1

Banyak Pengembang di Kota Tangerang Belum Serahkan PSU

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, mengimbau pengembang diwilayahnya untuk bisa segera menyelesaikan kewajibannya, terutama dalam hal penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas perumahan (PSU).

Demikian imbauan yang disampaikan Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin, saat membuka acara Koordinasi Pembangunan Perumahan dengan Lembaga dan Badan Usaha yang dilaksanakan oleh Dinas Permukiman Kota Tangerang di Ruang Rapat Lantai 3 Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (22/11/2017).

Sachrudin menyebut, bila sampai saat ini, dari 184 pengembang yang ada dan berinvestasi di Kota Tangerang, baru 18 yang menyerahkan Fasos-Fasumnya, sebanyak 19 pengembang lainnya masih dalam proses serah terima dan masih menyerahkan secara parsial.

Disebutkan Sachrudin, masih sedikitnya pengembang yang menyerahkan PSU kepada Pemkot Tangerang, lebih disebabkan oleh kurangnya pemahaman pengembang terhadap kewajibannya.

“Sinergitas antara pemerintah daerah dan pengembang menjadi penting dalam pembangunan, dan itu bisa mulai dengan melaksanakan kewajiban masing-masing,” ujarnya.

Untuk itu, lajut H. Sachrudin sinergitas yang ada harus bisa dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat. “Hak dan kewajiban harus berimbang,” ujar Sachrudin lagi.

Sementara itu, dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang Nomor 5 tahun 2017 tentang Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan (PSU) disebutkan bahwa PSU yang telah selesai dibangun oleh penyelenggara wajib diserahkan kepada Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.**Baca juga: FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah Bahas Keragaman dan Inklusi Disabilitas.

“Dalam perda tersebut juga bisa diberikan sangsi baik administratif maupun pidana bagi yang melanggar,” ujar Kabid Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang, Widi Hastuti.(hms/BL)




FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah Bahas Keragaman dan Inklusi Disabilitas

Kabar6–Dalam rangka menyambut Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember, Program Studi Kesejahteraan Sosial (Kessos) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menggelar Konferensi Internasional tentang Keragaman dan Inklusi Disabilitas di Masyarakat Muslim; Pengalaman di Negara-Negara Asia.

Konferensi internasional ini terselenggara berkat kerjasama FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) dengan The Institute for Religion, Politics, and Society (IRPS), Australian Catholic University (ACU) dan The Institute for Culture and Society at University of Western Sydney. Serta didukung oleh The Asia Foundation (TAF).

Kegiatan ini diinisiasi sejumlah peneliti seperti Dr. Dina Afrianty (ACU), Dr. Karen Soldatic, dan Dr. Arief Subhan sejak tahun 2016 melalui program penguatan penelitian disabilitias di Lembaga Pendidikan Islam.

“Hadir sebagai narasumber dari Indonesia maupun Australia, juga dipresentasikan sebanyak 57 makalah dari para peneliti yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang secara khusus memiliki perhatian dan kepedulian terhadap hak-hak penyandang disabilitas,” ujar Lisma Dwiyati, M.Si. Ketua Program Studi Kessos UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Acara yang dibuka oleh Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Dede Rosada ini, bertujuan untuk memfasilitasi para akademisi, peneliti, pemerhati, pengambil kebijakan, aktivis disabilitas, serta organisasi penyandang disabilitas untuk mendiskusikan tentang betapa pentingnya nilai-nilai inklusi sosial, non-diskriminasi, pluralism, multikulturalisme, dan toleransi keberagaman agama serta keragaman budaya di Asia dan Indonesia.

Prof. Dr. Ayumardi Azra, DEA, selaku keynote speaker menyatakan, Indonesia merupakan sebuah negara yang mengintegrasikan pluralitas dan keragaman, terbukti dengan dijadikannya Pancasila sebagai dasar negara, padahal mayoritas penduduknya adalah muslim.

Beberapa pembicara lain membahas tema-tema diskusi seperti pendidikan inklusif; pelayanan anak dan keluarga; keberagaman dan inklusi social; perempuan/gender/seksualitas; kebijakan, hukum dan politik.**Baca juga: Ini Pemenang Giant Faunatic Drawing Competition.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta Dr. Arief Subhan menjelaskan, Konferensi Internasional ini diharapkan menjadi awal dimulainya kerjasama peneliti Indonesia dan Australia dalam wadah “Australia-Indonesia Disability Research Networks”. “Konferensi ini juga sekaligus soft launching berdirinya The UIN Center for Student with Special Need,” pungkasnya.(rls/fit)




Ini Pemenang Giant Faunatic Drawing Competition

Kabar6–Sepuluh dari 313 peserta yang berasal dari 48 sekolah se-Jabodetabek yang mengikuti Giant Faunatic Drawing Competition yang dimulai dari 23 Oktober – 02 November 2017 kemarin, berhasil menjadi pemenang. Dan hasil karya terbaik dari tiap kelompok mendapatkan apresiasi.

Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah lomba gambar diadakan hari ini, Rabu (22/11/2017) pada puncak acara Giant Faunatic Drawing Competition di Giant Ekstra CBD Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Acara puncak dan diskusi parenting ini sekaligus memperingati Hari Anak Internasional yang jatuh pada tanggal 20 November 2017 kemarin,” kata Tony Mampuk, GM Coorporate Affairs Giant dalam konferensi persnya.

Kata Tony, lomba ini mengangkat tema fauna (hewan, red) dengan kreatifitas dan imajinasi unik khas anak. Dimana 10 gambar yang terbaik selain mendapatkan total hadiah sebesar Rp30 juta, juga berkesempatan hasil karyanya dijadikan desain reuse bag yang akan dijual oleh Giant secara Nasional.

Nama-nama 10 pemenang lomba gambar Giant Faunatic adalah Hapsari Nisrina Adi Rizky dari SMP 73 Jakarta Selatan, Fira Khairunisa Yulifar dari SD di Jakarta Timur, Charlene Josephine dari SD di Tangerang, Cornelius Kenneth Riffianto dari SD di Gading Serpong Tangerang. Serta anak lainnya yang beruntung.

“Kami percaya kreatifitas dan imajinasi anak itu tanpa batas. Oleh karena itu, kami mengadakan kompetisi ini untuk memfasilitasi kreatifitas mereka,” paparnya.

Dan ternyata, antusiasme anak-anak Indonesia cukup besar. Terbukti dalam kurun waktu 11 hari, Giant Faunatic berhasil menarik 313 peserta dari 48 sekolah di Jabodetabek.

Program Indonesia bebas sampah 2020 yang diusung pemerintah pusat menginspirasi gambar Giant Faunatic ini.

“Giant ingin mengajak para pelanggan untuk bergaya hidup ramah lingkungan salah satunya dengan mengurangi penggunaan plastic. Sebagai gantinya, Giant akan menawarkan reusable bag dengan desain yang menarik dari hasil karya anak-anak Indonesia,” terangnya.

Gadget 101 for kid

Diskusi parenting mengangkat tema gadget 101 for kid yang diselenggarakan dalam rangka puncak acara Giant Faunatic Drawing Competition, di Giant Ekstra CBD Bintaro, Tangsel.

“Melalui diskusi parenting ini diharapkan agar para orangtua dapat berdiskusi dan mendapatkan penjelasan langsung dari ahlinya,” kata Tony Mampuk, GM Coorporate Affairs Giant, Rabu (22/11/2017).

Sementara, pembicara dalam diskusi parenting yang expert dibidangnya itu adalah Elizabeth Santosa. Yang merupakan psikolog, penulis Raising Children in Digital Era sekaligus Komisioner Komnas Perlindungan Anak Indonesia.

Dalam diskusinya, Elizabeth menjelaskan secara terperinci tentang layak tidaknya pemakaian gadget pada anak-anak.

“Kita para orangtualah yang seharusnya dapat mendisiplinkan anak-anak dengan memberikan tauladan secara langsung. Karena, bila kita hanya memerintah dan melarang ini dan itu tanpa alasan yang pasti, maka akan timbul antipati dan kesal dalam diri anak. Yang kedepannya akan menimbulkan salah faham berkepanjangan,” jelas Elizabeth didepan puluhan peserta diskusi parenting.

Begitu juga dalam hal penggunaan gadget pada anak. Kita dapat mengatur waktu pemakaian gadget. Caranya, kita berikan mereka (anak, red) tanggung jawab untuk menyelesaikan segala kewajibannya, sebelum mereka menyentuh gadget.

Setelah itu, barulah kita memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain gadget dengan waktu tertentu juga.

“Atau kita dapat memberikan alternative permainan atau kegiatan lainnya sesuai minat anak. Hal itu dapat mengurangi waktu anak untuk bermain gadget. Karena, anak perlu stimulus untuk kegiatan atau permainan lainnya,” paparnya.**Baca juga: Fasilitas Komplit, Apartemen Emerald Bintaro Sold Out Cuma Dalam Sehari.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pengumuman kepada 10 pemenang lomba gambar yang dilanjutkan dengan foto bersama dan ramah tamah.(fit)




Tabrak Truk di Tangsel, Wanita Pengendara Honda Spacy Tewas

Kabar6-Nasib tragis dialami Indri (35), seorang pemotor wanita Honda Spacy B 3365 NYQ. Ya, Indri tewas bersimbah darah setelah motor yang dikendarai menabrak truk yang sedang parkir di Jalan Raya Pahlawan Seribu, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (22/11/2017).

Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin mengatakan, peristiwa bermula ketika korban tengah melaju dari kawasan BSD Plaza menuju ITC BSD melalui
Jalan Raya Pahlawan Seribu, di Kelurahan Lengkong Gudang.

Namun, saat melaju persisnya di depan Bank Muamalat BSD, korban yang melaju kencang menabrak Truk bernopol B 9080 SC yang dikemudikan Suheri dan tengah parkir dilokasi.

“Dugaan sementara Kendaraan Honda Spacy yang dikendarai Indri melaju dalam kecepatan tinggi dan tidak berkonsentrasi, sehingga membentur bagian belakang Truk. Akibatnya pengendara motor mengalami luka-luka serius dan selanjutnya di evakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang,” ujar AKP Lalu Hedwin.**Baca juga: KPU Kota Tangerang: Hari Ini Terakhir Penyerahan Dokumen Parpol.

Sayangnya, Indri menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. “Korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit,” ujar Lalu Hedwin lagi.(BL/bbs)




KPU Kota Tangerang: Hari Ini Terakhir Penyerahan Dokumen Parpol

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang menyebut, hingga kini baru ada satu Partai Politik (Parpol) yang menyerahkan dokumen salinan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah diberikan tanda terima sebagai penyerahan kembali dokumen pendaftaran untuk diperiksa sebagai dokumen calon peserta Pemilu 2019.

Sedianya, ketentuan penyerahan dokumen salinan KTA dan KTP dilakukan, pascakeluarnya putusan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) yang meloloskan gugatan 9 Parpol tentang dugaan pelanggaran yang dilakukan KPU, pada Kamis (20/11/2017) lalu.

“Hingga kemarin, selasa 21 Nopember 2017 baru satu partai politik yang menyerahkan dokumen salinan KTA dan Salinan KTP Elektronik, dan diberikan tanda terima oleh KPU. Partai Idaman sudah lengkap,” ujar Divisi Hukum KPU Kota Tangerang, Wahyul Furqon kepada Kabar6.com, Rabu (22/11/2017).

Wahyu juga menyebut, bila masih ada Parpol dinilai masih perlu penyempurnaan dokumen sebagai calon peserta Pemilu 2019, diantaranya Parsindo dan PKPI.

“Hari ini Parsindo dan PKPI akan menyampaikan kelengkapan. KPU Kota Tangerang memberikan batas waktu penyampaian dokumen hingga hari ini, Rabu 22 November 2017, pukul 24.00 WIb”, tambahnya.**Baca juga: Macet Di Kota Tangerang Kian Parah, Dishub Wacanakan Looping System.

Seperti informasi yang diperoleh Kabar6.com dari KPU Kota Tangerang menyampaikan masih terdapat beberapa partai yang masih menunggu konfirmasi yakni dari Partai Bineka, Partai Rakyat, dan Partai PPPI. Selain itu untuk PIKA, seperti informasi yang diperoleh tinggal melakukan penelitian administrasi.(don)




Bapenda Kabupaten Tangerang Bakal Sanksi WP Penunggak PBB-P2

Kabar6-Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang, akan menonaktifkan data Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan Pedesaan (PBB-P2) milik Wajib Pajak (WP) yang tak menunaikan kewajibannya dalam membayar pajak.

Upaya ini, merupakan kebijakan strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam rangka merangsang kepatuhan masyarakat agar membayar PBB-P2 tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Kepala Bidang Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB Bapenda Kabupaten Tangerang, Dwi Chandra Budiman mengatakan, penonaktifan data PBB-P2 ini akan berlangsung selama WP tidak membayar pajak terhadap objek pajak yang dimilikinya.

Ketika data PBB-P2 dalam masa nonaktif, maka Bapenda Kabupaten Tangerang tidak dapat mencetak SPPT PBB yang dimaksud, kecuali WP melakukan pelunasan atas seluruh nilai pajak terhutang.

“Data SPPT PBB-P2 akan diaktifkan dan dicetak kembali, ketika wajib pajak melakukan pembayaran terhadap kewajiban pajak PBB tersebut,” ungkap Dwi, kepada Kabar6.com, Rabu (22/11/2017).

