7 Kandidat Sekda Tes Kesehatan di RSUD Balaraja

Tes kesehatan calon Sekda Kabupaten Tangerang. (shy)

Kabar6-Tujuh kandidat calon Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kamis (6/7/2017).

Selain tes urine, para kandidat turut melakukan pengecekan kesehatan seperti, pemeriksaan organ dalam, pengecekan mata, Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT), saraf, penyakit dalam dan tes urine.

Sekertaris Pansel (Panitia Seleksi), Surya Wijaya mengatakan, hasil dari pengecekan para kandidat sekda akan diberikan pada pihak pansel setelah satu minggu pelaksanaan.**Baca Juga: Pascalebaran, Tercatat 458 Pendatang di Kota Tangerang

“Tidak langsung hari ini diberikan, kita tunggu waktu seminggu dulu. Nantinya setelah tes ini, para kandidat akan melakukan tes kejiwaan,” ungkapnya.

Diketahui, pelaksanaan tes dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dan hanya dilaksanakan pada satu hari.

“Hari ini langsung selesai tes,” ujarnya.

Berikut daftat kandidat calon Sekda Kabupaten Tangerang :

Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang, Rudy Maesal
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Soma Atmaja
Asda I Pemkab Tangerang, Hery Heriyanto
Kepala Dinas Sosial, Arsyad Husein
Kepala Disporabudpar, Ahmad Taufik
Kepala Dinas Bina Marga dan SDA (Sumber Daya Air), Slamet Budhi
Sekertaris DPRD Kabupaten Tangerang, Firzada Mahali. (Shy)




Pascalebaran, Tercatat 458 Pendatang di Kota Tangerang

Disdukcapil Kota Tangerang. (tia)

Kabar6-Pascalebaran, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang mencatat sebanyak 458 penduduk urban telah masuk ke Kota Tangerang. Namun, angka tersebut ternyata lebih rendah dari angka migrasi keluar Kota Tangerang.

Kepada Disdukcapil Kota Tangerang, Erlan Rusnarlan mengatakan pada hari biasa, jumlah penduduk urban di Kota Tangerang hanya berada pada kisaran 80 hingga 100 jiwa per hari.

“Di hari kerja pertama pascalebaran tercatat ada 97 jiwa. Lalu, pada Selasa (4/7/2017) lalu meningkat menjadi 153 jiwa dan Rabu juga meningkat lagi menjadi 208 jiwa. Total selama tiga hari ini sudah tercatat 458 penduduk urban,” ujar Erlan saat ditemui kabar6.com, Kamis (6/7/2017).**Baca Juga: Ratusan Pencaker Buat Kartu Kuning di Disnaker Kota Tangerang

Meski demikian, angka penduduk urban tersebut masih relatif lebih kecil dibandingkan dengan angka penduduk yang berpindah keluar dari Kota Tangerang.

“Kalau penduduk urban yang masuk mencapai 458, kalau penduduk yang berpindah keluar Kota Tangerang lebih tinggi dari itu, mencapai 465 jiwa. Kebanyakan mereka berpindah ke wilayah tetangga seperti Kabupaten Tangerang dan juga Tangerang Selatan (Tangsel),” lanjutnya.

Menurutnya, angka perpindahan penduduk tersebut masih terbilang normal lantaran masih dalam batas.

“Kalau biasanya di daerah lain angka urban lebih tinggi, di Kota Tangerang justru lebih rendah. Jadi, belum ada lonjakan penduduk,” tutupnya. (tia)




Lonjakan Pencaker, Disnaker Kota Tangerang Gelar Jobfair

Disnaker Kota Tangerang. (tia)

Kabar6-Guna mengantisipasi lonjakan Pencari Kerja (pencaker) dan menekan angka pengangguran, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang akan menggelar Jobfair terpusat.

Jobfair tersebut akan digelar pada Selasa (18/7/2017) hingga Kamis (20/7/2017) mendatang mulai pukul 8.00 WIB di Mall Metropolis, Kota Tangerang.

Kepala Disnaker Kota Tangerang, M Rakhmansyah mengatakan akan ada 45 perusahaan besar yang akan membuka lowongan pekerjaan pada jobfair tersebut.**Baca Juga: Ratusan Pencaker Buat Kartu Kuning di Disnaker Kota Tangerang

“Ya, ini dibuat untuk memberikan peluang kerja bagi warga Kota Tangerang. Bahkan, para pencaker juga bisa langsung interview di tempat untuk beberapa perusahaan,” ujar Rakhmansyah saat dihubungi kabar6.com, Kamis (6/7/2017).

Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja pada Disnaker Kota Tangerang, Dida Rusdiana mengatakan pihaknya menargetkan akan tersedia sebanyak 10 ribu lowongan pekerjaan pada Jobfair tersebut.

