1

Junk Food Bisa Sebabkan Depresi?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Makanan rendah gizi (nirnutrisi) atau disebut juga junk food,  adalah istilah yang mendeskripsikan makanan tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Makanan nirnutrisi mengandung jumlah lemak yang besar.

Menurut National Institute of Mental Health, dilansir Foxnews, hampir seperempat dari penduduk Amerika menderita gangguan jiwa. Dan penelitian terbaru mengatakan, pola diet mungkin berperan dalam menyebabkan gangguan mental.

Hubungan antara diet dan gangguan mental merupakan bahan baru yang diselidiki, tetapi sudah banyak penelitian yang menunjukkan adanya hubungan yang erat antara kedua topik tersebut.

Hasil penelitian tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang banyak mengandung tepung, makanan yang tidak diproses, sayuran yang diperkaya dengan nutrisi, buah, ikan, daging dan gandum utuh, berhubungan erat dengan rendahnya angka kejadian gangguan mental atau masalah mental.
Sementara pola diet yang banyak mengkonsumsi junk food (makanan yang digoreng, makanan yang melalui proses, makanan manis) sangat berhubungan dengan peningkatan gangguan mental.

Sangat penting untuk dicatat bahwa sejauh ini perbedaan yang didapatkan baru sebatas korelasi, dan bukan hubungan sebab akibat. Bahkan sampai saat ini para peneliti belum mengetahui secara pasti bagaimana makanan dapat memengaruhi kesehatan mental. Saat ini banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana kaitan antara usus dan otak dan peranannya dalam menyebabkan gangguan mental.

Berikut adalah mekanisme yang mungkin penghubung antara makanan dan gangguan mental, mikroba (apakah itu mikroba yang baik maupun yang jahat) yang tinggal di saluran pencernaan dipercaya para ilmuwan menjadi sarana komunikasi langsung antara usus dan otak dan mikroba ini memiliki peranan penting dalam menentukan kesehatan fisik maupun mental kita. ** Baca juga: Mengapa Dikatakan Gula Merusak Kulit?

Saat Anda mengonsumsi makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri jahat yang dapat merusak keseimbangan bakteri di dalam usus. Penelitian yang dilakukan terhadap tikus menunjukkan bahwa rusaknya keseimbangan mikroba dapat menimbulkan berbagai gangguan seperti perubahan kimia di otak, perubahan mood dan perilaku yang dapat berakhir menjadi depresi dan gangguan kecemasan atau anxiety.(ilj/bbs)




Jauhi Peradaban Modern, 3 Pria Ini Hidup Terasing

Christopher McCandless.(bbs)
Christopher McCandless.(bbs)
Christopher McCandless.(bbs)

Kabar6-Tidak sedikit orang yang merasa jenuh dengan padatnya aktivitas sehari-hari, termasuk juga tingkat kebisingan dan stres akibat kemacetan lalu lintas yang harus dihadapi setiap hari.

Berlibur ke pulau atau tempat-tempat tenang dan jauh dari keramaian menjadi salah satu solusi yang dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.

Namun apa yang dilakukan ketiga pria ini mungkin terbilang tidak biasa. Ya, mereka meninggalkan hiruk pikuk peradaban modern, dan lebih memilih menghabiskan sisa hidupnya dengan hidup terasing. Dikutip dari berbagai sumber, ini dia tiga pria yang dimaksud:

1. Pedro Luca
Pria ini sudah hidup sekira 40 tahun di gua Tucuman, provinsi terkecil di Argentina. Ia bertahan hidup dengan berburu hewan liar di hutan dan minum dari mata air dekat gua. Meskipun terpencil, Luca tetap masih menggunakan radio untuk hiburan saat malam hari.

Angelo Valkenborg.(bbs)
Angelo Valkenborg.(bbs)

2. Angelo Valkenborg
Valkenborg hidup bak manusia purba di hutan Slovenia, sebelumnya adalah seorang salesman yang sudah memiliki mobil dan rumah mewah. Namun akhirnya, pria itu memutuskan untuk meninggalkan kehidupan modern dan memilih menyendiri di hutan.

Layaknya manusia purba, Valkenborg bertahan hidup dengan berburu dan meramu makanan. Sama seperti Luca, Valkenborg juga masih menyimpan smartphone dan mobil miliknya di tepi hutan untuk berjaga-jaga.

