1

Molor 3 Bulan Jamaah Umroh Berangkat Juga

Direktur First Travel, Andika Surachman

Kabar6- Akhirnya 109 orang jamaah umroh First Travel asal Surabaya dan Makassar diberangkatkan dengan pesawat Saudia Airlines ‎ke Tanah Suci Mekkah, Senin (1/5/2017) dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Mereka ini sudah nyaris bosan dengan janji-janji, awalnya dibilang akan berangkat Februari 2017, kemudian dijanjikan lagi April, kemudian masih janji lagi dan sekarang baru bisa berangkat.

“Tiga bulan nunggu, janji-janji terus.” kata salah seorang jamaah yang juga melakukan sujud syukur bersama yang lainnya.(z)




Dubes Panama Soal Film Suku Baduy dan Krakatau

 Dubes Panama, Deborah Hi Ng de Cogley

Kabar6- Dubes Panama, Deborah Hi Ng de Cogley bercerita bahwa, anaknya Bryan, akan membuat film pendek terkait Suku Baduy dan Gunung Anak Krakatau guna membantu promosi wisata di Banten.

“Anak saya, Bryan, dia blogger dan dia lulusan perguruan tinggi bidang perfilman. Jadi dia kerja di bidang film, dia memfilmkan banyak hal dan akan blogging tentang itu. Jadi, soal promosi ini, bisa dikatakan extra,” kata Deborah Hi Ng de Cogley, saat ditemui di atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Sebuku, dalam acara Sail Krakatau 2017, Minggu 30 April 2017 malam.

Selain itu, Deborah dan Bryan berusaha memviralkan melalui media sosial (medsos) tentang dunia wisata Banten yang memiliki lebih dari 400 destinasi.

“Banyak hal yang perlu dieksplor di Indonesia bagi orang asing seperti saya. Banyak yang saya belum tahu. Luar biasa sekali,” terangnya.

Panama yang telah menjalin kerjasama dengan Indonesia sejak tahun 1979, berjanji akan berusaha untuk menarik investasi ke dunia Wisata yang ada di Banten.

“tentang itu, kita punya persetujuan dan Mou soal pendidikan dan korporasi. kita negara maritim, kalian (Indonesia) juga. Banyak hal yang bisa kita cari(investasi),” tegasnya.(tmn)

 




MALING

Demokrasi di Indonesia sudah cukup bagus. Namun secara substansial, masih banyak yang harus diperbaiki, karena dalam penyelenggaraan sistem demokrasi itu sendiri saat ini banyak ‘maling’ bercokol di dalamnya.

Pengamat ahli Indonesia dari Notrhtwestern University AS, Prof. Jeffry Winters mengatakan, salah satu kegagalan utama gerakan reformasi 1998 di Indonesia adalah, tidak disiapkannya sistem hukum yang kuat. Demokrasinya tumbuh, namun hukumnya masih terasa berada dibawah kendali mereka yang punya uang dan sebahagiannya maling.

Sementara menurut Prabowo Subianto, demokrasi yang kita perjuangan dengan susah payah, dibajak dan ingin diubah menjadi kleptokrasi oleh para maling yang terus menerus berusaha merebut dan mempertahankan kekuasaan.

Data Kementerian Dalam Negeri, saat ini ada 343 kepala daerah dari total 524 Kepala Daerah yang tersangkut masalah hukum, dan 298 diantaranya tersandung kasus korupsi.

Korupsi tidak hanya dilakukan secara perorangan, tapi semakin banyak yang dilakukan bersama-sama dengan melibatkan anak, menantu, isteri, suami, ponakan, ipar, dan kerabat lainnya, seperti yang dilakukan Bupati Karawang Ade Swara yang mengajak istrinya, Nurlatifah dan adik sepupunya pegawai di sebuah money changer.

Lain Karawang, lain lagi Walikota Cimahi Atty Suharti, yang melibatkan suaminya Itoc Tochija, untuk memainkan uang pembangunan Pasar Atas Baru di kota tersebut senilai Rp 57 miliar.

Kasus-kasus sejenis yang sebelumnya sudah ditangani KPK adalah kasus Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho bersama isterinya Evy Susanti, kemudian Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Pahri Azhari dan istrinya Lucianty, lalu ada Bupati Empat Lawang, Sumatera Selatan Budi Antoni Al Jufri dan isterinya Suzanna Budi Antoni, kemudian Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin dengan isterinya Neneng Sri Wahyuni, serta sejumlah kasus lainnya.

Mengamati tingkah polah para maling, mengingatkan saya pada sebuah karya sastra ”Anak Perawan di Sarang Penyamun” karya Sutan Takdir Alisyabana yang diterbitkan tahun 1950 an, dimana tokoh-tokoh yang dikisahkan dalam karya sastra ini nyaris persis dengan kondisi sekarang, ada tokoh perawan bernama Sayu yang lugu dan jadi korban kekuasaan, ada penyamun bernama Madesing yang merampok uang siapa saja sekaligus dianggap pahlawan, ada tokoh Sanip manusia tak punya prinsip yang penting urusan pribadinya beres dan tokoh-tokoh lainnya.

