Waspada Akun Facebook Palsu, Begini Klarifikasi Zaki Iskandar

kabar6.com

Kabar6-Ahmed Zaki Iskandar, Calon Bupati (Cabup) Tangerang terpilih, menyampaikan klarifikasi atas keberadaan akun media sosial palsu yang mengatasnamakan dirinya.

Pasalnya, akun Facebook palsu yang memasang gambar profil dirinya itu dinilai cukup meresahkan.

“Diberitahukan kepada seluruh pengguna medsos sejagat maya, bahwa rekan/sahabat Ahmed Zaki Iskandar tidak memiliki akun medsos apapun. Hanya ada 1 (satu) akun instagram atas seijin saya yaitu @zaki.iskandar_story, itupun di kelola oleh admin,” ungkap Zaki, kepada Kabar6.com yang dikirim melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (3/7/2018).

Menurut Zaki, pihaknya mengimbau kepada seluruh khalayak ramai agar tidak merespsons jika menerima pesan dari akun-akun palsu itu yang meminta bantuan dalam bentuk apapun, karena itu merupakan bentuk penipuan.**Baca juga: Kawanan Bandit di Tangsel Ogah Nyolong Motor Murah.

“Harap berhati-hati dan waspada dengan akun-akun yang mengatasnamakan diri saya, karena saat ini sedang beredar akun-akun palsu atas nama dan foto beliau untuk MENIPU dengan dalih PENGGALANGAN DANA,” tegasnya.(Tim K6/mer)




Tahun Ini, DPUSDA Tangerang Perbaiki Jalan Ambrol di Sukadiri

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (DPUSDA) setempat, sedianya sudah menganggarkan Rp9.9 miliar untuk perbaikan jalan Sukadiri-Cituis atau populer disebut warga Jalan Talang – Kali Cirarab, termasuk jalan yang ambrol dan dikeluhkan warga.

Kepala DPUSDA Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto mengatakan, proyek perbaikan Jalan Talang Kali Cirarab kini masih dalam lelang untuk menentukan kontraktor pelaksana.

“Kita sudah menganggarkan untuk perbaikan jalan Talang Kali Cirarab pada 2018 sebesar Rp 9.9 miliar. Kalau tidak ada halangan, akhir Juli tahun ini perbaikan sudah bisa dilaksanakan. Saat ini masih proses lelang,” kata Slamet Budi, Selasa (3/7/2018).

Menurut Budhi, ambrolnya Jalan Talang Kali Cirarab dikarenakan faktor abrasi sungai Cirarab yang diakibatkan oleh aktivitas oknum warga mengambil pasir dari sungai Cirarab, sehingga kondisi tanah menjadi labil.

“Kita akan fokus memperbaiki jalan Talang Kali Cirarab. Sementara Tembok Penahan Tanah (TPT) akan dianggarkan pada APBDP (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan red) tahun 2018,” tuturnya.

Budi menambahkan, pihaknya tidak bisa langsung merespon cepat informasi dan aspirasi warga terkait ambrolnya jalan Talang Kali Cirarab. Sebab DPUSDA Kabupaten Tangerang memiliki keterbatasan anggaran. Yang pasti, tahun ini sudah dianggarakan untuk diperbaiki.

“Saya harap, khsusnya warga kecamatan sukadiri untuk bersabar, intinya pada tahun ini jalan Talang Kali Cirarab akan diperbaiki,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Jalan Talang Kali Cirarab di Kecamatan Sukadiri kini dalam kondisi ambrol dan rusak. Jalan yang menjadi akses utama menuju Kantor Kecamatan Sukadiri tersebut, tak unjung diperbaiki oleh Pembak Tangerang, sehingga rawan kecelakaan.**BAca juga: Hati-hati, Jalan Talang – Sukadiri Ambrol.

Dari pantauan dilapangan kondisi jalan ambrol tersebut berdiameter sekitar 5 atau 6 senti meter dengan panjang 500 meter. Selain itu, dipinggir jalan tersebut TPT juga sudah rata dengan tanah, karena sudah terlebih dahulu ambrol.(vero)




Kawanan Bandit di Tangsel Ogah Nyolong Motor Murah

kabar6.com

Kabar6-Pelaku kawanan pencurian kendaraan bermotor yang beraksi di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sangat selektif dalam memilih kendaraan incaran. Mereka mengaku hanya butuh waktu hitungan detik bisa menggondol motor seharga puluhan juta rupiah yang sedang diparkir pemiliknya.

