1

Yuk, Kurangi Konsumsi Dua Gelas Minuman Manis Sehari

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Apakah Anda termasuk penggemar minuman manis? Atau Anda selalu menambahkan minimal dua sendok teh gula ke dalam minuman? Hati-hati, bisa jadi diabetes sedang mengintai Anda.

Ya, diabetes memang sulit dipisahkan dari sesuatu yang bersifat manis. Dikutip dari Klikdokter, diabetes adalah penyakit metabolik yang berhubungan dengan karakteristik peningkatan kadar gula dalam darah akibat kelainan kerja insulin, produksi insulin, atau keduanya.

Sebuah penelitian di Swedia menyebutkan bahwa mengonsumsi minuman manis lebih dari 200 ml dalam sehari dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 2,4 kali lipat. Penelitian ini melibatkan 2.800 orang dewasa untuk melihat hubungan antara konsumsi minuman manis dengan diabetes.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa konsumsi minuman manis satu liter per hari dapat meningkatkan risiko diabetes 10 kali lipat. Diketahui, minuman manis dapat meningkatkan kadar gula darah dalam waktu yang singkat. Gula dalam minuman tersebut sangat cepat diserap dalam saluran pencernaan.

Akibatnya, lonjakan kadar gula darah secara ekstrem tidak dapat dihindari. Dalam jangka waktu yang lama, kejadian ini dapat menurunkan sensitivitas hormon insulin dalam tubuh, sehingga terjadilah penyakit diabetes. ** Baca juga: Makan Tengah Malam Bikin Gemuk?

Jadi, batasi mengonsumsi hanya satu gelas minuman manis per hari, ya.(ilj/bbs)




Tiga Pernikahan Tersingkat yang Pernah Terjadi

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak ada satu pun pasangan yang meninginkan perceraian. Namun terkadang jalan hidup tidak selalu sesuai harapan. Beberapa pasangan terpaksa mengakhiri pernikahan mereka karena berbagai sebab.

Nah, tiga kisah berikut adalah pernikahan tersingkat yang pernah terjadi, seperti dikutip dari anehdidunia.com:

1. Cerai dalam hitungan jam
Seorang pria asal Dubai yang tak diketahui identitasnya terpaksa menceraikan wanita yang baru beberapa jam sah menjadi istrinya. Masalah dipicu karena istrinya itu menuruti permintaan sang mertua (orangtua kandung pihak istri) untuk tetap bekerja meskipun sudah

Merasa tidak dihormati sebagai suami, pria itu pun langsung pergi ke kantor Rehabilitasi Keluarga dan Bagian Bimbingan untuk menggugat cerai istri barunya. Kurang dari 24 usai resmi menjadi suami istri, keduanya pun langsung menjadi duda dan janda.

2. Cerai usai bulan madu empat hari
Nicky Pearce dan Tammy Driver, pasangan asal Inggris, hanya bisa merasakan kebahagiaan sebagai suami istri selama empat hari saja. Pasalnya, Pearce melakukan tindakan kekerasan kepada Driver yang menurutnya bermain hati bersama lelaki yang tak lain teman baiknya sendiri.

Driver diserang dengan cara digigit, sehingga leher dan hidung mengalami luka yang serius. Akibatnya, Nicky Pearce dijebloskan ke penjara dan cerai setelah empat hari menikah serta bulan madu.

3. Meninggal mendadak
Ramon Cusi, seorang warga Manila yang berada di Amerika Serikat, menikahi Esperanza Manapat di sebuah gereja wilayah New London, Connecticut, Amerika Serikat.

Pemberkatan hikmat dan romantis yang dilakukan harus berakhir tragis seketika sesaat setelah Ramon Cusi mengucap kalimat, “I do”. Tak jelas apa yang menyebabkan kematian Ramon Cusi. Namun yang jelas Esperanza Manapat pingsan setelah melihat kematian suaminya secara langsung. ** Baca juga: Demi Cinta, Tiga Orang Ini Rela Gemuk

Ya, jalan hidup seseorang tidak ada yang bisa menebak, bukan? (ilj/bbs)




Makan Tengah Malam Bikin Gemuk?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidur larut malam kadang membuat Anda merasa lapar. Namun banyak orang yang mengatakan bahwa jika tidak ingin berat badan bertmbah, sebaiknya hindari makan tengah malam. Benarkah anggapan seperti itu?

