1

Keluarga Napi Padati Rutan Jambe

Lapas Jambe. (agm)

Kabar6-Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Tangerang, di Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. Dibanjiri ratusan keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Ruang kunjungan bagi WBP yang biasanya sepi, menjadi ramai disesaki hingga turun ke jalan di area dalam Rutan. Mereka datang bukan untuk mencari masalah melainkan berkunjung untuk menggelar Bukber (buka puasa bersama) dengan keluarganya yang sedang menjalani hukuman di Rutan tersebut.**baca Juga: Penghuni Lapas Wanita Tangerang Didominasi Kasus Narkotika

“Pada Jumat sore ini ada sekitar 200 WBP yang dikunjungi keluarganya. Mereka berbaur buka puasa bersama,” kata Kepala Pelayanan Tahanan Rutan Klas I Tangerang, Ratri, Sabtu (17/6/2017).

Ratri menjelaskan, kegiatan puka puasa bersama ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap Jumat selama bulan Ramadan oleh pihak Rutan.

“Tujuannya, untuk mendekatkan para warga binaan dengan keluarganya. Dengan bisa berkumpul bersama keluarga, walaupun dengan suasana berbeda setidaknya dapat menyejukkan hati warga binaan,” terang Ratri.

Terkait pengamanan di internal Rutan, Margono selaku Kepala Pengamanan Rutan Klas I Tangerang menambahkan, pihaknya sudah melakukan pengamanan berlapis dari pintu depan hingga didalam area rutan.

“Kalau segi keamanan sudah kita atur sedemikian ketat dan untuk WBP yabg tidak dikunjungi mereka wajib didalam kamar dan terkunci,” tegas Margono.

Sementara salah seorang keluarga wbp hindun (43) mengaku, senang bisa buka puasa bersama anaknya yang sudah hampir tiga tahun dipenjara.

Ibu dari dua anak itu tak mau melewatkan kesempatan tersebut. Selama Ramadhan setiap Jumat sore, Ratri selalu berkunjung ke Rutan untuk buka puasa bersama anaknya.

“Walaupun tidak setiap hari, namun ini sangat berharga bagi kami,” kata Hindu. (Agm)




Polda Banten Siapkan Sniper di Titik Rawan

Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Hermansyah.(shy)

Kabar6-Jelang arus mudik, Polda Banten menyiagakan sniper (penembak runduk) yang akan disebar sejumlah lokasi objek vital transportasi.

“Tidak hanya sniper, kita akan siagakan juga petugas bersenjata baik diobjek vital transportasi, kawasan padat masyarakat seperti, pasar ataupun mall,” ungkap Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Hermansyah, Sabtu (17/6/2017).

Objek vital transportasi yang berada di wilayah hukum Polda Banten seperti, terminal serta, pelabuhan merak. Nantinya, petugas khusus pun akan melakukan penjagaan pula, dikawasan Tol Jakarta-Merak ataupun Tangerang-Merak.**Baca juga: Lebaran, Ini Wilayah Rawan Kriminal di Tangerang.

“Untuk pertugas bersenjata itu sekitar 50 personil. Mereka nantinya akan ditempatkan dilokasi khususnya ataupun berbaur dengan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas wilayah serta, tujuannya supaya masyarakat dapat merayakan hari raya dengan aman,” tutupnya.(Shy)




Lebaran, Ini Wilayah Rawan Kriminal di Tangerang

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri.(K6)

Kabar6-Polresta Tangerang melakukan pemetaan terhadap kawasan yang rawan akan tindak kriminalitas pada saat mudik.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri mengatakan, kawasan tersebut diantaranya, Kecamatan Cikupa dan Balaraja.

“Ada dua tempat di wilayah hukum Polresta Tangerang yang tindak kejahatannya tinggi terlebih, pada moment mudik lebaran nanti,” ungkapnya, Sabtu (17/6/2017).

Akan hal tersebut, pihaknya meminta agar warga dapat waspada dan dapat berkoordinasi dengan warga, pihak pengamanan serta, Rt/Rw setempat.

“Untuk menekan aksi tindak kejahatan tersebut terlebih saat mudik lebaran nanti. Kita minta, masyarakat yang akan pergi mudik dapat berkoordinasi dengan pengaman diperumahan setempat serta, kita minta warga pun apabila nantinya yang tidak perhi mudik, dapat melakukan Siskamling diwilayah tersebyt yang tentunya, dapat dibantu juga oleh petugas yang berada di pos pos penjagaan ramadaniyah,” paparnya.**Baca juga: Dishub Tangerang Larang Dua Bus AKAP Angkut Pemudik.

