1

Roadshow LKBA, Bupati Serang Minta Camat-Kades jadi Motor Penggerak Masyarakat

Kabar6- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta kepada para camat dan kepala desa (kades) untuk aktif dan menjadi motor penggerak dengan mengingatkan kembali masyarakat melakukan budaya gotong royong yang saat ini dinilai sudah mulai meredup.

Hal itu disampaikan Ratu Tatu usai membuka kegiatan Roadshow Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2024 di alun-alun Kecamatan Kragilan pada, Rabu 26 Juni 2024.

Tatu mengatakan, tujuan utama pelaksanaan LKBA Kabupaten Serang yang sudah berjalan selama enam tahun terakhir adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat Kabupaten Serang menjaga lingkungannya masing-masing.

**Baca Juga: FKPS Dukung Airin Rachmi Diany Pilkada Banten dan Fitron di Pilkada Pandeglang

“Tujuan utamanya adalah untuk masyarakat peduli pada lingkungannya, terus peduli terhadap keamanan lingkungannya. Jadi mereka harus menjaga kebersihannya sendiri, keamanannya sendiri yang dilakukan dengan bergotong royong,” katanya.

Oleh karena itu, kata Tatu, perlu adanya peran serta unsur pemerintah baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat desa. di mana keduanya harus menjadi motor penggerak sehingga masyarakat mau menjaga kondisi lingkungannya.

“Tentunya tidak mudah, tetapi ini harus dilakukan. Upaya kita bukan upaya yang mudah untuk mengubah kebiasaan masyarakat. Ini akan terus kita lakukan dan pasti ada hasilnya,” terangnya.

Menurut Tatu, segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya untuk mengubah kebiasaan masyarakat tidak dapat dilakukan dengan instan. Butuh waktu agar nantinya kebiasaan dapat terbentuk, salah satunya melalui program LKBA.

“Oleh sebab itu diadakannya lomba-lomba, supaya mereka peduli terhadap kesehatannya, peduli terhadap kebersihan dan keamanan lingkungannya,” tegasnya.

Tatu berharap melalui LKBA ini kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya bisa terus tumbuh, sehingga mampu menyelesaikan persoalan sampah di Kabupaten Serang.

“Semoga di Kabupaten Serang ini persoalan sampah yang sudah dinyatakan darurat sampah dengan kepedulian masyarakat terhadap sampah, ikut bergotong royong menyelesaikan persoalan sampah di tingkat RW, desa, sehingga bisa menyelesaikan persoalan tersebut,”ucapnya.

Turut hadir pada roadshow tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Nanang Supriatna, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan TNI dan Polri, Ketua TP PKK Kabupaten Serang, Habibah dan ribuan warga dari 5 kecamatan.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang, Haryadi mengatakan, ada sebanyak lima titik lokasi yang akan dijadikan tempat pelaksanaan roadshow LKBA 2024. Saat ini, katanya merupakan titik awal pelaksanaan roadshow.

“Selanjutnya akan dilaksanakan juga di 4 titik lainnya yakni Kecamatan Pontang, Kecamatan Tunjung Teja, Kecamatan Cinangka dan Kecamatan Waringinkurung,” ujarnya.

Haryadi mengatakan, kegiatan roadshow LKBA dimaksudkan untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong yang saat ini dinilai sudah mulai redup.

“Sekarang gotong royong di masyarakat ini sudah mulai berkurang, aga pudar. Dan ini mulai kita hidupkan kembali melalui lomba kampung bersih dan aman,”tuturnya.(Aep)




FKPS Dukung Airin Rachmi Diany Pilkada Banten dan Fitron di Pilkada Pandeglang

Kabar6- Para pengusaha muslim dari berbagai bidang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pengusaha Syariah (FKPS) mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany pada Pilkada. Mereka juga mendeklarasikan dukungan terhadap Fitron Nur Ikhsan di Pilkada Pandeglang.

