Beberapa Buah yang Bantu Hentikan Pertumbuhan Kanker Prostat

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Pilihan makanan diketahui memengaruhi apa yang terjadi dalam sel tubuh Anda. Itu sebabnya para ahli memberi perhatian khusus soal hubungan antara makanan tertentu dengan kanker.

Sebuah penemuan baru, dilansir Kompas, membenarkan teori yang menyebutkan bahwa makanan bisa melindungi tubuh dari kanker. Dikatakan peneliti University of Texas di Austin, senyawa tertentu yang ditemukan dalam beberapa makanan ternyata bisa menghambat pertumbuhan kanker prostat.

Mereka meneliti dan menguji 142 senyawa alami makanan dan diujicobakan pada sel kanker prostat, lalu mereka mencari tahu senyawa mana yang bisa menghambat pertumbuhan kanker itu.

Hasilnya, asam ursolic yang ditemukan pada kulit apel dan rosemary, curcumin yang banyak terkandung dalam kunyit dan temulawak, serta resveratrol, antioksidan yang ditemukan pada anggur merah dan buah berry adalah senyawa yang paling efektif melawan pertumbuhan kanker prostat.

Menariknya, para peneliti juga menemukan bahwa ketiga senyawa itu bisa bekerja bersama-sama dengan baik. Mencampurkan asam ursolic dengan resveratrol atau curcumin mencegah sel kanker mengkonsumis asam amino yang disebut glutamin. Asam ini merupakan makanan sel kanker yang membuatnya tumbuh membesar. ** Baca juga: Tubuh ‘Lebar’ Usai Lebaran, Ini Diet Efektif yang Disarankan

Para peneliti percaya bila konsentrasi senyawa-senyawa itu ditingkatkan, maka ia bisa mencegah munculnya kanker atau menjadikan sel kanker yang sudah ada kelaparan dan akhirnya mati. Meski demikian, riset ini masih dalam tahap awal, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut sebelum diterapkan dalam skala besar.(ilj/bbs)




Yah, Mesin Pendaftaran RSU Tangsel Cuma Satu

Antrean di RSU Tangsel. (yud)

Kabar6-Rumah Sakit Umum (‎RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berjanji dalam waktu dekat menambah perangkat berbasis digital. Kebijakan itu diklaim untuk mengatasi antrean ratusan pasien yang terpaksa harus mendaftar pada malam hari.

“Mesin antrean mau kita perbanyak‎. Sekarang cuma ada satu,” janji Direktur RSU Kota Tangsel, Sahara Manulang kepada kabar6.com ditemui di Cluster Sutera Nerada, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Senin (3/7/2017).

Ia jelaskan, ‎saat ini mesin pendaftaran yang dimiliki baru ada satu unit. Tentu saja tidak sebanding dengan antrean calon pasien yang rata-rata per malam jumlahnya mencapai 100 orang lebih.**Baca Juga: Pasien Ngantre, RSU Tangsel Minim Sarana Penunjang

Warga pengguna jasa layanan kesehatan merupakan pasien poli penyakit dalam. Misalnya seperti dokter spesialis jantung. Bahkan awalnya antrean pendaftaran sudah terjadi sejak subuh.

“Cuma kalau subuh kasian, datang jam malam tidur. Kita coba sekarang ke ‎malam supaya udah dapat nomor kan besok bisa antre sambil melengkapi persyaratan,” jelas Manulang.

RSU Kota Tangsel sudah merencanakan menambah tiga perangkat mesin pendaftaran. Ketiga mesin diperuntukan bagi kategori calon pasien e-KTP, BPJS Kesehatan dan umum.**Baca Juga: Duh, Tiap Malam Antrean Pasien RSU Tangsel Mengular

Khusus untuk pendaftaran pasien warga lanjut usia dan i‎bu hamil pun, lanjut Manulang, akan dipisahkan. “Bulan ini (mesin pendaftaran) sudah ada,” klaimnya.

Kini pengadaan mesin pendaftaran sedang proses. Pemindahan waktu pendaftaran berobat dari pagi ke malam terpaksa ditempuh untuk menghindari gangguan terhadap pasien lainnya.

