Mie Kocok Bandung Mang Wawan Citarasanya Segar Banget

Kabar6-Bagi Anda yang suka dengan olahan mie satu ini, wajib datang untuk mencoba menu khas Bandung Jawa Barat yang berada di Pasar Moderen (pasmod) Bintaro Jaya Blok KA Tangerang Selatan (Tangsel).

Kuah kaldu bening, gurih dan kental di gerai mie kocok Bandung Mang Wawan berasal dari olahan tulang dan daging sapi.
Kaldu bening dan gurih itu dicampur dengan rebusan tauge, mie kuning pipih serta potongan daging kaki sapi nan empuk.

Tak ketinggalan taburan bawang goreng, daun seledri serta perasan jeruk limau, menambah segar menu berbanderol Rp15 ribuan ini.

Gerai kuliner ini ‘mengimport’ hampir semua resepnya dari Bandung. Mulai dari bumbu dan rempah, mie, hingga kecap dan saus berasal dari negeri Pasundan. Alhasil, citarasa dari seporsi mie kocok Bandung benar-benar lezat, gurih dan menyegarkan.

Hetti, salah seorang pengunjung yang saban weekend selalu belanja kebutuhan rumah tangga di Pasmod Bintaro Jaya kerap mampir untuk icip-icip kesegaran mie kocok Mang Wawan.

Seminggu sekali setelah selesai berbelanja, Hetti bersama kedua belahan hatinya selalu memesan tiga porsi agar dapat dinikmati bersama.**Baca Juga: Casual Sunday, Hadirkan Sepatu Berkualitas Tampilan Kekinian.

“Citarasa mie kocok sudah melekat di lidah sejak saya masih kecil. Mie kocok Mang Wawan yang lezat dan segar ini sekaligus membawa kenangan masa kecil saya saat icip-icip mie kocok bersama ibu saya,” katanya, Minggu (24/6/2018). (fit)




Casual Sunday, Hadirkan Sepatu Berkualitas Tampilan Kekinian

Kabar6-Pengen tetap gaya dan tetap elegan? Gerai sepatu Casual Sunday yang berlokasi di Cibodas Kota, Tangerang dapat menjadi referensi penyempurna penampilan Anda.

Di tahun 2018 ini, Casual Sunday mengeluarkan beberapa produk berkualitas dengan harga terjangkau. Di antaranya Arcus Wingtip Boots.

Menurut Cristo dari Casual Sunday, Arcus Wingtip Boots yang memiliki ukuran kaki mulai dari nomor 40 hingga 44 ini merupakan sepatu berkualitas baik yang dibuat dengan sentuhan pakar dan dari bahan pilihan.

Sepatu yang dibanderol Rp825 ribu ini memiliki spesifikasi pull up leather pada upper, vegetable tianned leather pada outsole, serta blake construction dan pastinya handmade craftsmanship.**Baca Juga: Jelang Pilkada, Polresta Tangerang Gelar Doa Lintas Agama.

“Aneka sepatu keluaran Casual Sunday memiliki kualitas terbaik dan tampilan kekinian sesuai dengan kebutuhan saat ini,” pungkas Cristo, Minggu (24/6/2018).(fit)




Jelang Pilkada, Polresta Tangerang Gelar Doa Lintas Agama

Kabar6-Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rabu (27/6/2018), Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif menginisiasi pelaksanaan Doa Akbar Lintas Agama untuk Pilkada damai di Gereja Katolik Santa Odilia, Panongan, Kabupaten Tangerang, Minggu (24/6/2018).

Sabilul mengajak seluruh elemen masyarakat terutama para pemuka agama untuk bersama menjaga suasana tetap kondusif jelang pelaksanaan Pilkada.

“Hari ini kami melaksanakan Doa Akbar Lintas Agama untuk Pilkada Damai. Doa juga untuk menjaga tensi agar tetap sejuk,” katanya.

Sabilul juga menyampaikan agar semua unsur masyarakat menjadi peredam potensi meningkatnya tensi dan potensi konflik jelang pemungutan suara. Kapolres mengajak masyarakat mengedepankan demokrasi yang santun tanpa hoax, kampanye hitam, dan ujaran kebencian.

“Semoga pelaksanaan Pilkada di Indonesia berjalan aman, lancar, damai, dan menghasilkan pemimpin yang cakap dan amanah yang benar-benar bekerja untuk rakyat yang memberi kepercayaan di pundaknya,” ujarnya.**Baca Juga: 34 Bidan Desa PTT di Kabuapten Tangerang Tak Bisa Jadi ASN.

Ketua Ketua KPU Kabupaten Tangerang Ali Zaenal Abidin mengatakan pihaknya mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilih. Ia mendorong partisipasi warga untuk datang ke tempat pemungutan suara. Dikatakannya, hak pilih sangat menentukan masa depan Kabupaten Tangerang.