Deklarasi dilaksanakan di Hotel DM Tirta, Kabupaten Pandeglang, Selasa (25/6/2023). “Kita satu tekad, dan satu tujuan memenangkan Ibu Airin menjadi gubernur Banten, dan menjadikan Provinsi Banten baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” kata Ketua Badan Pembina FKPS Asep Helmi. **Baca Juga: Survei Pandawa Research, Elektabilitas Andika Hazrumy 82,1 Persen

Ia menilai, Airin merupakan figur yang tangguh, cerdas, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat. Kemampuannya dalam memimpin dan merangkul berbagai pihak menjadikannya sosok yang tepat untuk membawa kemajuan bagi Banten.

“Alhamdulillah perjuangan beliau tanpa lelah, untuk terus turun ke masyarakat, menyerap aspirasi, juga sebagai sosok mantan walikota Tangerang Selatan sehingga ini menjadi inspirasi kami para pengusaha untuk mendukung beliau,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Penasehat, KH Ochep Sonhaji mengatakan, dukungan yang diberikan FKPS terhadap kader Golkar tersebut karena memiliki visi yang sejalan dengan nilai-nilai kemajuan. Pengasuh Ponpes Al-Atqia, Kadomas, Pandeglang ini menilai, Airin dan Fitron adalah calon kepala daerah yang teruji dan sukses menjalankan aspirasi masyarakat.

“Kami yakin bahwa dengan memilih pemimpin yang berkomitmen pada nilai-nilai keadilan, transparansi, dan keberlanjutan. Banten dan Pandeglang akan mencapai kemajuan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Mendapat dukungan tersebut, Airin turut bangga dan mengapresiasi FKPS. Dukungan tersebut menjadi motivasi bagi Airin untuk terus bergerak dan bersilaturahmi kepada masyarakat. Airin mengajak FKPS untuk terus bergerak bersama-sama membangun kepercayaan terhadap dirinya di masyarakat.

“Sampaikan siapa saya, apa yang sudah akan saya lakukan untuk Banten. Semoga yang kita lakukan bersama mendapat maslahat, dan bermanfaat untuk masyarakat,”pungkasnya. (Aep)




Survei Pandawa Research, Elektabilitas Andika Hazrumy 82,1 Persen

Kabar6- Hasil survei bakal calon bupati Serang Andika Hazrumy dari bulan ke bulan semakin tinggi. Bahkan Pandawa Research mencatat, elektabilitas atau keterpilihan Andika di Pilkada Kabupaten Serang mencapai angka 82,1 persen. Angka yang dinilai sulit untuk dikalahkan oleh kandidat mana pun.

Survei Pandawa Research dirilis atas kerja sama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dilakukan 3-7 Juni 2024. Menggunakan Teknik multistage random sampling dengan total sampel 440 orang di 29 kecamatan dengan metode tatap muka.

Margin of error kurang lebih 4,8 persen dengan selang kepercayaan 95 persen. Semua populasi pemilih di Kabupaten Serang dinyatakan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden.

**Baca Juga: Ini Dua Nama Penantang Sachrudin di Pilkada Kota Tangerang 2024

Menurut survei Pandawa, dengan simulasi 7 nama, Andika unggul tinggi mencapai 74,8 persen. Diikuti oleh Furtasan Ali Yusuf 6,4 persen, Sopwan 4,5 persen, Ahmad Wahyudin Nasyar 2,5 persen, Mukhibat (Abah Otong) 2,2 persen, Iip Miftahul Choiri 1,4 persen, dan Najib Hamas 0,6 persen. Belum menentukan pilihan 7,7 persen.

Sementara dengan simulasi 4 nama. Elektabilitas atau keterpilihan Andika mencapai 82,1 persen, Mukhibat (Abang Otong) 3,9 persen, Ahmad Wahyudin Nasyar 2,9 persen, dan Iif Miftahul Choiri 1,7 persen. Belum menentukan pilihan 9,4 persen.

Ketua DPC PDIP Madsuri membenarkan hasil survei tersebut. Menurutnya, hasil survei tersebut menjadi salah satu landasan, dari banyak pertimbangan DPP PDIP memberikan surat tugas kepada Andika.

“Melihat hasil survei tersebut, kami yakin Andika menang tinggi di Pilkada Kabupaten Serang. Kita juga tahu bersama, rekam jejak beliau sangat lengkap dan layak memimpin daerah,” ujarnya.

Rekam jejak yang dimaksud adalah, Andika pernah menjadi anggota DPD RI, DPR RI, dan wakil gubernur Banten. Selain itu, Andika juga menjadi sosok pemuda yang sukses memimpin sejumlah organisasi.