Realitas di atas terungkap setelah polisi menangkap tujuh orang dari komplotan dan wilayah beraksi yang saling berbeda dalam sebulan terakhir. Tiga orang pelaku diantaranya betis kakinya terpaksa ditembak lantaran coba kabur saat disergap.

“Iya, kita emang milih-milih. Ogah metik (mencuri-red) motor yang harganya murah,” kata seorang pelaku berinisial DSK saat gelar perkara di halaman Mapolres Tangsel, Selasa (3/7/2018).

Di lokasi yang sama, Kapolres Tangsel AKBP Ferdi Irawan mengatakan, enam pelaku lainnya yang ditangkap yakni, S alias Anton (48), R (35), RAS alias Andi (28), R (24), YS (20), S (26) dan DSK.

“Pelaku biasanya menjual motor curian seharga Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per unit,” katanya.

Atas perbuatannya, para pelaku terkana pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.**Baca Juga: Pemohon Kartu Kuning di Kabupaten Tangerang Membludak.

“Kasus ini masih kita dalami. Adapun satu pelaku masih DPO yaitu Imuh sebagai Joki,” jelasnya.(yud)




Pemohon Kartu Kuning di Kabupaten Tangerang Membludak

kabar6.com

Kabar6-Pemohon kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Desa Perahu, Kecamatan Balaraja, meningkat drastis. Lantaran bersamaan dengan kelulusan anak sekolah dan perpanjangan kontrak karyawan.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Jarnaji mengatakan biasanya dalam sehari hanya melayani sekitar 300 pemohon pembuatan kartu kuning. Namun, dua hari setelah lebaran dalam satu harinya sekitar 400 pemohon kartu kuning.

“Dalam enam hari terakhir ini, dalam satu hari pemohon kartu kuning mencapai 900 orang hingga memenuhi kantor pelayanan pembuatan kartu kuning,” ungkap Jarnaji kepada kabar6.com, Selasa (3/7/2018).

Jarnaji menegaskan, untuk mengantisipasi antrean panjang, pihaknya juga sudah melakukan penambahan loket pelayanan.

“Sebanyak tiga loket pelayanan kita tambah untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan pembuatan kartu kuning,” ucapnya.

Disnakertrans sendiri memperkirakan gelombang pembuatan kartu kuning akan terjadi hingga pekan depan. Menurut Jarnaji, persyaratan untuk mendapatkan kartu kuning dengan dilampirkan fotokopi ijazah terakhir, fotokopi kartu tanda penduduk (KTP), dan pas foto. Petugas tidak memungut biaya dalam pembuatan kartu tersebut.

“Kami melayani pemohon dengan gratis tanpa pungutan apapun,” katanya.

Masih kata Jarnaji, sebagian besar pemohon kartu kerja berpendidikan rata-rata SLTA dan usia produktif. Dan pihaknya juga berharap kepada para pelamar memiliki keterampilan sehingga perusahaan dapat menerimanya.

“Kami minta pemohon kartu kuning itu setelah diterima perusahaan maka segera melaporkan kepada Disnaker untuk dilakukan pelaporan untuk pendataan,” tuturnya.**Baca Juga: 6 Ribu Pendaftar PPDB Online SMP di Tangsel Tersingkir.

Semetara itu, Yogi (24), seorang warga Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang mengaku membuat kartu kuning itu untuk syarat melamar pekerjaan di salahsatu perusahaan di Kabupaten Tangerang. Para pencari kerja tersebut datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang bahkan ada juga dari luar wilayah. (Bam)




6 Ribu Pendaftar PPDB Online SMP di Tangsel Tersingkir

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMP mulai besok dibuka selama tiga hari ke depan. Belasan ribu pendaftar akan berebut masuk ke 22 sekolah negeri yang tersebar di tujuh wilayah kecamatan ini

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Taryono mengungkapkan, pendaftaran dibuka untuk tiga zona. Yakni, zona luar wilayah, Kota Tangsel dan prestasi. Semua mekanisme pendaftaran PPDB dilakukan secara online.

“Sekitar lima sampai enam ribu pendaftar dipastikan enggak diterima masuk sekolah negeri,” ungkapnya ditemui di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Selasa (3/7/2018).

Taryono jelaskan, tahun ini ada 23 ribu peserta didik lulus dari Sekolah Dasar sederajat. Setengahnya warga dari kalangan ekonomi menengah ke atas telah mendaftar ke sekolah swasta.