3. Christopher McCandless
McCandless adalah petualang dan pendaki gunung asal Amerika Serikat yang kisahnya fenomenal. Setelah lulus kuliah dengan prestasi cemerlang pada 1990, McCandless lantas memutuskan untuk lepas kontak dengan keluarganya dan berkelana seorang diri.

Sempat berpetualang di Alaska, McCandless menetap di area pertambangan tua Stampede Trail. Tragis, saat berkelana itulah McCandless meninggal dunia akibat kelaparan. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi membusuk oleh pemburu yang lewat beberapa bulan kemudian.

Kisah McCandless dituliskan sebagai artikel berseri di harian Outside oleh Jon Krakauer. Kemudian Krakauer menuliskannya kembali menjadi buku Into The Wild yang akhirnya kisah ini diangkat ke layar lebar pada 2007 silam. ** Baca juga: Hindari Tikus, Mobil Ini Pakai ‘Celana’

Jiwa petualang memang selalu ada dalam diri tiap orang.(ilj/bbs)




Mengapa Dikatakan Gula Merusak Kulit?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak hanya memperhatikan perawatan dari dalam, keinginan untuk memiliki kulit yang sehat dan muda pun mengharuskan Anda untuk lebih memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Salah satunya, dilansir Womenshealthmag, adalah memperhatikan asupan gula dan makanan yang mempunyai indeks glikemik tinggi, yang ternyata berdampak dapat kulit sehingga Anda terlihat lebih tua.

Di dalam tubuh, gula melalui sebuah proses yang disebut glikasi, yaitu suatu proses di mana glukosa mengikat protein dalam kulit Anda (termasuk kolagen) sehingga menjadi lebih kaku, cacat dan tidak beraturan. Hal ini akan menyebabkan hilangnya elastisitas wajah, mulai timbul garis-garis halus, wajah membengkak, mudah berkerut, kering dan kusam.

Gula halus dan karbohidrat sederhana akan meningkatkan insulin dalam tubuh yang memicu terjadinya peradangan di seluruh tubuh. Peradangan menghasilkan enzim yang memecah kolagen dan elastin, yang membuat kulit mengendur dan keriput. ** Baca juga: Buka Puasa Konsumsi Es Teh Manis Bisa Picu Diare

Karena itulah bila menginginkan kulit yang terlihat lebih muda, kenyal, tidak rentan terhadap kerusakan, Anda harus mengurangi konsumsi gula. Nah, gula yang dimaksud di sini adalah gula halus dan gula yang berasal dari karbohidrat sederhana seperti nasi putih, mi, pasta.(ilj/bbs)




Hindari Tikus, Mobil Ini Pakai ‘Celana’

'Celana' Mobil aman dari gigitan tikus.(The Sun)
'Celana' Mobil aman dari gigitan tikus.(The Sun)
‘Celana’ Mobil aman dari gigitan tikus.(The Sun)

Kabar6-Hewan pengerat yang satu ini memang menjengkelkan. Tidak hanya menggasak makanan atau merusak baju, kabel atau benda-benda lainnya di rumah, tikus juga ‘mengganggu’ mobil.

Para pemilik mobil di Kota Nanning, Tiongkok, dibuat pusing tujuh keliling dengan tingkah tikus-tikus di sana. Bagaimana tidak, dilansir The Sun, tikus-tikus tersebut kerap masuk ke bagian kolong dan menggigiti kabel-kabel mobil.

Untuk mengantisipasi kejadian yang merugikan itu, tercetuslah ide untuk membuat ‘celana’ mobil sebagai penutup area bawah mobil dari gangguan tikus. Sayangnya, tidak disebutkan siapa orang yang pertama kali mencetuskan ide tersebut.

Tidak takut lagi parkir mobil di halaman.(The Sun)
Tidak takut lagi parkir mobil di halaman.(The Sun)

Hal yang terjadi selanjutnya, bukannya mendapatkan acungan jempol, inovasi itu malah mendapatkan cibiran dari para netizen. Banyak yang menyangsikan cara tersebut ampuh untuk mencegah hewan pengerat masuk ke kolong mobil.

Salah seorang netizen mempertanyakan efektivitas celana mobil tersebut. “Serius, Anda berpikir mereka tidak bisa naik ke atas?” ujar seorang netizen.