Menurut Madsuri Andika sudah diberikan surat tugas bakal calon Bupati Serang 2024 dari DPP. Surat tugas tunggal, alias tidak ada bakal calon lain yang mendapat penugasan dari DPP PDIP untuk maju di Pilkada Kabupaten Serang 2024.

“Melihat kekuatan elektabilitas, masyarakat sudah sangat yakin Kabupaten Serang layak dipimpin Andika, sosok muda yang punya kapasitas dan kualitas,” ujarnya.

Pada survei tersebut, kepuasan masyarakat atas kinerja bupati Serang Ratu Tatu Chasanah juga tinggi, mencapai angka 72,7 persen. Pembangunan Kabupaten Serang dinilai sudah berkemajuan, mulai dari bidang infrastruktur jalan, kesehatan, dan pendidikan. (Aep)




Ketua Panpel Konser Rusuh di Pasar Kemis Ketangkap, Polisi: Lagi Diperiksa

Kabar6-Muhammad Dian Permana Angga, 27 tahun, berhasil ditangkap aparat Polresta Tangerang. Ia merupakan ketua panitia penyelenggara konser Lentera Festival di Pasar Kemis yang rusuh.

“Masih dalam pemeriksaan,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, Rabu (26/6/2024).

Dian Permana ditangkap polisi di lokasi persembunyian daerah Bojong Manik, Kabupaten Tangerang. Ia diduga membawa kabur uang tiket penonton konser. **Baca Juga: Rusuh gegara Konser Batal di Pasar Kemis, 3.500 Tiket sudah Terjual

“Dilaporkan ada penipuan dan penggelapan,” kata Kapolsek Pasar Kemis, Ajun Komisaris Ucu Nuryandi.

Konser yang digelar pada Minggu, 23 Juni 2023, kemarin dijadwalkan menampilkan grup band Feel Koplo, Guyon Waton, Ndx Axa. Kerusuhan mulai terjadi pukul 19.00 WIB lantaran konser musik tidak dimulai.

Ribuan penonton yang marah akhirnya membakar soundsystem hingga kobaran api merembet. Massa penonton juga merusak alat musik di atas panggung.

Bahkan pagar besi pembatas panggung dirusak dan ada yang dibawa pulang oleh penonton. “Info dari panitia tiket yang sudah terjual 3.500,” terang Ucu saat dikonfirmasi kabar6.com.

Panitia penyelenggara menjual harga tiket kepada penonton mulai dari Rp 90 ribu hingga Rp 215 ribu per orang.(yud)




Ini Dua Nama Penantang Sachrudin di Pilkada Kota Tangerang 2024

Kabar6-Iskandar, Ketua Bidang Pemenangan Bappilu DPP PPP bakal bertarung di Pilkada Kota Tangerang 2024. Dia akan menantang petahana, Sachrudin, yang sudah menjadi wakil Walikota Tangerang selama dua periode.

“Tiga bulan lalu saya sudah mulai bergerak, menemui tokoh masyarakat, ustadz dan masyarakat. Saya juga sudah berbicara dengan Pak Mardiono dan Pak Subadri,” ujar Iskandar, Dikantor DPW PPP Banten, Rabu, (26/06/2024).

Pihaknya mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah parpol dan tokoh politik di Kota Tangerang, termasuk Wahidin Halim, mantan Walikota Tangerang dua periode, sekaligus mantan Gubernur Banten periode 2017-2022.

**Baca Juga: Sepakati Komitmen Bersama P4GN-PN, Pj Wali Kota : Siap Kolaborasi Wujudkan Tangerang Semakin Bersinar

Saat ini, dia keukeuh maju sebagai Walikota Tangerang. Namun dia akan mengalah, jika diwaktu terakhir pendaftaran ada perubahan konstelasi politik yang mengharuskannya mengubah kebijakan politik.

“Untuk sekarang saya mencalonkan diri sebagai walikota, tapi saya fleksible dan realistis secara politik,” terangnya.

Begitupun Ahmad Amrullah, Rektor Universitas Muhamadiyah Tangerang (UMT), dia yakin mampu mengalahkan Sachrudin di Pilkada Walikota Tangerang 2024.