“Pada jobfair Januari lalu saja tersedia 4500 lowongan pekerjaan, kalau ini kami targetkan lebih tinggi yakni 10 ribu lowongan pekerjaan untuk menutupi angka lonjakan pencaker di Kota Tangerang,” ungkap Dida.

Dida pun mengimbau kepada para pencaker yang akan mencari peruntungan di jobfair untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.

“Silakan persiapkan surat lamaran dan cv terbaik dan semenarik mungkin agar perusahaan tertarik. Jobfair ini tidak dipungut biaya,” pungkasnya. (tia)




Ratusan Pencaker Buat Kartu Kuning di Disnaker Kota Tangerang

Pencari Kerja di Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Pascalebaran, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang mencatat sebanyak 744 Pencari Kerja (Pencaker) telah mengajukan pembuatan kartu kuning guna memenuhi persyaratan melamar pekerjaan.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja pada Disnaker Kota Tangerang, Dida Rusdiana mengatakan angka tersebut melonjak hingga 300 persen dari hari biasanya.

“Sebelumnya rata-rata pencaker hanya 50 sampai 70 saja per harinya. Namun, pascalebaran ini meningkat drastis,” ujar Dida saat ditemui kabar6.com, Kamis (6/7/2017).

Dida merinci, pada Senin (3/7/2017) lalu pihaknya mencatat sebanyak 197 pencaker yang datang ke kantornya. Peningkatan mendekati dua kali lipat terjadi pada keesokannya mencapai 275 pencaker.**Baca Juga: Ribuan Orang Pemohon Kartu Kuning Antre di Disnaker

“Untuk hari Rabu kemarin, hanya selisih tipis saja, yakni 272 pencaker. Kalau untuk hari ini masih pelayanan jadi belum direkap berapa jumlah pencakernya,” jelasnya.

Meski demikian, Dida mengimbau kepada para pencaker untuk tidak terfokus bekerja pada perusahaan milik orang lain. Hal tersebut juga ditujukan untuk menekan angka pengangguran di Kota Tangerang

“Jangan mengandalkan kerja di tempat orang, kalau bisa wirausaha sendiri dengan potensi diri. Ada fasilitas Balai Latihan Kerja dan juga kredit dari Pemerintah bisa dimanfaatkan. Atau kalau bingung bisa konsultasikan dulu kepada kami, kami siap membantu,” imbaunya. (tia)




Pemilik Toko Jam di Pasar Lama Tewas Gantung Diri

Ilsutrasi. (Ist)

Kabar6-Seorang pemilik toko jam di Pasar Lama, Kota Tangerang ditemukan tewas. Pria bernama Ali Wijaya (39) tewas gantung diri di dalam toko jam miliknya.

Kanit Reskrim Polsek Tangerang Toto Sanyoto mengatakan pihaknya mendapat informasi Ali tewas dengan kondisi tergantung dari salah seorang saksi Anggara.

“Mendapat informasi kami langsung ke lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkap Toto menjelaskan, Rabu (6/7/2017).**Baca Juga: Sistem Zona PPDB di Tangerang Bikin Orangtua Galau

Toto mengatakan hasil olah TKP yang dilakukan, petugas menemukan satu tali dan dua buah bangku yang diduga digunakan untuk bunuh diri.

“Di badan korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” katanya.

Kuat dugaan, Ali nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi usahanya lesu. Lantaran, informasi yang diperoleh, sudah dua kali Ali mencaba untuk bunuh diri.

Untuk kepentingan autopsi, jenazah Ali langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.(rani)




Sistem Zona PPDB di Tangerang Bikin Orangtua Galau

Kisruh PPDB. (yud)

Kabar6-Calon siswa berdomisili di zona kuning dan merah terancam tak bisa menikmati manisnya pendidikan di sekolah negeri.

Hal ini, menyusul diterapkannya sebuah regulasi yang mengatur tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi, dimana sistem tersebut memprioritaskan wilayah terdekat sekolah.

Ade Dahyani, salah seorang wali murid yang berdomisili di Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengatakan, pihaknya mengaku ‘galau’ dengan munculnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 17/2017, Tentang PPDB, yang memprioritaskan zona terdekat sekolah dengan jumlah kuota terbanyak dibanding zona prestasi dan luar zonasi.

