Kasat Lantas Keren ‘ Tantangin’ Hujan Deras

Kasat Lantas Polrestro Tangerang, AKBP Ojo Ruslani, S.Sos, M.Si.(foto:tmc)

Kabar6-Kasat Lantas Tangerang Kota tak mau lari dari tanggungjawab meski hujan mengguyur, dia tetap menjalankan tugas ditengah masyarakat, mengatur arus lalu lintas.

Kalau hujan, pakai jas hujan, emang ada masalah.Begitu kira-kira ungkapan AKBP Ojo Ruslani, S.Sos, M.Si, Kasat Lantas Polrestro Tangerang, Jumat (05/05/2017) 

Tindakan seperti ini memang layak diserbarluaskan, agar menjadi contoh bagi petugas lain yang harus selalu mendahulukan kepentingan umum.(z)

 

 

 




Jalan Serang Pandeglang Putus

Suasana banjir.(foto repro;dina)i

Kabar6-Jalan raya yang menghubungkan Pandeglang dan Kota Serang terputus akibat banjir yang cukup tinggi dengan arus yang cukup deras, Jumat(05/05/2017).

Kejadian seperti ini memang sudah beberapa kali terjadi,disebabkan luapan air yang turun dari daerah perbukitan di sekitar gunung karang. Akibat terputus jalan itu, menyebabkan kemacatan kendaraan sepanjang 5 kilometer.(z)




Macet Serpong – Rawa Buntu

Kabar6- Terjadi kemacetan jalan raya Serpong – Rawa Buntu menuju Taman Tekno 2 BSD. Laporan ini disampaikan pukul 18.30.

daerah ini memang kerap dilanda macet, karena selain volume kendaraan yang cukup tingi, juga banyak lubang-lubang jalan yang mengganggu kecepatan kendaraan.(z)

 




Waduh, Ini Kata Kapolsek Cikupa Tentang Ramayana

Pembangunan gedung Ramayana Cikupa.(foto:K6)

Kabar6- Proyek pembangunan Ramayana menuai protes. Selain mengganggu lalu lintas, pekerjaan yang dilakukan hingga larut menganggu waktu istirahat.

Demikian hal ini disampaikan Kapolsek Cikupa Kompol Idrus kepada Kabar6, Tangerang, Jumat (5/5/2017).

Idrus mempertanyakan waktu pekerjaan yang ditetapkan oleh pihak Ramayana terhadap buruh bangunan tersebut. Ia menambahkan sudah satu bulan terakhir ini pekerjaan yang dilakukan para buruh bangunan itu hingga larut malam.

“Kasihan, mereka bekerja hingga larut malam. Bunyi ketukan Palu masih terdengar hingga dini hari. Itu lembur apa pemaksaan ya,” kata Kapolsek Cikupa, Kompol Idrus.

Idrus menyebutkan selain bunyi ketukan palu yang menganggu waktu istirahat anggotanya yang bekerja, juga ditambah dengan keringnya air.

“Polisi itu kan juga manusia bukan robot, mereka butuh istirahat. Bagaimana bisa istirahat jika ada bunyi palu yang berkesinambungan,” kata Kapolsek.

“Belum lagi ditambah air disini (Polsek), jadi semakin kecil sejak ada pembangunan itu,” katanya sambil menunjuk proyek Ramayana.(K6)

 

 




Penjual Miras di Tangerang Digerebek

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Peredaran Minuman Keras (Miras) di Kota Tangerang masih marak. Walaupun razia Miras sudah dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pihak kepolisian, peredaran Miras tetap saja masih marak.

Wakapolsek Tangerang AKP Sarbini mengatakan pihaknya menyita ratusan botol Miras dari pedagang.**Baca Juga: Pabrik Miras ‘Ciu’ di Tangerang Digerebek Polisi 

“Petugas menemukan berbagai botol Miras dari lokasi yang disinyalir sebagai gudang penyimpanan Miras,” ungkap Sarbini menjelaskan, Jumat (5/5/2017).