Diketahui, tindak kejahatan tersebut biasanya, mengincar kawasan padat serta, memanfaatkan moment moment tertentu.**Baca juga: Dishub Cek 20 PO Bus Mudik di Kabupaten Tangerang.

“Waspada penjahat rumsong (rumah kosong) tentunya, yang dimana warga harus mengecek kondisi rumah sebelum ditinggal mudik serta, waspada kebakaran. Jadi, betul betul cek kondisi rumah terlebih dulu,” tutupnya.(Shy)




Dishub Tangerang Larang Dua Bus AKAP Angkut Pemudik

Pengecekan Bus AKAP yang dilakukan Dishub Tangerang.(shy)

Kabar6-Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang menjatuhkan sanksi melarang dua bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) untuk beroperasi mengangkut penumpang mudik.

Larangan tersebut merupakan sanksi tegas yang diambil, menyusul kondisi dua Bus AKAP tersebut kedapatan sudah tak layak jalan hingga berpotensi membahayakan keselamatan penumpang maupun pengemudinya.

“Kegiatan pemeriksaan tersebut sudah dilakukan sejak 14 Juni lalu, dari sepuluh bus hasilnya terdapat dua kendaraan dari salah satu PO yang berada di kawasan Bitung, Kecamatan Curug yang kami larang beroperasi,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi, disela kegiatan ramp check yang dilakukan, Sabtu (17/6/2017).

Sedianya, dalam pengecekan yang dilakukan, petugas Dishub mendapati sejumlah kesalahn pada dua Bus AKAP, yaitu ada yang kehilangan baut pada roda kiri belakang kendaraan patah, tidak terdapat sabuk pengaman pada bangku kemudi, roda pada ban kiri gundul serta, kedua roda pada bagian kanan bus tidak sesuai dengan ukuran.**Baca juga: Polrestro Tangerang Terima Penitipan Kendaraan Ditinggal Mudik.

“Kami minta pada pihak PO Bus untuk mengganti kendaraan bus dengan yang layak agar, tidak membahayakan dan tidak terjadi kecelakaan lalu lintas pada arus keberangkatan atau balik mudik nanti,” ungkapnya.**Baca juga: Dishub Cek 20 PO Bus Mudik di Kabupaten Tangerang.

Dalam pemeriksaan tersebut pun, petugas memeriksa 10 bus dengan klasifikasi sistem penerangan, pengereman, badan kendaraan, kondisi ban, perlengkapan kemudi, pengukur kecepatan, kapasitas tempat duduk, perlengkapan kendaraan (ban cadangan, dongkrak, segitiga) dan tanggap darurat (pintu darurat, jendela darurat dan alat pemukul kaca).(Shy)




Dishub Cek 20 PO Bus Mudik di Kabupaten Tangerang

Petugas Dishub melakukan ramp check di Pasar Kemis, Tangerang.(shy)

Kabar6-Jelang arus mudik, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang melakukan ramp check pada 20 PO (Perusahaan Otobus) bus yang berada disejumlah titik kawasan Kabupaten Tangerang.

“Pemeriksaan ini untuk melihat kelayakan kendaraan sebelum digunakan untuk mengantar masyarakat mudik ke kampung halaman,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (17/6/2017).

Pemeriksaan tersebut diketahui sudah dilakukan sejak tanggal 22 Juni hingga nanti pada 17 Juni 2017. Pemeriksaan tersebut dilakukan di Terminal Sentiong Kecamatan Balaraja, Kutabumi Kecamatan Pasar Kemis, kawasan Jalan Raya Serang Kecamatan Balaraja, kawasan Tol Bitung Kecamatan Curug dan Cikupa.

“Pada pemeriksaan itu ada dua tim dari dishub yang nantinya memeriksa kelayakan bus baik fisik serta, kelengkapan surat kendaraan. Kita juga bekerja sama dengan Satlantas Polresta Tangerang karena, selain surat kendaraan seperti kir, kita juga meminta para supir pun dilengkapi dengan Surat Ijin Mengemudi (SIM),” paparnya.

Kelayakan kendaraan akan dilihat dari kondisi kendaraan dengan cek rem, cek kondisi ban serta, stir kemudi.**Baca juga: Polrestro Tangerang Terima Penitipan Kendaraan Ditinggal Mudik.

