Jual Sabu 1 Kg Lewat WA

Kabar6-YE, kurir serta istri dari pengedar Jaringan Internasional asal Negeria, mengedarkan narkotika jenis sabu tersebut melalui aplikasi messenger.

“Jadi transaksi sabu ini telah terorganisir, karena setiap pemesannya sudah menghubungi si YE melalui what’s up. Nanti, narkotika tersebut tinggal diantarkan ke tempat yang sudah dijanjikan,” ungkap Kanit 4 Subdit Dittipid Narkoba Mabes Polri, AKBP Dodi Suryadin, Rabu (3/5/2017).

Dodi mengatakan, hal tersebut diketahui setelah melakukan pemeriksaan pada telepon genggam milik YE.

“Saat kita periksa banyak pesan transaksi narkotika kemudian, kita lakukan penangkapan kepada tujuh orang lainnya yang membeli sabu dari YE dengan total sabu 1 kilogram,” pungkasnya. (Shy)




Lagi Cewek Ditangkap Terkait Ganja Iwa K

Kasat Resnarkoba Polresta Bandara Soetta, Kompol Martua Raja TL Silitonga.(foto:tia) 

Kabar6-Kepolisian Polresta Bandara Soekarno Hatta berhasil mengamankan N (21), kurir yang memberikan ganja kepada Y, rekan Iwa Kusuma alias IK (46).

“Ya, pelaku seorang wanita berinisial N sudah ditangkap di kediamannya di daerah Tebet, Jakarta Selatan,” ujar Kasat Resnarkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta, Kompol Martua Raja TL Silitonga usai menghadiri press conference di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Rabu (3/5/2017).

Dari informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, N merupakan rekan kerja dari Y yang sudah dikenalnya cukup lama.

Dari tangan N, polisi tidak menemukan barang bukti narkotika apapun. Namun, dari hasil pemeriksaan urine pelaku dinyatakan positif memakai ganja dan sabu.

“Dari tes urinenya positif ganja dan sabu. Tapi saat digeledah di rumahnya tidak didapat barang bukti, kita juga sudah melakukan penyelidikan di tempat biasa nongkrong pelaku tidak ditemukan narkotika. Saat ini pelaku masih dalam penyidikan di Polresta Bandara Soekarno Hatta,” pungkasnya. (tia)

 




Murid SDN Kedaung Kecewa Belajar Diliburkan

Orang tua murid sudah mengatrakan anaknya terpaksa pulang lagi.(foto:yud)

Kabar6-Ikhsan Ario Dwi Widodo‎ (10), terpaksa  menanggung rasa kecewa. Padahal murid kelas IV itu sudah bersemangat ingin belajar. Tetapi gurunya menyuruh pulang lantaran plapon sekolah ambrol hingga membuat ruangan kelas berantakan.

Berangkat dengan diboncengi sepeda motor dari rumahnya di Kavling Asrama Brimob, Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ia sudah berpakaian rapi. Bocah lugu itu tampil mengenakan seragam ‎pramuka.

“Enggak enak libur,” katanya kepada kabar6.com di SDN Kedaung‎, Jalan Aria Putera, Rabu (3/5/2017).

Anak pertama dari dua bersaudara ini mengaku lebih senang belajar di sekolah ketimbang harus berada di rumah. Apalagi hari ini ia berencana mengumpulkan tugas pekerjaan rumah yang sudah dikerjakan olehnya semalam.

Ikhsan bilang, kondisi cuaca‎ pun kurang bersahabat. Teriknya panas matahari membuat kepalanya mudah pusing. Berbeda bila ia belajar dan berkumpul bersama rekan-rekan sebayanya di sekolah.

“Saya lebih seneng belajar di sekolah om,” bilangnya. Ikhsan mengaku, sejak semalam dirinya sudah mendengar kabar bahwa plapon ruangan kelas ‎yang ambrol.

Sempat terbersit dalam pikirannya, apakah plapon yang ambrol berada di ruang kelasnya. Ikhsan akhirnya bisa sedikit lega. Ini setelah dirinya mengetahui kerusakan bangunan nyatanya terjadi di ruang kelas yang lain.

Ruangan kelas I untuk shift pagi, dan kelas III bagi shift siang.‎ Lokasi persisnya ada di ruangan pertama sisi kanan dari pintu gerbang sekolah. “Semalam saya udah kasih tau bapak. Tapi berangkat aja, eh ternyata diliburin,” ujar Ikhsan.

Sejak adzan shalat dzuhur selesai berkumandang dari Masjid Daarusallam yang berada di seberang sekolah, gelombang murid SDN Kedaung terus berdatangan.

Sejumlah peserta didik itu merupakan murid kelas III dan IV. Terbagi dalam kelompok A hingga D, dan dijadwalkan belajar siang hari karena SDN Kedaung kekurangan ruang kelas lokal.