Para ahli gizi berpendapat bahwa kalori adalah kalori, tidak peduli kapan Anda makan. Dikutip dari hellosehat.com, penyebab kenaikan berat badan adalah asupan kalori yang lebih banyak daripada kalori yang dibakar oleh tubuh.

Kelly Allison dari University of Pennsylvania School of Medicine’s Center for Weight and Eating Disorders, dilansir dari WashingtonPost, mengatakan bahwa banyak penelitian tentang makan di malam hari yang melibatkan hewan, pekerja shift malam, dan orang yang mempunyai night eating syndrome.

Penelitian tersebut cenderung menunjukkan bahwa makan pada malam hari membuat tubuh menyimpan kalori dari makanan tersebut dalam bentuk lemak daripada membakarnya, sehingga menyebabkan kenaikan berat badan.

Satchin Panda, profesor di Regulatory Biology Laboratory The Salk Institute in La Jolla, California, menjelaskan yang terjadi pada tubuh saat menerima asupan makanan tengah malam.

Saat malam hari, tubuh ternyata membakar lemak sewaktu Anda tidur. Glikogen dalam tubuh diubah menjadi glukosa dan dilepaskan ke aliran darah untuk menjaga kadar gula darah tetap normal saat tidur. Ketika cadangan glikogen habis, hati akan membakar sel lemak untuk dijadikan energi.

Tubuh membutuhkan waktu beberapa jam untuk melakukan proses tersebut sampai cadangan glikogen terpakai, sehingga jika Anda makan larut malam dan paginya Anda juga sarapan, tubuh tidak mendapatkan kesempatan untuk membakar lemak, karena Anda sudah mulai mengisi cadangan glikogen lagi.

Ditambahkan Panda, tidak makan setidaknya selama 12 jam di malam hari dapat memberikan tubuh Anda waktu untuk membakar semua cadangan glikogen yang ada dan juga lemak setiap malam.

Mungkin itulah sebabnya ketika Anda sering makan tengah malam dekat dengan waktu tidur, Anda dapat mengalami kenaikan berat badan. Selain itu, aktivitas yang Anda lakukan di malam hari tentu sangat sedikit sehingga jika Anda makan sebelum tidur, tubuh tidak langsung mengubah makanan yang Anda makan menjadi energi, melainkan akan menyimpannya sebagai cadangan energi. ** Baca juga: Tandai Lima Jam Kritis Orang Konsumsi Makanan Berlebih dari yang Dibutuhkan

Jika Anda sedang menurunkan berat badan, sebaiknya paling lambat makan malam pada pukul 8.00 dan usahakan makan tiga jam sebelum tidur. Langsung tidur setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik dan menyebabkan heartburn.(ilj/bbs)




Demi Cinta, Tiga Orang Ini Rela Gemuk

Bettie Jo & Josh.(Daily Mail)
Bettie Jo & Josh.(Daily Mail)
Bettie Jo & Josh.(Daily Mail)

Kabar6-Sepertinya ungkapan cinta itu buta itu benar adanya. Terlebih bagi ketiga orang ini. Bagaimana tidak, demi cinta ketiganya mau saja mengikuti kehendak orang yang dicintainya, yaitu rela menggemukkan badan.

Siapa sajakah mereka? Dikutip dari palingseru.com, berikut uraiannya:
1. Yan Tai
You Pan (25), seorang pria asal Tiongkok, sengaja membuat tubuh Yan Tai, pacarnya, gemuk agar kekasihnya itu tidak direbut oleh pria lain. Setiap hari You Pan memberikan Yan Tai makanan serta camilan, dan dilakukannya selama dua tahun. Alhasil berat badan Yan Tai menjadi 88 kg. Saat berat badannya naik itulah You Pan langsung melamar dengan bucket cokelat.

2. Monica Riley
Wanita ini memiliki obsesi untuk menjadi wanita tergemuk di dunia, menargetkan berat badan mencapai 444 kg. Obsesi aneh ini ternyata didukung oleh Sid, sang suami.

Sid bahkan bersedia menyuapi makan dan mengasuh Riley seperti bayi. Anehnya, ini malah membuat keduanya mudah terangsang dan menganggapnya sebagai fantasi seksual.

“Target saya adalah mencapai berat badan 444 kilogram. Saya akan merasa seperti ratu karena Sid akan merawat saya. Ini menjadi fantasi seks kami berdua. Jika saya kebanyakan makan, maka Sid akan menggulingkanku. Aktivitas seperti itu membuat libido kami sama-sama memuncak,” tutur Monica.

