1

PWI dan Kejari Tandatangani MoU, Tingkatkan Kolaborasi Harmonisasi Membangun Tangsel

Kabar6-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama Kejaksaan Negeri Kota Tangerang Selatan (Kejari Tangsel) lakukan Memorandum of Understanding (MoU) tentang perpanjangan kerja sama Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Kejari Tangsel.

Perpanjangan MoU PWI dengan Kejari Tangsel itu berlangsung di Gedung Layanan Informasi Kota Tangsel, Serpong, Kamis 26 September 2024.

Ketua PWI Tangsel Ahmad Eko Nursanto mengatakan, MoU ini merupakan kolaborasi PWI dan Kejari Kota Tangsel.

**Baca Juga: Kapolda Banten Ajak Perajin Golok dan Jawara Jaga Persatuan di Pilkada Serentak 2024

Salah satunya adalah kolaborasi yang telah tercipta antara Kejari Tangsel dan PWI yang melahirkan Pokja Wartawan Kejari Tangsel.

“Sangat luar biasa karena ini merupakan MoU yang kedua, selama ini ternyata kita saling kolaborasi, dengan adanya Pokja Wartawan Kejari Tangsel mereka juga membantu menyiarkan ke publik apa yang menjadi kinerja positif Kejari,” kata Eko.

Eko berharap kepada teman-teman yang bergabung di Pokja Wartawan Kejari Tangsel itu untuk membuat sesuatu yang luar biasa dalam mengangkat kinerja Kejari Tangsel.

“Bagaimana menciptakan Tangsel yang kondusif, terlebih pada momen Pilkada ini. Terutama menghindari berita-berita hoax,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri Tangsel, Apsari Dewi mengungkapkan, pihaknya dengan PWI Tangsel akan melakukan sinergitas, kolaborasi, serta koordinasi melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing dalam mendukung Kota bertajuk ‘Cerdas, Modern, dan Religius’.

“Ini kerja sama yang kedua ditandatangani pertama pada tahun 2020, dan ini adalah perpanjangan dari kerja sama yang sebelumnya,” jelasnya.

Dewi memaparkan, isi dari nota kesepahaman atau MoU ini cukup beragam, antara lain tentang peningkatan sumber daya manusia (SDM), peningkatan kesadaran hukum, dan bentuk penegakan hukum di Kota Tangsel.

“(Isi MoU-red) antara lain tentang peningkatan sumber daya manusia, kemudian ada juga peningkatan bagaimana kita meningkatkan kesadaran hukum, ada juga dalam bentuk penegakan hukum juga di Kota Tangsel,” terangya.

Dewi berharap, koordinasi yang telah berjalan dengan sangat baik selama ini harus ditingkatkan.

“Ada evaluasi-evaluasi kedepan bagaimana meningkatkan kolaborasi yang baik ini, menjadi lebih baik lagi,” tutupnya. (Yud)




Kapolda Banten Ajak Perajin Golok dan Jawara Jaga Persatuan di Pilkada Serentak 2024

Kabar6-Perajin dan pemerhati golok, hingga para Jawara, diharapkan bisa membantu serta mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan persatuan di Pilkada Serentak 2024.

Hal itu disampaikan Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi, diacara Seminar Golok di Kota Serang, Banten.

“Tadi juga banyak yang hadir, saya mengajak untuk bersatu padu menjaga kesatuan dan persatuan di wilayah Banten, khususnya dalam konstelasi Pilkada Serentak 2024 di Banten ini,” ujar Suyudi, di Kota Serang, Kamis, (26/09/2024).

**Baca Juga: RAPBD 2025, Bupati Serang Fokus Bangun Infrastruktur dan Puspemkab

Banyak aneka macam golok Banten, seperti Golok Baduy hingga Golok Ciomas, hingga Golok Sulangkar. Aneka golok yang ada di Banten, mencerminkan ragam budaya yang ada di Bumi Jawara.