Dirinya pernah mengikuti survei pada 2022 silam, saat itu, Sachrudin malah menjabat Wakil Walikota Tangerang dan elektabilitansya dibawah 40 persen.

“Hasil surveynya 32 persen, bahkan saya denger-denger dibawah itu, artinya dibawah 40 persen itu dianggap petahana yang bisa dikalahkan, saya sudah di survei 2022, saat Sachrudin belum meletakkan kekuasaannya. Saya masuk 4 besar setelah Abdul Syukur dan Aini. Abdul syukur tidak maju, lebih memilih DPRD Banten. Aini juga tidak maju,” ujar Ahmad Amrullah, di lokasi yang sama.

Sang rektor mengaku sudah berkomunikasi dengan Wahidin Halim sebagai Ketua Nasdem Banten, PKB, PSI dan Gerindra untuk diajak berkoalisi di Pilkada Kota Tangerang 2024.

Dia mengkritik terkait sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) Pemkot Tangerang yang mencapai Rp600 miliar. Karena dianggapnya, pemerintah lebih mencari aman dan hanya bekerja untuk menggugurkan kewajiban saja.

Rektor UMT itu akan membuat taman aspirasi masyarakat yang dinamainya Taman Asmara. Di lokasi itu, masyarakat bisa menuangkan kritiknya bagi Pemkot Tangerang. Kemudian disediakan UMKM dan jajanan gratis yang dibiayai oleh APBD.

“Nanti wali kotanya di depan, seperti di sidang, ada wakil, ada sekda, nanti dipilih prioritasnya. Nanti kita kasih waktu, ada UMKM dagang di situ, yang bayar APBD. Makan siang aja boleh, masa ngasih kopi ke masyarakatnya enggak boleh,” jelasnya.(Dhi)




Sepakati Komitmen Bersama P4GN-PN, Pj Wali Kota : Siap Kolaborasi Wujudkan Tangerang Semakin Bersinar

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen untuk menjaga serta mewujudkan Kota Tangerang yang aman dan nyaman bagi masyarakatnya, yaitu dengan terus berupaya menertibkan serta memberantas penyakit masyarakat, salah satunya adalah Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, saat menghadiri acara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024, sekaligus Penandatangan Komitmen Bersama Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Prekursor Narkotika (P4GN-PN).

“Masalah penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman nyata bagi negara di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Berdasarkan uji publik hasil pengukuran prevalensi penyalahgunaan narkotika tahun 2023, diperoleh informasi bahwa prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia sebesar 1,73 persen. Hal tersebut menandakan dari setiap 10.000 penduduk indonesia terdapat 173 jiwa yang terpapar narkoba,” ungkap Pj Wali Kota, saat menyampaikan sambutannya di acara yang digelar di GOR Benda, Rabu, (26/6/2024). **Baca Juga: Dugaan Korupsi Penyertaan Modal PDAM Lebak Rp15 Miliar Diusut Kejari, Pihak Ketiga Angkat Bicara

“Dengan melihat pengaruh yang ditimbulkan, penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan luar biasa dan serius, sehingga menjadi ancaman nyata yang membutuhkan kolaborasi serta komitmen bersama dalam penanganannya.” sambungnya.

Sebagai wujud komitmen sekaligus bentuk dukungan nyata, lanjut Dr. Nurdin, Pemkot Tangerang telah mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Fasilitasi P4GN-PN.

“Selain itu, turut menghadirkan Kampung Bersih dari Narkoba atau Bersinar di setiap wilayah.” imbuh Dr. Nurdin.

Lebih lanjut, di momen Peringatan HANI tersebut, mantan Kepala Pusdatin Kemendagri tersebut, turut mengajak kepada seluruh masyarakat agar dapat menjadi agen perubahan dengan mengedukasi masyarakat melalui pendekatan-pendekatan yang kreatif dan inovatif sebagai upaya pencegahan yang dilakukan sedari dini agar dapat menciptakan lingkungan masyarakat yang lebih baik.

“Mari bersama kita berkolaborasi untuk mewujudkan Kota Tangerang yang semakin Bersinar atau Bersih dari Narkoba,” tandasnya. (Oke)




Dugaan Korupsi Penyertaan Modal PDAM Lebak Rp15 Miliar Diusut Kejari, Pihak Ketiga Angkat Bicara

Kabar6-Penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak sebesar Rp15 Miliar kepada PDAM Tirta Multatuli diusut Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.