Jadi kisah yang terjadi sekarang ini, diibaratkan sebuah kampung yang malingnya banyak sekaligus juga banyak anjingnya. Tapi kenapa sang anjing tak pernah mau menggonggong, itu karena si maling rajin melemparkan tulang, sehingga membuat si anjing asyik menikmati tulang dan lupa menggonggong maling. Dengan demikian kampung tetap terkesan aman damai seolah-olah tak ada maling.Si anjing baru menyalak, bila maling tidak lagi memberi tulang dan malingpun ditangkap.

Soal maling, pujangga Khalil Gibran juga punya catatan sendiri dan dalam bukunya ‘Togog Menggugat Negeri Maling‘ dia menulis: Ibalah hati melihat negeri yang sarat kepercayaan, namun sepi agama.- Memakai sandang, namun bukan hasil tenunannya.- Menyantap pangan, namun bukan hasil ladangnya.- Minum anggur, namun bukan hasil perasannya.- Menyaksikan negeri yang menjunjung si zalim, walau bukan pahlawan.- Menyaksikan negeri yang menyanjung penjajah, walau bukan si gagah perkasa.- Menyaksikan negeri yang mengutuk nafsu hanya dalam mimpi.- Menyaksikan negeri yang terkesan enggan melawan kezaliman, Menyaksikan negeri yang negarawannya musang-musang, Menyaksikan negeri yang filsufnya pemain sulap, Menyaksikan negeri yang bertetuakan orang-orang pikun, Menyaksikan negeri yang bergelimang korupsi.

Akhirnya, semua kita harus menyadari, bahwa siapa saja yang membiarkan maling tetap mencuri, membiarkan kejahatan tetap terus terjadi, dia akan mendapat siksa yang tiada ampun pada saatnya nanti, saat mulut tak dapat lagi bicara, dan tangan akan bersaksi tentang segala perbuatan yang pernah dilakukan di muka bumi semasa hidup.(QS Yasin :65).(zoelfauzilubis@yahoo.co.id)




Maling Motor Disergap Resmob Cikupa

Maling motor RS (20) dan RH (19).(foto:agm)

Kabar6-RS (20) dan RH (19) Dua pemuda asal Lampung Utara ini disergap Resmob Polsek Cikupa, usai menggasak sepeda motor yang tengah terparkir di Perumahan Citra Raya blok  D.7/3 Rt.02/05, Desa cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, senin (1/5/2017).

Awalnya, Kedua pelaku tengah menyatroni perumahan Cluster Siena 2, kemudian kedua pelaku dicurigai oleh petugas keamanan perumahan hingga berujung kejar-kejaran.

Pelarian keduanya terhenti setelah anggota Resmob Polsek Cikupa yang tengah observasi melakukan ​penyergapan dengan melepaskan tembakan peringatan.

“Anggota kami melihat kejadian tersebut langsung menghentikan pelaku dengan melepaskan tembakan peringatan,” ungkap Kapolsek Cikupa kompol Idrus Madaris.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu kunci letter T, dan satu unit Honda beat dengan nopol B 3675 CVU yang digunakan pelaku. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya keduanya diancam pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

“Keduanya masih kami periksa untuk mengembangkan kasus,” tegas Kompol Idrus.(agm)




Ada Truk Terbalik di Tangerang, Hindari Jalan Sudirman

Truk yang terbalik di Jalan Jenderal Sudirman.(tia)

Kabar6-Sebuah truk boks bermuatan sembako terguling di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Edwar, Senin (1/5/2017).

Posisi truk yang terbalikmenutupi separuh bagian jalan, tak urung memicu kemacetan panjang di ruas Jalan JEndertal Sudirman.

Dari informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, truk dengan nomor polisi B 9502 CCB yang dikemudikan oleh Edwar, oleng saat disalip oleh sebuah mini bus dari arah yang bersamaan.

“Ya, jadi saya dari Karawaci mau antar barang sembako ke Jakarta Barat. Pas sampai di seberang Pom Bensin Cikokol, ada mini bus yang menyalip kencang. Lalu, saya banting stir ke kana malah truk saya terbalik,” ujar Edwar, Senin (1/5/2017).**Baca juga: Bendahara Jaringan Sabu Tangerang Diciduk.

Sementara itu, mini bus yang menyalipnya terus melaju kencang saat truk Edwar terbalik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.**BaKapolda: May Day Kondusif dan Diamankan 7000 Personil.ca juga: 

Namun, kondisi truk yang terbalik dan menutupi separuh jalan tersebut sempat menyebabkan kemacetan ysng cukup panjang mencapai dua kilometer.(tia)




Tol Pondok Aren Ramai Lancar dan Hujan

Kabar6- Arus lalu lintas exit keluar Gerbang Tol Pondok Aren arah Jakarta terpantau ramai lancar, sementara cuaca dilaporkan hujan dengan intensitas sedang.