Karenanya, Kapolda meyakini, masyarakat Banten tidak mudah diadu domba dan terpecah belah oleh kepentingan politik.

“Saat ini kita sedang mengadakan kegiatan Pilkada Banten 2024, saya mengharapkan dengan golok Banten ini bisa jadi pemersatu agar masyarakat Banten tidak terpecah belah, walaupun berbeda pilihan,” jelasnya.

Diacara seminar Golok Banten itu, Kapolda memaknainya sebagai simbol persatuan dan kesatuan. Dimana, benda serba guna dan akrab dengan masyarakat itu berbentuk lurus dan kuat. Melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat Banten yang tidak mudah terpecah belah oleh apapun.

Termasuk semangat juang masyarakat Banten yang sejak dulu kala, berani melawan penjajahan kolonial. Irjen Pol Suyudi ingin berusaha terus melestarikan berbagai macam golok Banten.

“Secara sejarah golok ini jadi alat menjaga rakyat kita, dengan kekuatan golok yang dibuat oleh masyarakat kita di Banten, bukan hanya menjadi, tapi jadi alat persatuan dan pemersatu orang banten. Saya memiliki kepedulian untuk melestarikan golok di Banten ini,” jelasnya. (Dhi)




RAPBD 2025, Bupati Serang Fokus Bangun Infrastruktur dan Puspemkab

Kabar6-Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah memastikan untuk penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 masih fokus pada layanan dasar yakni pembangunan infrastruktur, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang, pendidikan dan kesehatan.

Hal itu disampaikan Tatu usai Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang tentang menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (Raperda APBD) Tahun 2025 di Gedung dewan setempat pada Kamis, 26 September 2024.

“Fokusnya masih di infrastruktur, puspemkab, pembangunan kantor desa, puskesmas dan kecamatan. Kemudian untuk pendidikan seperti biasa beasiswa masih ada dan pelayanan kesehatan lebih ke perbaikan kantor kecamatan, desa dan kecamatan,”ujar Tatu kepada wartawan.

**Baca Juga: Fahri Hamzah Minta Para Elite Akhiri Pertengkaran, Sambut Prabowo dan Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Tatu mengaku, selalu menyampaikan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) harus realistis tidak boleh terlalu minimalis, tidak diperbolehkan juga memasukkan angka yang tidak realistis karena nanti ketika tidak tercapai akan menyulitkan di pembelanjaan.

Sebab, kata Tatu, nanti akan ada refocusing-refocusing belanja sehingga harus betul-betul targetnya optimal tapi realistis, supaya ketika slot belanja tidak perubahan lagi. “Nanti kalau nggak realistis terlalu tinggi nyimpannya pas belanja di perjalanan nanti perubahan banyak refocusing, kasihan OPD padahal sudah membuat program-program nanti bisa di cancel,”katanya.

Tatu memaparkan, untuk RAPBD Tahun 2025 target paling lambat pada 1 Oktober 2024 angkanya sama seperti pada KUA PPAS atau Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara merupakan dokumen penting dalam penyusunan APBD. “Yang di KUA PPAS pembahasan sebesar Rp2,95 triliun di pembahasan karena nanti ada dari dana alokasi khusus (DAK) fisik, dana alokasi umum (DAU) dan yang lainnya jadi pembahasan masuk,”paparnya.

Adapun untuk anggaran dari pusat, sebut Tatu, biasanya kalau sudah berkirim surat sama biasanya. “Nanti akan dibahas juga dengan dewan bersama OPD untuk plot plot (anggarannya). Nanti di bahas dengan TAPD Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Banang (Badan Anggaran Dewan),”ucapnya.