Korpa Adhyaksa ini menduga ada praktik korupsi pada kegiatan di perusahaan pelat merah yang dibiayai dari penyertaan modal pada tahun anggaran 2020.

Kejari menyampaikan, salah satu pekerjaan yang dilaksanakan dengan dana penyertaan modal tersebut adalah perbaikan pompa intake dengan anggaran sebesar Rp2 Miliar lebih. **Baca Juga: Dihadapan Pegawai Kementerian PUPR Kejagung Paparkan Tindak Pidana Korupsi Sektor Infrastruktur

Deolipa Yumara, kuasa hukum pihak ketiga yang melaksanakan pekerjaan perbaikan pompa intake tersebut mengatakan, seluruh pekerjaan sudah sesuai dengan

“Ada 15 unit perbaikan di 8 titik yang klien kami kerjakan berdasarkan perintah kerja dari PDAM Lebak pada tahun 2020. Itu sudah dilakukan secara baik dan profesional. Sudah dilakukan juga serah terima, clear tidak ada masalah,” kata Deolipa, di Rangkasbitung, Rabu (26/6/2024).

Menurut Deolipa, kliennya sama sekali tidak mengetahui bahwa sebenarnya nilai penyertaan modal mencapai Rp15 Miliar. Ia menegaskan, dari nilai Rp15 Miliar tersebut hanya Rp2 Miliar untuk perbaikan pompa intake yang dikerjakan oleh kliennya.

“Tentu tidak, klien kami hanya mengerjakan yang 15 unit itu saja dengan nilai Rp2,4 Miliar. Kalau sekarang katanyabada penyimpangan, kami pertanyakan yang mana penyimpangannya? Karena seluruh pekerjaan sudah dilakukan secara profesional,” sebut pengacara yang pernah mendampingi Richard Eliezer atau Bharada E.

Deolipa menuturkan, kliennya tidak pernah meminta-minta kepada PDAM Tirta Multatuli untuk bisa mengerjakan proyek perbaikan tersebut.

“Mereka (PDAM) yang menghubungi klien kami, minta bantuan karena PDAM sudah menghasilkan air-air yang kotor, karena butuh perbaikan cepat tetapi alat-alatnya pada mati,” ungkapnya.

Lebih lanjut Deolipa mengatakan, terkait kasus tersebut, kliennya telah dimintai keterangan oleh pihak kejaksaan.

“Sudah, ya disampaikan apa yang klien saya ketahui. Berapa nilai kegiatan yang dilakukan, berapa titik kegiatannya dan lain-lain. Pekerjaan sudah kami kerjakan dengan baik karena ini mempertarukan nama baik perusahaan,” kata dia.(Nda)




Pemuda Tersangka Penganiaya Pacar di Pondok Aren Positif Sabu

Kabar6-Polisi berhasil menangkap Imam Supandi, 22 tahun, pelaku penganiayaan terhadap pacarnya Ade Marwah Aulia. Hasil tes urine tersangka positif mengandung zat narkoba.

“Iya tersangka IS positif sabu,” ungkap Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Bambang Askar Sodiq, Rabu (26/6/2024).

Imam Supandi sempat buron hampir sepekan. Tersangka ditangkap di kediaman kakak iparnya dasar laporan tersebut, Imam berhasil di Jalan Al Mahmudiyah, Sawangan Cinere, Kota Depok pada Sabtu (22/6/2024) malam.

**Baca Juga: Napi WNA Bebas Pakai Alat Komunikasi, Kalapas Pemuda Klas IIA Tangerang Dilaporkan ke Inspektorat

Bambang Askar tidak dapat memastikan apakah selama buron pelaku mengkonsumsi sabu. Namun dapat dipastikan Imam terus berpindah-pindah tempat sembunyi.

“Yah patut diduga, gak bisa kita katakan demikian tetapi hasil test urine dia terindikasi positif sabu. Menggunakan sabu sudah dua bulan,” katanya.