“Pagi takut terjadi‎ keributan. Secara umum pasien orang Tangsel, tapi kan karena daerah perbatasan ada juga warga Depok, Jakarta Selatan itu tetap juga ada,” tambah Manulang.(yud)




Hut Bhayangkara, Polrestro Tangerang Bantu Penyandang Disabilitas

Polrestro Tangerang gelar baksos.(tia)

Kabar6-Memperingati Hut Bhayangkara ke-71, Polrestro Tangerang menggelar bakti sosial dengan memberikan alat bantu khusus bagi dua bocah penyandang disabilitas di Jalan Sekretaris gang Ashobirin Nomor 74 RT 002/03, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Kedua bocah tersebut, yakni Muhammad Thoriq Ihsan (10) penderita cerebral palsy yang mengalami kelumpuhan kaki dan adiknya, Muhammad Faizul Akmal (4) penderita penyakit rubella yang mengalami gangguan pengelihatan dan pendengaran.

“Ya, dalam rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke 71, kami memberikan bantuan sepatu khusus dan kacamata khusus. Mudah-mudahan dengan pertolongan ini bisa memberikan sumbangsih kepada mereka agar bisa beraktivitas seperti biasa,” ujar Kapolresto Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan, Senin (3/7/2017).**Baca Juga: Kapolrestro: Surat Pemberitahuan Unjuk Rasa Sopir Angkot ‘Hoax’

Sementara itu, ayah kedua bocah tersebut yakni Agus Kurniawan yang merupakan staf humas PNS sipil di Polrestro Tangerang Kota, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Polrestro Tangerang Kota.

“Alhamdulillah, dengan bantuan ini bisa mempermudah anak saya menjalani aktivitas. Biasanya kemana-mana hanya merayap saja. Sekarang dengan sepatu khusus dibantu fisioterapi, Insya Allah akan lebih mudah beraktivitas,” terangnya.

Agus pun bercerita, ia sempat syok baru mengetahui Thoriq mengalami gangguan cerebral palsy saat Thoriq berusia satu tahun.

Belum lagi, sang adik Faizul yang terserang virus rubella saat masih berada dalam kandungan sang ibu pada trisemester pertama.

“Awalnya sempat syok, namun ketika Allah memberikan kita anak spesial seperti ini kita harus tetap syukuri dan nikmati. Harus tetap berpikir positif, Allah pasti punya rencana lain yang lebih baik,” tutupnya. (tia)




Polisi Buru Penyebar Surat Demo Sopir Angkot

Surat demo. (tia)

Kabar6-Kepolisian Polrestro Tangerang Kota menegaskan akan mencari oknum di balik pembuatan dan penyebaran surat pemberitahuan aksi unjuk rasa Angkutan Perkotaan (angkot) terhadap ojek online.

“Kami akan cari oknum pelaku penyebarnya siapa. Kalau sampai pada hari H ada yang melakukan kegiatan demo, itu berarti pelaki provokasi dan akan kami tangkap,” ujar Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan, Senin (3/7/2017).**Baca Juga: Beredar Surat Aksi Unjuk Rasa Sopir Angkot di Tangerang

Tak hanya itu, surat pemberitahuan hoax tersebut juga tidak diberikan kepada Polresto Tangerang Kota guna meminta izin digelarnya demo.

“Harusnya kalau mau demo melampirkan surat dulu ke kami untuk meminta izin. Aturannya seperti itu. Pasti kami akan usut pelaku penyebar provokasi ini,” tegasnya.

Pihaknya pun akan meningkatkan pengamanan di sejumlah titik keramaian guna mengantisipasi adanya aksi demo tersebut.**Baca Juga: Kapolrestro: Surat Pemberitahuan Unjuk Rasa Sopir Angkot ‘Hoax’

“Kegiatan pengamanan akan dilakukan, terutama di tempat keramaian yakni terminal dan juga kantor Walikota Tangerang untuk mengantisipasi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, warga Kota Tangerang dihebohkan dengan beredarnya surat pemberitahuan hoax akan digelar aksi demo besar para supir angkot yang menuntut dihapuskannya ojek online pada Rabu (5/7/2017) mendatang. (tia)




Zaki Belum Pikirkan Tandem di Pilkada 2018 Nanti

Ahmed Zaki Iskandar. (Tim K6)

Kabar6-Bakal Calon Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, menyatakan belum memikirkan untuk mencari sosok Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang akan mendampinginya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang.