Netizen lain malah menyarankan agar lebih baik mengusir tikus dengan kucing ketimbang memakaikan mobil dengan celana. ** Baca juga: Okinoshima, Pulau Terlarang untuk Wanita

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




Buka Puasa Konsumsi Es Teh Manis Bisa Picu Diare

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Meneguk segelas es teh manis saat berbuka puasa tentu sangat menyegarkan, setelah Anda menahan dahaga sepanjang siang yang terik tadi. Kombinasi manis dari gula pasir dan segar dari es batu membuat minuman yang satu ini menjadi favorit banyak orang.

Namun ada hal yang mungkin belum Anda ketahui, jika tidak hati-hati, mengkonsumsi es teh manis saat berbuka puasa bisa menyebabkan Anda terkena diare. Hal ini dimungkinkan karena air yang dipakai untuk membuat teh biasanya mengandung bakteri.

Penelitian yang dilakukan, dikutip Sindonews, dengan mengumpulkan beberapa sampel air yang terdapat di sungai, terbukti bahwa air yang biasanya banyak digunakan untuk membuat teh manis ternyata mengandung bakteri Vibrio Cholerae, yaitu bakteri penyebab diare.

Para periset percaya bahwa bakteri tersebut dapat ditemukan pada es yang sering dibeli dari pedagang kaki lima, sehingga dapat meningkatkan risiko kolera. Karena itulah Anda sebaiknya lebih cermat saat memilih minuman yang dikonsumsi saat berbuka puasa. ** Baca juga: Penelitian: Keju Memiliki Senyawa yang Bantu Sembuhkan Tuli Akibat Suara Ledakan Keras

Usahakan air yang digunakan telah dimasak sesuai standar kesehatan. Menjaga kesehatan di bulan Ramadan sangatlah penting.(ilj/bbs)




Dikejar Korbannya, Jambret Tertangkap di Pamulang

pelaku jambret di Pamulang. (cep)

Kabar6-Dua pelaku jambret ditangkap saat beraksi di Jalan Perumahan Witana Harja, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (16/06/2017).

Kedua pelaku diketahui bernama Evin (18),dan  Sahrul Suryadi (18)  Warga Kampung Rawa Kalong, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan peristiwa berawal saat korban Sarah Nur Atikah melintas di Jalan Perumahan Witana Harja. Tiba tiba, kedua pelaku dari arah belakang langsung menarik tas Sarah. Namun korban dengan sigap dapat mempertahkan tas miliknya.**Baca Juga: 2 Jambret di Kota Tangerang Diringkus Polisi

“Sempat terjadi tarik menarik antara korban dan pelaku yang menyebabkan tasnya terputus,” ungkap Alexander.

Karena gagal menjambret pelaku yang panik langsung melarikan diri dengan menggunakan motor Honda Beat Hitam F. 5499 FX

Melihat pelaku melarikan diri, Sarah langsung mengejar kedua pelaku dengan menggunakan motor miliknya.

“Sambil mengejar korban berteriak maling beberapa kali, sehingga mengundang perhatian warga sekitar,” ucapnya.

Pelarian pelaku terhenti karena ketika terjebak di jalan yang macet. Warga sekitar yang mendengar teriakan korban langsung meringkus kedua pelaku.

Beruntung Anggota Polsek Pamulang yang datang dengan cepat mengamankan kedua pelaku jambret.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku berikut barang bukti satu unit motor yang digunakan untuk menjambret serta tas hitam milik korban diamankan untuk proses penyelidikan (Cep)




Lebaran, Polrestro Tangerang Gelar Ops Ramadniya Jaya 2017

Rapat Koordinasi Ramadniya Jaya 2017. (tia)

Kabar6-Jelang lebaran, kepolisian Polrestro Tangerang Kota akan menggelar Operasi Ramadan dan Hari Raya (Ops Ramadniya) Jaya 2017. Operasi ini akan digelar di beberapa titik di wilayah hukumnya.

Wakapolrestro Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan mengatakan operasi tersebut akan digelar selama 16 hari dimulai pada Senin (19/6/2017) hingga Selasa (4/7/2017) mendatang.