Sedangkan untuk Program Bangub Banten atau Bantuan Gubernur Banten, informasinya dihapuskan. Namun, kata Tatu, untuk pembangunan Puspemkab Serang harus tetapt diselsdaikan menggunakan APBD lantaran penyerahan asset kepada Pemkot Serang terus dilakukan secara bertahap. “Jadi kita setiap tahun wajib itu menjadi prioritas pembangunan puspemkab supaya OPD juga bisa cepat pindah,”tuturnya.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto mengatakan seharusnya untuk APBD Tahun 2025 merealisasikan program Bupati Serang yang baru namun belum bisa di realisasikan karena belum ada. “Untuk APBD Tahun 2025 masih meneruskan program yang sebelumnya belum tercapai periode Ibu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah,”ujarnya. (Red)




Ulama se-Kabupaten Serang dan Tangerang Dukung Andra Soni-Dimyati

Kabar6-Ulama se-Kabupaten Serang dan Tangerang mendukung program sekolah gratis tingkat SMA/SMK/MA negeri dan swasta di Banten yang digagas oleh Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Ulama menilai program tersebut sesuai dengan kebutuhan Banten.

Demikian terungkap dalam silaturahmi Andra Soni bersama ulama se-Kabupaten Serang dan Tangerang di Gedung Serba Guna Ponpes Darul Ulum, Kabupaten Serang, Kamis 26 September 2024. Adapun ulama yang hadir berasal dari 15 kecamatan se-Kabupaten Serang dan Tangerang.

Dalam kesempatan yang sama, para ulama juga deklarasi dukungan kepada Andra Soni-Dimyati.

**Baca Juga: Sanuji Janji Bangun GOR di Tiap Kecamatan dan Selesaikan Wilayah Blank Spot di Lebak

“Kita dengar keinginan beliau untuk Banten sejahtera dan bahagia. Salah satunya akan menggratiskan MA (Madrasah Aliyah), bahkan kalau bisa SMA/SMK gratis,” kata Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Ulum, KH Ahmad Junaidi.

Ia berharap, Andra Soni juga memperhatikan Ponpes di Banten. Ponpes bagian dari lembaga pendidikan yang mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM). “Dan tolong untuk pesantren-nya pak Andra, berikan dukungan untuk pesantren,” ucapnya.

Ia meyakini, Andra Soni akan bersinergi bersama para ulama di Banten jika terpilih menjadi Gubernur Banten. Ia juga berpesan Andra Soni menjaga kepercayaan rakyat.
“Tolong jaga kebaikan kalau sudah jadi gubernur, dan masyarakat bapak anggaplah anak bapak, jangan disia-siakan, terutama para kiai,” ucapnya.

Calon Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan terima kasih atas undangan para ulama kepada dirinya untuk hadir silturahmi. “Selama ini Banten terjaga oleh para ulama yang mengajarkan ilmu kepada santri. Pesantren salafi sangat memberikan peran terhadap pembangunan SDM Banten,” ucapnya.

Ia memohon doa kepada para ulama agar dirinya diberikan kelancaran dan kesuksesan di Pilgub Banten tahun 2024. “Banten beruntung memiliki ulama. Untuk itu saya mohon doanya, dan saya akan berikhtiar, hasilnya saya serahkan kepada yang maha kuasa,” katanya.

Diketahui, sebelumnya dalam beberapa kesempatan lain Andra Soni menyampaikan ingin membangun pendidikan di Banten dengan menyelenggarakan sekolah gratis tingkat SMA/SMK/MA negeri dan swasta. “Saya punya keyakinan kalau bisa investasi bidang pendidikan, maka Banten akan makmur, sejahtera dan damai,” katanya.

Pembangunan SDM akan berdampak terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Saat ini, meski IPM Banten tinggi secara rata-rata nasional, namun jika dibandingkan antara kabupaten/kota di Banten angkanya belum merata. “Saya yakin tidak mau menunda pembangunan pendidikan. Kalau pendidikan kan menyangkut guru murid dan fasilitas,” ucapnya.