“Kami mengimbau jangan golput. Gunakan hak pilih anda untuk memilih pemimpin sesuai hati nurani,” ujarnya.(vero)




34 Bidan Desa PTT di Kabupaten Tangerang Tak Bisa Jadi ASN

Kabar6-Program pemerintah pusat soal pengangkatan status para bidan desa yang berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) menjadi ASN tidak bisa dirasakan oleh bidan desa se-Indonesia.

Bidan desa yang berstatus PTT menjadi ASN hanya bisa dirasakan oleh para bidan desa PTT yang berusia di bawah 35 tahun saja. Hal tersebut sedang dibahas dan nantinya akan tertuang di dalam Keputusan Presiden (Keppres).

Dari informasi yang dihimpun, pada Maret lalu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan rancangan Keppres untuk mengangkat bidan desa tersebut sudah difinalisasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Namun, 34 bidan desa PTT yang dipekerjakan di Kabupaten Tangerang tidak bisa menjadi ASN. Pasalnya, ke-34 bidan PTT tersebut usianya sudah melampaui 35 tahun.

Pernyataan tersebut diucapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Desriyani. Ia menyebutkan ada 34 bidan desa yang bertugas di Kabupaten Tangerang yang berusia diatas 35 tahun.

“Kebetulan di wilayah kita, bidan desa PTT tersebut merupakan bidan PTT pusat, dan mereka semua berusia diatas 35 tahun,” terangnya melalui pesan singkat, Minggu (24/6/2018).

Walau ke-34 bidan PTT yang bertugas di Kabupaten Tangerang tersebut tidak menjadi ASN, ke-34 bidan PTT tersebut akan diperpanjang masa kerjanya oleh Pemerintah.

“Pengangkatan status para bidan PTT tersebut merupakan kebijakan Pemerintah Pusat, tapi untuk yang berusia di atas 35 masih akan tetap diperpanjang masa kerja mereka, ” jelas Desriyani.**Baca Juga: Masa Jabatan Pjs Walikota Tangerang Berakhir.

Untuk diketahui, Pemerintah Pusat sebelumnya telah mengangkat 37 ribu bidan desa PTT menjadi ASN, dari total 47 ribu bidan desa berstatus PTT untuk mendapat status ASN. Terdapat sisa 4.153 bidan desa PTT yang belum diangkat karena terkendala administrasi. Mereka berusia di atas 35 tahun, batas tertinggi usia yang bisa diangkat menjadi ASN.(BL)




Masa Jabatan Pjs Walikota Tangerang Berakhir

Kabar6-Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Tangerang M Yusuf secara resmi mengakhiri masa jabatannya setelah lima bulan menjadi pemimpin di Kota Tangerang.

Ditemui seusai acara serah terima jabatan, Yusuf menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh unsur yang ada di kota Tangerang atas bantuan dan kerjasama selama menjabat sebagai Pjs Walikota Tangerang.

“Terima kasih kepada seluruh warga masyarakat kota Tangerang dan seluruh OPD pemkot Tangerang, karena telah membantu menjalankan tugas memimpin kota Tangerang,” ucap Yusuf di ruang Al Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Sabtu (23/6/2018).

Sekretaris Daerah kota Tangerang Dadi Budaeri menyampaikan selama lima bulan dipimpin oleh Yusuf, Kota Tangerang tetap dalam kondisi yang aman dan kondusif.**Baca Juga: Masa Tenang Kampanye, APK di Kabupaten Tangerang dicopot.

“Terima kasih untuk pak Yusuf atas darmabaktinya selama menjabat sebagai Pjs di Kota Tangerang,” tambahnya.(BL/hms)




Masa Tenang Kampanye, APK di Kabupaten Tangerang dicopot

Kabar6-Memasuki hari tenang kampanye Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati Tangerang, ratusan Alat Peraga Kampanye (APK) di sepanjang Jalan Raya Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang ditertibkan pada operasi gabungan.

Sesuai dengan yang tertuang pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 4 Tahun 2017, operasi gabungan yang dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Tangerang, Komarudin beserta, KPU, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Satpol PP dan tim kebersihan Kabupaten Tangerang.

Pj Bupati Tangerang, Komarudin mengatakan penertiban dilakukan dengan pencabutan baliho, baik ukuran besar maupun kecil dan langsung didata Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), lalu dimasukkan ke dalam truk.

“Hari ini telah masuk masa tenang, makanya semua baliho dan spanduk diturunkan. Kita lihat hingga besok mudah-mudahan pembersihan semuanya selesai,” kata Komarudin kepada wartawan, Minggu (24/6/2018).

Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang, Muslik mengatakan, pihak Panwaslu juga akan menjatuhkan sanksi bagi paslon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, kalau masih ada kegiatan atau bentuk kampanye, menjelang Pilkada 27 Juni 2018 mendatang.

“Tentunya kami akan jalankan semua prosedur, kalau ada pelanggaran akan kami tindak,” tegasnya.

Selama masa kampanye, pihaknya tidak menemukan pelanggaran. Kendati demikian, pihaknya melakukan langkah preventif dengan mengirim surat ke camat-camat dan kades agar kades dan camat tidak terlibat kampanye.**Baca Juga: Dukung Jerman, Zaki Nobar di Medang Pagedangan.

“Tidak ada pelanggaran saat kampanye, namun ada satu yang kita temukan di Kecamatan Rajeg agenda tatap muka pasangan calon, yang diduga melanggar aturan kampanye. Dan kami juga telah mengirimkan surat kelarifikasi kepada yang bersangkutan,” katanya.(mer)




Dukung Jerman, Zaki Nobar di Medang Pagedangan

Kabar6-Calon Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Nonton Bareng Piala Dunia. Menggunakan jersey kesebelasan Jerman, Zaki pun membuka nonton bareng (Nobar) Korea Selatan Vs Meksiko yang digelar warga di Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Tak banyak hal yang ia sampaikan pada kampanye terakhir ini, upaya terus mengingatkan hari pencoblosan terhadap masyarakat menjadi hal utama yang ia sampaikan kepada masyarakat.

“Sudahlah saya enggak ingin kampanye malam ini, yang terpenting bapak-bapak dan ibu-ibu harus turut serta berpartisipasi padalam pencoblosan Pilkada 27 Juni besok. Sekarang kita Nobar Piala Dunia saja,” ujar Zaki, Sabtu (23/6/2018).

Ia pun tak lupa sedikit menerangkan kepada masyarakat, masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya wilayah Kelapa Dua dan Pagedangan sudah tak harus jauh-jauh lagi untuk berolahraga. Pasalnya, nanti warga pun akan mempunya fasilitas untuk berolahraga.

“Jadi warga tidak harus menutup jalan lagi jika ingin melakukan olahraga di tempat yang tak jauh dari rumah masing-masing,” katanya.

Tak hanya itu, sebentar lagi tim kebanggaan Tangerang, yaitu kesebelasan Persita Tangerang sebentar lagi akan memiliki stadion baru dan tidak akan menjadi tim musafir lagi.

“Walau sekarang kita demam piala dunia, tapi Persita Tangerang merupakan kesebelasan selalu di hati,” tandasnya.**Baca Juga: Banten Diguyur Hujan, Pemudik Diimbau Waspada di Perjalanan.

Untuk memudahkan semua akses olahraga tersebut dijangkau oleh warga Kabupaten Tangerang maupun warga luar, mulai 2017 lalu, Jalan Raya Legok sudah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, dan pembangunan pun sudah dimulai dan masih berlangsung hingga sekarang.

“Saya ingin juga mengingatkan serta menghimbau kepada masyarakat agar mendukung pembangunan Jalan Raya Legok, karena nanti pembangunan infrastruktur Jalan Raya Legok untuk menumpang stadion Persita Tangerang,” tambahnya.(mer)




Banten Diguyur Hujan, Pemudik Diimbau Waspada di Perjalanan

Kabar6-Hujan mengguyur hampir seluruh wilayah di Banten, termasuk Pelabuhan Merak. Pemudik, terutama sepeda motor, diimbau berhati-hati selama di perjalanan

“Berdasarkan citra Inframerah Himawari-8 Pukul 17.00 WIB, terdapat sel awan konvektif signifikan yang berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat,” kata Tarjono, Prakirawan BMKG Serang, melalui pesan singkatnya, Sabtu (23/6/2018).

Berdasarkan data yang diterima dari PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak, hingga malam ini, pemudik yang masih tersisa di Pulau Sumatera, berjumlah 219.985 jiwa, dari total pemudik 970.327 penumpang.

Sedangkan kendaraan roda dua yang masih belum menyebrang kembali ke Pulau Jawa, berjumlah 14.063 unit, dari total 83.845 unit.

Untuk roda empat, yang masih berada di Pulau Sumatera, berjumlah 17.928 unit dari total 99.294 unit.

Sejak H+1 hingga H+7, puncak arus balik untuk penumpang terjadi pada H+3 Lebaran, dengan total 144.647 jiwa.**Baca Juga: Berbahaya, Anak Koin Dilarang Beraktivitas di Pelabuhan Merak.