Monica Riley & Sid.(First to Post)
Monica Riley & Sid.(First to Post)

3. Bettie Jo
Josh pria asal Houston, Texas, Amerika Serikat, membiarkan Bettie Jo, istrinya memiliki berat badan 300 kg, karena terlalu cinta. Josh bahkan takut jika istrinya melakukan penurunan berat badan, karena dikhawatirkan akan membahayakan nyawanya.

“Jika dia nekat menurunkan berat badannya saat ini, dikhawatirkan itu akan mengancam nyawanya. Dia bisa saja meninggal sebelum usia 30 tahun,” kata dokter yang memeriksa Jo.

Josh selalu setia pada istrinya, bahkan rela mendampingi Jo untuk menjalani aktivitas sehari-hari seperti mandi, makan, dandan, dan berbelanja kebutuhan. ** Baca juga: Kim, Wanita Alami Alergi Paparan Sinyal Wi-Fi

Hmm…cinta itu bagi mereka sepertinya memiliki wujud yang tidak biasa.(ilj/bbs)




Tandai Lima Jam Kritis Orang Konsumsi Makanan Berlebih dari yang Dibutuhkan

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Kenaikan berat badan dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya dalah pola makan yang kurang tepat. Namun siapa sangka jika masalah waktu pun ternyata berpengaruh juga.

Diketahui, ada beberapa jam tertentu yang membuat orang cenderung untuk makan lebih banyak. Dilansir Dreamers dari laman Men’s Health, berikut adalah jam-jam kritis yang dimaksud:

1. Pukul 8.00
Beberapa orang sarapan hanya dengan segelas susu atau satu buah pisang untuk memenuhi kebutuhan energi. Padahal saat pagi hari, otak lebih banyak membutuhkan energi untuk berpikir sehingga tubuh perlu asupan karbohidrat yang cukup agar bisa fokus hingga jam makan siang.

Alexandra Caspero, ahli gizi asal Amerika Serikat, mengatakan bahwa roti gandum dengan isi telur cukup untuk memenuhi kebutuhan energi hingga makan siang. Terlebih karena gandum merupakan karbohidrat kompleks, maka sarapan akan membuat perut tidak cepat lapar.

2. Pukul 10.00
Menjelang tengah hari, otak mulai kekurangan energi. Saat itu banyak orang berpikir untuk minum kopi. Padahal kelebihan kafein berisiko menyebabkan peningkatan kada gula darah secara drastis, lalu turun secara tiba-tiba sehingga rasanya menjadi cepat lapar. Solusinya adalah membatasi konsumsi kafein agar jangan berlebihan, cukup antara satu atau dua cangkir kopi saja.

3. Pukul 12.30
Pada waktu ini perut mulai terasa lapar sehingga otak tidak mampu berpikir jernih, bahkan sekadar untuk memilih menu makanan yang sehat. Kecenderungannya adalah mencari makanan yang sesegera mungkin bisa memuaskan rasa lapar, meski ternyata membuat perut cepat lapar lagi.

Solusinya adalah membawa bekal dari rumah yang disiapkan pada pagi hari ketika otak masih bisa berpikir jernih untuk memilih nutrisi dan jenis karbohidrat yang sehat.

4. Pukul 15.30
Lapar dan kelelahan adalah musuh utama sebagian orang pada jam antara makan siang hingga sore hari. Beberapa orang menyiasatinya dengan camilan, namun tidak semuanya sehat karena kebanyakan hanya mengandung gula yang efeknya dalam mengganjal rasa lapar tidak bertahan lama. Makanan ringan dengan kandungan protein yang tinggi lebih cocok untuk dikonsumsi pada jam-jam tanggung seperti itu.

5. Pukul 20.00
Kebiasaan buruk yang dilakukan banyak orang pada malam hari adalah ngemil sambil nonton televisi. Jiaka Anda tidak ingin cepat gemuk, hentikan kebiasaan ini atau paling tidak gantilah camilan tidak sehat dengan berondong jagung (pop corn) yang dimasak tanpa minyak atau mentega. ** Baca juga: Pola Makan ala Orang Jepang yang Bikin Panjang Umur

Yuk, mulai atur pola makan sehat Anda.(ilj/bbs)




DPRD Kota Tangerang Sayangkan Kasus “Marcel”

Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi.(tia)

Kabar6-Ketua DPRD Kota Tangerang menyayangkan masih ditemukannya kasus dugaan  penelantaran anak dan gizi buruk yang dialami Marcel (3), di Bugel Mas Indah, Blok D2/15, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

“Sangat disayangkan, padahal saat ini Kota Tangerang sedang dalam proses menuju kota layak anak. Tetapi, masih ada kasus dugaan penelantaran anak dan gizi buruk yang justru baru diketahui dari media sosial yang saat ini sedang viral,” ujar Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi kepada kabar6.com, Rabu (4/1/2017).

