapat pemasoknya di TL,” paparnya.**Baca juga: Duh, Pria Ganteng Penggondol Iphone 6 di Supermal Karawaci Pilot Gadungan.

Saat ini, Ad beserta barang bukti diamakan aparat kepolisian guna melakukan penyidikan lebih lanjut. Akibat perbuatannya pun, Ad dijerat pasal 112 dengan hukuman penjara di atas lima tahun.(agm/shy)‎