Persentase Stunting di Lebak Tinggi, Penyebabnya Bukan Hanya Karena Faktor Ekonomi

kabar6.com

Kabar6-Dalam penanganan stunting, peranan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) difokuskan pada basic causes dan underlying causes melalui terobosan kebijakan untuk mewujudkan kedaulatan pangan sekaligus kesejahteraan petani.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Rikesda) tahun 2013, sekitar 37,2 persen balita di Indonesia menderita stunting. Dua kabupaten yakni Lebak dan Pandeglang menempati urutan tertinggi dengan jumlah penderita terbanyak di Provinsi Banten.

“Stunting tidak hanya terjadi pada golongan (masyarakat) ekonomi bawah, tetapi juga pada golongan ekonomi atas walaupun persentase golongan ekonomi bawah lebih besar,” ujar Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lebak, Rahmat Yuniar, dalam sambutannya pada Seminar Penganekaragaman Pangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat, di Aula PKK Lebak, Kamis (15/11/2018).

Yuniar menjelaskan, ekonomi bukan satu-satunya faktor pemicu terjadinya stunting. Sedikitnya, ada tiga kelompok yang menjadi penyebab:

“Basic causes: kondisi, ekonomi, dan politik, akses rumah tangga ke fasilitas pendidikan, pekerjaan dan lembaga finansial. Kemudian underlying causes: kerawanan pangan rumah tangga, lingkungan rumah tangga yang tidak sehat dan kurangnya layanan kesehatan. Lalu immediate causes: kurangnya asupan makanan dan disebabkan oleh penyakit,” papar Yuniar.

Guna mengurangi angka stunting, Pemkab Lebak, ujar Yuniar, sudah melaksanakan sejumlah kegiatan berupa Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), pengembagan desa mandiri dan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).**Baca juga: Bawaslu Lebak Bakal Copot Stiker Capres di Angkot.

“KRPL bertujuan untuk optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga serta pendapatan berkelanjutan dengan memberdayakan kelompok wanita. Sementara komponen pengembangan desa mandiri meliputi penguatan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat,” beber Yuniar.(Nda)




Macet Viral di Medsos, Hindari Jalan Raya Ciater

kabar6.com

Kabar6-Kemacetan parah arus lalu lintas terjadi ruas Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kondisi kemacetan dilaporkan warga lewat berbagai media sosial hingga menjadi viral.

Kemacetan terjadi mulai dari arah Bundaran Maruga menuju kawasan BSD Serpong. Begitu juga sebaliknya mulai dari tol BSD.

“Fyi, Update di jalan trsbt lagi macet2 nya om…ada pembangunan gorong2 persis dkt McD,” kata Rahul Rahman lewat situs jejaring sosial Facebook, Kamis (15/11/2018).

Tepatnya di depan perumahan Ciater Permai sedang ada proyek crossing gorong-gorong. Proyek yang digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel itu dijadwalkan berlangsung hingga 30 November besok.

DPU Kota Tangsel mengganti ukuran gorong-gorong cor (boc culvert) yang tadinya kurang dari 1 meter diganti menjadi 2×2 meter. Sebab di titik tersebut rawan terjadi genangan banjir akibat antrean air saat curah hujan tinggi.**Baca juga: Sekda Tangsel: Gedung DPRD Belum Bisa Dipakai.

“Jalur ini rawan macet terutama jam-jam sibuk menuju bunderan Maruga,” sahut Habibullah Siregar, lewat media sosial yang sama.(yud)




Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Ngambang di Sungai Cisadane

kabar6.com

Kabar6-Warga bantaran sungai Cisadane, tepatnya belakang pintu air 10 Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi laki-laki, Kamis (15/11/2018).

Mayat bayi yang diperkirakan baru dilahirkan tersebut pertama kali ditemukan oleh Rano, penjaga pintu air 10. Ditemukan dalam kondisi telungkup dan tanpa pakaian.

Rano Mardiansyah, penjaga pintu air 10 mengatakan, jika dirinya mendapat laporan dari seorang warga, jika ada mayat mengambang di Sungai Cisadane.

“Mendapat informasi tersebut, saya langsung datang dan ternyata benar itu mayat bayi. Saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karawaci,” katanya.

Kapolsek Karawaci, Kompol Abdul Salim mengatakan, setelah mendapatkan informasi penemuan mayat, pihaknya langsung menuju lokasi.**Baca juga: Operasional Gudang Gas Elpiji di Balaraja Dihentikan.

“Sepuluh tim gabungan dari Polsek dan Polres Metro Tangerang Kota diterjunkan untuk melakukan identifikasi. Mayat tubuh bayi tersebut sudah rusak mungkin karena terlalu lama di air,” jelasnya.(Tim K6)




IFAD Kunjungi Hutan Adat Kasepuhan Karang di Lebak

kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 32 orang peserta forum masyarakat adat Internasional yang tergabung dalam lembaga dana Internasional untuk pengembangan pertanian (IFAD) mengunjungi hutan adat Kasepuhan Karang, di Desa Jagakarsa, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Rabu (14/11/2018).

Mereka berasal dari sejumlah negara yakni Bangladesh, Nepal, Maindland, Filipina, Timor Leste, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Thailand.

Kedatangan ke Lebak di sela-sela pertemuan mereka di wilayah Bogor, Jawa Barat, 12-16 November 2018.

Informasi yang diterima, kunjungan ke Lebak bertujuan studi banding pengenalan hutan dan masyarakat adat setempat.

Dikonfirmasi wartawan, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lebak, Imam Rahmayadin mengaku, kunjungan tersebut harus disyukuri mengingat tujuan mereka dalam rangka pariwisata.

“Kita angkat destinasi Lebak agar dikunjungi wisatawan baik nusantara dan mancanegara itulah tujuan pariwisata, ini ada visit dari wisatawan mancanegara harusnya syukur alhamdulilah Lebak sudah mendunia,” kata Imam.

Namun, saat ditanya ihwal kunjungan itu tudak diketahui Pemkab Lebak, begini jawaban Imam.**Baca juga: Operasional Gudang Gas Elpiji di Balaraja Dihentikan.

“Terus wisatawan mancanegara yang visit ke Bali, ke Pangandaran apa bedanya dengan yang visit ke Lebak? Apalagi visi misi bupati ke depan pariwisata. Perasaan aneh saya, yang lain media komit ngangkat pariwisata Lebak untuk mendongkrak kunjungan tapi malah sebaliknya,” tukasnya.(Nda)




Operasional Gudang Gas Elpiji di Balaraja Dihentikan

Kabar6-Marketing Operation Region (MOR) III, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menanggapi keluhan masyarakat terkait dengan adanya gudang gas Elpiji di sekitar pemukiman dengan memberhentikan aktifitas gudang elpiji di Kampung Ceringin, Desa Saga, Kecamatan Balaraja, pada Rabu (14/11/2018).

Selain adanya alasan penolakan warga, Pertamina MOR III, menemukan adanya kesalahan prosedur administrasi dan legalitas pada gudang transit penyimpanan gas tersebut.

“Tim operasional kami sudah melakukan pengecekan. Hasilnya agen penjualan gas ini terkena teguran , berupa penghentian operasional agen tersebut” terang Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati, Kamis, (15/11/2018).

Sebelumnya diberitakan, Warga Kampung Ceringin, Desa Saga, Kecamatan Balaraja, menolak adanya gudang gas elpiji yang sudah beroperasi sejak dua hari yang lalu, warga hawatir karena lokasi gudang tersebut berdekatan dengan rumah penduduk.

Penolakan warga tersebut tertuang dalam bentuk tandatangan. Rencananya warga akan mempertanyakan kepada pemerintahan desa Saga dan Kecamatan, karena warga hawatir akan mengalami dampak, karena gudang gas rawan terjadinya kebakaran.**Baca Juga: Pemkab Pandeglang Susun RAPBD 2019, Ini Isu Strategisnya.

“Kami beserta warga lain akan tetap menolak keberadaan gudang gas karena lokasinya berdekatan dengan rumah saya” ungkap Gunaepi warga RT 01/02 Desa Saga Kecamatan Balaraja, saat dihubungi.(Tim K6)




Pemkab Pandeglang Susun RAPBD 2019, Ini Isu Strategisnya

Kabar6-Pemkab Pandeglang dan DPRD tengah menyusun Rancangan APBD 2019. Ada empat isu strategis yang tertuang dalam RAPBD di antaranya Konektivitas dan Aksesibilitas Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan, Kemiskinan, Pengangguran dan ketertinggalan.