“Diharapkan tentunya, dengan pemeriksaan kendaraan ini pada saat mudik nanti masyarakat akan selamat sampai kampung halaman,” tutupnya.(Shy)




Polrestro Tangerang Terima Penitipan Kendaraan Ditinggal Mudik

Wakapolrestro Tangerang, AKBP Erwin Kurniawan (tia)

Kabar6-Bagi warga Kota Tangerang yang akan mudik lebaran ke kampung halaman kiranya tak perlu khawatir lagi meninggalkan kendaraan bermotor anda di rumah tanpa pengawasan.

Polrestro Tangerang Kota menyediakan penitipan kendaraan bermotor yang aman dan tentunya gratis bagi warga Kota Tangerang yang akan bepergian mudik.

“Ya, silakan bisa titipkan kendaraan bermotor langsung ke Mapolrestro Tangerang Kota ataupun Polsek terdekat. Hal ini juga untuk mengantisipasi kejahatan pencurian rumsong (rumah kosong, red) di wilayah hukum kami,” ujar Wakapolrestro Tangerang Kota, AKBP Erwin Kurniawan kepada kabar6.com, Sabtu (17/6/2017).

Adapun Polsek yang bisa menjadi tujuan penitipan kendaraan bermotor, antara lain Polsek Karawaci, Neglasari, Pakuhaji, Teluknaga dan Benda.**Baca juga: Rejeki Nomplok Pedagang Jasa Tukar Uang Baru.

Meski demikian, tidak semua Polsek di wilayah hukum Polrestro Tangerang yang bisa dijadikan tempat penitipan kendaraan bermotor lantaran keterbatasan lahan parkir.**Baca juga: Kamis-Jumat, Puncak Arus Mudik Lebaran 2017.

“Kami imbau kepada warga lebih baik menitipkan kendaraan yang ditinggal mudik di Polsek terdekat saja. Nanti, kami juga akan sosialisasikan kepada warga melalui spanduk,” pungkasnya. (tia)




Rejeki Nomplok Pedagang Jasa Tukar Uang Baru

Petugas tukar uang.(yud)

Kabar6-Bisnis jasa penukaran uang baru jelang lebaran menggeliat. ‎Makanya banyak pelaku usaha musiman yang banting stir. Selama sebulan berkeliling dagang penukaran uang baru demi bisa menangguk rupiah.

Parulian, salah satu pedagang jasa penukaran uang baru‎ yang beroperasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia mangkal dari satu pool bus ke terminal menawarkan ke setiap warga calon pemudik.

“Kalo saya nambal ban kan nunggu duitnya lama. Jadi dari awal puasa mending begini,” katanya kepada kabar6.com ditemui di Cipayung, Kecamatan Ciputat, Sabtu (17/6/2017).

Buah dari ketelatenannya ‎berhasil. Ia diserbu oleh sejumlah orang yang berminat memakai jasa penukaran uang baru. Baru sebentar mangkal di pool bus itupun ia sudah memperoleh uang Rp1 juta.

Uang baru yang tersisa dibawanya hanya pecahan Rp2 ribu ‎dan Rp5 ribu. Setiap harinya ia berkeliling membawa uang baru sebanyak Rp5 juta.

Contohnya, uang pecahan Rp5 ribu yang sudah dibanded sebanyak Rp500 ribu ia jual seharga Rp550 ribu. Sedangkan uang sebanyak Rp100 ribu dengan pecahan Rp2 ribu Parulian jual Rp120 ribu.

“Kalau sekarang jual cepat aja. Yang penting ada untuk sedikit enggak apalah,” terang Parulian.

Ia mengaku menukarkan uang baru dari calo yang mangkal di Terminal Lebak Bulus. Di lokasi itu tersedia semua uang pecahan mulai dari lembaran Rp2 ribu hingga Rp100 ribu.

“Pas awal puasa setiap nukar dilebihin bayar lima ribu. Dekarang udah tujuh ribuan. Mau nukar berapa aja dikasih‎, tinggal kitanya kuat berapa duit,” tambah Parulian.

Nadia Lisa Rahman, warga Pamulang, tak ingin melewatkan kesempatan menggunakan jasa penukaran uang baru di jalan. Meski harganya lebih mahal ia rela karena malas mengantre di bank.**Baca juga: Kamis-Jumat, Puncak Arus Mudik Lebaran 2017.

“Buat di Yogya. Lagian saya nukar cuma lima ratus ribu doang, kalo di bank kan minimal sejuta,” ujarnya.(yud)




Kamis-Jumat, Puncak Arus Mudik Lebaran 2017

Calon penumpang di loket bus. (yud)

Kabar6-Sepekan jelang lebaran, penumpang di pool bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sudah mulai terlihat. Ribuan warga yang bermukim di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipastikan pergi untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah ke kampung halaman.

