1

Sachrudin Mantan Wakil Wali Kota Tangerang Dua Periode Paparkan Visi Misi di PPP Banten

Kabar6-Mantan Wakil Wali Kota Tangerang dua periode, Sachrudin, menjalani paparan visi misi di DPW PPP Banten. Dia mencalonkan diri sebagai Walikota Tangerang, usai menemani Arief Wismansyah sejak 2013 silam.

“Mudah-mudahan rekom yang keluar tidak lama lagi akan jadi bahan kita berkoalisi dan membangun Kota Tangerang lebih baik lagi,” ujar Sachrudin, dilokasi, Rabu, 26 Juni 2024.

Sachrudin mengaku sudah mengantongi nama calon pendampingnya di Pilkada Kota Tangerang 2024. Namun dia enggan memberitahu secara tegas.

**Baca Juga:CDS Sebut Kalapas Klas IIA Tangerang Dapat Cabut Cuti Bersyarat WNA Jerman

Meski begitu, dia memberi bocoran calon Wakil Wali Kota Tangerang yang akan mendampinginya, seperti mempunyai visi misi yang sama, sabar, ikhlas, mau mendengar keluh kesah masyarakat hingga bisa menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Pendampingnya sudah ada, kalau bocoran sekarang takutnya kekeringan,” terangnya.

Sachrudin berharap PPP bisa memberi dukungan dan berkoalisi dengan dirinya untuk bersama-sama membangun Kota Tangerang.

“Insha Allah jadi satu kesatuan yamg enggak bisa dipisahkan. Mudah-mudahan tetap terjalin dengan baik, membentuk masyarakat Kota Tangerang yang berahlaqul karimah,” jelasnya.(Dhi)




Dede Supriyadi Bakal Prioritaskan Pendidikan untuk Atasi Kemiskinan di Lebak

Kabar6-Pendidikan jadi sektor yang mendapat perhatian khusus dari bakal calon bupati (bacabup) Lebak Dede Supriyadi Arief.

Bacabup yang telah mendaftar di lima partai politik (parpol) ini mengatakan, pendidikan akan jadi salah satu prioritasnya jika dipercaya memimpin Lebak 5 tahun ke depan.

Dede mengatakan, pendidikan menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

**Baca Juga:Dede Supriyadi Arief Pede Bakal Diusung 4 Parpol di Pilbup Lebak 2024

“Pendidikan ini bisa mengubah kehidupan seseorang secara ekonomi. Saya enggak mau masyarakat miskin di kita ketika menikahkan anaknya lalu jadi keluarga miskin baru, tapi harus jadi keluarga sejahtera,” kata Dede, ditemui di Warunggunung, Minggu (23/6/2024).

Untuk itu menurut Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) ini, pendidikan memiliki peranan penting dalam mengatasi masalah kemiskinan.

Kebijakan dalam sektor ini yang akan dijadikan kunci utama oleh Dede dalam mengatasi kemiskinan di Kabupaten Lebak.

“Jadi bagaimana caranya dalam satu keluarga minimal ada satu sarjana supaya tidak lagi tercipta keluarga miskin,” terangnya.

“Saya pengen Lebak ini bagaimana lebih baik. Tingkat pengangguran dan kemiskinan sedikit bahkan tidak ada, kesejahteraan masyarakatnya meningkat lalu pariwisatanya juga harus berkembang,” harapnya.(Nda)

 




CDS Sebut Kalapas Klas IIA Tangerang Dapat Cabut Cuti Bersyarat WNA Jerman

Kabar6-Prosedur pengajuan cuti bersyarat bagi narapidana warga negara asing lebih sulit. Namun tidak berlaku kepada Philipp Kersting, pria asal Jerman yang terindikasi leluasa memiliki dan memakai alat komunikasi selama mendekam di Lapas Klas IIA Tangerang.

“Jadi saya pikir pasti pertimbangannya ini harus dilihat betul. Salah satu syarat CB adalah berkelakuan baik. Nah ini harus dipastikan apakah benar yang bersangkutan berkelakuan baik pertimbangan dari Dirjen seperti apa. Ini yang belum kita dapatkan,” kata Direktur Eksekutif Center for Detention Studies, Ali Ara Noval kepada wartawan, Selasa (25/6/2024).