Kegalauan Ade makin menjadi ketika mengetahui informasi bahwa buah hatinya bernama Muhammad Naufal Shidqi Akbar, calon siswa baru asal Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 34 Cikupa yang kini tengah mendaftarkan diri di SMPN 1 Curug Kabupaten Tangerang ini, berada di zona merah atau luar zonasi.**Baca Juga: PPDB Kisruh, SMPN 11 Tangsel Didemo

“Saya galau, kasihan anak saya terancam tak bisa masuk ke SMPN 1 Curug, karena domisili dan Kartu Keluarga (KK) saya ada di Desa Bitung Jaya, dimana wilayah ini masuk ke dalam zona merah,” ungkap Ade, kepada Kabar6.com, Kamis (6/7/2017).

Tapi, kata Ade, dirinya tetap optimis dan menaruh harapan tinggi agar putranya bisa masuk ke sekolah favorit yang mempunyai prestasi rujukan nasional tersebut.

Pasalnya, tempat ia tinggal saat ini berada di wilayah perbatasan antara Curug dan Cikupa.

“Ke Curug zona merah, ke Cikupa juga begitu. Sebab, saya domisili saya ada di perbatasan antara dua wilayah itu. Tapi, saya tetap berharap, namanya usaha tentu ada harapan, karena kan ada peluang jika zone hijau dan kuning blm terpenuhi,” katanya.

Ditambahkannya, sistem ini bukan hanya mengorbankan masyarakat, tapi pihak sekolah juga merasakan hal serupa.

Sistem ini bagus diterapkan, bilamana sarana dan prasarana, serta pengelola pendidikannya sudah tidak ada lagi perbedannya antar satu sekolah dengan sekolah lainnya

“Kalau bisa Pemerintah Daerah mengambil kebijakan yang sedikit ekstrim, demi menyelamatkan warganya. Bila perlu ubah persentasenya dengan menambah kuota untuk zona prestasi, kuning dan merah. Jika tetap ngotot menerapkan sistem itu, maka pemerintah harus bangun sekolah tingkat SMP di masing- masing desa,” ujarnya.(Tim K6)




Temuan Unik di Meksiko, Menara dari Ratusan Tengkorak Manusia

Tengkorak membentuk menara.(Independent)
Tengkorak membentuk menara.(Independent)
Tengkorak membentuk menara.(Independent)

Kabar6-Sebanyak 676 tengkorak manusia yang terpendam di dalam sebuah menara di dekat Templo Mayor, di ibukota Aztec Tenochtitlan, Meksiko, ditemukan oleh sekelompok arkeolog.

Diketahui, orang-orang Aztec dan Mesoamerican lainnya secara teratur melakukan upacaya pengorbanan manusia sebagai persembahan untuk Dewa Matahari. “Kami berharap hanya (tengkorak) laki-laki, laki-laki muda, seperti prajurit, dan anak-anak dan perempuan tak mungkin dikirim untuk berperang,” ujar Rodrigo Bolanos, antropolog biologi yang menyelidiki temuan tersebut.

Tengkorak yang sudah dibersihkan.(NBC News)
Tengkorak yang sudah dibersihkan.(NBC News)

Menurut Blanos, dilansir Independent, terdapat sesuatu yang terjadi tapi tidak tercatat, dan merupakan hal yang benar-benar baru pertama di Huey Tzompantli. Hal itu adalah menara yang terbuat dari tengkorak manusia, merupakan bagian dari Huey Tzompantli, struktur tengkorak yang dibangun untuk menakut-nakuti penakluk Spanyol saat mereka merebut kota dibawah pimpinan Hernan Cortes pada 1521.

Raul Barrera, seorang arkeolog, menegaskan bahwa ini adalah salah satu bangunan tengkorak yang disebutkan oleh Andres de Tapia, seorang tentara Spanyol yang bertempur bersama Cortes. ** Baca juga: ChiChi, Aplikasi Unik Sekaligus Akurat Deteksi Ukuran Bra

Penggalian di Mexico City ini sendiri dimulai pada 2015 silam. Tengkorak-tengkorak tersebut, ditambahkan Barrera, akan dipasang di menara yang berdiameter sekira enam meter setelah dipamerkan ke publik.(ilj/bbs)




Ternyata Stres Juga Bisa Bikin Wajah Makin Berminyak

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Salah satu hal yang sering dikeluhkan wanita adalah wajah yang berminyak. Kondisi ini kerap memicu timbulnya jerawat hingga riasan wajah yang mudah pudar. Alhasil penampilan menjadi tidak sempurna.

Tahukah Anda bahwa wajah berminyak itu bisa ditimbulkan oleh stres? Dilansir Sindonews, saat stres hormon kortisol akan semakin meningkat sehingga produksi minyak semakin banyak. Lebih dari itu, kondisi ini juga menyebabkan wajah menjadi lebih mudah berjerawat.

“Stres dapat memperburuk kulit setiap orang,” kata Dr. Flor A Mayoral, dermatolog dan instruktur klinik di University of Miami’s Miller School of Medicine. ** Baca juga: Benarkah Sayur Beku Lebih Bergizi Ketimbang Sayur Segar?