Tersangka Penganiayaan Pacar di Pondok Aren Positif Sabu, Kapolsek Sebut Sudah Dua Bulan Pemakaian

SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Pelaku penganiayaan Imam Supandi (22) terhadap kekasihnya Ade Marwah Aulia (22) telah berhasil ditangkap jajaran Polsek Pondok Aren. Dari hasil pemeriksaan polisi, terkuak fakta baru bahwa Imam positif narkotika jenis sabu.

“Iya tersangka IS positif menggunakan sabu,” ujar Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq saat dikonfirmasi, Rabu (26/6/2024).

Saat disinggung adakah barang bukti yang diamankan, Bambang menyampaikan bahwa pihaknya hanya melakukan tes urine terhadap tersangka Imam. Diketahui, pelarian Imam terhenti ketika dirinya buron lebih dari satu minggu lebih.

Namun, Bambang tidak bisa memastikan apakah selama pelarian tersebut Imam secara terus menerus memakai sabu. Tetapi, Bambang menyebutkan bahwa yang bersangkutan sudah mengkonsumsi barang haram selama dua bulan.

“Yah patut diduga, ga bisa kita katakan demikian tetapi hasil test urine dia terindikasi positif sabu. Menggunakan sabu sudah 2 bulan,” jelas Bambang.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita muda bernama Ade Marwah Aulia (22) diduga menjadi korban penganiayaan oleh Imam Supandi (22) seorang laki-laki yang merupakan kekasihnya sendiri. Akibat penganiayaan itu, Ade mengalami luka lebam di seluruh tubuh.

Peristiwa itu berlangsung disebuah warung di wilayah Kecamatan Pondok Aren, pada Jumat (7/6/2024) lalu. Di tempat itu, Imam menenggak minuman keras dengan satu temannya.

Pada saat itu juga, Imam menitipkan handphone kepada korban. Ade tidak bisa memberikan handphone yang dititipkan akibat hilang.

Imam pun mengamuk dan langsung melakukan penganiayaan. Akibat penganiayaan itu, Ade mengalami luka lebam di seluruh tubuh.

Setelah penganiayaan terjadi, Imam membawa korban ke rumah. Bahkan dia sempat disekap di dalam kamar.

Korban akhirnya bisa meloloskan diri hingga meminta dijemput oleh keluarga. Pascakejadian, korban pun langsung melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Pondok Aren.(yud)




Airin Rachmi Diany dan Fitron Nur Ikhsan Didukung Pengusaha Syariah di Pilkada 2024

Kabar6-Airin Rachmi Diany dan Fitron Nur Ikhsan dapat dukungan dari Forum Komunikasi Pengusaha Syariah (FKPS). Deklarasi sebagai Cagub Banten dan Cabup Pandeglang 2024 itu, dilakukan pada Selasa, 25 Juni 2024, di Hotel dan Kolam Renang DM Tirta, Pandeglang, Banten.

Forum Komunikasi Pengusaha Syariah (FPKS) mendeklarasikan diri mendukung Airin Rachmi Diany sebagai Cagub Banten 2024 dan Fitron Nur Ikhsan sebagai Cabup Pandeglang 2024.

Ketua Badan Pembina FKPS Asep Helmi menilai, Airin Rachmi Diany merupakan figur yang tangguh, cerdas, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat. Kemampuannya dalam memimpin dan merangkul berbagai pihak menjadikannya sosok yang tepat untuk membawa kemajuan bagi Banten.

**Baca Juga:Sachrudin Mantan Wakil Wali Kota Tangerang Dua Periode Paparkan Visi Misi di PPP Banten

“Alhamdulillah perjuangan beliau tanpa lelah, untuk terus turun ke masyarakat, menyerap aspirasi, juga sebagai sosok mantan walikota Tangerang Selatan sehingga ini menjadi inspirasi kami para pengusaha untuk mendukung beliau,” ungkapnya, Rabu, (26/06/2024).

Ketua Dewan Penasehat, KH Ochep Sonhaji mengatakan, dukungan yang diberikan FKPS terhadap kader Golkar tersebut karena memiliki visi yang sejalan dengan nilai-nilai kemajuan.

Pengasuh Ponpes Al-Atqia, Kadomas, Pandeglang ini menilai, Airin Rachmi Diany dan Fitron Nur Ikhsan sebagai calon kepala daerah yang teruji dan sukses menjalankan aspirasi masyarakat.