“Puncak arus mudik pas Kamis dan Jumat besok kayaknya,” kata Ahmad Mahmud, Kepala Pool Rosalia Indah di Cipayung, Kecamatan Ciputat, kepada kabar6.com, Sabtu (17/6/2017).**Baca Juga: Operasi Cipta Kondisi, 13 ABG Diamankan Polisi

Ia jelaskan, gelombang pemesanan tiket keberangkatan sudah mulai terjadi. Calon pemudik memesan tiket ke loket resmi demi bisa mudik lebaran ke kampung halaman.

Mahmud bilang, di pool Cipayung ini pihaknya mengoperasikan sebanyak 11 unit bus. Mulai dari kelas bisnis, VIP, VVIP hingga super.**Baca Juga: H-7, Angkutan Barang Dilarang Melintas di Jalur Mudik Banten

Sedangkan kota-kota tujuan mudik antara lain ke Blitas, Wonosari, Surabaya, Solo, Madiun, Yogyakarta, Sragen dan lain-lain.

“Kota tujuan yang paling laku di sini tuh Yogyakarta. Kursi yang tersedia selalu penuh,” bilangnya.(yud)




Operasi Cipta Kondisi, 13 ABG Diamankan Polisi

Belasan ABG diamankan anggota Polresta Tangsel.(dina)

Kabar6-13 anak di bawah umur diamankan Anggota Polresta Tangerang Selatan (Tangsel) dalam operasi usai apel Cipta Kondisi, Jumat (16/6/2017). Belasan pemuda tersebut diamankan setelah adanya laporan dari warga baal adanya tawuran Jombang, Ciputat.

Kasat reskrim Polresta Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan pihaknya menerima laporan pengaduan bahwa ada belasan pemuda yang ingin tawuran di Jombang, antara warga Gang Gardu dengan Gang Bakti, Rawalele, Jombang, Ciputat, Tangsel.**Baca Juga: Hendak Tawuran di Pamulang, 6 ABG Dibekuk Polisi

“Saat sesampainya disana tawuran dapat kita cegah dan tidak menimbulkan efek negatif berkelanjutan,” ujar Alexander, Jumat (17/6/2017).

Pihaknya lalu melakukan operasi premanisme dan Parkir Liar di Villa Jombang Baru dan Ruko Eyang Agung Ciputat.

“Dua orang yang kita amankan dari Villa Jombang baru dan 11 orang dari Ruko Eyang Agung Ciputat. 12 di antaranya di bawah umur dan tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP),” katanya.

Ada juga barang bukti yang diamankan antara lain, delapan sepeda motor tanpa dilengkapi surat, satu buah gitar, satu alat kontrasespi, dua botol miras, tujuh handphone android, satu handphone Blackberry, satu buah gunting, satu butir selongsong peluru.

Dari pengamanan tersebut, seluruh orangtua para pemuda ini akan dipanggil ke penyidik Polresta Tangsel. Agar segera dilakukan pembinaan. (dina)




Kebakaran di Legok, 4 Orang Terjebak Api

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Ruamh warga di Graha Citra, Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang terbakar, Jumat malam (16/6/2017). Empat orang penghuni rumah sempat terjebak di dalam rumah yang terbakar.

Salah seorang saksi mata, Udin mengatakan kejadian terjadi saat warga sekitar sedang melaksanakan salat tarawih. Tiba-tiba, terdengar teriakan minta tolong dari penghuni rumah milik Suardi.**Baca Juga: 9 Armada Damkar Diterjunkan, Kebakaran RSUD Tangerang Padam

“Saat itu, kepulan asap sudah terlihat di atas rumah. Warga pun sempat panik melihat api semakin membesar,” ungkap Udin menjelaskan.

Dengan peralatan seadanya, warga pun berbondong-bondong memadamkan api. warga juga sempat menyelamatkan empat orang penghuni rumah yang terjebak di dalam rumah.**Baca Juga: Korban Kebakaran Cikokol Histeris : Tooloonggg….

“Ada tiga orang anak perempuan dan ibunya terjebak di dalam rumah,” katanya.

Belakangan diketahui, api berasal dari lilin yang dinyalakan penghuni rumah. Lilin tersebut menyambar bensin yang ada di depan rumah.

Akibat kejadian tersebut, rumah beserta isinya ludes terbakar api. Tak hanya itu, satu unit sepeda motor pun ikut terbakar.(bad)