Andra Soni mengungkap, program yang ia gagas akan sejalan dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Contohnya, sekolah gratis bisa menjadi program dukungan untuk makan bergizi gratis dalam bidang peningkatan SDM. “Pak Prabowo siapkan makan bergizi gratis, saya siapkan sekolah gratis, agar SDM kita terus meningkat,” ucapnya. (Aep)




Sanuji Janji Bangun GOR di Tiap Kecamatan dan Selesaikan Wilayah Blank Spot di Lebak

Kabar6-Sanuji Pentamarta janji bakal membangun gedung olahraga (GOR) di tiap kecamatan jika terpilih menjadi bupati Lebak.

Calon bupati nomor urut 3 ini mengaku, olahraga dan pembinaan anak muda menjadi salah satu program prioritasnya ketika memimpin roda pemeritahan Kabupaten Lebak.

“Untuk anak muda 1 GOR 1 kecamatan supaya anak-anak kita di seluruh wilayah bisa berolahraga,” kata Sanuji usai pengundian nomor urut, Senin malam (23/9/2024).

**Baca Juga: Maesyal-Intan Dapat Nomor 2, Gelora Siap Bergerak Hingga ke Akar Rumput

Sanuji yang berpasangan dengan Dita Fajar Bayhaqi ingin mewujudkan Lebak yang solid, religius dan berbudaya.

“Kita akan jadikan Lebak menjadi daerah yang peduli dan layak anak,” ucap Sanuji.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini punya target menyelesaikan persoalan wilayah yang masih menyandang status area blank spot internet.

“Seluruh jaringan internet akan kita selesaikan agar tidak ada tempat blank spot, dan tidak ada lagi kampung yang tidak ada jaringan internet,” tutur Sanuji.

Lebih lanjut, Sanuji – Fajar juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi salah satunya penyiapan lapangan pekerjaan dan pemberdayaan UMKM.

“Termasuk dunia usaha secara transparan. Secara adil, jadi siapa saja boleh berusaha, tidak ada dominasi dan monopoli,” jelasnya.

Pasangan Sanuji – Fajar diusung oleh PKS, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gerindra dan Partai Garuda. Pasangan ini mengusung tagline Lebak Bersinar (Bersih, Sinergi, Adil dan Religius). (Nda)

 




Fahri Hamzah Minta Para Elite Akhiri Pertengkaran, Sambut Prabowo dan Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Kabar6-Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah memuji kebesaran jiwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang lebih memilih untuk tidak bertengkar, serta melakukan rekonsialiasi politik usai dua kali pemilu yang berlangsung sengit, dan akan menciptakan sejarah transisi pemerintahan yang damai.

“Banyak orang yang tidak mau terima hasil-hasil ini tetapi kita sebagai bangsa yang bersyukur, kita harus mengakui bahwa ada kebesaran jiwa dari pemimpin yang kemudian menyatukan kita,” kata Fahri Hamzah dalam diskusi Gelora Talks bertajuk ‘Melepas Jokowi, Menyambut Prabowo, Menyongsong Indonesia Maju’, Rabu (25/9/2024) sore.

Atas kebijaksanaan Jokowi tersebut, Fahri pun tidak heran jika hasil survei Poltracking terbaru menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 86,5 persen.

**Baca Juga:Prabowo, Gibran dan Tokoh Nasional Bantu Andra Soni di Pilgub Banten 2024

Menurutnya, angka tersebut membuktikan bahwa masyarakat mendukung keputusan-keputusan yang diambil Jokowi, termasuk soal rekonsiliasi.

Karena itu, kata Fahri, ide keberlanjutan rekonsiliasi menjadi tema bangsa Indonesia ke depan. Maka saat masa jabatan Presiden Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober 2024, selanjutnya kepemimpinan akan dilanjutkan presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Transisi pemerintahan akan berjalan lancar tanpa hambatan karena rekonsiliasi dan konsolidasi telah terbangun dengan sangat baik,” kata Wakil Ketua DPR Periode 20214-2019.

Dalam menyambut pemerintahan mendatang, Fahri mendorong agar dilakukan evaluasi terhadap sistem presidensial yang dinilainya terjadi banyak pergeseran.

“Hari-hari ini memang kita memerlukan konsolidasi presidensial bahwa presiden terpilih adalah satu-satunya power di ranah eksekutif,” katanya.

Sebab, kekuasaan di eksekutif sering kali tidak solid. Misalnya terjadi persaingan antar kementerian, sehingga terlalu banyak power-power liar yang menjadi pengendali kekuasaan di eksekutif

“Sehingga anggota kabinet itu tidak solid antara kementerian yang harusnya bersatu karena beririsan malah saling mengiris, ini harus diakhiri,” sambungnya.

Maka dari itu, masa transisi pemerintahan ini menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk bersatu dan mendukung pemerintahan yang baru demi masa depan yang lebih baik.

Fahri menyebut ada indikasi beberapa pihak berupaya mengganggu soliditas kepemimpinan Prabowo, dengan cara seperti menyingkirkan Gibran Rakabuming terlebih dahulu. Sikap ini dinilainya menunjukkan niat berkoalisi yang tidak tulus.

“Kalau mau ikhlas (bergabung), terima hasil pemilu ungkapkan terima kasih kepada Pak Prabowo dan Pak Jokowi yang telah mempersatukan kita dan akui bahwa kepemimpinan Pak Jokowi dalam memimpin kita selama ini ada banyak keberhasilan yang harus kita terima, baru kita bisa bergabung,” tegasnya.

Fahri berharap parpol yang bergabung dalam pemerintahan koalisi Prabowo-Gibran tidak berpikir mundur, mengganggu soliditas koalisi, apalagi merecoki jalannya roda pemerintahan.

“Kita semua harus berpikir, bagaimana menyongsong kemajuan kita yang sudah kita rancang 2045 pada saat 100 tahun Indonesia merdeka. Dimana kita betul-betul sudah menjadi negara industri dengan tingkat perkapita dan kesejahteraan yang tinggi, sehingga menciptakan peradaban yang baik,” katanya.

Fahri meminta para elite untuk segera mengakhiri pertengkaran, yang terkadang bertengkar karena alasan yang tidak jelas. “Kita sambut Pak Prabowo dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi. Mudah-mudahan mereka tetap bersatu, sehingga pembangunan kita bisa lebih lancar,” pungkasnya.

*Masalah Sejarah Transisi*

Sementara itu, Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer mengatakan, Indonesia selama ini punya masalah sejarah terkait proses transisi pemerintahan. Di mulai di era Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hingga Megawati Soekarnoputri.

“Baru transisi sedikit beradab dan terhormat itu dari Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) ke Pak Jokowi. Nah, kedepan ini tradisi itu akan dilanjutkan Pak Jokowi ke Pak Prabowo. Pemerintahan Prabowo-Gibran adalah pemerintahan berkelanjutan,” kata Immanuel Ebenezer.

Joman berharap tradisi transisi pemerintahan berkelanjutan ini bisa terus dilanjutkan, sehingga tidak ada lagi warisan-warisan konflilk seperti konflik ideologi.

“Kita tidak ingin bangsa ini terjebak dengan persoalan-persoalan lama, kita harus tolak. Kita sudah sepakati soal presidensial, artinya kekuasaan tunggal itu hanya ada di eksekutif, yaitu presiden. Jangan sampai ada urusan kekuasaan liar, yang menghasilkan boneka-boneka.Kalau bonekanya lucu nggak apa-apa, tetapi kalau bonekanya monster seperti di dalam film Chucky sangat menakutkan, kita tidak mau,” katanya.

Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer meminta agar pemerintahan Pravowo-Gibran melanjutkan kebijakan-kebijakan yang sudah ada, serta tidak menyimpang dari program-program prioritas yang telah dikampanyekan.

“Target kita 2045 itu, membangun sumber daya unggul. Semoga program unggulan Prabowo-Gibran bisa menciptakan generasi unggul, bukan generasi yang menerima warisan kebencian konflik,” katanya.

Menurutnya, politik berbasis dendam dan kebencian politik. Noel mengaku bangga dengan Jokowi dalam konteks politik hari ini yang telah dilakukannya.

“Dulu orang alergi sebut nama Anies (Anies Baswedan), tapi sekarang PDIP berani sebut nama Anies, bahkan Anies diudang. Padahal kita paham yang meradikal-radikal Anies itu ya mereka, sementara kelompok pendukung Anies mengkafir-kafirkan PDIP. Dengan adanya Jokowi terkonsolidasi mereka, tidak saling mengharamkan lagi. Hebat juga kan berarti Jokowi,” ujarnya.

Artinya, sejelek apapun pendapat orang terhadap Jokowi, tetapi Jokowi berhasil menyatukan dua kutub yang sebelumnya tidak bisa ketemu, akhirnya bisa ketemu dan menyatu.

“Semoga ke depan ini sebagai anak bangsa bisa melihat mana yang substansi dan mana yang tidak substansi. Kita capek berkelahi terus, saatnya bersatu dan membangun,” pinta Noel.

Pengamat politik President University AS Hikam menambahkan, transisi pemerintahan keberlanjutan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto akan berdampak pada penguatan demokrasi Indonesia.

“Pergantian pemerintahan akan membawa dampak kepada relasi masyarakat sipil dengan masyarakat politik terhadap kehidupan berdemokrasi. Kita berharap akan menghasilkan suatu proses demokrasi yang lebih maju, lebih baik dan lebih konsitusional,” kata AS Hikam.

Ia menilai ke depan Prabowo hendaknya tidak perlu terlalu fokus pada pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan Jokowi dalam 10 tahun terakhir. Tetapi fokus pada berbagai persoalan yang tengah dihadapi masyarakat sekarang.

“Seperti makan gratis, susu gratis, pemberantasan korupsi, kalau kelanjutan IKN itu bukan dambaan masyarakat. Bidang-bidang prioritas masyarakat perlu diprioritas Prabowo dalam 5 tahun ke depan,” kata mantan Menristek 1999-2001 era Gus Dur ini.(red)




Bangun Jembatan Pakai Uang Pribadi, Pria Tiongkok Ini Malah Dipenjara

Kabar6-Huang Deyi, pria di Tiongkok, harus menjalani hukuman penjara sekaligus membayar denda, karena membangun jembatan ponton dengan menggunakan uang pribadi.

Bagaimana kisahnya? Sebelum 2005, sesa Zhenlin yang terletak di Provinsi Jilin, Tiongkok Utara, terisolasi dari peradaban dan terputus dari Sungai Taoer. Para pendudukpun harus menempuh jarak sekira 70 kilometer untuk mencapai jembatan terdekat.

Namun, melansir globaltimes, kondisi itu berubah ketika penduduk desa bernama Huang Deyi, yang sebelumnya mengoperasikan kapal feri kecil dari dan ke desa, memutuskan membangun jembatan kecil untuk penyeberangan. Jembatan ponton yang kendati tak sempurna, tetapi disambut baik oleh masyarakat. Penduduk sekitar pun dengan sukarela membayar sedikit biaya kepada Deyi untuk dapat menggunakananya.

Perjalanan di jembatan tersebut jauh lebih murah dan memakan sedikit waktu dibanding mesti berputar sejauh 70 km ke jembatan resmi terdekat. Bisnis Deyi berjalan lancar, dan pada 2014 Deyi bersama 17 penduduk desa lainnya bahkan memperbaiki jembatan dengan mengelas 13 perahu logam untuk bisa menopang kendaraan yang lebih berat.

Namun, empat tahun kemudian, Otoritas Urusan Perairan Taonan datang dan memerintahkan pembongkaran jembatan tersebut. Deyi dan keluarganya dianggap mengambil untung dari jembatan tersebut.

Pada 2019, Deyi dan beberapa anggota keluarganya ditahan dan didakwa dengan beberapa kejahatan. Pria itu dikabarkan telah mengumpulkan total sekira Rp94,8 juta dari kendaraan yang melintas pada 2014 hingga 2018.

Dalam investigasi selanjutnya, sejak 2005, Deyi telah memungut lebih dari sekira Rp112 juta. Ia pun dijatuhi hukuman dua tahun penjara dan dua tahun masa percobaan. Deyi mengajukan banding atas vonis pengadilan tersebut. Pria itu mengakui bahwa jembatannya tidak disetujui pihak berwenang setempat, tetapi ia berargumen hanya melakukan untuk membantu masyarakart setempat.

Terkait pungutan jembatan, Deyi mengklaim bahwa yang disebut sebagai keuntungan telah dibesarkan datanya oleh jaksa penuntut. Deyi juga menyebut dua jembatan yang dibangun di atas Sungai Taoer telah merogoh koceknya sebesar sekira Rp280,4 juta.

Banding pertamanya pada 20221 ditolak pengadilan. Tetapi Deyi mengajukan banding baru ke Pengadilan Rakyat Menengah Baicheng pada Juni 2023. Kasus itu saat ini masih ditinjau.

Apa yang dialami Deyi memicu perdebatan sengit di media sosial Tiongkok. Beberapa orang mengklaim, Deyi dan keluarganya bersalah karena memungut biaya kepada orang-orang yang menggunakan jembatan ilegal itu. Namun, banyak pihak juga mendukung Deyi yang mengambil inisiatif di tengah nihilnya kebijakan di pemerintah.(ilj/bbs)




Derita Pilek Selama 6 Tahun, Ternyata Otak Milik Pria Suriah Ini ‘Bocor’

Kabar6-Seorang pria di Suriah berusia 20 tahun yang tak disebutkan namanya, mengalami otak ‘bocor’ selama enam tahun. Bagaimana kondisi itu bisa terjadi?

Berawal saat pria tadi, melansir timesofindia, mengalami kecelakaan motor yang menyebabkan cedera kepala hingga sebagian otaknya menonjol dari atas hidungnya. Pada saat itu, ia sadar dan responsif setelah kecelakaan serta tak mengalami cedera tambahan. Pria itu pun memutuskan untuk tidak menjalani perawatan lebih lanjut dan dipulangkan dari rumah sakit.

“Kemudian ia mulai mengalami sakit kepala dan kejang terus-menerus yang semakin parah bahkan setelah menjalani perawatan medis,” demikian laporan jurnal yang dipublikasikan dalam ‘Journal of Medical Case Reports’.

Pra ini mengira kondisi yang dialami hanyalah gejala pilek biasa lantaran keluar cairan dari hidungnya yang terus menerus. Kondisinya semakin memburuk lantaran disertai gejala sakit kepala hingga kejang.

“Kemudian, 2 bulan lalu, pasien mengalami meningoensefalitis (infeksi pada selaput otak), sehingga ia dirawat di unit perawatan intensif dan dirawat selama sebulan hingga sembuh,” masih laporan jurnal.

Ia kemudian menjalani computed tomography (CT) otak nonkontras dan magnetic resonance imaging (MRI) otak. Hasilnya, pasien mengalami fraktur dasar dengan ensefalokel di rongga hidung. Cairan yang keluar dari hidungnya merupakan cairan serebrospinal (CSF) yang melindungi otak dan tulang belakang.

“Jaringan otak dengan meninges mengalami herniasi melalui fraktur dasar tengkorak dengan pelebaran ruang subaraknoid yang signifikan di hemisfer kanan,” demikian bunyi jurnal tersebut.

Dokter menyarankan operasi untuk memperbaiki kerusakan yang dialami, namun pasien menolak perawatan pada saat itu. Dua bulan setelahnya, pasien menjalani MRI kembali dan masih menunjukkan masalah yang sama.

Akhirnya, pasien setuju melakukan operasi untuk mengembalikan jaringan dan materi yang bocor melalui rongga hidungnya ke tempat seharusnya. Dokter juga memperbaiki otak yang rusak dan menggunakan semen dan lem bermutu medis untuk merekonstruksi dasar tengkorak yang telah retak.