Dijelaskan Dwi, dasar hukum penonaktifan data PBB-P2 ini mengacu pada Peraturan Bupati (Perbub) Tangerang Nomor 106/2014, Tentang Pemutakhiran Basis Data Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Adapun maksud penonaktifan data PBB-P2 tersebut, yakni untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan basis data PBB-P2 dalam rangka pemutakhiran basis data objek dan/atau subjek PBB-P2 dan pemutakhiran basis data piutang PBB-P2.

Selain itu, penonaktifan data PBB-P2 ini juga bertujuan untuk menghasilkan data ketetapan sebagai basis data mutakhir pada sistem aplikasi manajemen infirmasi PBB-P2, menghasilkan rencana penerimaan PBB-P2, menghasilkan realisasi penerimaan dan piutang PBB-P2 untuk penyusunan pertanggungjawaban laporan keuangan, menghasilkan data saldo piutang PBB-P2 dan menghasilkan basis data PBB-P2.

“Regulasinya sudah jelas. Jadi saran kami jika tidak ingin data PBB-P2 dinonaktifkan, tentunya para WP harus bayar pajak tepat waktu,” katanya.(ADV)




15.000 Peserta Meriahkan Gerak Jalan Sehat di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar kegiatan gerak jalan sehat memperingati HUT KORPRI Ke-46, HUT PGRI Ke-72 dan Hari Kesehatan Nasional Ke-53, serta HUT Darma Wanita, Rabu (22/11/2017).

Panitia Gerak Jalan Sehat, Kosrudin mengatakan bila kegiatan itu melibatkan berbagai macam unsur, diantaranya dari SKPD, Kecamatan, Darma Wanita, unsur Guru dari seluruh Kabupaten Tangerang.

“Gerak Jalan Sehat ini diikuti kurang lebih 15.000 peserta,dengan rute tempuh kurang lebih sejauh 4 km, dimulai di depan GSG Puspemkab Tangerang, dan finish di GSG juga,” ujarnya.

Dalam event itu, panitia menyiapkan dorprize menarik, dengan hadiah utama 5 buah sepedah motor yang bisa diperebutkan oleh para peserta gerak jalan.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan sambutannya kegiatan berolahraga dengan melakukan gerak jalan santai ini seyogyanya menjadi rutinitas yang dilakukan paling tidak sekali dalam sepekan.**Baca juga: Macet Di Kota Tangerang Kian Parah, Dishub Wacanakan Looping System.

“Kegiatan ini juga dalam rangka menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, karena dengan kondisi tubuh yang terjaga kesehatan dan kebugarannya niscaya dapat melakukan seluruh rutinitas tanpa adanya gangguan kesehatan yang akan menghambat aktivitas lainnya,” ujarnya.(hms/BL)




Macet Di Kota Tangerang Kian Parah, Dishub Wacanakan Looping System

Kabar6-Seiring waktu, kemacetan kini jadi problem serius bagi aparatur di wilayah Kota Tangerang. Salah satu penyebab kemacetan adalah, tidak sebandingnya jumlah volume kendaraan dengan ruas jalan yang ada.

Untuk mengurai kemacetan yang terjadi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang berencana bakal melakukan rekayasa lalu-lintas dengan memberlakukan looping (putaran) di beberapa ruas jalan yang diindikasikan menyebabkan kemacetan.

Adaun salah satu ruas jalan yang akan dibuat looping diantranya adalah ruas Jalan Hasyim Ashari dan Jalan Teuku Umar-GJA, serta sejumlah ruas jalan lainnya yang kepadatan arus lalu lintasnya sudah cukup tinggi.

“Untuk penerapan yang lainnya masih dikaji, nanti akan saya infokan kalau sudah ada hasilnya,” ujar Kadishub Kota Tangerang, Saeful Rohman, kepada Kabar6.com Rabu (22/11/2017) pagi.

Seperti diketahui penerapan Looping (putaran) diberlakukan guna menghindari crossing antar kendaraan bermotor untuk mengurai kemacetan yang terjadi dibeberapa titik diruas jalan ota Tangerang.

Sebelumnya, Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah menyatakan bila pihaknya akan memperbanyak looping di area persimpangan. Untuk itu, maka pihaknya juga akan mengurangi operasional lampu lalu lintas yang ada.

“Untuk mengurai kemacetan, kami akan memperbanyak looping system, flyover (jembatan layang) dan underpass (terowongan). Makanya, kami juga akan mengurangi operasional lampu lalu lintas,” kata Arief ditemui di Kota Tangerang, Senin 2 Oktober 2017.

