1

Plafon Ambruk, Murid SDN Kedaung Libur

Plafon SDN Kedaung ambruk.(yud)

Kabar6-Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diliburkan. Kebijakan ini ditempuh setelah plafon ruang kelas yang terdampak cuaca buruk sore kemarin.

Kepala SDN Kedaung, Sujiwati, mengatakan‎ bahwa plafon di ruang kelas yang ambrol ini pagi hari diperuntukan bagi kelas I, dan siang kelas III. Ia sudah meminta kepada tukang untuk segera membersihkan material bangunan yang ambrol.**baca juga: ‎Plafon SDN Kedaung Ambruk, Begini Kata Dindik Tangsel

“Saya sih minta agar segera diperbaiki. Dan ada standar jaminan keamanan untuk murid-murid saya,” katanya ditemui kabar6.com di sekolahnya, Rabu (3/5/2017).

Menurutnya, jangan sampai kondisi ini menimbulkan efek buruk bagi peserta didiknya. Sujiwati berharap, Pemerintah Kota Tangsel dapat secepatnya memperbaiki sarana dan prasarana sekolah yang rusak.

“Karena kami punya kelas itu kurang yah,” terangnya. 

Ia juga menyeebutkan, lembaga pendidikan yang dipimpinnya hanya punya 10 ruang kelas lokal untuk KBM.‎ 

Sementara total seluruh ruangan ‎belajar ada 24. 

“Kita full day (waktu penuh) setiap harinya. Tapi kelas yang berbeda,” terang Sujiwati sambil tertawa. 

Ia juga mengkritik bahwa kondisi bagian gedung sekolah yang dibangun pada 2013 lalu sudah‎ banyak yang rapuh. 

“Kalau melihat material bangunan jelek ya,” tambahnya.(yud)

 




Sebelum Ambruk, Rembesan Air Keluar dari Proyek Pembangunan Apartemen 

Tembok pembatas jebol.(Tim K6)

Kabar6-Sebelum tembok pembatas pembangunan Apartemen Ayoma ambruk ke perumahan warga Delatinos, rembesan air dari pembangunan Apartemen Ayoma kerap keluar mengalir ke lapangan Tenis Blok L, Cluster Carabian, Delatinos.

 

Warga Delatinos Agung Dewo Nugroho mengatakan sebelum tembok pembatas tersebut jebol, rembesan air memang kerap mengalir. Asalnya dari pembangunan Apartemen Ayoma. 

“Rembesan air itu memang sering masuk,” ungkap Agung yang juga Ketua RT4/18, Kelurahan Rawa Buntu, Serpong menjelaskan, Rabu (3/5/2017).**Baca Juga:Tembok Pembatas Pembangunan Apartemen dan Perumahan Warga Ambruk

Hingga kini, lanjut Agung, pihak Ayoma belum juga membenahi reruntuhan ambruknya dinding pembatas tersebut. Menurut Agung, pihak Apartemen Ayoma harus segera memperbaiki dampak dari ambruknya tembok pembatas tersebut.

“harus diperbaiki. Inilah makanya warga enggak pernah setuju dengan pembangunan Apartemen Ayoma,” ungkap Agung.

Dari pantauan di lokasi, reruntuhan material masih ditutupi oleh terpal berwarna biru. Akibat ambruknya tembok pembatas tersebut, kawat pagar pembatas lapangan dan lampu lapangan temis tersebut rusak.(Tim K6)




‎Plafon SDN Kedaung Ambruk, Begini Kata Dindik Tangsel

Plafon SDN Kedaung ambruk.(yud)

Kabar6-Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diklaim tetap berjalan normal. Cuaca buruh yang terjadi sore kemarin mengakibatkan bagian plafon gedung pendididikan itu ambrol.

‎”Jadi KBM bisa tetap berjalan,” klaim Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (3/5/2017).

Ia mengaku, sekolah yang terletak di Jalan Aria Putra atau persisnya bersebelahan dengan kantor Kelurahan Kedaung itu masih punya ruangan cadangan.**Baca Juga:  Rumah Korban Runtuhan SDN 02 Pakualam Belum Diganti

‎Taryono bilang dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel. 

“Untung masih ada ruang lain di sekolah itu. Segera diperbaiki‎,” ujarnya.

Ditanya soal gedung sekolah lainnya yang juga rusak akibat terdampak cuaca buruk. Taryono menyebutkan kini‎ sedang diinvetarisasi oleh bidang SD khusus seksi sarana dan prasarana.

Inventarisir dilakukan untuk mengetahui berapa titik sekolah, jenis kerusakan dan kapan bisa diperbaiki. Juga terkait keberlangsungan KBM.