“Ini sudah menjadi agenda keamanan dan ketertiban masyarakat setiap tahun, kami akan memberikan penjagaan selama H-7 lebaran hingga H+7 lebaran dan bekerja sama dengan unsur terkait, yakni TNI, Satpol PP, Pramuka, PMI dan Dinas Perhubungan,” ujar Erwin kepada kabar6.com, Jumat (16/6/2017).**Baca Juga: Polda Banten Siapkan Posko di Jalur Mudik

Erwin menambahkan, pihaknya telah memetakan sebanyak delapan Pos Pengamanan (Pospam), satu Pos Pelayanan (Posyan) dan 11 Pos Gatur yang tersebar di seluruh wilayah hukum Polrestro Tangerang.

Sedikitnya, sebanyak 2/3 kekuatan Polrestro Tangerang Kota atau sekitar 268 personel pun akan ditempatkan secara tersebar di tiap titik pos tersebut.

“Masing-masing pos akan ditempatkan di beberapa wilayah yang diprediksi rawan. Ini dalam rangka memberikan pelayanan kepada warga yang akan melakukan mudik. Mulai dari perumahan yang ditinggalkan sampai arus perpindahan menuju tempat tujuan mudik,” jelasnya. (tia)




Bupati Hadiri Santunan Yatim PWI Kabupaten Tangerang

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar beri santunan pada anak yatim.(foto:kominfo)

Kabar6-Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar hadiri santunan yatim yang di gagas oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kab. Tangerang di sekretariat PWI Tigaraksa. Jumat, (16/6/17).

Ketua PWI Kab.Tangerang Sangki Wahyudin mengatakan acara santunan yatim dan buka puasa bersama ini merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh PWI Kabupaten Tangerang.Aacara ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar pengurus dan juga ajang silaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan santunan anak yatim ini merupakan sebuah kepedulian dari PWI kepada sesama.

“kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari kami teman-teman media kepada masyarakat, khususnya kepada anak yatim karena, wartawan bukan hanya menulis berita saja, tapi juga memberikan kepedulian kepada sesama khusunya yang membutuhkan,” ungkap Ketua PWI.

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan, Semua ini selain meningkatkan rasa kepedulian sosial yang tinggi kepada sesama, santunan yatim ini dilaksanakan untuk dapat mempererat silaturami antar pengurus PWI dengan masyarakat sehingga masyarakat dapat merasakan keberadaan PWI yang terus menjalankan program-programnya.

“Mari sama-sama kita saling berbagi saling memaafkan, di bulan suci ini kita dididik dan digembleng agar kita bisa jadi manusia yang teruji dan memiliki rasa dan empati terhadap sesama, dengan aksi hari ini yang dilakukan oleh PWI dengan memberikan santunan yatim maka Insya Allah akan ada reaksi yang baik dari masyarakat terhadap wartawan khususnya wartawan PWI,” ujarnya 

Roki salah satu penerima bantuan mengatakan, terima kasih kepada bapak Bupati Tangerang dan PWI Kabupaten Tangerang yang telah mendonasikan sebagian hartanya untuk adik-adik yatim, semoga semakin berkah, sodaqoh anak yatim. Saya sangat mengapresiasi atas sikap Dermawan sehingga santunan dapat berjalan, kami selalu menjaga Amanah agar apa yang kami emban di pundak kami di ridhoi Allah

“Semoga apa yang bapak laksanakan ini mendapat keridoan dari Allah dan dapat balasan,” ujanya.(tim-kominfo).

 




Zaki Iskandar, Membangun Kabupaten Tangerang

Budi Usman (ist)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah menetapkan tanggal pencoblosan Pilkada Serentak tahun 2018. Rencananya, pencoblosan akan dilakukan pada 27 Juni mendatang.

“Kemarin sudah kita ambil keputusan sementara untuk Pilkada serentak 2018, itu jatuh pada 27 Juni. Jadi setelah lebaran,” kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tantowi di Jl Nyimas Melati, Kota Tangerang, akhir bulan lalu.

Pramono menyebut, bila tahapan Pilkada serentak 2018 akan dimulai 10 bulan sebelum hari pencoblosan. Itu berarti tahapan sudah akan dimulai pada Agustus tahun ini.

Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah petahana Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyatakan siap untuk maju kembali dalam Pilkada Kabupaten Tangerang. Hal itu diungkapkannya saat dirinya dinyatakannya sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang, belum lama ini.