Tak hanya itu, Suparmi juga mengaku kecewa atas sikap Pemkot Tangerang yang justru terkesan menutup-nutupi kasus ini.**Baca juga: Begini Kata Warga Bugel Soal “Penelantaran” Marcel dan Soni.

“Ya, harusnya Pemkot tidak perlu malu untuk mengakui bahwa di wilayahnya memang masih ada kasus seperti ini. Jika bisa diungkap dari awal, kita bisa membuat anggaran khusus agar masalah sosial ini bisa segera diselesaikan tanpa perlu heboh,” terangnya.**Baca juga: Ogah Dibawa ke RS, Bibi Marcel Mengamuk di Tangerang.

Suparmi mengaku, jika selama ini ia tidak pernah mendapatkan laporan terkait kasus dugaan penelantaran anak dan anak gizi buruk di Kota Tangerang.**Baca juga: Kasihan, Bocah di Tangerang Terpaksa Tinggal Bersama “Bibi Gila”.

“Biasanya kami mendapatkan laporan dari tiap SKPD terkait perkembangan di Kota Tangerang. Namun, untuk kasus ini kami tidak pernah mendapat laporan apapun. Pemkot harusnya melayani masyarakat. Masyarakat tidak butuh penghargaan dari sana dan sini, yang mereka butuhkan adalah pelayanan nyata,” pungkasnya.(tia)




Bah..! PNS di Kabupaten Tangerang Belum Gajian

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Tangerang mengeluhkan terkait keterlambatan penyaluran gaji pegawai.

Demikian curahan hati (curhat) salah seorang Sekertaris Dinas (Sekdis) di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang enggan disebutkan namanya kepada kabar6.com, Rabu (4/1/2017).

“Memang pembayaran gaji bulan kemarin (Desember) telat. Sampai saat ini pun belum cair, mungkin ini dampak dari Satuan Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru, tapi kami memakluminya dan tidak mempengaruhi kinerja,” ungkapnya sembari mewanti-wanti agar namanya tidak di publish.

Sementara itu di lain tempat, Kepala Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Tangerang, Yani Sutisna mengatakan, keterlambatan gaji merupakan hal wajar yang dialami aparatur negara. Terlebih saat ini tengah adanya SOTK baru.**Baca juga: Perubahan SOTK di Tangerang Tak Pengaruhi Kinerja ASN.

“Kalau masalah gaji menurut saya hal yang wajar saja mengingat ini juga sedang ada SOTK baru. Namun ditegaskan jangan sampai mengganggu kinerja pegawai,” tutupnya. (Shy)




Perbaikan Longsor di Ciater Dijanjikan Cepat Tertangani

Ruang kelas SMP Negeri 19 Tangsel rusak.(fbi)

Kabar6-Insiden tanah longsor yang terjadi di Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), secepatnya akan langsung ditangani.

Pekerjaan dilaksanakan setelah material tanah dan batu kali turab longsor menerjang ruang kelas SMP Negeri 19, hingga mengakibatkan rusak parah.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya (DBMSDA) Kota Tangsel, Retno Prawati, Rabu‎ (4/1/2017).

“Kita tangani kembali. Di sekolah yang rusak-rusak juga kita perbaiki juga,” katanya.**Baca juga: Pengerjaan Turap Dekat SMPN 19 Dinilai Sembrono.

Ia menerangkan, paket proyek turab tersebut  masih menjadi jaminan pelaksanaan selama 180 hari kerja. Pihaknya juga akan berkoordinasi terkait aset lahan sejumlah bangunan rumah dekat lokasi longsor.**Baca juga: KBM SMPN 19 Tangsel Diundur Sampai Senin.

Retno memastikan, semua bangunan rumah milik warga di Kampung Ciater  Kampung Ciater Rawamacek RT 07 RW 03, yang berdekatan dengan bibir turab akan dibebaskan. “Dimundurin sekitar lima meter,” terangnya.**Baca juga: Pejabat Cuma Mantau, Guru SMPN 19 Khawatirkan Longsor Susulan.

