1

Karena Merokok 53 Karyawan di PHK

Merokok di tempat kerja.(foto:metishr)

Kabar6-Sebanyak 53 kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) ditangani pihak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang.

“Sejak awal tahun, yakni Januari hingga Maret 2017, kami sudah mendapatkan pengadauan dari buruh 53 kasus pemutusan hubungan kerja sepihak oleh perusahaan,” ungkap Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Kerja, Karnayana, Rabu (3/5/2017).

Karnayana menjelaskan, alasan PHK tersebut disebabkan para pekerja tertangkap sedang merokok di tempat kerja.

“Rata-rata sebabnya merokok dalam ruangan saat bekerja dan memang, perusahaan tersebut bergerak dibidang industri ataupun kimia yang melarang merokok dalam ruangan. Saat ini, kasus tersebut tengah dalam persidangan dan dilakukan penyelesaian ,” terangnya.

Diketahui, dari 53 kasus tersebut sebanyak 237 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja. (Shy)




Hati-hati Perbaikan di Tol Jakarta Merak

Kabar6-Tol Jakarta – Merak saat sedang banyak pekerjaan jalan, sehingga arus lalu lintas di beberapa bahagian jalan menjadi tersendat.

Pengedara diminta lebih berhati-hati, selalu waspada, perhatikan rambu-rambu yang dipasangan para pekerjaan di badan jalan.(z)




Tol Keluar Bitung Macet Parah

Kabar6-Tol Tangerang arah keluar Bitung macet parah mulai dari KM 24+400. Namun sebaliknya lancar.

Cuaca diinformasikan cerah pada pukul 14.21 Wib, Rabu(03/04/2017).

Seluruh pengendara dihimbau tetap berhati-hati.(z)




Polwan Gelar Baksos di Yayasan Sayap Ibu

Baksos di Yayasan Sayap Ibu. (cep)

Kabar6-Polisi Wanita dari Lembaga pendidikan Polri Jakarta melaksanakan kegiatan Bakti sosial di Yayasan Sayap Ibu, Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (03/05/2017).

Kepala Analis Kebijakan Utama pada Lemdiklat Polri Brigjen Pol Ida Utari Poernamasasih mengatakan kegiatan sosial kali ini dalam rangka peringatan Hari Kartini juga sebagai bentuk mengasah rasa empati para anggota Polwan.**Baca Juga: 7 Polwan Berkebaya Sambut Pembuat SIM di Polrestro

“Kegiatan kali ini sebagai bentuk mengasah rasa empati kepada sesama yang membutuhkan”, ungkap Ida.

Menurutnya, berbagi kebahagiaan bersama anak yatim piatu dan anak terlantar dan generasi penerus bangsa. Agar mereka dapat tetap merasakan kasih sayang yang penting bagi tumbuh kembang mereka.

“Hal ini diharapkan dapat menjadi media bagi Polwan untuk semakin dekat dengan masyarakat,” jelasnya.(cep)




12 Anak di Kabupaten Tangerang Korban Kekerasan Seksual

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Sebanyak 12 anak yang masih dibawah umur di Kabupaten Tangerang menjadi korban kekerasan seksual. Kekerasan seksual yang terjadi pada anak-anak tersebut rata-rata dialami pada anak yang masih berstatus pelajar.

Kepala Seksi Perlindungan Anak dan Perempuan pada Dinas Pemberdayaan Anak dan Perempuan Kabupaten Tangerang, Siti Zahro mengatakan, 12 anak yang menjadi korban kekerasan seksual tersebut terjadi pada empat kasus pelecehan seksual.**Baca Juga: Kapolresta Tangerang Kaget Penahanan Pelaku Pencabulan Ditangguhkan

“Jadi, di awal tahun 2017 ini kita menangani 12 korban pelecehan seksual yang dibantu dengan pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), 12 anak ini ada dalam empat kasus. Satu kasus terjadi pada sembilan anak dan masing-masing kasus yang lainnya terjadi pada satu anak,” ungkapnya.

Wanita yang akrab disapa bu Yoyoh ini menjelaskan, kasus pelecehan pada anak dilakukan mulai pencabulan hingga pemerkosaan.**Baca Juga: Pelaku Pencabulan Siswi SMP di Sukamulya Tidak Ditahan

“Untuk yang korban sembilan anak itu kasus pencabulan, sisanya pemerkosaan. Para pelaku pun bermacam-macam, ada yang guru ngaji, ayah kandung sampai tetangga si korban,” ujarnya.