“Kami yakin bahwa dengan memilih pemimpin yang berkomitmen pada nilai-nilai keadilan, transparansi, dan keberlanjutan. Banten dan Pandeglang akan mencapai kemajuan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Mendapat dukungan tersebut, Airin turut bangga dan mengapresiasi FKPS. Dukungan tersebut menjadi motivasi bagi Airin untuk terus bergerak dan bersilaturahmi kepada masyarakat. Airin mengajak FKPS untuk terus bergerak bersama-sama membangun kepercayaan terhadap dirinya di masyarakat.

“Sampaikan siapa saya, apa yang sudah akan saya lakukan untuk Banten. Semoga yang kita lakukan bersama mendapat maslahat, dan bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya, dilokasi yang sama.(Dhi)




Serangan Hacker terhadap Pusat Data Nasional: Sebuah Renungan Bernegara

Kabar6-Baru-baru ini, Indonesia dikejutkan oleh serangan siber besar-besaran yang menargetkan Pusat Data Nasional (PDN). Serangan ini mengakibatkan kebocoran data dari 210 instansi pemerintah. Lebih mengkhawatirkan lagi, hacker yang bertanggung jawab atas serangan ini meminta tebusan sebesar Rp 131 miliar untuk menghentikan penyebaran data yang bocor.

Insiden ini bukan sekadar kebocoran data biasa; ini adalah serangan perang terhadap jantung pertahanan negara. Seperti musuh yang telah memasuki ruang istana dan memporakporandakan markas tentara, serangan ini menempatkan negara dalam kondisi yang sangat kritis.

**Baca Juga:Ketua Ombudsman: Hacker PDNS 2 Harusnya Ditangkap

Tuntutan Mundur: Eskalasi dan Tuntutan Pertanggungjawaban

Melihat besarnya eskalasi peretasan, ada tuntutan agar pejabat ketahanan strategis mundur dari jabatannya. Ini termasuk Menkopolhukam, Kepala BIN, Kepala Badan Sandi Negara, dan Menkominfo.

Kebocoran data ini menunjukkan kegagalan serius dalam sistem keamanan siber nasional, yang seharusnya dijaga oleh para pejabat ini. Mundurnya mereka dapat dianggap sebagai bentuk tanggung jawab atas kelalaian yang terjadi.

Namun, karena pejabat-pejabat ini memiliki irisan kuat dengan kepentingan Presiden Jokowi, kemungkinan besar Presiden akan melindungi mereka dari tuntutan mundur.

Ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana mekanisme pertanggungjawaban yang seharusnya diterapkan dalam kasus-kasus seperti ini.

Mekanisme Pertanggungjawaban

Di luar negeri, insiden kebocoran data publik sering kali ditindak tegas dengan pemberian denda besar kepada instansi yang gagal melindungi data, serta penerapan tanggung jawab kepada pejabat tertinggi.

Contoh kasus internasional dapat memberikan gambaran tentang bagaimana Indonesia seharusnya menangani insiden ini.

Kasus British Airways (2018): British Airways didenda £183 juta oleh Komisi Informasi Inggris (ICO) setelah kebocoran data yang mempengaruhi sekitar 500.000 pelanggan. Denda ini diberikan karena perusahaan gagal melindungi data pribadi dengan memadai.

Kasus Equifax (2017): Equifax, salah satu biro kredit terbesar di AS, mengalami kebocoran data yang mempengaruhi 147 juta orang. Perusahaan ini diharuskan membayar denda sebesar $700 juta sebagai bagian dari penyelesaian dengan Komisi Perdagangan Federal (FTC).

Renungan Bernegara atas Kebocoran Data Pusat Data Nasional

Melindungi Segenap Tumpah Darah Bangsa Indonesia: Sebuah Kegagalan.
Kebocoran data dari Pusat Data Nasional (PDN) yang melibatkan 210 instansi pemerintah adalah bukti nyata bahwa tujuan bernegara untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia telah gagal dipenuhi. Insiden ini adalah sebuah tamparan keras bagi pemerintahan dan pengelolaan negara kita. Dalam era digital ini, data adalah aset paling berharga yang harus dilindungi dengan segala cara, namun kenyataannya kita telah gagal total.