Adapun sekitar 11 ribu warga lainnya berebut masuk ke-22 SMP negeri. Sedangkan kuota yang tersedia hanya di kisaran 6.500 kursi.**Baca Juga: Polisi Tangkap Sopir Truk Maut di Serpong.

“Lima sampai enam ribu pendaftar yang enggak diterima itulah yang sekarang sedang ditunggu oleh sekolah swasta menengah ke bawah,” ujarnya.(yud)




Polisi Tangkap Sopir Truk Maut di Serpong

kabar6.com

Kabar6-Pengemudi truk Isuzu warna putih B 9365 KYV yang melindas pengendara sepeda motor hingga seorang penumpangnya tewas telah diamankan polisi. Sopir tronton berinisial Y (41) ditangkap usai terlibat kecelakaan maut di Jalan Boulevard BSD Timur, Kecamatan Serpong.

“Pengemudi kami amankan di depan Restoran Lembur Kuring,” ungkap Kasat Lalu Lintas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (3/7/2017) petang.

Lalu mengatakan, korban tewas berjenis kelamin wanita bernama Endah (26). Korban yang meregang nyawa di lokasi perkara ketika insiden kecelakaan maut terjadi sedang diboncengi sepeda motor Yamaha Vixion B 6086 ECA.

Adapun pria bernama Eli (28), pengemudi motor yang menderita luka-luka kini sedang mendapat perawatan di Eka Hospital yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi perkara.

Ditanya ihwal hubungan antara kedua pengendara motor korban kecelakaan maut tersebut. “Teman,” kata Lalu singkat.

Kronologis peristiwa memilukan ini, tambahnya, terjadi ketika truk dan sepeda motor melaju dari lampu merah Sinar Mas Academy menuju German Center.**Baca Juga: Pemotor Terlindas Tronton di Sunburst BSD, Satu Tewas.

“Kami masih periksa sopir dan mencari saksi mata yang melihat langsung kecelakaan tersebut,” tambahnya.(yud)




Pemohon SKCK di Kabupaten Tangerang Meningkat

Kabar6-Permohonan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Kabupaten Tangerang khususnya wilayah Pasar Kemis meningkat pasca libur Lebaran 2018.

Pihak Polsek Pasar Kemis mencatat pasca lebaran permintaan pembuatan SKCK meningkat drastis, dari yang bisanya 80 hingga 100 per harinya, kini bisa mencapai 300 permintaan per hari.

Kanit Intel Polsek Pasar Kemis, Ipda Rohyadi mengatakan setiap harinya pasca libur Lebaran ratusan orang datang ke polsek Pasar Kemis untuk membuat SKCK. Tak jarang dari mereka yang rela mengantri dari pukul 06.00 WIB karena takit kehabisan belangko permohonan SKCK.

“Dari pagi sudah banyak yang antri. Jam enam sudah mulai berdatangan, padahal kami membuka loket jam delapan,” kata Rohyadi kepada Kabar6.com saat ditemui di Mapolsek Pasar Kemis, Selasa, (3/7/2018).

Rohyadi mengatakan pembuatan SKCK kebanyakan akan digunakan untuk melamar pekerjaan dan melanjutkan seekolah.

“Rata-rata mereka bikin SKCK buat ngelamar kerja sama buat keperluan sekolah,” ujarnya.

Hal serupa terlihat di Polsek Cikupa, Kabupaten Tangerang. Sejak pagi sudah ramai didatangi masyarakat yang hendak membuat SKCK.

Kanit Intel Polsek Cikupa, Iptu Rustantyio mengatakan setiap hari hal serupa terjadi di Polsek Cikupa. Bahkan dirinya mengatakan permohonan pembuatan SKCK di Polsek Cikupa sangat tinggi. Namun, karena keterbatasan anggota, maka setiap harinya hanya dibatasi 200 belangko saja.

“Sangat tinggi permintaan di sini, cuma karena tenaga kerja disini hanya dua orang, kami kewalahan. Apalagi saat legalisir, karena satu SKCK bisa dicopy sebanyak lima hingga 10 lembar dan kami harus cap satu persatu,” ucapnya.

Dewi salah seorang pemohon SKCK mengeluh karena sudah menunggu dari pagi hingga siang di Polsek Cikupa.**Baca Juga: Apel Gabungan, Wagub Banten Singgung Soal PPDB.