Ada yang diboncengi sepeda motor oleh sanak keluarganya. Tak sedikit pula yang murid yang berjalan kaki menuju sekolahnya. Mereka harus pulang ke rumah karena sekolah diliburkan. 

“Iya barusan saya tanya ke guru. Katanya hari ini libur,”‎ ujar Priyo, orangtua Ikhsan sambil menyalakan sepeda motor matik miliknya.(yud)




Kurir Sabu Internasional Ditangkap

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soetta, Erwin Situmorang.(foto:shy)

Kabar6- Wanita asal Indonesia,YE, diamankan Tim Bidang Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tipe C Soekarno Hatta, serta Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri).

“YE kita amankan setelah diketahui sebagai pemilik narkotika jenis sabu yang tersimpan di dalam charger. YE diamankan di rumahnya kawasan Jakarta Selatan,” ungkap Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Erwin Situmorang, Rabu (3/5/2017).

Erwin menjelaskan, hal tersebut diketahui setelah tim mencurigai adanya dua paket kiriman charger dengan berat 47,5 kilogram pada cargo impor PJT. Pada saat dilakukan pemeriksaan pada charger tersebut didapati methamphetamine atau sabu sebanyak 20 kemasan.

“Charger itu dilapisi lakban hitam, dan saat dilakukan pemeriksaan terdapat sabu seberat 4.634 gram. Setelah itu kami lakukan pencarian pelaku dan diketahui YE pemilik barang haram tersebut,” terangnya.

Diketahui selanjutnya, YE merupakan kurir dari suaminya yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Nigeria yang tinggal di Lagos.

“Jadi, YE ini dikendalikan dari suaminya yang memang seorang pengedar juga. Istrinya ini bertugas mengedarkan di Indonesia dan dari YE ini sudah ada yang membeli narkotika jenis sabu tersebut, ada tujuh orang yang kita amankan setelah YE, dan suaminya masih pengejaran kepolisian,” pungkasnya. (Shy)




Karena Merokok 53 Karyawan di PHK

Merokok di tempat kerja.(foto:metishr)

Kabar6-Sebanyak 53 kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) ditangani pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang.

“Sejak awal tahun, yakni Januari hingga Maret 2017, kami sudah mendapatkan pengadauan dari buruh 53 kasus pemutusan hubungan kerja sepihak oleh perusahaan,” ungkap Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Kerja, Karnayana, Rabu (3/5/2017).

Karnayana menjelaskan, alasan PHK tersebut disebabkan para pekerja tertangkap sedang merokok di tempat kerja.

“Rata-rata sebabnya merokok dalam ruangan saat bekerja dan memang, perusahaan tersebut bergerak dibidang industri ataupun kimia yang melarang merokok dalam ruangan. Saat ini, kasus tersebut tengah dalam persidangan dan dilakukan penyelesaian ,” terangnya.

Diketahui, dari 53 kasus tersebut sebanyak 237 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja. (Shy)




Hati-hati Perbaikan di Tol Jakarta Merak

Kabar6-Tol Jakarta – Merak saat sedang banyak pekerjaan jalan, sehingga arus lalu lintas di beberapa bahagian jalan menjadi tersendat.

Pengedara diminta lebih berhati-hati, selalu waspada, perhatikan rambu-rambu yang dipasangan para pekerjaan di badan jalan.(z)




Tol Keluar Bitung Macet Parah

Kabar6-Tol Tangerang arah keluar Bitung macet parah mulai dari KM 24+400. Namun sebaliknya lancar.

Cuaca diinformasikan cerah pada pukul 14.21 Wib, Rabu(03/04/2017).

Seluruh pengendara dihimbau tetap berhati-hati.(z)




Polwan Gelar Baksos di Yayasan Sayap Ibu

Baksos di Yayasan Sayap Ibu. (cep)

Kabar6-Polisi Wanita dari Lembaga pendidikan Polri Jakarta melaksanakan kegiatan Bakti sosial di Yayasan Sayap Ibu, Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (03/05/2017).

Kepala Analis Kebijakan Utama pada Lemdiklat Polri Brigjen Pol Ida Utari Poernamasasih mengatakan kegiatan sosial kali ini dalam rangka peringatan Hari Kartini juga sebagai bentuk mengasah rasa empati para anggota Polwan.**Baca Juga: 7 Polwan Berkebaya Sambut Pembuat SIM di Polrestro

“Kegiatan kali ini sebagai bentuk mengasah rasa empati kepada sesama yang membutuhkan”, ungkap Ida.

Menurutnya, berbagi kebahagiaan bersama anak yatim piatu dan anak terlantar dan generasi penerus bangsa. Agar mereka dapat tetap merasakan kasih sayang yang penting bagi tumbuh kembang mereka.