Sampai saat ini, seluruh kasus tersebut dalam penanganan pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak dengan melakukan pendampingan dan melakukan pengembalian psikologis korban. (Shy)




Tiga Pelaku Curanmor Ditembak Tim Buser

Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Gogo Galesung.(foto:ntmc) 

Kabar6-Tiga pelaku pencurian motor bergelimpangan setelah dihadiahi timah panas Tim Buru Sergap (Buser) Polres Serang. Ketiga residivis ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan.

Ketiga pelaku yang diketahui merupakan DPO Polres Tangerang dan Serang tersebut Markus, Has alias Kepek, 36, dan Udin alias Abah, 30, ketiganya merupakan warga Kabupaten Lebak, Banten.

“Dari pengakuan ketiga tersangka, sudah melakukan 8 kali curanmor. Enam kali di wilayah hukum Polres Tangerang dan 2 di wilayah Polres Serang,” ungkap Kepala Satuan Reskrim Polres Serang AKP Gogo Galesung saat gelar ekspose di Mapolres Serang, Rabu (3/5/2017).

Dikatakan Gogo, keberhasil mengungkap kasus pencurian motor ini berawal ketika Tim Buser memergoki tersangka Markus menggunakan motor tanpa plat nomor pada Sabtu (29/4) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat dikejar dari Pal Lima, Kecamatan Curug, Kota Serang, warga Kampung Citarik, Kec. Cikeusik, Pandeglang ini malah tancap gas untuk melarikan diri.

“Setelah terjadi kejar-kejaran, tersangka Markus berhasil kita tangkap di jalan Ahmad Yani, tak jauh dari Markas Polres Serang. Karena ditemukan 8 mata kunci letter T, tersangka langsung kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan,” terang Kasat didampingi Kanit Buser Iptu Shilton dan Paur Humas Iptu Mursidin.

Dari temuan kunci letter T ini, akhirnya terungkap jaringan curanmor yang diotaki Markus. Residivis jebolan Rutan Serang akhirnya “bernyanyi” telah melakukan 8 TKP curanmor di Tangerang dan Serang. Berbekal dari pengakuan Markus, polisipun langsung bergerak menangkap tersangka lainnya. Kedua tersangka berhasil diringkus di dua lokasi terpisah di daerah Kecamatan Malingping, Lebak pada Senin (1/5).

“Karena melakukan perlawanan, ketiga tersangka ini terpaksa kita lakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan pada bagian kakinya,” kata Kasat.

Lebihlanjut dikatakan Kasat, dalam pemeriksaan, ketiga residivis ini memiliki peran masing-masing. Tersangka Hasanudin bertugas mengantar tersangka Markus dan Abah di lokasi sasaran. Setelah itu, tersangka Markus mengawasi lokasi dan tersangka Udin alias Abah bertugas menyuntik (membawa) motor curian.

“Motor hasil curian seluruhnya dibuang ke daerah Pandeglang. Untuk penadahnya sudah kita ketahui namun belum berhasil kita tangkap,” kata Kasat.(z/ntmc)




Masih Ada Wartawan Tabrak Kode Etik

Karya Latih wartawan Tangerang Selatan.(foto:BL)

Kabar6-Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI‎) Provinsi Banten, Firdaus menyebutkan bila wartawan punya potensi‎ merusak tatanan Undang-undang No.40 Tahun 1999 tentang Pers.

“Banyak juga wartawan yang menabrak aturan kode etik jurnalistik, hingga berpotensi merusak UU Pers,” ujar Firdaus saat membuka Karya Latih Wartawan (KLW) PWI Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (3/5/2017).

Untuk itu, Firdaus mengajak seluruh wartawan untuk bisa bersma-sama menjaga kredibilitas profesi pers di Indonesia.

‎”Tidak mungkin TNI maupun dokter yang menjaga profresi Pers, kecuali pers itu sendiri,” ujar Firdaus.  

Lebih jauh Firdaus menyebut, bahwa proses KLW adalah pintu awal untuk menjadi wartawan yang sebenarnya dan bisa menjaga kredibilitas profesi wartawan. 

“KLW ini adalah pintu awal masuk dalam kepengurusan PWI. Dan, PWI juga punya tanggungjawab menjaga kehormatan Pers,” ujarnya.

Firdaus juga mengingatkan, agar para perserta tidak menjadikan proses UKW hanya untuk menjadi aggota PWI. “Mari kita jadikan ini untuk menjaga profesi  wartawan hingga anak cucu kita nanti,” ujarnya.(Bang Luhut)




Plafon Ambruk, Murid SDN Kedaung Libur

Plafon SDN Kedaung ambruk.(yud)

Kabar6-Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diliburkan. Kebijakan ini ditempuh setelah plafon ruang kelas yang terdampak cuaca buruk sore kemarin.