Zaki meminta kepada seluruh Partai politik (Parpol) yang sudah membuka penjaringan untuk bersabar, karena dirinya harus terlebih dulu menunggu rekomendasi dari DPP Partai Golkar.

“Saya harus menunggu rekom dari parpol saya, jadi mohon maaf kepada Parpol yang sudah membuka penjaringan untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Tangerang 2018 mendatang,” kata Zaki.

Sebelumnya, Dukungan untuk Ahmed Zaki Iskandar maju di Pilbup Tangerang 2018 juga terus mengalir. Setelah sebelumnya anggota DPD Kabupaten Tangerang yang menyerukan akan mendukung langkah Zaki maju Pilbup 2018, kini dukungan juga datang dari Ketua DPD I Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah.

Hal tersebut diungkapkan Tatu, saat menghadiri acara pelantikan Pengurus dewan pimpinan daerah partai Golongan Karya Kabupaten Tangerang Periode 2014-2019 di Hotel Yasmin, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, akhir bulan lalu.

Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tangerang akan masuk ke dalam kelompok besar Pilkada serentak 2018. Di Banten sendiri, gelombang Pilkada serentak ini juga akan di selenggarakan di 4 daerah yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Serang dan Kabupaten Lebak.

Kabupaten Tangerang Gemilang

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, dalam sambutannya dalam diskusi yang diselenggarana oleh Aktivis Tangerang Utara beberapa waktu lalu, menyebut bila sudah waktunya mungkin 5 atau 10 tahun lagi, pemekaran wilayah Tangerang Utara bisa saja terjadi dan akan didukung.

“Asalkan tujuan pemekarannya dimaksud didasarkan untuk kesejahteraan masyarakat, jangan sampai Tangerang Utara kita mekarkan, tapi masyarakatnya tidak sejahtera, yang terpenting sekarang Wilayah Pantura ini agar masyarakat sekitar untuk berperilaku pola hidup sehat dan tidak ada lagi aktivitas di sepanjang irigasi atau aliran sungai,” ungkap Bupati Zaki.

Selain itu, Bupati Tangerang menyampaikan, dalam kegiatan pembangunan yang berjalan saat ini semakin memberikan tekanan terhadap tata ruang, sehingga kemungkinan konflik penggunaan ruang semakin meningkat.

Dalam UU No. 26 Tahun 2007 tentang tata ruang menjelaskan bahwa proses perencanaan, serta pengendalian pemanfaatan ruang harus sesuai dengan fungsi, efisiensi dan keadilan pemanfaatan ruang sehingga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Kabupaten Tangerang meski terletak di hidung Jakarta sisi barat tidak berarti menjadi ikut segemerlap ibu kota. Kantong-kantong kumuh dan kemiskinan tentu akan tetap ada.

Melihat kondisi ini, wajar jika Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang terpacu untuk membenahi. Terlebih ia mempimpin di tanah kelahirannya, lazim sekali mengubah wajah daerahnya tak tampak kumuh lagi. Mengingat masih ada 6,68 persen penduduk miskin dari populasi sekitar 3,3 juta jiwa menjadi perhatiannya.

Jurus andalan pria 42 tahun ini adalah melalui program Gebrak Pakumis alias Gerakan Bersama Rakyat Atasi Permukiman Padat, Kumuh, dan Miskin.

Pria lulusan Victoria University Australia ini menjelaskan, ada tiga tipologi kawasan permukiman di wilayahnya, yakni kawasan nelayan pesisir utara, kawasan pertanian, perkotaan dan industri.

Dalam memimpin Kabupaten Tangerang sebagai Bupati, Ahmed Zaki Iskandar nota bene meneruskan tahta sang ayah, Ismet Iskandar. Pada masanya, Ismet Iskandar, terbilang sukses dalam memimpin Kabupaten Tangerang selama dua periode. Dua pemimpin itu kiranya memiliki kesamaan tipe dalam memimpin. Yakni sama-sama fokus dalam penataan sanitasi dan mengentaskan persaoalan kualitas rumah tidak layak.

Di Kabupaten Tangerang, tepatnya dari 407 titik kawasan yang terdeteksi padat, kumuh, dan miskin terdapat 13.950 keluarga tinggal di kawasan itu. Adapun yang kualitas bangunan rumah belum permanen sebanyak 81.440 unit, serta keluarga yang tinggal di bantaran sungai, situ, dan pantai sebanyak 5.283 keluarga.

