Warga Pamulang Tahlilan di Rumah Korban Zahro Ekspress
Kabar6-Tahlil dan Tahmid berkumandang di rumah Muhammad Nurdin (44), di erum Puri Pamulang F-4 RT 01 RW 09, Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (3/1/2017).
Ya, Nurdin dan keluarganya merupakan korban dalam peristiwa terbakarnya kapal KM Zahro Express sekitar 100 mil dari Pantai Muara Angke, Perairan Teluk Jakarta, Kepulauan Seribu, Minggu (1/1/2017).
Dalam kecelakaan kapal itu, Muhammad Nurdin beserta dua anaknya, Syifa dan Nazwa, hingga kini hilang dan belum diketahui keberadaannya.
Sementara, Sari, istri Nurdin dan anak bungsunya, Rifa Rizkiawan berhasil selamat. Kini, Sari sendiri sedang menjalani operasi paru-paru di RSCM Jakarta.
Sedianya, warga jamaah tahlilan berharap adanya mukjizat yang ditunjukan oleh-Nya atas tragedi maut yang telah menewaskan puluhan orang tersbeut.
“Pengajian dilaksanakan selama tiga hari kedepan. Setiap hari ba’da Isya,” ujar Dwi, tetangga korban kepada wartawan.
Menurutnya, warga sekitar merasa berduka atas musibah yang telah menimpa keluarga Pegawai Negeri Sipil di Batan, Jakarta Selatan, itu. Dikalangan tetangganya, keluarga Nurdin dikenal sebagai pribadi yang baik dan hangat.
Dwi mengaku sedikit lega setelah mendengar Sari (42) istri Nurdin dinyatakan selamat. “Informasinya operasi paru-paru. Karena banyak air laut yang masuk, makanya perlu disedot,” ujar Dwi.
Dwi pun merasa kaget mendengar kabar musibah menimpa satu keluarga yang jadi tetangga dekatnya. Pada Minggu sore ia sempat coba menghubungi nomor handphone ke semua nomor.**Baca juga: KM Zahro Express Terbakar, Keluarga Tunggu Kepulangan Sari.
“Tapi semua HP keluarga Pak Nurdin tidak ada yang aktif,” ujarnya bernada lirih.(yud)