Aktivis lulusan Universitas Indonesia itu menerangkan, pelanggaran tata tertib itu mengacu pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 8 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Keamanan dan Ketertiban. **Baca Juga: Napi WNA Bebas Pakai Alat Komunikasi, Kalapas Pemuda Klas IIA Tangerang Dilaporkan ke Inspektorat

Pasal 26 huruf i itu ada larangan memiliki, membawa atau menggunakan alat komunikasi atau elektronik. “Nah ini harus dilihat bener datanya karena untuk orang asing dapat izin bersyarat itu langsung ke kantor pusat (Dirjen),” terang Ali.

Menurutnya, regulasi cuti bersyarat masih ambigu. Sebab ada yang bersifat umum dan khusus.

Ali memaparkan, Pasal 139 Permenkumham Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat sebagaimana diubah terakhir oleh Permenkumham Nomor 16 Tahun 2023 mengatur empat syarat pencabutan cuti bersyarat bagi warga binaan.

Yakni, menimbulkan keresahan dalam masyarakat; tidak melaksanakan wajib lapor; tidak melaporkan perubahan alamat atau tempat tinggal; dan tidak mengikuti program pembinaan.

“Nah kalau empat hal itu ada informasi dari situ bisa pencabutan untuk disampaikan,” papar Ali.

Terpisah, Kepala Lapas Pemuda Klas IIA Tangerang, Wahyu Indarto mengaku, Philipp Kersting selama menjalani masa tahanan berkelakuan baik. Oleh karenanya diberikan cuti bersyarat yang menjadi haknya sebagai warga binaan.

“Tapi pada saat adanya aduan seperti itu, kami lakukan penggeledahan di kamarnya dan tidak ditemukan gadget di kamar maupun di badan yang bersangkutan, sehingga kami tetap memberikan hak-hak mereka,” klaimnya.

Wahyu bilang, selama Philipp menjalani cuti bersyarat yang menjadi pelayannya Balai Pemasyarakatan. Sehingga yang bersangkutan itu wajib lapor ke pembimbing kemasyarakatannya.

“Jadi wajib lapornya bisa langsung datang ke kantor Bapas atau hanya sekedar by phone dan kalau teknisnya apakah seminggu sekali atau dua minggu sekali, itu teknisnya ada pada Bapas,” ucapnya.

Diketahui, Philipp divonis 12 bulan kurungan penjara oleh Pengadilan Negeri Tangerang. Philipp mestinya bebas murni pada 7 Desember 2024 mendatang.

Putusan PN Tangerang Nomor 1643/Pid.B/2023/PN Tng menyebutkan bahwa Philipp yang berprofesi sebagai pengacara pada kantor hukum Luther berkantor pusat di Jerman secara sah dan meyakinkan menjadi otak pemalsuan dokumen rapat umum pemegang saham luar biasa tandingan.(yud)

 




Ngeri, Bangunan 13 Lantai di Chili Bakal ‘Ditelan’ Bumi

Kabar6-Ratusan warga mengungsi setelah hujan deras yang melanda Chili selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan terbentuknya lubang pembuangan raksasa di bawah properti mewah, kota resor Vina del Mar.

Bangunan tersebut, melansir businesstimes, terdiri dari 13 lantai yang menampung 200 apartemen, masing-masing seharga US$500.000, dan kini berada di atas lubang sepanjang 15 meter dan kedalaman 30 meter. Ini adalah lubang pembuangan terbaru yang terbentuk di wilayah tersebut dalam waktu kurang dari setahun.

Di antara sedikit penghuni yang belum pindah dari gedung apartemen Euromarina II adalah Sergio Silva (77), yang berusaha memindahkan beberapa barang miliknya untuk dibawa ke tempat lebih aman karena diperkirakan akan turun hujan lebih banyak lagi. “Kami hanya mengambil barang-barang penting,” kata Silva.

Penghuni beberapa bangunan lain di bawah Euromarina II juga telah mengungsi dari rumahnya karena khawatir akan runtuh.