Program membangun kesadaran warga untuk hidup bersih, kata Zaki, tidak mudah. Terlebih rata-rata masih hidup di bawah standar makmur. Tapi alumni Victoria University Australia 1988  ini punya jurus andalan untuk mengatasi kendala sanitasi itu, Ia menggagas Gebrak Pakumis alias Gerakan Bersama Rakyat Atasi Permukiman Padat, Kumuh, dan Miskin. 

Ini adalah  salah satu program pemerintah Kabupaten Tangerang di sektor peningkatan infrastruktur perumahan. Tahun lalu program ini merehab 1.000 unit rumah kumuh di kawasana padat kecamatan. Hingga 2018,  Zaki menargetkan hingga  tak ada lagi kawasan padat kumuh dan miskin di wilayah Kabupaten Tangerang.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengklaim telah mendorong investor mengembangkan kota industri di wilayah tersebut. Kota industri dipercaya mampu mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tangerang yang tahun ini ditargetkan Rp1 triliun.

Berbeda dan lebih luas dari konsep kawasan industri yang sudah dikenal oleh masyarakat, kota industri merupakan konsep kota yang mengintegrasikan kawasan industri, hunian dan komersial dengan konsentrasi kegiatan penduduk yang tinggi dengan konektivitas yang baik dengan daerah-daerah sekitarnya.

Adapun seluruh aktivitas diharapkan mampu menciptakan efek pengganda (multiplier effect) dan pengaruh pengumpulan kekuatan (polarisasi) lokal yang sangat besar.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan pengembangan kota industri akan turut mendorong pertumbuhan berbagai sektor di daerahnya, termasuk potensi sosio-ekonomi dan sumber daya lokal.

Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat, tingkat kesejahteraan masyarakat antarwilayah sampai saat ini masih timpang. Sampai dengan 2015, pendapatan per kapita terbesar tercatat berada di Kota Cilegon yaitu Rp189,18 juta per kapita per tahun. Hal ini didorong konsentrasi industri di wilayah tersebut. Adapun wilayah lain jauh di bawah angka tersebut.

Rinciannya, Kota Tangerang (Rp61,6 juta), Kabupaten Serang (Rp38,19 juta), Kota Tangerang Selatan (Rp36,31 juta), Kota Serang (Rp33,99 juta), Kabupaten Tangerang (Rp30,27 juta), Kabupaten Pandeglang (Rp16,97 juta), dan Kabupaten Lebak (Rp16,32 juta).

Hingar bingar menyambut Pilkada biasanya diramaikan dengan munculnya sosialisasi dari para balon (bakal calon) dengan memasang media kampanye baik melalui media sosial, media massa, media luar ruang dan media dalam ruang (rumah-rumah pemilih).

Pada umumnya, dengan semakin banyaknya pengguna media sosial, kampanye awal dilakukan dengan menggunakan media ini. Selain murah, penggunaan media sosial sebagai media kampanye juga dipandang efisien dan efektif sejauh penggunaannya dilakukan secara sistematis dan berdaya pikat.

Namun sampai setahun menjelang pelaksanaan pilkada Kabupaten Tangerang, tampaknya belum bermunculan bakal calon yang berani secara eksessif menggelar sosialisasi di berbagai media itu.

Zaki Iskandar tak Ada Lawan di Pilkada 2018?

Ada isu yang ramai dibicarakan di sosial media bahwa kemungkinan di Kabupaten Tangerang akan terjadi Pilkada dengan calon tunggal. Ini seru, lucu sekaligus bikin malu. Masa iya daerah sebesar Kabupaten Tangerang tak ada figur yang berani maju?

Nah, itu tadi, sudah saya ungkap di atas, apakah figur petarung berani maju di daerah ini dengan kalkulasi yang mantap. Seharusnya ada yang mau turun bertarung, ini karena secara politis, jikapun seorang petarung kalah secara ksatria dalam pilkada di sini, ia akan punya kesempatan maju di pilkada berikutnya.

Ini karena petahana tak mungkin bisa turun laga lagi di pilkada berikutnya. Paling tidak, Pilkada ini jadi step stone alias batu loncatan baginya untuk maju di pilkada berikutnya itu.