Dengan looping system, maka kendaraan dapat terus melaju tanpa harus berhenti di simpang jalan. Karena banyaknya lampu merah yang menyala selama kurang lebih 180 detik, juga membuat penumpukan kendaraan di persimpangan jalan. “Durasinya lampu merah 180 detik, sementara lampu hijau hanya 50 detik,” ujarnya.(don)




Salut, Mahasiswa Filipina Ini Buat Skripsi dengan Tulisan Tangan

Kabar6-Mahasiswa yang satu ini memang benar-benar rajin dan memiliki semangat baja. Bagaimana tidak, jika biasanya skripsi diketik dengan bantuan komputer atau laptop, Almar D. Tablada justru menulisnya sendiri dengan tangan.

Mahasiswa asal Filipina ini membuat skripsi pada 1982 silam. Dilansir Wheninmanila, sebenarnya pada saat itu sudah ada mesin ketik. Namun Almar lebih memilih menulisnya sendiri.

Meskipun memakai tangan, tulisan Almar sangat rapi dan seragam. Ia tidak hanya menulis kalimat saja tetapi juga semua rumus dan angka.

Satu hal yang cukup menarik, tidak ada coretan atau kesalahan dalam setiap lembarnya. Rupanya, setiap kali Almar melakukan kesalahan, ia akan membuang kertas itu untuk membuatnya yang baru.

Menurut Almar, proses pengerjaan skripsi ini sangat lamban. Ia mengerjakannya setiap akhir pekan mulai pukul 22.00 hingga 2.00 alias dini hari. Tidak heran jika dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan skripsi tersebut. ** Baca juga: Rias Wajah Haute Dogs Terinspirasi dari Anjing Peliharaan

Hebat! (ilj/bbs)




4 Jenis Makanan yang Jangan Dicampur dengan Susu

Kabar6-Meskipun susu menyehatkan, menurut Ayurveda atau ilmu dan tradisi perawatan kuno yang dipraktikkan di India selama 5.000 tahun, ada beberapa jenis makanan yang disebut Virudhu Ahar, yaitu makanan yang tidak boleh dicampur dengan susu.

Berdasarkan ilmu dan tradisi tersebut, dilansir Boldsky, kombinasi makanan yang sebaiknya tidak dicampur dengan susu ini dapat menyebabkan gangguan sistematis tubuh. Menggabungkan beberapa jenis makanan yang tidak cocok dapat menyebabkan penyakit komplikasi seperti impotensi, kebutaan, radang usus, bahkan mandul.

Apa saja beberapa jenis makanan yang termasuk Virudhu Ahar atau pantang dicampur dengan susu?

1. Buah-buahan
Mungkin kita sangat sering menemukan makanan atau minuman berbahan dasar buah-buahan yang dalam proses pengolahannya dicampur susu. Seperti jus buah salah satunya yang kerap dicampur susu agar memberikan rasa smoothies.

Buah-buahan seperti pisang, stroberi dan jeruk menghasilkan panas saat dikonsumsi, sedangkan susu dapat meredam panas tersebut. Saat keduanya bercampur dalam satu minuman, sistem pencernaan akan mengubahnya menjadi asam. Hal tersebut meningkatkan bakteri yang ada di dalam usus sehingga menyebabkan demam, hidung tersumbat bahkan alrergi.

2. Daging
Hindari meminum susu setelah mengonsumsi daging, karena akan membuat sistem pencernaan bekerja lebih lambat dalam mengolahnya. Usus juga harus bekerja dua kali lebih keras menyerap kandungannya.

Dan tidak seperti minuman jenis lain, susu tidak dapat diolah dalam usus kecil. Oleh karena itu, perut tidak dapat mengolah sari-sari jus jika di dalamnya terdapat kandungan susu.

3. Ikan
Baik ikan ataupun susu sebenarnya dua makanan yang memiliki nutrisi baik. Namun ketika keduanya dikonsumsi secara bersamaan maka akan menghasilkan racun. Kombinasi antara ikan dan susu dapat menyebabkan tubuh rentan terkena alergi. Bahkan pada kasus-kasus tertentu, keduanya dapat menyebabkan sirkulasi darah serta gangguan hati.

4. Garam
Susu dan garam memiliki fungsi yang bertolak belakang. Saat seseorang mengonsumsi susu dan garam, efeknya memang tidak langsung terlihat, namun setelah beberapa tahun kemudian baru akan terasa. ** Baca juga: Konsumsi Makanan yang Dibuat dari Tepung Halus Miliki 6 Efek Merugikan

Jadi lebih selektif lagi mencampurkan susu dengan beberapa jenis makanan agar terhindar dari hal-hal yang merugikan kesehatan.(ilj/bbs)