Kelalaian yang Tidak Termaafkan

Kelalaian ini bukanlah sebuah kesalahan kecil yang bisa dianggap remeh. Ini adalah kelalaian yang tidak termaafkan, yang memperlihatkan betapa lemahnya sistem keamanan siber kita. Pejabat yang seharusnya bertanggung jawab dalam menjaga keamanan data justru menunjukkan ketidakmampuan dan ketidakpedulian mereka. Data sensitif dari 210 instansi pemerintah bocor, dan hacker dengan berani meminta tebusan Rp 131 miliar. Ini bukan hanya masalah teknis, ini adalah pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat.

Pengelolaan Negara yang Bobrok

Pengelolaan negara kita terbukti bobrok dan asal-asalan. Penunjukan pejabat seringkali didasarkan pada kedekatan dengan Presiden daripada kompetensi dan keahlian yang relevan. Sistem meritokrasi yang seharusnya menjadi dasar dalam penunjukan pejabat sering kali diabaikan. Akibatnya, posisi strategis diisi oleh individu-individu yang tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk menjalankan tugas mereka dengan baik. Negara kita telah lama dilemahkan oleh praktik-praktik ini.

Pemilihan Pejabat yang Tidak Kompeten

Pemilihan pejabat yang tidak kompeten adalah bencana bagi negara ini. Ketika posisi strategis dalam bidang keamanan siber diisi oleh orang-orang yang tidak kompeten, maka bencana seperti kebocoran data PDN adalah hal yang tak terelakkan. Keamanan siber adalah bidang yang kompleks dan membutuhkan pengetahuan serta keahlian khusus. Mempercayakan posisi strategis dalam bidang ini kepada orang yang tidak kompeten adalah resep untuk kehancuran.

Rekomendasi

Langkah Jangka Pendek dan Rekomendasi

Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, ada beberapa langkah jangka pendek dan rekomendasi yang bisa diambil oleh pemerintah dan publik:

Pemberian Denda Besar
Indonesia dapat meniru langkah Uni Eropa dan Amerika Serikat dengan menerapkan denda besar kepada instansi pemerintah dan swasta yang gagal melindungi data publik. Hal ini tidak hanya memberikan efek jera tetapi juga mendorong peningkatan standar keamanan data.

Tanggung Jawab Pejabat Tertinggi
Pejabat tertinggi di instansi yang mengalami kebocoran data harus bertanggung jawab, termasuk yang bersangkutan harus mengundurkan diri atau pemecatan jika ditemukan kelalaian serius.

Percepatan Penerapan UU Perlindungan Data Pribadi.
Pemerintah perlu segera mengesahkan RUU PDP yang saat ini masih mandek. RUU ini harus mencakup kewajiban perlindungan data, pemberitahuan kebocoran, dan hak-hak individu atas data mereka.

Otoritas Pengawas Independen
Pembentukan otoritas pengawas yang independen untuk mengawasi kepatuhan terhadap UU PDP dan menangani keluhan serta pelanggaran.

Implementasi Praktik Terbaik Keamanan Siber
Mengimplementasikan audit keamanan siber dan uji penetrasi secara berkala untuk mengidentifikasi dan memperbaiki celah keamanan sebelum dimanfaatkan oleh peretas.

Transparansi dan Pelaporan
Kewajiban Laporan Insiden: Instansi yang mengalami kebocoran data harus diwajibkan untuk melaporkan insiden tersebut kepada otoritas pengawas dan publik, dengan rincian langkah-langkah yang diambil untuk menangani kebocoran dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat meningkatkan perlindungan data publik, mengurangi risiko kebocoran data, dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dalam melindungi informasi mereka. Sudah saatnya kita serius dalam menangani keamanan siber demi masa depan yang lebih aman dan terpercaya.

Kesimpulan: Saatnya Bertindak

Kita tidak bisa lagi berdiam diri. Insiden ini harus menjadi momentum untuk perubahan revolusioner dalam pengelolaan negara.

Mari kita bersama-sama mendorong pemerintah untuk memperbaiki sistem keamanan siber, memperkuat regulasi perlindungan data, dan memastikan bahwa setiap pejabat yang dipilih adalah yang terbaik di bidangnya.

Hanya dengan cara ini kita dapat benar-benar melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, sesuai dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa.(Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta)