1

Dokter yang Ditabrak KRL Dimakamkan di Kp.Asem

Kabar6-Hadiyah Melanie (50), dokter yang tewas terserempet Kereta api Listrik (KRL) di sekitar Stasiun Depok Baru, Sabtu (29/4/2017) sore, dimakamkan di Kampung Asem, Islamic Village Tangerang, setelah disholatkan di Masjid Islamic Village, Minggu (30/4/2017).

Hadiyah adalah warga Jalan K No Raya, Nomor 34, RT 2, Rw 6, Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Tangerang.

Informasi yang diperoleh, Hadiyah menyeberang rel kereta di tempat yang sebetulnya tidak diperkenankan untuk menyeberang di bagian peron stasiun.Dan orang-orang yang ada disitu sempat memperingatkan karena kereta sudah dekat, maka terjadilah peristiwa itu.

Korban sempat dibawa ke rumah ibunya di Depok sebelum akhirnya dibawa ke Tangerang.(z)

 




Mulai Besok GT Kunciran Jadi GTO

Kabar6- Mulai Senin 1 Mei 2017 besok, Gerbang Tol Kunciran 1 dan 2 diberlakukan Gerbang Tol Elektronik (GTO) dan tidak ada lagi transaksi tunai.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru, Minggu (30/4/2017) menjelaskan, hal ini merupakan bahagian dari penerapan integrasi tranksasi tol Jakarta-Tangerang-Merak.

Dijelaskan GT Kunciran 1 melayani transaksi kendaraan dari arah Jakarta menuju Kunciran, Alam Sutera dan sekitarnya. Sedangkan GT Kunciran 2 melayani transaksi kendaraan dari arah sebaliknya.(z)

 




Perbaiki Masjid Meninggal Tertimpa Kubah

Kabar6- Mad Amin (40) warga Kampung Kedung Leles, Kasemen, Kota Serang,meninggal dunia ketika  gotong royong memperbaiki kubah masjid Jami Al Muhajirin yang ada dilingkungannya.

Kubah masjid Jami Al Muhajirin belakangan ini memang bocor, Amin dan lima warga lainnya berinisitif untuk memperbaiki dan dipilihlah hari ini, Minggu (30/4/2017) untuk bergotongroyong memperbaikinya.

Mereka naik ke kubah dengan maksud untuk memperbaki. Tapi tiba diatas, kubah dan penyangganya ambruk dansemua yang ada disitu jatuh ke lantai masjid kemudian ditimpa puing kubah.

Amin dikabarkan luka parah dan lima lainnya luka ringan, dilarikan warga yang mendengar peristiwa ini ke rumah sakit RSUD dr Drajat Prawiranegara Kota Serang.Tapi nyawa Amin tidak dapat tertolong.

Kapolsek Kasemen, AKP Entang Cahyadi membenarkan kejadian ini.(z)




11 Tewas Kecelakaan di Puncak, Ada Warga Tangerang ?

Kabar6-Delapan yang terdiri dari bus ,mobil dan motor terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Cianjur, Jawa Barat sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (30/4/2017). 

11 orang meninggal dunia terdiri dari 9 orang lelaki dan 2 wanita. 

 

Ini nomor kendaraan yang terlibat kecelakaan; 

1. Bus Pariwisata Kitrans B 7058 BGA

2. Avanza Silver B 1608 BKV

3. Avanza Silver B 1087 BIQ

4. Pick Up Hitam F 8312 YA

5. R2 Mio Merah B 4503 BBI

6. R2 Vario Merah B 3370 BXG

7. R2 Vario Hitam B 4503 BBI

8. R2 Satria FU B 6917 BHK.(z)

 




Buruh Tangerang Besok ‘ Serbu’ Jakarta

Buruh Tangerang (illustrasi).

Kabar6-Sedikitnya 500 buruh di Kabupaten Tangerang dari berbagai aliansi yang tergabung dalam Gerakan Buruh untuk Rakyat (Gebrak) direncanakan akan berangkat menuju Jakarta.

“Untuk peringatan hari buruh atau may day besok, kita akan berangkat ke Istana Negara, Jakarta ,dan bergabung dengan massa buruh lainnya dari berbagai daerah untuk melakukan aksi unjuk rasa,” ungkap salah seorang anggota Gebrak, Edi, Minggu (30/4/2017).

Dalam aksi tersebut, para buruh menyuarakan sejumlah tuntutan, yakni hapus sistem kerja kontrak, pemberian upah yang layak, pencabutan PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan dan tolak revisi UU no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

“May day ini adalah momentum sebuah perlawanan kaum buruh terhadap Pemerintah yang kapitalisme. Aksi kami turun ke jalan sebagai bentuk bagaimana hak-hak kami yang belum dipenuhi,” terangnya.