Bupati Pandeglang Irna Narulita menerangkan, dasar isu strategis itu untuk menyelaraskan dengan RKP dan RKPD Pemprov Banten 2019.

“Maka kami menetapkan tema pembangunan tahun 2019 adalah meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas infrastruktur untuk penguatan daya daerah,” kata Irna di Paripurna saat menyampaikan Penjelasan Raperda tentang APBN tahun anggaran 2019, Rabu (14/11/201) malam.

Menurutnya, RAPBD tahun 2019 merupakan tahun ketiga dari implementasi visi dan misi Irna-Tanto selama memimpin kota santri tersebut. Selama kurun waktu tiga tahun itu, Irna mengklaim telah banyak menetik keberhasilan.

“Kita terus bekerja agar kabupaten Pandeglang bisa mengejar ketertinggalan, khususnya akspek infrastruktur sarana prasarana yang mendukung pendidikan, kesehatan dan peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Bupati Pertama di Pandeglang itu.

Irna tak menampik selama memimpin banyak kendala-kendala yang dihadapi baik teknis maupun non teknis, terutama minimnya anggaran untuk menunjang pembangunan yang dibutuhkan tiap tahunnya.**Baca Juga: Bawaslu Lebak Bakal Copot Stiker Capres di Angkot.

“Oleh karena itu di tengah keterbatasan itu kita harus memilih dan menetapkan prioritas pembangunan yang memiliki dampak yang luas bagi perkembangan dan kemajuan daerah,” paparnya.(aep)




Bawaslu Lebak Bakal Copot Stiker Capres di Angkot

Kabar6-Stiker oneway calon Presiden mulai marak terpasang di kaca belakang Angkutan Kota (Angkot) yang beroperasi di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebak menyebut, selain di kendaraan pribadi dan ambulans partai politik, pemasangan stiker kontestan Pemilu di transportasi publik melanggar aturan.

“Kami koordinasi dengan pihak terkait (Dishub-red), karena kami tidak punya kewenangan mencopot,” kata Ketua Bawaslu Lebak, Odong Hudori, Rabu (14/11/2018).

Sebenarnya kata Odong tanpa koordinasi, Dishub sudah bisa menertibkan pemasangan stiker tersebut lantaran diatur dalam aturan lalu lintas dan kendaraan lalu

“Karena seharusnya itu memang dilarang ya,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dishub Lebak, Sumardi membenarkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bawaslu terkait dengan stiker oneway capres yang mulai marak terpasang di angkot.

“Sebelum penertiban bersama-sama kami minta Bawaslu berkirim surat resmi kepada kami. Berdasarkan surat itu kami akan bersurat kepada stakeholder angkutan umum untuk menertibkan secara mandiri,” kata Sumardi.

Pihaknya akan memberikan batas waktu yang ditetapkan untuk selanjutnya melakukan penertiban.

“Setelah batas waktu yang kami berikan, barulah kami didampingi Bawaslu menertibkan stiker oneway baik itu, capres dan caleg,” terangnya.**Baca Juga: Sekda Tangsel: Gedung DPRD Belum Bisa Dipakai.

Sumardi menjelaskan, aturan dan larangan tentang pemasangan stiker diatur dalam PP Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan Bermotor, Permen Nomor 133 Tahun 2015 tentang Pengujian Kendaraan Bermotor, dan Kepmen Nomor 439 Tahun 1976 tentang Penggunaan Kaca pada Kendaraan Bermotor.

“Sanksinya tidak laik jalan artinya tidak boleh beroperasi,” tegasnya.(Nda)




Bakso Ikan Tuna Jadi Peluang Usaha Remaja Blok I Binong Permai

kabar6.com

Kabar6-Selain bakso daging, ternyata bakso ikan juga memiliki peluang bisnis yang cerah.

kiranya, peluang itu jualah yang dimanfaatkan Ikatan Remaja Putra Putri Blok I (Ikapbli) Perumahan Binong Permai, Kabupaten Tangerang.

Sekumpulan remaja kreatif Blok I Binong Permai-pun memanfaatkannya menjadi peluang usaha baru.

Pengelola bakso ikan tuna, Pendi menuturkan, bakso ikan tuna segar ini diolah dari ikan tuna segar dan tepung produksi Lampung.

Kata Pendi yang juga tergabung dalam Ikapbli, bakso ikan tuna itu merupakan peluang usaha yang menggiurkan.

Sehingga dia memberanikan diri menjadi distributor bakso ikan tuna di Perumahan Binong Permai.

“Kami pusatkan distribusinya di Jalan Kudus 3 Blok I 13/8 Perumahan Binong Permai,” kata Pendi kepada kabar6.com.

Bakso ikan tuna ini, lanjut Pendi, walau tanpa bahan pengawet namun dapat disimpan lama di dalam freezer.

Camilan gurih ini memiliki kandungan protein yang cukup. Dan untuk penyajiannya, cukup direbus, digoreng, ataupun dibakar sesuai selera.

“Bakso ikan tuna ini juga dapat menjadi campuran capcay, nasi goreng, tekwan serta aneka menu berat lainnya,” ungkapnya.

**Baca juga: Kordinator Pendaki Indonesia Korwil Tangerang: Pecinta Alam Harus Peka Sejarah.

Di Perumahan Binong Permai ini, kata Pendi, dirinya bersama-sama dengan Ikapbli memasarkan bakso ikan tuna dengan harga terjangkau itu. (fit)




Kordinator Pendaki Indonesia Korwil Tangerang: Pecinta Alam Harus Peka Sejarah

kabar6.com

Kabar6-Bantaran Kali Cisadane Kota Tangerang menjadi saksi HUT Ke 2 Pendaki Indonesia Korwil Tangerang.

Acara meriah namun sederhana itu berisikan wejangan-wejangan para senior untuk menumbuhkan jiwa yang peka terhadap sejarah yang sekaligus memberikan gambaran perjalanan sejarah Kota Tangerang.

Koordinator Pendaki Indonesia Korwil Tangerang, Mad Sony menuturkan, acara HUT Ke 2 ini bertujuan guna memperluas jejaring komunitas sesame pecinta alam.

“Para pecinta alam diharapkan dapat peka terhadap sejarah serta mampu bersinergi dengan masyarakat dalam segala kondisi,” kata Mad Sony dihadapan 250 tamu undangan.

**Baca juga: Jilbab Chanel, Berbahan Lembut dan Motifnya Keren.

Acara yang berlangsung khidmat itu diisi juga dengan pameran foto arsip Kota Tangerang, perform komunitas-komunitas, edu games serta bazaar makanan. (fit)




Jilbab Chanel, Berbahan Lembut dan Motifnya Keren

kabar6.com

Kabar6-Jilbab Chanel merupakan best seller di Jilbabturki_Istanbul. Selain motifnya yang keren banget, bahannya juga lembut dan mudah diatur.

Hal itu dikatakan Herlin, sang pengelola Jilbabturki_Istanbul. Dikatakannya, ada beberapa jilbab best seller, salah satunya adalah jilbab brand Chanel ini.

“Model dan motifnya memang kekinian dan kreatif. Bahannya dari rayon import premium yang lembut dan mudah diatur,” kata Herlin di gerai barunya, Perumahan Pondok Pakulonan Blok O, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ada beberapa ukuran jilbab yang dapat menjadi referensi para hijaber, sesuai selera. untuk jilbab Chanel ukuran 90 sentimeter di banderol Rp215 ribu.

“Jilbab Chanel ukuran 110 sentimeter kami jual diagka Rp255 ribu saja. Hingga saat ini, banyak sekali pelanggan yang memesan jilbab Chanel ini,” terangnya.

**Baca juga: Dugaan Kampanye Terselubung, Bawaslu Periksa Kadis DPMD Lebak.

Yuk tunggu apalagi, segera pilih model dan motif jilbab sesuai keinginan hanya di Jilbabturki_Istanbul. Ditunggu orderannya ya. (fit)