“Hal ini diharapkan dapat menjadi media bagi Polwan untuk semakin dekat dengan masyarakat,” jelasnya.(cep)




12 Anak di Kabupaten Tangerang Korban Kekerasan Seksual

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Sebanyak 12 anak yang masih dibawah umur di Kabupaten Tangerang menjadi korban kekerasan seksual. Kekerasan seksual yang terjadi pada anak-anak tersebut rata-rata dialami pada anak yang masih berstatus pelajar.

Kepala Seksi Perlindungan Anak dan Perempuan pada Dinas Pemberdayaan Anak dan Perempuan Kabupaten Tangerang, Siti Zahro mengatakan, 12 anak yang menjadi korban kekerasan seksual tersebut terjadi pada empat kasus pelecehan seksual.**Baca Juga: Kapolresta Tangerang Kaget Penahanan Pelaku Pencabulan Ditangguhkan

“Jadi, di awal tahun 2017 ini kita menangani 12 korban pelecehan seksual yang dibantu dengan pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), 12 anak ini ada dalam empat kasus. Satu kasus terjadi pada sembilan anak dan masing-masing kasus yang lainnya terjadi pada satu anak,” ungkapnya.

Wanita yang akrab disapa bu Yoyoh ini menjelaskan, kasus pelecehan pada anak dilakukan mulai pencabulan hingga pemerkosaan.**Baca Juga: Pelaku Pencabulan Siswi SMP di Sukamulya Tidak Ditahan

“Untuk yang korban sembilan anak itu kasus pencabulan, sisanya pemerkosaan. Para pelaku pun bermacam-macam, ada yang guru ngaji, ayah kandung sampai tetangga si korban,” ujarnya.

Sampai saat ini, seluruh kasus tersebut dalam penanganan pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak dengan melakukan pendampingan dan melakukan pengembalian psikologis korban. (Shy)




Tiga Pelaku Curanmor Ditembak Tim Buser

Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Gogo Galesung.(foto:ntmc) 

Kabar6-Tiga pelaku pencurian motor bergelimpangan setelah dihadiahi timah panas Tim Buru Sergap (Buser) Polres Serang. Ketiga residivis ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan.

Ketiga pelaku yang diketahui merupakan DPO Polres Tangerang dan Serang tersebut Markus, Has alias Kepek, 36, dan Udin alias Abah, 30, ketiganya merupakan warga Kabupaten Lebak, Banten.

“Dari pengakuan ketiga tersangka, sudah melakukan 8 kali curanmor. Enam kali di wilayah hukum Polres Tangerang dan 2 di wilayah Polres Serang,” ungkap Kepala Satuan Reskrim Polres Serang AKP Gogo Galesung saat gelar ekspose di Mapolres Serang, Rabu (3/5/2017).

Dikatakan Gogo, keberhasil mengungkap kasus pencurian motor ini berawal ketika Tim Buser memergoki tersangka Markus menggunakan motor tanpa plat nomor pada Sabtu (29/4) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat dikejar dari Pal Lima, Kecamatan Curug, Kota Serang, warga Kampung Citarik, Kec. Cikeusik, Pandeglang ini malah tancap gas untuk melarikan diri.

“Setelah terjadi kejar-kejaran, tersangka Markus berhasil kita tangkap di jalan Ahmad Yani, tak jauh dari Markas Polres Serang. Karena ditemukan 8 mata kunci letter T, tersangka langsung kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan,” terang Kasat didampingi Kanit Buser Iptu Shilton dan Paur Humas Iptu Mursidin.

Dari temuan kunci letter T ini, akhirnya terungkap jaringan curanmor yang diotaki Markus. Residivis jebolan Rutan Serang akhirnya “bernyanyi” telah melakukan 8 TKP curanmor di Tangerang dan Serang. Berbekal dari pengakuan Markus, polisipun langsung bergerak menangkap tersangka lainnya. Kedua tersangka berhasil diringkus di dua lokasi terpisah di daerah Kecamatan Malingping, Lebak pada Senin (1/5).

“Karena melakukan perlawanan, ketiga tersangka ini terpaksa kita lakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan pada bagian kakinya,” kata Kasat.

Lebihlanjut dikatakan Kasat, dalam pemeriksaan, ketiga residivis ini memiliki peran masing-masing. Tersangka Hasanudin bertugas mengantar tersangka Markus dan Abah di lokasi sasaran. Setelah itu, tersangka Markus mengawasi lokasi dan tersangka Udin alias Abah bertugas menyuntik (membawa) motor curian.

“Motor hasil curian seluruhnya dibuang ke daerah Pandeglang. Untuk penadahnya sudah kita ketahui namun belum berhasil kita tangkap,” kata Kasat.(z/ntmc)