Kembali ke pilkada Kabupaten Tangerang 2018, adakah petarung berani turun melawan Zaki? Tentu kita harus tunggu beberapa bulan ke depan, paling tidak sampai batas akhir menjelang pendaftaran peserta pilkada. Secara personal Zaki Iskandar mewarisi kehebatan ayahnya.

Ia, sebagaimana ayahnya, adalah tokoh politik yang sukses. Tak ada yang berani membantah kepiawaiannya dalam berpolitik. Pria kelahiran Tangerang, 14 Desember 1973 ini adalah tokoh muda, berpengalaman di Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.

Zaki yang merupakan alumni Victoria University Australia angkatan 1998 ini juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang, kini sudh masuk periode kedua. 

Yang tak kalah penting untuk dicatat adalah Zaki punya seabreg prestasi memimpin Kabupaten Tangerang. Yang paling mudah dikenang adalah saat ia meraih Government Award.

Dia bahkan diberi anugerah itu sekaligus menjadi kepala daerah inspiratif atas prestasinya di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi kreatif, peduli lingkungan, investasi, layanan publik, pariwisata, pembangunan kependudukan, tata kelola pemerintahan, kreativitas peningkatan PAD, ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi, UMKM dan koperasi, keterbukaan informasi publik, tata kota/ tata wilayah dan budaya.

Melihat kekuatan Zaki yang dahsyat itu pastilah akan memberi deterrence effect atau efek gentar kepada yang mau menantangnya. Efek gentar adalah istilah yang sangat akrab di dunia militer. Setiap negara berusaha untuk memiliki aset-aset militer yang mampu memberikan efek gentar.

Maksudnya adalah agar tak satu pun negara lain mau berpikir untuk menyerang sehingga tak akan terjadi perang. Efek gentar juga biasa dimanfaatkan oleh banyak negara untuk memperkuat setiap usaha-usaha diplomasi yang sedang dan akan dilakukan.

Meski harga aset militer yang harus mereka beli untuk memunculkan efek gentar amatlah mahal, tapi tetap jauh kebih murah jika dibanding dengan biaya perang sesungguhnya. Rakyat Kabupaten Tangerang membutuhkan  pemimpin yang benar-benar mampu menyelesaikan berbagai persoalan.

Bukan sekadar dengan penampilan santun di depan, namun di belakang bermain sendiri untuk kepentingan pribadi dan golongan. Rakyat tentu juga ingin mengetahui rekam jejak dari calon Kepala Daerah akan maju pada Pilkada. Oleh sebab itu Calon Kepala Daerah harus benar-benar terpuji, teruji dan bernyali untuk mewujudkan perubahan yang berarti.

Berikut ini adalah beberapa kriteria dan karakter  Calon Bupati Tangerang yang didambakan oleh rakyat  antara lain :

1. Bersih dan dapat dipercaya
Sebagai Kapala Daerah, harus bersedia bekerja demi kepentingan warga dan tidak mempunyai niat atau tujuan mencari keuntungan pribadi atau golongannya sendiri. Kepala Daerah harus bersih dari perilaku Korupsi dan senantiasa berpihak kepada kepentingan warganya.

2. Keterbukaan (Transparansi)
Kepala Daerah mempunyai tugas penting yaitu mengelola dana APBD untuk disalurkan dalam wujud pembangunan di berbagai bidang. Dana tersebut tentu dihimpun dari  keringat rakyat dan oleh sebab itu Kepala Daerah secara terbuka harus memberikan infomasi  seluruh program kegiatan dan aliran dana yang didistribusikan.

Dengan kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini, maka penyampaian informasi tersebut cukup mudah dilakukan dengan memanfaatkan  media  cetak, televisi maupun internet. Rakyat ingin mengetahui perkembangan kinerja pemimpinnya sejak tahap perencanaan hingga realisasi.

3. Kepekaan dan tanggung-jawab sosial
Hal terpenting yang harus dilakukan Kepala Daerah adalah mengentaskan kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, membina usaha kecil dan melindungi masa depan anak-anak melalui program kesehatan dan pendidikan.
Kepala Daerah harus menjamin bahwa tak ada satupun warganya yang berada dalam kondisi kelaparan dan menderita sakit tanpa perawatan kesehatan yang memadai. Gedung-gedung Sekolah dan  Rumah Sakit harus dibangun dengan layak dan  dipelihara dengan sebaik-baiknya.