Terpisah, Ahmad Sutejo, pihak kontraktor pelaksana dari CV Inovasi Karya berjanji, mulai besok pekerjaan perbaikan turab sudah dilaksanakan. Menurutnya, kejadian longsor ‎di luar kendali pihaknya karena peristiwanya akibat faktor alam.**Baca juga: Turap di Belakang Satpas SIM Tangsel Juga Longsor.

“Saya bertanggungjawab penuh atas pekerjaan ini. Kontur tanahnya labil dan ada tanah padat ‎juga,” ujarnya.**Baca juga: Warga Korban Tanggul Jebol Tuding Respon Pemkot Tangsel Lambat.

Tejo menambahkan, lelang paket pekerjaan dilaksanakan pada Oktober 2016 lalu. Adapun perusahaannya diberikan mandat pekerjaan pembangunan turab ‎selama 60 hari kerja.(yud)




Edarkan Sabu, Polisi Sergap Karyawan Swasta di Curug

MYS yang diamankan Satnarkoba Polresta Tangerang.(agm)

Kabar6-MYS, seorang karyawan salah satu perusahaan swasta, diamankan petugas Satnarkoba Polresta Tangerang, Rabu (4/1/2017). 

MYS di sergap di rumahnya di Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, lantaran kedapatan mengedarkan narkoba jenis sabu.

Informasi yang dihimpun, saat ditangkap, pelaku kedapatan tengah berada dibawah pengaruh narkoba.

“Saat ditangkap tersangka sedang menggunakan narkoba. Kita temui enam paket kecil sabu di saku celananya dan disimpan dalam kotak permen warna hijau,” ujar Kasat Narkoba Polresta Tangerang, Kompol Sukardi, Rabu (4/1/2016).

Selanjutnya, pelaku beserta barang bukti enam paket sabu siap pakai diamankan ke Mapolesta Tangerang untuk proses hukum lebih lanjut.**Baca juga: Perubahan SOTK di Tangerang Tak Pengaruhi Kinerja ASN.

Polisi juga masih menelusuri penyulai barang haram tersebut termasuk kemungkinan adanya bandar besar yang beroperasi di wilayah Kota Serang.**Baca juga: Akses Buruk, Begini Harapan UPTD TPA Rawa Kucing.

Atas perbuatannya, pelaku terancam jeratan Pasal 112 Undang-undang Nomor 35 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman kurungan minimal lima tahun.‎(shy/agm)




Akses Buruk, Begini Harapan UPTD TPA Rawa Kucing

TPA Rawa Kucing di Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Ruas jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, dinilai masih buruk.

Pasalnya, di TPA yang setiap hari menampung sekitar 1.200 ton sampah itu, roda mobil pengangkut sampah sering amblas. Alhasil, antrean panjang mobil pengangkut sampah sering terjadi.

“Hal terpenting dalam melakukan pembuangan sampah yaitu akses. Saat ini kami hanya diberikan kurang lebih 150 balok beton, itupun dari pengajuan tahun 2014. Padahal, butuhkan lebih dari 500 balok beton,” ungkap Kepala Tata Usaha UPTD TPA Rawa Kucing, Masan, Rabu (4/1/2017).

Menurutnya, mobil pengangkut sampah tidak akan mampu berjalan di atas tumpukan sampah dan menurunkan muatan tanpa ada balok beton sebagai landasan.**Baca juga: Begini Kata Warga Bugel Soal “Penelantaran” Marcel dan Soni.

“Ya, perbaikan infrastrukur balok beton sebagai landasan sangat penting, agar kinerja kami dapat maksimal dan tidak ada lagi antrian mobil pengangkut sampah yang justru dapat memicu terjadinya tumpukan sampah di Kota Tangerang, karena terlambat diangkut,” ujarnya.**Baca juga: Ogah Dibawa ke RS, Bibi Marcel Mengamuk di Tangerang.

Terlebih lagi, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sedang gencar melakukan sosialisasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Rawa Kucing.**Baca juga: Kasihan, Bocah di Tangerang Terpaksa Tinggal Bersama “Bibi Gila”.

“Saya berharap permasalahan sampah ini dapat diutamakan dan pembangunan PLTSa juga dapat dibarengi dengan perbaikan infrastruktur,” pungkasnya.(tia)