Giat ini menurut Sarbini  rutin digelar guna menegakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2005 tentang pelarangan penjualan minumal beralkohol.

“Apalagi ini jelang Ramadan. Kami akan melakukan razia rutin,” ujarnya.(bad)




Pelantikan Pengurus PWI Tangsel

Pengurus PWI Tangsel periode 2017-2020.(foto:BL)

Kabar6-Sebanya‎k 30 orang pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang Selatan periode 2017-2020, Jumat (5/5/2017) hari ini dilantik.

Seremonial pelantikan berlangsung di Resto Anggrek di Jalan Raya Viktor, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dilakukan langsung oleh Ketua PWI Banten, Firdau‎s.

Hadir ‎dalam pelantikan ini, Walikota Tangsel, Hj. Airin Rachmi Diany, Kapolres Tangsel AKBP Fadli, dan Komandan Kodim Letkol Inf, Imam Gogor.

Ketua PWI Tangsel yang baru dilantik, Edi Junaedi, mengatakan, siap menjalankan tugas dan fungsi baik dalam profesi maupun organisasi kewartawanan. PWI Tangsel juga siap berperan serta dalam mendorong pembangunan di wilayah di kota bermotto Modern, Cerdas dan Religius.(bang luhut)




3 Wilayah di Kecamatan Setu Terdampak Cuaca Buruk

Camat Setu), Wahyudi Leksono du rumah warga.(yud)

Kabar6-Tiga wilayah di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terdampak cuaca buruk. Di kawasan itu sejumlah atap bangunan rumah milik warga hancur akibat tertimpa pohon tumbang pada Rabu (3/5/2017) kemarin.

“Di wilayah saya ada tiga sebaran lokasi yang terkena dampak cuaca buruk kemarin,” kata amat Setu, Kota T‎angerang Selatan (Tangsel), Wahyudi Leksono ditemui di Kampung Koceak, Keranggan, Jumat (5/5/2017).**Baca Juga: Cuaca Buruk, Pengusaha di Serpong Ngeluh Perangkat Rusak

Wahyudi menjelaskan, wilayahnya yang terkena dampak ‎antara lain di RT 03 RW 01, Keranggan. Kemudian di RT 014 RW 04, Kelurahan Setu, serta di Kelurahan Muncul.

‎”Genteng pada roboh kena pohon tumbang,” jelas Wahyudi.

Menurutnya, ada tiga potensi rawan bencana di Kecamatan Setu. Antara lain,‎ potensi bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang‎.

“Sebenarnya harus ada mekanisme bantuan yang diberikan kepada warga yang terdampak bencana akibat cuaca buruk,” ujarnya.

Ia bilang, kantor kecamatan berperan sebagai penghubung antar masyarakat korban bencana dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Tangsel yang berwenang menangani persoalan tersebut.

“Sedang kami pikirkan bantuannya. Seperti pemberian genteng dan perbaikan atap bangunan nantinya akan kami berikan,” tambah Wahyudi.(yud)




Hindari Jalan Gatot Subroto Lagi Ada Perbaikan

Disosialisasikan kepada pengandara.(foto:Satlantas TNG)

Kabar6- Kepolisian Polresta Tangerang menghimbau masyarakat pengguna jalan agar sedapat mungkin Jalan Gotot Subroto, Balaraja, Kabupaten Tangerang, karena jalan tersebut sedang diperbaikisejak 3 Mei lalu.

“Jalan yang diperbaiki sekitar KM 26 dekat pertigaan Olek, Balaraja , jalannya sedang dicor, mungkin makan waktu lama,” kata Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol Ekobagus Riyadi, Jumat (5/5/2017).

Sehubungan dengan perbaikan jalan ini, Polisi mengimbau pengendara untuk menggunakan jalur alternatif sampai jalan tersebut siap digunakan kembali.

Lebih lanjut Ekobagus mengatakan, semua pengendara diharap sama-sama mengerti keadaan ini, toh untuk kepentingan bersama, agar tidak terjadi penumpukan di lokasi perbaikan jalan.(z)




Yah, Website Resmi Tangsel Tak Lagi ‘Update’

Website resmi Pemkot Tangsel. (az)

Kabar6-Portal atau website resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) sudah sebulan terakhir tak lagi memuat informasi kegiatan Pemkot Tangsel.