Bupati Tangeerang ini mengaku saat ini tengah berkonsentrasi menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati hingga menjelang berakhirnya masa jabatannya.

“Saat ini, saya belum berpikir ke arah sana. Saya masih konsen menyelesaikan tugas dulu. Tahapan Pilkada saja belum dimulai,” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, Senin (3/7/2017).**Baca Juga: 367 PNS Kabupaten Tangerang Bolos Kerja

Ditanya, apakah Hermansyah, yang kini tengah menjabat sebagai Wakil Bupati akan digandeng kembali untuk mendampingi dirinya pada periode berikutnya, Bupati Zaki menjelaskan bahwa kemungkinan besar orang nomor dua di Kabupaten Tangerang ini tak akan maju lagi dalam kontestasi Pilkada nanti.

Hal ini, telah diisyaratkan oleh Hermansyah sendiri, melalui obrolan ringan yang dilakukan antar kedua tokoh tersebut.

“Kalau secara pribadi memang sudah ada isyarat bahwa beliau enggak maju lagi. Tapi, belum disampaikan secara resmi di dalam rapat internal, karena kita harus jaga etika,” katanya.(Tim K6)




Kapolrestro: Surat Pemberitahuan Unjuk Rasa Sopir Angkot ‘Hoax’

Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan (tia)

Kabar6-Kepolisian Polrestro Tangerang memastikan beredarnya surat pemberitahuan akan digelarnya aksi unjuk rasa besar oleh para supir Angkutan Perkotaan (Angkot) di Kota Tangerang hanyalah berita bohong atau hoax.

“Demo angkot dipastikan itu hoax. Saya rasa ini hanya ulah sejumlah oknum yang ingin memprovokasi memperkeruh keadaan saja,” ujar Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (3/7/2017).

Pihaknya pun telah melakukan rapat yang dihadiri oleh Organda Kota Tangerang, perwakilan ojek online, Ikatan Persemudian Angkutan Umum, serta Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) guna mengkonfirmasi kebenaran surat pemberitahuan tersebut.**Baca Juga: Beredar Surat Aksi Unjuk Rasa Sopir Angkot di Tangerang

“Mereka semua tidak ada yang mengaku telah membuat surat tersebut. Dari nada surat tersebut pun tidak jelas. Harusnya juga mencantumkan nomor kontak koordinator lapangan tapi tidak ada dalam surat tersebut,” jelasnya.

Oleh karenanya, kata Harry, semua pihak yang hadir dalam rapat tersebut pun sepakat menyatakan surat tersebut hoax dan tidak akan melakukan aksi tersebut.

“Semua sudah sepakat, hari Rabu tidak akan ada aksi seperti surat yang beredar itu. Saya mengimbau warga untuk tidak mudah terprovokasi, dan silakan beraktivitas normal seperti biasa,” pungkasnya. (tia)




367 PNS Kabupaten Tangerang Bolos Kerja

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar cek ruang kerja PNS Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Hari pertama kerja setelah libur lebaran, masih terdapat para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tak masuk kerja.

Di Pemerintahan Kabupaten Tangerang terdapat 367 pegawai yang tidak masuk kerja, Senin (3/7/2017).

“Melalui surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), sudah dijelaskan apabila terdapat pegawai yang tak masuk kerja akan disanksi dengan pemotongan tunjangan,” ungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.**Baca Juga: Bolos Kerja, Zaki: Sanksinya Potong TPP

Ya, dari data yang dihimpun melalui Bidang Telematika pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tangerang dari jumlah pegawai 3.873 di 73 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terdapat 367 pegawai yang tak hadir.

“Sudah 90 persen pegawai yang hadir dan semua sudah berjalan normal,” tutup Zaki. (Shy)




Beredar Surat Aksi Unjuk Rasa Sopir Angkot di Tangerang

Surat aksi unjuk rasa sopir angkot. (tia)

Kabar6-Warga Kota Tangerang dikejutkan dengan beredarnya surat pemberitahuan akan digelarnya aksi unjuk rasa besar yang dilakukan oleh para supir Angkutan Perkotaan (angkot).

Dalam surat yang mengatasnamakan Ketua Ikatan Persemudian Angkutan Umum (IPAU), M Anwar tersebut mengajak seluruh supir angkot untuk mengikuti aksi unjuk rasa menolak keberadaan angkutan ojek online.**Baca Juga: Pascalebaran, Pemkot Tangerang Gelar Operasi Yustisi

Mereka mengklaim sebagian besar angkutan ojek online merupakan para karyawan dengan gaji UMR dan telah merugikan para supir angkot.