Sedangkan untuk kendaraan roda dua yang kembali ke Pulau Jawa, terbanyak pada H+4 Lebaran, dengan total 14.249 unit. Untuk roda empat, terbanyak pada H+3, dengan total kendaraan 16.307 unit.(dhi)




Berbahaya, Anak Koin Dilarang Beraktivitas di Pelabuhan Merak

Kabar6-Bertaruh nyawa, anak koin rela terjun dari atas kapal ke lautan di Dermaga I Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Di sekitar kapal yang sedang melakukan bongkar muat penumpang dan kendaraan, mereka melakukan berbagai atraksi berbahaya, seperti melompat dari atas kapal ke lautan, untuk menarik penumpang melempatkan uang recehnya.

“Kami selaku pengawas di pelabuhan, sudah mengingatkan ASDP (Merak), untuk melakukan sterilisasi pelabuhan ini. Karena keberadaannya, sangat mengganggu alur dan sangat beresiko terhadap keselamatan,” kata Eko Purwanto, Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan (Kosatpel) Penyeberangan Merak, saat ditemui di ruangannya, yang berlokasi di Gedung Bundar Pelabuhan Merak, Sabtu (23/6/2018).

Keberadaan anak koin di Pelabuhan Merak sebenarnya telah dilarang, melalui Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 29 Tahun 2016, tentang Sterilisasi Pelabuhan.

Pengguna jasa Pelabuhan Merak pun diminta untuk tidak memberikan uang receh ke anak koin, agar mereka tak lagi mengulangi perilakunya.

Terlebih, pernah terjadi peristiwa, anak koin tersedot baling-baling kapal, terseret tambang, hingga terbentur badan kapal yang mengakibatkan mereka meninggal dunia.**Baca Juga: 4.345 Saksi Zaki-Romli Siap Kawal Pilkada Tangerang.

“(PT ASDP Ferry Indoensia Cabang Merak) Harus melakukan pengawasan setiap hari, setiap saat, kepada anak koint ini, supaya mereka tidak beraktivitas,” jelasnya.(dhi)




7 Hukuman Mati Paling Mengerikan yang Pernah Ada di Dunia

Kabar6-Meskipun disebut melanggar HAM, beberapa negara masih menerapkan hukuman mati, khususnya bagi para pelaku kejahatan yang dinilai sangat membahayakan.

Ada banyak jenis hukuman mati yang diterapkan. Nah, tahukah Anda, seperti dilansir Intisari, terdapat beberapa hukuman mati paling mengerikan yang pernah tercatat dalam sejarah. Apa sajakah itu?

1. The blood ealge
Metode ini seperti yang pernah digambarkan oleh History Channel, melibatkan para tahanan yang dibelah punggungnya dengan sebilah pisau, lalu tulang rusuk mereka dirusak dan dipatahkan menggunakan kapak, terakhir paru-paru dikeluarkan oleh seorang algojo.

2. Diinjak gajah
Metode ini pernah populer di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Gajah-gajah dilatih untuk membunuh dan menyiksa para tahanan hingga meninggal. Karena dirasa sangat mengerikan, praktik ini dihentikan pada awal abad ke-19.

3. Digergaji
Hukuman ini diciptakan masyarakat Persia Kuno. Tahanan akan digantung terbalik dan secara harfiah digergaji di bagian tengahnya, tepat di selangkangannya. Kadar menyiksa hukuman ini cukup tinggi, karena memungkinan si tahanan untuk bertahanan hidup lama sebelum benar-benar tewas.

4. Ditembak meriam
Para paruh kedua abad ke-18, Inggris mempraktikkan hukuman ini. Tahanan ditempatkan persis di mulut meriam dan ditempak. Metode ini membuat tubuh si tahanan langsung hancur berantakan.

5. Lingchi
Praktik barbar ini berasal dari Tiongkok, dan dilarang pada awal abad ke-19. Lingchi diterjemahkan sebagai ‘kematian oleh seribu luka’. Tahanan diikat, dan anggota tubuhnya dipotong satu per satu.

6. Direbus
Metode ini dijalankan dengan melempar tahanan ke kuali yang mendidih. Praktik ini pernah dilakukan oleh pemerintahan Henry VIII. Biasanya diberikan kepada para pembunuh.

7. Ditarik kuda
Metode ini umum dilakukan di masa Holy Roman Empire. Kedua tangan dan kedua kaki korban ditali lalu ditarik oleh kuda dari empats sudut mata angin yang berbeda.

Kuda-kuda itu berlari dan merobek anggota badan tahanan tersebut. Bagian tubuh yang terpotong dan ditarik oleh kuda ditujukan untuk menakut-nakuti atau sebagai peringatan warga yang lainnya. ** Baca juga: Monster Laut Sepanjang Lebih dari 3,8 Meter Berhasil Ditangkap Nelayan Vietnam

Hii…(ilj/bbs)