Koordinator Tim Advokasi Lembaga Independen Kajian Publik Tangerang Romli Sanjaya mengatakan portal resmi Pemkot Tangsel yakni www.tangerangselatan.go.id sudah satu bulan tak ‘update’. Padahal sebelumnya, program kegiatan Pemkot Tangsel selalu diinformasikan melalui portal tersebut.**Baca Juga: ‎Plafon SDN Kedaung Ambruk, Begini Kata Dindik Tangsel

“Enggak tahu ini, kenapa sudah sebulan enggak nambah-nambah artikelnya. Sudah pasif atau gimana,” ungkap Romli menjelaskan kepada kabar6.com, Jumat (5/5/2017).

Menurut Romli, sebelumnya, informasi yang disajikan portal tersebut sudah cukup baik. Mengingat Tangsel punya motto Cerdas, Modern dan Religius.**Baca Juga: Ini Kata Warga Tangsel Soal TPST Cipeucang

“Nah di portal itu kan sudah ada misinya, Mari kita wujudkan Tangerang Selatan menjadi kota yang cerdas, berkualitas dan berdaya saing berbasis teknologi dan inovasi. Gimana mau berdaya saing berbasis teknologi, portalnya saja enggak update,” paparnya.**Baca Juga: Gedung Parkir Pemkot Tangsel Tampias

Romli melanjutkan, pihaknya yakin ada anggaran dalam mengelola portal tersebut.**Baca Juga: Wow…Bangun Gedung Parkir Puspemkot Tangsel Rp43 M

“Anggarannya ada atau tidak ada harus dicek di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA),” tambahnya.

Jika membuka www.tangerangselatan.go.id, informasi yang disajikan terakhir bertanggal 4 April 2017. Hingga kini, belum ada lagi artikel yang dimuat di website tersebut.(az)




Latah Rem Blong, Dishub Periksa Kelaikan Bus

Kabar6-Kasus rem blong bus umum yang terjadi berturut-turut di kawasan Puncak Bogor yang menewaskan puluhan nyawa, membuat Dinas Perhubungan di berbagai wilayah’ latah’ melakukan pemeriksaan kelaikan bus, tak terjecuali Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Kepala Bidang Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan Tangsel, Wijaya Kusuma, mengatakan bahwa kelaikan kendaraan angkutan umum tidak bisa dianggap sepele. Ia telah menyebar personel ke titik pool bus.

“Pengawasan enggak boleh lemah, kecelakaan di Puncak harus jadi pembelajaran bagi kita semua,” katanya kepada kabar6.com, Jum’at (5/5/2017) siang.

Wijaya jelaskan, pihaknya bersurat ke pengelola angkutan? Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus-bus pariwisata. Pengusaha angkutan umum harus memperhatikan kondisi rem-rem karena sangat perananya sangat vital.

Tim teknis dari Dishub Kota Tangsel, lanjutnya, langsung memeriksa? kondisi bus yang ada di pool-pool. Pengusaha diingatkan agar jangan hanya berorientasi bisnis tapi mengabaikan keselamatan awak dan penumpang angkutan.

“Jangan sampai ngejar sewa, tapi kondisi rem bus bermasalah tetap dipaksakan. Bisa fatal, seperti kecelakaan di Puncak,” terangnya.

Wijaya menambahkan, ?pagi hari petugas gabungan juga dikerahkan melakukan razia terhadap angkutan umum di kawasan Cimanggis, Kecamatan Ciputat. Di lokasi itu pihaknya menindak 29 unit angkutan umum yang ditemukan melanggar.

“Tiga mobil dikandangin jenis angkot Grand Max dan Suzuki?. Jenis pelanggaran surat-surat mati,  perlengkapan keselamatan minim, tidak laik jalan,  ijin trayek tidak sesuai, ban botak dan lain-lain,” tambahnya.(yud)