Aksi tersebut direncanakan akan digelar pada Rabu (5/7/2017) mendatang dengan lokasi titik kumpul di Kantor Walikota Tangerang di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Tak hanya itu, mereka juga mengancam akan melaporkan sejumlah agen bus ilegal yang diduga melakukan praktek suap untuk mempermudah izin, kepada Dinas Perhubungan Kota Tangerang. (tia)




Pasien Ngantre, RSU Tangsel Minim Sarana Penunjang

Direktur RSU Kota Tangsel, Suhara Manulang.(yud)

Kabar6-‎Antrean calon pasien Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipicu akibat minimnya sarana penunjang. Buntutnya sejak beberapa malam terakhir kerumunan ratusan orang warga hingga memenuhi pelataran parkir gedung.

Direktur RSU Kota Tangsel, Suhara Manulang, tak menampik telah sering terjadi antrean panjang pendaftaran berobat. ‎Setiap malam diperkirakan jumlah calon pasien yang datang berkisar hingga 100 orang lebih.

“Ya itulah. Saya setuju kalau itu (antrean pasien) tidak baik,” katanya ditemui kabar6.com di Cluster Sutera Nerada, Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara, Senin (3/7/2017).**Baca Juga: Duh, Tiap Malam Antrean Pasien RSU Tangsel Mengular

Ia menerangkan, RSU Kota Tangsel berlakukan dua sistem pendaftaran untuk calon pasien berobat‎. Yakni, lewat aplikasi SMS Gateway dan pendaftaran secara langsung.

Manulang jelaskan, bedanya lewat sistem pendaftaran Short Message Services (SMS) ‎Gateway bisa datang kapan saja. Sedangkan daftar langsung telah dibatasi oleh jumlah kuota pasien.

“Dokter kan maksimal 50 orang lah. Berarti dua dokter itu sehari bisa 80 sampai 100 orang kuotanya,” jelasnya.

Bila pendaftaran pada pagi hari biasanya sua‎sana kacau. Jumlah calon pasien yang ingin mendapatkan layanan jasa kesehatan ke RSU Tangsel tak sebanding dengan ketersediaan perangkat digital.

Kemudian, lanjut Manulang, persyaratan pendaftaran yang meski dilengkapi oleh setiap warga pasien. Sebut saja seperti, e-KTP ataupun kepesertaan BPJS‎ Kesehatan.

“Alat ada cuma satu. Verifikasi pendaftaran itulah yang bikin lama antrean,” ujarnya.(yud)




Duh, Tiap Malam Antrean Pasien RSU Tangsel Mengular

Antrean di RSU Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Pemandangan tak lazim‎ sering terlihat di pelataran halaman gedung Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sejak beberapa malam ini kerumunan warga terus membludak bak antrean bazar sembako murah.

Antrean warga‎ terlihat pada Minggu malam. Bahkan antrean mulai dari lobi hingga area pelataran parkir gedung yang terletak di Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang.

“Enggak tahu nih saban malam kayak begini. Ngejublek (membeludak) mulu,” kata Rabiah, warga asal Ciputat, sambil menyingkap kedua tangan menutupi dadanya.**Baca Juga: Tangsel Diperkirakan Nambah Warga Baru 2000 Orang

Ia tak bisa menyembunyikan guratan wajah letih bercampur kesal. Pun warga lainnya juga tampak kentara begitu.

Wanita setengah baya itu mengaku sudah datang untuk mendaftar berobat ke poli jantung pagi hari. Namun pagi itu ia diminta oleh petugas pelayanan agar datang kembali‎ malam hari.

Rabiah mengaku, petugas berdalih kuota pendaftaran pasien sudah penuh. “Pas saya datang kayak begini. Kirain mah cuma kemarin malam doang, ternyata sama juga,” terangnya.

Demi penyakit suami bisa sembuh, ia terpaksa rela mengantre. Rabiah berharap pihak pengelola RSU Kota Tangsel bisa segera memperbaiki sistem pelayanan.

“Masa mau daftar berobat kayak antre sembako. Malam-malam lagi,” ujarnya.(yud)