Diketahui, untuk massa buruh di wilayah Kabupaten Tangerang akan berangkat menuju Jakarta dengan menggunakan bus dan melalui rute Jalan Gatot Subroto serta Jalan Raya Serang, Tangerang yang kemudian memasuki kawasan tol Bitung, Tangerang. (Shy)




May Day, Polres Serang Turunkan 435 Personel

Kabar-6 Sebanyak 435 personil Kepolisian Resor (Polres) Serang dikerahkan untuk pengamanan Hari Buruh (May Day) yang akan dilaksanakan serentak, Senin (1/5/2017).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan May Day oleh buruh di Kabupaten Serang akan dipusatkan di Kawasan Industri Modern Cikande Kabupaten Serang dengan menggelar panggung hiburan dan bhakti sosial.

“Untuk pengamanan May Day sudah kita persiapkan. Serikat buruh juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian bahwa perayan May Day dipusatkan di Kawasan Modern dengan menggelar panggung gembira. Untuk acara ini kita turunkan 435 personel,” ungkap Kapolres Serang, AKBP Wibowo.

Menurut Kapolres, menghadapi hajat tahunan warga buruh ini, pihaknya telah melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) yaitu rencana pengamanan peringatan May Day dan Analisa dan Evaluasi (Anev) program PROMOTER. Kata Kapolres, rencana pengamanan dan Anev perlu dilakukan untuk mengetahui kesiapan Polres Serang dalam mengamankan kegiatan peringatan Hari Buruh se dunia.

“Ini sangat perlu kita lakukan untuk mengecek kembali kesiapan dalam mengamankan kegiatan peringatan May Day, baik mencakup jumlah personilnya, sarana pra-sarana yang digunakan, cara bertindak dan rentang kendalinya,” kata mantan Kapolres Kediri Kota ini.

“Melalui perencanaan dan serangkaian persiapan yang matang, melalui evaluasi terhadap setiap tahapan persiapan, aparat akan mampu mengamankan agar aman dan kondusif,” tambah Kapolres.

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengapresiasi langkah pengurus maupun pimpinan serikat buruh di Kabupetan Serang yang menggelar Hari Buruh dengan menggelar panggung gembira dan bhakti sosial. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat bagi bagi buruh sendiri maupun warga sekitar.

“Kegiatan ini saya nilai produktif dan positif karena dapat menghibur buruh sendiri maupun warga setempat. Kami sebagai aparat kepolisian tentunya berharap kegiatan ini berjalan lancar dan sukses,” tegas Wibowo.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Mandiri (SPM) PT Indah Kiat Pulp Paper, Hendri Gunawan memastikan perayaan Hari Buruh tingkat Kabupaten Serang akan dipusatkan di Kawasan Industri Modern Cikande. Dalam perayaan itu, Hendri menegaskan, tidak melakukan aksi turun ke jalan, melainkan akan mengadakan panggung hiburan serta pembagian door prize.

“Perlu saya tegaskan bahwa kami (buruh) se Kabupaten Serang tidak akan melakukan aksi turun ke jalan, kecuali panggung hiburan dangdutan disertai pembagian door prize,” tegas Hendri yang juga kordinator acara.(z/ntmc)

 




Mulai Besok Tarif Listrik Naik

Kabar6- Tarif listrik untuk golongan daya 900 VA mulai 1 Mei 2017 akan dinaikkan dari Rp 1.034 per KWh menjadi Rp 1.352 per KWh atau naik sekitar 30 persen per KWh.

Hal ini akibat kebijakan pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan pencabutan subsidi listrik tahap kedua bagi pelanggan 900 VA. 

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan , sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 28 Tahun 2016, pencabutan subsidi bagi pelanggan 900 VA dilakukan secara bertahap, yakni pada awal Januari, Maret , dan Mei 2017.

Setelah tiga tahapan pencabutan subsidi selesai, maka tarif pelanggan kelompok 900 VA akan mengikuti skema penyesuaian tarif sama seperti golongan 1.300 VA ke atas.(z)

 




Suku Baduy Dalam Ada yang Berwajah Oriental

Asmin asal Desa Cibeo.(*) 

Kabar6-Diantara ribuan warga Baduy Dalam dan Luar yang sedang menggelar ritual Seba, terdapat satu sosok yang mencuri perhatian dengan wajah oriental dan kulit putih bersihnya. Pria itu bernama Asmin, warga Baduy Dalam yang terlihat mirip artis Korea.

Dia hingga kini terus berupaya mempertahankan tradisi dan aturan adat Suku Baduy Dalam yang telah berlangsung selama ratusan tahun silam.

“Pantangannya enggak boleh pake sabun (mandi), gak boleh pake odol (sikat gigi). Kosokannya pake batu kali bisa, pake honje juga. Keramas pake honje, sikat gigi pake sabut kelapa,” kata Asmin, warga Suku Baduy Dalam, yang ditemui disela-sela Seba Baduy, di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Sabtu (29/04/2017).