“Dari laporannya, SDN Kedaung plapon jatuh. SDN Cabe udik 3, plapon bolong‎,” sebut Taryono.(yud)




Menag: MTs Harus Bisa Gelar UNBK 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.(tmn)

Kabar6-Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin mengaku tengah berupaya meningkatkan kompetensi siswa madrasah di seluruh Indonesia agar mampu menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan tak lagi menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP).

“Kami berusaha meningkatkan diri. Kalau sekarang berbasis kertas dan pensil, ke depan ujian Mts ini bisa berbasis komputer,” kata Lukman Hakim Syaifuddin, Menag RI, saat meninjau pelaksanaan UN MTs di MTS Negeri 1 Kota Serang yang berlokasi di Jalan Bhayangkara, Kota Serang, Rabu (03/05/2017).**Baca Juga: 5.001 Siswa SMP di Kabupaten Tangerang Ikut UNBK

Lukman pun menjelaskan bahwa secara umum pelaksanaan UN Tingkat MTs di seluruh Indonesia berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.

“Ada lebih dari satu juga siswa siswi Mts kita yang mengikuti ujian nasional tahun ini,” tegasnya.

Keinginan Kemenag mampu menggelar UNBK setelah mendapatkan keluhan dari Kepala Sekolah MTs Negeri 1 Kota Serang yang masih menggelar ujian menggunakan kertas dan pensil atau secara manual.

“Kita masih melakukan ujian berbasis kertas dan pensil. Mudah-mudahan kedepannya kita bisa melakukan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer),” kata Ahmad Rifa’i, Kepala Sekolah MTs N 1 Kota Serang.(tmn)




Tembok Pembatas Pembangunan Apartemen dan Perumahan Warga Ambruk

Tembok pembatas ambruk

Kabar-Kekhawatiran warga Delatinos, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) soal proyek pembangunan Apartemen Ayoma terbukti. Dinding pembatas pemukiman warga yang berada di Perumahan Delatinos, Cluster Carabian, Blok L, ambruk akibat diterjang material pembangunan Apartemen Ayoma.

Warga Delatinos Agung Dewo Nugroho mengatakan kejadian ambruknya dinding pembatas tersebut terjadi pada 26 April 2017 lalu.**Baca Juga: Tembok Musala Kemenag Kota Tangsel Roboh

“Ambruknya kena kontruksi Lapangan Tenis Blok L, Cluster Carabian,” ungkap Agung menjelaskan kepada kabar6.com, Rabu (3/5/2017).

Hingga kini, lanjut Agung, pihak Ayoma belum juga membenahi reruntuhan ambruknya dinding pembatas tersebut. Menurut Agung, pihak Apartemen Ayoma harus segera memperbaiki dampak dari ambruknya tembok pembatas tersebut.

“harus diperbaiki. Inilah makanya warga enggak pernah setuju dengan pembangunan Apartemen Ayoma,” ungkap Agung.

Dari pantauan di lokasi, reruntuhan material masih ditutupi oleh terpal berwarna biru. Akibat ambruknya tembok pembatas tersebut, kawat pagar pembatas lapangan dan lampu lapangan temis tersebut rusak.(Tim K6)




Tewas, Pedagang Pasar Ini Nekat Nyebrang Saat KRL Melintas 

Commuter Line. (Dok K6)

Kabar6-Asep Budiman (36), pedagang Pasar Tanah Tinggi tewas mengenaskan setelah tersambar Kereta Listrik (KRL) atau Commuter Line yang melintas di perlintasan kereta api lampu merah Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Rabu (3/5/2017).

Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kota, Kompol Triyani mengatakan kejadian berawal saat korban hendak menyeberang perlintasan kereta api menuju Pasar Tanah Tinggi pada pukul 06.30 WIB.**Baca Juga: Pedagang Pasar Tewas Tertabrak Commuter Line

“Saat itu palang perlintasan kereta api sudah diturunkan. Namun, korban tetap memaksa menyeberang saat KRL dari arah Pasar Anyar menuju Jakarta melintas dan langsung menyambar tubuh korban bagian kiri. Padahal sebelumnya sudah diteriaki oleh para tukang ojek yang ada di sekitar,” ujar Triyani.

Tubuh korban pun sempat terseret sejauh enam meter dari lokasi korban tertabrak. Korban tewas di tempat dengan kondisi kepala dan tubuh yang hancur.

“Saat ini korban sudah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang menunggu pihak keluarga datang,” pungkasnya. (tia)

 




Pedagang Pasar Tewas Tertabrak Commuter Line

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Seorang pria diduga pedagang Pasar Tanah Tinggi tewas lantaran tertabrak Commuter Line (KRL) di sekitar Stasiun Tanah Tinggi.