Kepala SDN Kedaung, Sujiwati, mengatakan‎ bahwa plafon di ruang kelas yang ambrol ini pagi hari diperuntukan bagi kelas I, dan siang kelas III. Ia sudah meminta kepada tukang untuk segera membersihkan material bangunan yang ambrol.**baca juga: ‎Plafon SDN Kedaung Ambruk, Begini Kata Dindik Tangsel

“Saya sih minta agar segera diperbaiki. Dan ada standar jaminan keamanan untuk murid-murid saya,” katanya ditemui kabar6.com di sekolahnya, Rabu (3/5/2017).

Menurutnya, jangan sampai kondisi ini menimbulkan efek buruk bagi peserta didiknya. Sujiwati berharap, Pemerintah Kota Tangsel dapat secepatnya memperbaiki sarana dan prasarana sekolah yang rusak.

“Karena kami punya kelas itu kurang yah,” terangnya. 

Ia juga menyeebutkan, lembaga pendidikan yang dipimpinnya hanya punya 10 ruang kelas lokal untuk KBM.‎ 

Sementara total seluruh ruangan ‎belajar ada 24. 

“Kita full day (waktu penuh) setiap harinya. Tapi kelas yang berbeda,” terang Sujiwati sambil tertawa. 

Ia juga mengkritik bahwa kondisi bagian gedung sekolah yang dibangun pada 2013 lalu sudah‎ banyak yang rapuh. 

“Kalau melihat material bangunan jelek ya,” tambahnya.(yud)

 




Sebelum Ambruk, Rembesan Air Keluar dari Proyek Pembangunan Apartemen 

Tembok pembatas jebol.(Tim K6)

Kabar6-Sebelum tembok pembatas pembangunan Apartemen Ayoma ambruk ke perumahan warga Delatinos, rembesan air dari pembangunan Apartemen Ayoma kerap keluar mengalir ke lapangan Tenis Blok L, Cluster Carabian, Delatinos.

 

Warga Delatinos Agung Dewo Nugroho mengatakan sebelum tembok pembatas tersebut jebol, rembesan air memang kerap mengalir. Asalnya dari pembangunan Apartemen Ayoma. 

“Rembesan air itu memang sering masuk,” ungkap Agung yang juga Ketua RT4/18, Kelurahan Rawa Buntu, Serpong menjelaskan, Rabu (3/5/2017).**Baca Juga:Tembok Pembatas Pembangunan Apartemen dan Perumahan Warga Ambruk

Hingga kini, lanjut Agung, pihak Ayoma belum juga membenahi reruntuhan ambruknya dinding pembatas tersebut. Menurut Agung, pihak Apartemen Ayoma harus segera memperbaiki dampak dari ambruknya tembok pembatas tersebut.

“harus diperbaiki. Inilah makanya warga enggak pernah setuju dengan pembangunan Apartemen Ayoma,” ungkap Agung.

Dari pantauan di lokasi, reruntuhan material masih ditutupi oleh terpal berwarna biru. Akibat ambruknya tembok pembatas tersebut, kawat pagar pembatas lapangan dan lampu lapangan temis tersebut rusak.(Tim K6)




‎Plafon SDN Kedaung Ambruk, Begini Kata Dindik Tangsel

Plafon SDN Kedaung ambruk.(yud)

Kabar6-Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diklaim tetap berjalan normal. Cuaca buruh yang terjadi sore kemarin mengakibatkan bagian plafon gedung pendididikan itu ambrol.

‎”Jadi KBM bisa tetap berjalan,” klaim Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (3/5/2017).

Ia mengaku, sekolah yang terletak di Jalan Aria Putra atau persisnya bersebelahan dengan kantor Kelurahan Kedaung itu masih punya ruangan cadangan.**Baca Juga:  Rumah Korban Runtuhan SDN 02 Pakualam Belum Diganti

‎Taryono bilang dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel. 

“Untung masih ada ruang lain di sekolah itu. Segera diperbaiki‎,” ujarnya.

Ditanya soal gedung sekolah lainnya yang juga rusak akibat terdampak cuaca buruk. Taryono menyebutkan kini‎ sedang diinvetarisasi oleh bidang SD khusus seksi sarana dan prasarana.

Inventarisir dilakukan untuk mengetahui berapa titik sekolah, jenis kerusakan dan kapan bisa diperbaiki. Juga terkait keberlangsungan KBM.

“Dari laporannya, SDN Kedaung plapon jatuh. SDN Cabe udik 3, plapon bolong‎,” sebut Taryono.(yud)