“Pemulihan pasien setelah pembedahan tidak ada masalah dan ia dipulangkan dari rumah sakit setelah 2 hari. Tindak lanjut pada bulan kedua setelah pembedahan normal,” sebut jurnal.

Diterangkan, “Pemeriksaan fisik pasien menunjukkan bahwa rinorea LCS, sakit kepala, dan kejang menghilang, dan pencitraan MRI menunjukkan perbaikan ensefalokel secara menyeluruh, pelebaran ruang subaraknoid di hemisfer kanan menghilang, dan otak kembali ke ukuran normalnya.”(ilj/bbs)




Masuk Toko, Seekor Koala di Australia Keukeuh Tak Mau Dikeluarkan

Kabar6-Insiden lucu terjadi di sebuah toko makanan yang berada di kota kecil Meeniyan, Australia, sekira dua jam perjalanan dari Melbourne. Seekor koala masuk toko tadi, dan keukeuh tidak mau disuruh keluar.

Berawal saat seekor koala, melansir barrons, terlihat berjalan santai di depan toko makanan tersebut, kemudian melihat-lihat sejumlah makanan saat memanjat pohon di dekatnya. Hewan berkantung berbulu halus itu kemudian berjalan pelan menuju toko tersebut. Sejumlah foto menunjukkan hewan itu berjalan di lorong minuman ringan, memanjat rak rempah-rempah, dan bertengger di rak koran.

Koala tersebut berhenti sebentar di sana untuk mengunyah daun permen karet yang ditawarkan salah satu pegawai. Pemilik toko, Kaelene Shervall, mengaku sangat sulit mengeluarkan koala yang ‘keras kepala’ itu dari toko untuk kembali ke pepohonan di dekatnya.

Koala sendiri terancam punah di beberapa wilayah Australia. Populasinya terus menurun di sejumlah wilayah, diperparah oleh kebakaran hutan dan pembukaan lahan untuk pertambangan.(ilj/bbs)




Menkes Rusia Imbau Warganya Bercinta Saat Istirahat Kerja Gara-gara Angka Kelahiran Turun

Kabar6-Angka kelahiran terendah dalam 25 tahun terakhir pada 6 bulan pertama tahun 2024 ini menjadi alasan Rusia mengimbau warganya untuk bercinta ketika istirahat kerja, demi meningkatkan angka kelahiran yang semakin drop dalam beberapa tahun terakhir.

Angka kelahiran di Rusia, melansir newsweek, tidak mencapai 100 ribu untuk pertama kalinya pada Juni, kombinasi penurunan angka kelahiran dan peningkatan angka kematian selama perang telah memperburuk krisis populasi tersebut. Ini belum ditambah warga yang memutuskan untuk bermigrasi karena perang.

“Sekarang berada di level yang sangat rendah yaitu 1,4. Ini sebanding dengan negara-negara Eropa, Jepang, dan sebagainya. Namun ini adalah bencana bagi masa depan bangsa,” kata Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Rusia.

Pemerintah Rusia tengah berupaya meningkatkan angka kelahiran dengan menawarkan keringanan pajak dan insentif tunai pada keluarga. Kini mereka juga meminta warga untuk membalikkan penurunan tersebut dengan bercinta ketika waktu istirahat kerja.

Menteri Kesehatan Rusia, Yevgeny Shestopalov, mengatakan masyarakat juga harus mengambil peran. “Sangat sibuk di tempat kerja bukanlah alasan yang sah, tapi alasan yang lemah. Anda dapat melakukan prokreasi selama waktu istirahat, karena hidup berlalu begitu cepat,” ujar Shestopalov.

Disebutkan, Rusia bukan negara satu-satunya yang mengalami masalah populasi. Negara seperti Jepang dan Korea Utara juga mengalami masalah serupa.(ilj/bbs)