Kepala Unit Kecelakaan Lalulintas Polrestro Tangerang Kota, AKP Isa Ansori membenarkan kejadian tersebut.**Baca Juga:  Dokter yang Ditabrak KRL Dimakamkan di Kp.Asem

“Ya, benar ada kecelakaan di dekat Stasiun Tanah Tinggi sekitar jam 06.00 WIB tadi. Saat ini masih dalam penanganan tim Laka Polrestro Tangerang Kota,” ujar Isa saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (3/5/2017).

Dari informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, korban yang belum diketahui identitasnya tersebut tewas mengenaskan dengan kondisi kepala yang hancur.

Kini, jasad korban sudah dievakuasi oleh anggota kepolisian Polsek Tangerang dan Unit Laka Polrestro Tangerang Kota ke ruang jenazah di RSUD Kabupaten Tangerang.(tia)

 




Tabrak Pejalan Kaki, Angkot Ini Tak Punya KIR

Ilustrasi angkot. (dok k6)

Kabar6-Angkutan Perkotaan (Angkot) jurusan Kalideres-Kotabumi yang menabrak dua pejalan kaki di Jalan Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang ternyata tidak memiliki surat pengujian kendaraan bermotor atau disebut KIR.

“Ya, pelaku memang memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda nomor Kendaraan (STNK). Cuma dia tidak punya KIR,” ujar Wakasat Lantas Polrestro Tangerang Kota, Kompol Lis Gunanto saat dihubungi kabar6.com, Selasa (2/5/2017).**Baca Juga: Angkot Vs Pejalan Kaki, 1 Tewas

Saat ini, pengemudi yang diketahui bernama Egga Febrian Furqon (20) sedang menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Unit Laka Polrestro Tangerang Kota.

“Masih menjalani pemeriksaan, pemilik angkot juga sedang diperiksa,” paparnya.

Diketahui, kecelakaan tunggal tersebut mengakibatkan seorang pejalan kaki tewas dengan luka di bagian kepala dan seorang pejalan kaki lainnya mengalami luka patah di tulang pinggang. Bahkan kondisi mobil angkot juga mengalami rusak di bagian depan dan pecah kaca di bagian depan, samping, dan belakang. (tia)




Ini Alasan Kepala DBPR Tangsel Mundur

Eddy Malonda berkemeja putih. (yud)

Kabar6-‎Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBTR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Eddy AN Malonda, telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Ia mengaku punya alasan khusus serta telah mempertimbangkan secara matang atas kemundurannya.

“Faktor kesehatan saya yang kurang mendukung jadi alasan utama saya. Bukan karena faktor yang lain,” kata Malonda saat dikonfirmasi kabar6.com‎, Rabu (3/5/2017).

Ia menjelaskan, kemunduran dirinya telah disampaikan secara prosedural. Malonda sudah mengajukan surat mundur per 1 April lalu kepada Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.**Baca Juga: Kepala DBPR Tangsel Resmi Mengundurkan Diri

Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Bapperjakat) juga telah memanggil dirinya untuk mengklarifikasi kemunduran Malonda. Kesehatannya diperiksa oleh tim dokter dari Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel.

“Sekarang saya jadi staff di BKPP (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan) sambil menunggu pensiun tahun depan,” ujarnya.

“Saya bangga dan berterima kasih telah diberikan kepercayaan oleh walikota menjadi kepala dinas.‎ Dan kemunduran ini suatu hal yang biasa dalam pemerintah daerah,” tambah Malonda.(yud)




Kepala DBPR Tangsel Resmi Mengundurkan Diri

Wakil Walikota Benyamin Davnie. (dok K6)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) secara mendadak menggelar pelantikan pejabat eselon II dan III. Hanya ada tiga orang pejabat yang dilantik oleh Walikota Airin Rachmi Diany.

Wakil Walikota Benyamin Davnie, membenarkan bahwa Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Eddy AN Malonda mengundurkan diri. Prosesi pelantikan digelar di Ruang Rapat Walikota.

“Posisi Pak Malonda sudah resmi digantikan oleh Pak Dendi,” katanya kepada wartawan, Selasa (2/5/2017).**Baca Juga: KPK: Percuma Sistem di Tangsel Canggih Tapi Masih KKN

Dendi Priyandana sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Benyamin‎ sebutkan, sedangkan kursi yang kosong akibat ditinggalkan Dendi kini diisi oleh pelaksana tugas (Plt) Uus Kusnadi.

Uus kesehariannya juga bertugas menjabat sebagai Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tangsel. 

“Selain pelantikan Pak Dendi juga ada pelantikan Pak Billy,” terang Benyamin.

Menurutnya, Billy dipromosikan menjadi Kepala Bidang Akutansi, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan Pajak Daerah I, Badan Pendapatan Daerah Kota Tangsel.

“Pak Billy menggantikan Pak Oma yang sebulan lalu sudah pensiun,” tambah Bang Ben, sapaan akrabnya.(yud)