Kepala Daerah memastikan bahwa kondisi sarana fisik lainnya seperti  jalan kampung dan jembatan penghubung dapat digunakan dengan baik dan aman oleh warga sekitar.

4. Cepat dalam bekerja dan menyelesaikan persoalan
Kepala daerah juga harus mampu bekerja dengan cepat dalam mengatasi berbagai permasalahan, seiring dengan dinamika kehidupan modern yang terus bergerak.

Berbagai macam persoalan akan silih berganti, oleh sebab itu bila tak segera diselesaikan maka akan menimbulkan timbunan permasalahan yang semakin sulit untuk dipecahkan.

Terkait dengan proses pemberian izin dan surat menyurat lainnya tidak perlu menunggu berhari-hari apalagi sampai berbulan-bulan dan terhindar dari  upaya pungutan liar.

5.  Cerdas dan Kreatif
Untuk dapat menyelesaikan persoalan di berbagai bidang dan memberikan perubahan menjadi lebih baik maka seorang pemimpin ideal untuk daerah harus memiliki kecerdasan dan kreatifitas dalam berinovasi.

Untuk meningkatkan efektifitas dalam menyelesaikan permasalahan,  dapat dilakukan dengan membentuk kelompok-kelompok kerja yang terdiri dari pegawai yang memiliki kemampuan mumpuni dan bila perlu dengan mengikutsertakan tenaga ahli dari pihak ektern. Perubahan yang nyata dan menjadi lebih baik adalah impian setiap warga.

Kelima karakter tersebut adalah mutlak diperlukan pada diri calon Bupati yang ingin maju dalam Pilkada masing-masing. Rakyat hanya memilih calon Kepala Daerah yang benar-benar membela kepentingan warga.

Semoga dengan terpilihnya Bupati Tangerang Periode 2018-2023 yang sesuai dengan keinginan rakyat, maka kesejahteraan dan kemakmuran akan segera terwujud di negeri ini.***

OPINI Oleh Budi Usman,
Aktivis Tangerang Utara




Bupati Zaki Buka Pesantren Kilat Ramjad

Bupati Zaki Iskandar membuka Pesantren Kilat .(foto:kominfo)

Kabar6-Bupati Tangerang A Zaki Iskandar membuka secara resmi kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan Remaja Masjid Agung Al-Amjad (RAMJAD) 1438 Tahun 2017 di Masjid Al-Amjad Kabupaten Tangerang, Jumat (16/06/2017).

Bupati Tangerang A Zaki Iskandar mengatakan, Pemerintah daerah sangat bergembira dan menyambut baik sekali pelaksanaan kegiatan Pesantren Ramadhan. Dengan harapan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan tentang agama serta membentuk watak dan budi pekerti yang luhur para generasi muda

Generasi muda, lanjut Zaki merupakan generasi yang rentan, mengingat kondisi saat ini banyak  melibatkan generasi muda, seperti kecanduaan obat-obatan terlarang dan sikap mental lainnya yang jauh dari nilai-nilai agama, Kami sangat berharap agar kegiatan pesantren Ramadan ini dapat memberikan pengetahuan yang membentuk generasi yang memiliki tauladan yang baik hingga berakhirnya kegiatan ini,” Ucapnya.

Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terlaksana di semua kecamatan yang ada Kabupaten Tangerang. Ia juga berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan itu dengan sungguh-sungguh.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat , baik itu untuk diri sendiri maupun kelak setelah terjun ke masyrakat,” ucap Zaki.

Den Suandi (19 Tahun) salah satu peserta yang mengikuti Pesantren Kilat Ramadhan Remaja Masjid Agung Al-Amjad ( RAMJAD ) 1438 Tahun 2017 mengatakan, kegiatan seperti ini sangatlah bagus untuk generasi muda seperti saya ini maka dari itu kita harus lebih bersungguh-sungguh bijak memilih pergaulan di era sekarang, dan melalui pesantren kilat Ramadhan inilah kesempatan kita untuk menambah ilmu agama.

” semoga generasi muda di Kabupaten Tangerang ini lebih tertarik mengikuti kegiatan seperti ini untuk lebih bersungguh-sungguh dalam memperdalam ilmu agama ” tutup Suandi. (/ZRedi-Herly/Diskominfo)