Wajah berminyak juga bisa disebabkan oleh penggunaan sabun muka yang tidak tepat. Tidak sedikit wanita yang menggunakan sabun muka dengan formula gel, dan ini bisa menjadi penyebab meningkatnya minyak pada wajah. Namun ada juga sabun muka yang bisa mengurangi produksi minyak di wajah, terutama sabun yang mengeluarkan sedikit busa.(ilj/bbs)




ChiChi, Aplikasi Unik Sekaligus Akurat Deteksi Ukuran Bra

Akurat mendeteksi ukuran bra.(mirror.co.uk)
Akurat mendeteksi ukuran bra.(mirror.co.uk)
Akurat mendeteksi ukuran bra.(mirror.co.uk)

Kabar6-Tidak sedikit wanita yang salah memilih ukuran bra saat membeli di toko. Alhasil bra yang dipakai menjadi tidak nyaman, entah itu kebesaran atau kekecilan.

Namun di Jepang ada sebuah aplikasi smartphone untuk mengetahui ukuran payudara wanita secara akurat sehingga gampang memilih bra. Dilansir mirror.co.uk, aplikasi pendeteksi ukuran payudara wanita bernama ChiChi ini harus ditaruh tepat di antara payudara untuk mengetahui ukuran paling akurat. Tim pengembangan aplikasi ini mengungkapkan, sekira 80 persen wanita di seluruh dunia tidak mengenakan bra sesuai ukuran payudara.

Aplikasi unik smartphone.(mirror.co.uk)
Aplikasi unik smartphone.(mirror.co.uk)

Sayangnya, kehadiran ChiChi mendapat negatif sejumlah wanita yang menganggap sebagai penemuan tidak berguna. Mereka mengklaim bahwa wanita memilih ukuran bra berdasar insting bukan hasil analisa sebuah aplikasi.

Meskipun banyak dihujani respon negatif, semangat pengembang aplikasi untuk memperkenalkan produk andalannya ke masyarakat luas tidak berkrang. Mereka bahkan menyambut tes atau ujicoba secara gratis. Namun para wanita harus menyebutkan ukuran payudara terlebih dahulu sebelum mengikuti ujicoba.

Pengembang ChiChi mengklaim aplikasi ini mengandalkan dua fitur smartphone, yakni kamera dan sensor smartphone, untuk mengetahui ukuran akurat payudara wanita. Dengan begitu mereka lebih mudah dan cepat membeli bra tanpa harus coba satu per satu di kamar ganti. ** Baca juga: So Sweet, Kuroki Habiskan Waktu 2 Tahun Tanam Ribuan Bunga untuk Sang Istri yang Buta

Diketahui, ChiChi hanya hadir di toko aplikasi mobile untuk beberapa negara tertentu.(ilj/bbs)




Benarkah Sayur Beku Lebih Bergizi Ketimbang Sayur Segar?

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Biasanya sebagian besar orang lebih memilih sayuran dan buah yang segar ketika berbelanja, karena ada anggapan bahwa tidak memilih sayuran dan buah yang dibekukan tidak baik bagi kesehatan.

Benarkah anggapan tersebut? Ternyata kandungan gizi dalam sayur dan buah yang dibekukan, dikutip dari Okezone, tidak berkurang sama sekali. Sebuah teknik baru dalam pembekuan sayur dan buah seperti blanching vegetables tidak melibatkan bahan kimia.

Ali Bouzari, peneliti dari University of California, bersama teman-temannya membandingkan nutrisi dalam delapan sayuran dan buah yang segar dan beku. Mereka meneliti jagung, brokoli, bayam, wortel, kacang polong, kacang hijau, strawberry, dan blueberry. Hasilnya, tidak ditemukan perbedaan yang konsisten antara yang segar dan beku.

Malahan kandungan vitamin C lebih tinggi pada jagung, kacang hijau, dan blueberry yang dibekukan dibanding yang segar. Selain itu, kandungan vitamin B juga lebih banyak terkandung dalam brokoli beku dibanding yang segar.

Selain itu, serat dan kadar mineral seperti magnesium, kalsium, seng, dan besi pada sayuran dan buah beku tidak memiliki perbedaan besar dengan kandungan yang ada pada sayuran dan buah segar. ** Baca juga: Penyebab Wanita Lebih Mudah Depresi Ketimbang Pria

Mereka yang suka mengonsumsi sayur dan buah beku menganggap bahwa pembekuan menghentikan proses pembusukan. Sayuran dan buah beku, jika disimpan dengan baik di lemari es, bisa mempertahankan mineral dan vitamin yang ada di dalamnya.(ilj/bbs)