“Aduh saya mah sudah dari pukul 7, tapi karena rumah saya jauh jadi langsung nunggu saja biar enggak bolak balik,” singkatnya.(vero)




Apel Gabungan, Wagub Banten Singgung Soal PPDB

Kabar6-Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy mengimbau jajarannya untuk melakukan evaluasi kinerja. Imbauan tersebut disampaikan saat memimpin Apel Gabungan Awal Bulan Juli 2018 di Lapangan Lingkungan Mesjid Al-Bantani, Kawasan Pemerintahan Pusat Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang.

Andika mengatakan dirinya merasakan banyak kekurangan dari kinerja yang dilakukan jajarannya dalam melayani masyarakat.

“Tidak sedikit kekurangan yang sudah kita laksanakan dalam melayani masyarakat. Tidak sedikit pengaduan-pengaduan masyarakat yang sudah diterima. Saat ini, berbagai kekurangan itu harus diperbaiki ke arah yang lebih baik,” katanya.

Kekurangan tersebut menurut Andika soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk siswa SMA/SMK secara online.
PPDB merupakan salah satu pelayanan masyarakat di bidang pendidikan. Namun, fasilitasi hingga kurangnya informasi menjadi permasalahan dasar dalam pelayanan PPDB online tahun ini.

“Banyak masyarakat yang kecewa dan mengeluhkannya, karena mereka kesulitan bahkan tidak bias mendaftar. Bahkan, beberapa masyarakat datang dan mengkritik PPDB ini,” paparnya.**Baca Juga: Sambut Asian Games, Bandara Soetta Didesain Meriah.

Masalah PPDB ini, menurut Andika merupakan satu bentuk pelayanan masyarakat yang harus diperbaiki. Harus bisa diantisipasi dan menjadi motivasi untuk pelayanan yang lebih baik.

“Masyarakat tidak mau tahu, apakah ada kendala teknis atau apapun itu, seharusnya ini bisa diantisipasi sebelumnya,” ujarnya.(BL/hms)




Ini Identitas Korban Pembunuhan Sadis di Pagedangan

kabar6.com

Kabar6-Aparat kepolisian resort (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan terhadap seorang pengendara sepeda motor.

Korban ditemukan tewas menderita luka tusukan di Kampung Kalapa, Desa Kadusirung, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ferdi Irawan mengaku anak buahnya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Ditanya apakah motif kasus pembunuhan sadis itu diduga kenal dendam. “Kami masih menduga dan membuat hipotesa,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com ditemui di kantornya, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Selasa (3/7/2018).

Ferdi mengungkapkan, korban berinisial IW (30), warga Curug, berprofesi sebagai buruh pabrik. Polisi telah mengamankan barang bukti helm, sepeda motor serta pakaian yang dikenakan korban.

Kini polisi masih mencari pelaku berikut senjata tajam yang dipergunakan untuk menusuk IW berkali-kali. Ia tak ingin membongkar hasil penyelidikan karena dikhawatirkan dapat menganggu proses hukum yang sedang berjalan.**Baca juga: Pria Tewas Ditikam Kelompok Bermotor di Pagedangan.

“Mohon bersabar dan doanya semoga pelaku dapat cepat kita tangkap,” jelas Ferdi, perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2000.(yud)




Erupsi Gunung Agung, Seluruh Bandara Dibawah AP II Tetap Beroperasi

Bandara

Kabar6-PT. Angkasa Pura (AP) II memastikan bila seluruh bandara dalam naungannya tetap beroperasi, meskipun Gunung Agung, Denpasar, Bali sedang erupsi.

“Kami memastikan semua bandara yang berada di naungan AP II tidak berlaku penutupan atau tetap beroperasi,” ujar Seniorer Branch Communication and Legal, Erwin Revianto, Selasa (3/7/2018).

Erwin menyebut, bila sebelumnya Bandara Banyuwangi sempat di tutup, namun pukul tiga sore tadi sudah dibuka kembali.

Sementara data yang di dapat dari pihak Lion Air, sedianya terdapat empat penerbangan yang terpaksa dibatalkan, karena penutupan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro di Jember, Jawa Timur.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menerangkan, penutupan bandara dilakukan karena material abu vulkanik dapat membahayakan penerbangan.**Baca juga: Kantor Disnaker Kota Tangerang Diserbu Pencaker.

Dan, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait memberikan keterangan sesuai situasi terkini.(res)