Asmin yang merupakan Warga Desa Cibeo yang berpenduduk sekitar 600 jiwa itu menjelaskan, bahwa di Suku Baduy Dalam banyak aturan adat yang harus ditaati, seperti larangan menanam pohon cengkeh dan kopi.

“Buat tamu enggak boleh foto-foto, kalau ngelanggar ada sial,” terangnya dengan suara rendah.

Sekedar diketahui bahwa sejak tanggal 28-30 April 2017, ribuan Suku Baduy menggelar proses adat Seba yang telah berlangsung sejak ratusan tahun silam.(*)

 




Terobos Hutan 90 Km Suku Baduy Antarkan Laksa

Kabar6-Menerobos hutan, mendaki gunung, menyebrangi sungai dan keluar masuk perkampungan kurang lebih sejauh 90 kilometer dilalui oleh Suku Baduy Dalam tanpa alas kaki, guna bersilaturahmi dengan Bapak Gede atau Gubernur Banten, untuk menyerahkan sebuah makanan khas yang hanya dibuat setahun sekali melalui sebuah proses puasa selama tiga bulan lamanya atau yang biasa disebut Puasa Kawalu.

Dari kampung halamannya yang berlokasi di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Suku Baduy Dalam rela menempuh perjalanan panjang guna menyerahkan Laksa, sebuah makanan ‘ajimat’ sebagai simbol eratnya tali silaturahmi dan penghormatan kepada Abah Gede.

“sebuah makanan yang diolah dari padi pilihan, yang dibuat di akhir proses adat dengan berpuasa selama tiga bulan, puasa Kawalu,” kata Eneng Nurcahyati, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banten, yang ditemui disela-sela prosesi Seba Baduy, di Pendopo Lama Gubernur Banten pada Sabtu, 29 April 2017.

Suku Baduy Dalam berjalan kaki sembari membopong hasil bumi dan Laksa yang diperoleh dari hutan dan tanah garapannya itu diberikan kepada Gubernur Banten, dengan makna bahwa alam telah memberikan segala kebutuhan manusia dengan cuma-cuma. Namun sebagai timbal baliknya, manusia haruslah menjaga dengan baik kelestarian lingkungan.

“Ngalaksa sasaka sangga buana, yang mengajarkan kita untuk menjaga alam,” tegas wanita berkacamata ini.

Urang Kanekes atau yang akrab disapa Suku Baduy, khususnya Suku Baduy Dalam berjalan kaki tanpa alas sejak Jum’at, 28 April 2017 dari perkampungannya di Kanekes dengan tujuan pertamanya menemui Ibu Gede atau Bupati Lebak. Lalu perwakilan Baduy Dalam dan Baduy Luar pada Sabtu, 29 April 2017 berjalan untuk menemui Ibu Leutik atau Bupati Pandeglang.

Sedangkan selebihnya melanjutkan perjalanan menuju Pendopo Gubernur Banten di Kota Serang untuk bertemu Bapak Gede atau Gubernur Banten sebagai puncak tradisi adat Seba Baduy. Hingga pada penutupnya, mereka bersilaturahmi dengan Ibu Leutik lainnya, yakni Bupati Serang pada Minggu, 30 April 2017.(*)




Berapa Sih Frekuensi Normal Pasutri Bercinta?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Tidak ada aturan baku yang mengharuskan pasangan suami istri (pasutri) untuk bercinta dalam satu minggu. Tentu saja karena aktivitas seksual sangat tergantung pada mood masing-masing.

Meskipun tidak ada aturan baku, dikutip Sehat Fresh, banyak pakar seksual yang menyarankan pasutri bercinta secara teratur satu hingga empat kali dalam seminggu, dengan mempertimbangkan ritme tubuh atau kondisi psikologis suami maupun istri.

Diketahui, produksi sperma bisa dikatakan telah memenuhi batas penampungan dalam waktu tiga hari. Aktivitas seksual yang mengikuti ritme tersebut dirasa cukup baik. Terlebih produksi sperma ini memang harus dikeluarkan secara teratur sesuai waktu alamiah tersebut.

Bercinta satu hingga empat kali dalam seminggu juga memberikan kesempatan istirahat organ tubuh suami dan istri. Meskipun sebenarnya, seberapa sering pasutri bercinta tidak akan merusak organ intim keduanya, selama masih dilakukan dalam batas wajar.

Frekuensi bercinta yang sangat minimal atau jarang sekali memang akan menimbulkan efek psikologis yang tidak baik pada pasutri. Sama halnya, frekuensi bercinta yang terlalu sering pun tidak baik untuk kesehatan, salah satunya justru akan membuat tubuh lemas. ** Baca juga: Variasi Lain, Tren Bercinta dengan Alam

Sesuai saran pakar seksual, frekuensi bercinta normalnya dilakukan satu hingga empat kali dalam seminggu.(ilj/bbs)