Bagi para pengendara tetap diingatkan agar tetap waspada dan berhati-hati.(z/tmc)




Kapolda: May Day Kondusif dan Diamankan 7000 Personil

Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat diwawancarai kabar6.com.(foto:shy)

Kabar6-Perayaan hari buruh internasional atau may day di wilayah Provinsi Banten berlangsung kondusif.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat memantau kegiatan may day dengan lomba memancing di Danau Tigaraksa, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (1/5/2017).

“Pemantauan dari pagi kondusif, gak ada kegiatan yang menyebabkan arus lalu lintas tersendat,” ujarnya kepada kabar6.com.

Meski demikian, terdapat satu titik lokasi unjuk rasa may day di wilayah Serang yang sempat membuat arus lalu lintas tersendat.

“Hari ini ada tiga lokasi aksi unjuk rasa may day di Provinsi Banten, yakni Cilegon, Cikande Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang. Sejauh ini kondusif hanya tadi sempat tersendat arus lalu lintas di Serang namun, lancar dan kondusif kembali,” terangnya.

Diketahui, sebanyak 7000 pesonil Polda Banten diterjunkan untuk mengamankan may day. (Shy)

 




Jaringan Sabu Tangerang Sudah Lama Jadi TO

M alias R alias Andi Lala (22) dan T (22) digelandang petugas.(foto:tia)

Kabar6- M alias R alias Andi Lala (22) dan T (22) pengedar narkotika jenis sabu jaringan Tangerang rupanya telah lama menjadi incaran Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten.

“Ya, kami sudah mendapatkan informasi sudah lama. Tapi, tidak mudah untuk melakukan penangkapan karena harus dilihat dulu siapa pengguna, pengedar sampai kurir dan bandarnya,” ujar Kabid Pemberantasan BNN Probinsi Banten, AKBP Abdul Majid kepada kabar6.com, Senin (1/5/2017).

Melalui laporan dari warga yang curiga dengan gerak gerik kedua pelaku yang merupakan warga Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang tersebut, pihaknya melakukan penyamaran sebagai pembeli sabu.

“Setelah dilakukan penyamaran, akhirnya tim kami berhasil menemui si pelaku di Gang Ancol, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang pada Minggu (30/4/2017) malam dan mengamankan pelaku,” jelasnya

Dari pengakuan kedua pelaku, kata Abdul, mereka telah mengedarkan sabu sejak akhir 2016 lalu.

“Kami akan terus melakukan penyidikan untuk pengembangan kasus. Kami akan bongkar jaringan ini secepatnya,” tegasnya.

Untuk diketahui, kedua pelaku diamankan dengan barang bukti sabu seberat 14 gram. Tak hanya itu, satu pelaku diantaranya selain menjadi pengedar juga berperan sebagai bendahara dalam jaringan tersebut. (tia)

 




Kapolda Banten Nyanyi Bareng Buruh Kab Tangerang

Kapolda, Kapolresta, Danrem, Dandim nyanyi bersama buruh.(foto:shy)

Kabar6-Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, turut serta merayakan hari buruh di wilayah Kabupaten Tangerang bersama ribuan buruh Kabupaten Tangerang lainnya di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang dengan cara bernyanyi, Senin (1/5/2017)

Kapolda Banten didampingi jajaran Polda Banten, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Asep Edi Suheri, Danrem 052/Wkr Kolonel Inf Iwan Setiawan, Dandim 0506/Tgr Letkol Inf M. Imam Gogor melantunkan lagu “Kemesraan” dengan para buruh.

“Ini sebagai bentuk keakraban kita dan memang harus ditunjukan bahwa buruh, polri, pemerintahan dapat bersinergi,” ungkap Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo kepada kabar6.com.

Pantauan di lokasi, para buruh, aparat kepolisian dan masyarakat yang turut menyaksikan di kawasan setempat turut mengikuti lantunan lagi yang dinyanyikan Kapolda dan buruh. (Shy)




Bendahara Jaringan Sabu Tangerang Diciduk

Kabid Pemberantasan BNN Prov. Banten, AKBP Abdul Majid.(foto:tia) 

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang bersama BNN Provinsi Banten berhasil mengamankan dua pelaku pengedar sabu jaringan Tangerang. Satu diantaranya berperan sebagai bendahara dalam jaringan tersebut.

Kedua pelaku, yakni M alias R alias Andi Lala (22) dan T (22) diamankan di Gang Ancol, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang pada Minggu (30/4/2017) malam.

“Ya, kedua pelaku merupakan jaringan Tangerang. Yang pertama kali kami tangkap adalah T, yang berperan sebagai bendahara dalam jaringan tersebut,” ujar Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Banten, AKBP Abdul Majid kepada Kabar6.com, Senin (1/5/2017).

Setelah dilakukan pengembangan kasus, pihaknya kembali mengamankan seorang pelaku, yakni Andi Lala yang merupakan anak buah dari T. Dia berencana akan melakukan transaksi sabu di tempat yang sama.

Dari tangan para pelaku, BNN berhasil mengamankan 14 gram sabu dalam beberapa kemasan siap jual.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan pasal 111 subs 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling sedikit empat tahun penjara. (tia)