“Sejumlah warga pindah untuk berjaga-jaga. Kami yang masih di sini sedang bersiap jika terjadi keadaan darurat atau harus pindah,” terang Claudio Camus (43), salah satu warga gedung apartemen Eurovista, yang berdiri di bawah Euromarina II.

Properti mewah tersebut terletak di atas lahan seluas 28 hektare yang sebelum tahun 1984 merupakan bagian dari suaka hewan nasional.(ilj/bbs)




Dianggap Rusak Pemandangan Gunung Fuji, Kondominium Tokyo yang Baru Dibangun Bakal Dihancurkan

Kabar6-Hanya beberapa minggu sebelum diserahkan kepada pembeli, sebuah kondominium yang hampir selesai dibangun di bagian barat Tokyo bakal dihancurkan. Apa yang telah terjadi?

Rupanya, melansir japantoday, penduduk sekitar mengeluh bahwa bangunan yang baru dibangun itu telah menghalangi sebagian pemandangan Gunung Fuji, sehingga pengembang besar Jepang, Sekisui House Ltd, yang berbasis di Osaka, mengatakan pihaknya memutuskan untuk merobohkan kondominium 10 lantai dan 18 unit di Kunitachi, yang dibangun di sepanjang jalan yang terkenal dengan pemandangan puncak ikonik setinggi 3.776 meter.

“Karena kurangnya pertimbangan mengenai dampaknya terhadap pemandangannya,” demikian pernyataan pihak Sekisui House Ltd.

Langkah yang jarang terjadi ini dilakukan meski pihak pengembang telah melakukan pertemuan dengan warga mengenai hal tersebut dan melakukan perubahan struktur dari rencana awal, seperti pengurangan jumlah lantai dari 11 dan penurunan ketinggian setiap lantai.

“Kami menyadari budaya (lokal) yang menghargai pemandangan, tapi kami gagal mempertimbangkannya secara memadai. Kami juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak,” kata pihak perwakilan Sekisui House, dan berjanji akan berupaya mencegah terulangnya kejadian serupa.

Pembangunan kondominium yang berjarak sekira 10 menit berjalan kaki dari Stasiun JR Kunitachi ini dimulai pada Januari 2023 lalu. Sebagian besar unit terjual dengan harga sekira 70 juta yen hingga 80 juta yen.

Sekisui House melaporkan kepada pemerintah kota Kunitachi perihal keputusannya untuk membatalkan proyek tersebut. Pihak perusahaan menyatakan akan membukukan biaya konstruksi dan biaya pembongkaran sebagai kerugian luar biasa.(ilj/bbs)




Lampaui Skor Kasus Tahun Lalu, Penyakit Akibat Bakteri Pemakan Daging Langka Melanda Jepang

Kabar6-Institut Penyakit Menular Nasional (NIID) di Shinjuku, Tokyo, Jepang, menyebutkan terdapat 977 kasus sindrom syok toksik streptokokus (STSS) per 2 Juni, melebihi rekor 941 kasus yang dilaporkan tahun lalu.

Ya, Jepang tengah mengalami peningkatan tajam penyakit yang disebabkan oleh bakteri pemakan daging langka. Melansir abplive, NIID telah memantau perkembangan penyakit STSS sejak 1999, yang merupakan komplikasi serius dari infeksi Streptococcus Grup A (GAS) dengan angka kematian yang tinggi. Bakteri ini dapat membunuh orang yang terinfeksi hanya dalam waktu 48 jam.

Laporan berbasis ahli menyatakan bahwa deteksi cepat, dukungan pengobatan intensif dini, dan manajemen bedah sangat penting ketika merawat pasien yang terinfeksi bakteri tersebut. GAS biasanya menyebabkan pembengkakan dan sakit tenggorokan pada anak-anak, dengan gejala awal STSS biasanya berupa demam dan menggigil, nyeri otot, mual dan muntah.

Segera setelah gejala pertama, tekanan darah rendah akan meningkat dalam waktu 24 hingga 48 jam. Bila terjadi, STSS akan menjadi lebih serius seperti tekanan darah rendah, kegagalan organ, detak jantung lebih cepat, dan pernapasan cepat.

Jumlah ini menandakan peningkatan 2,8 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. Meskipun STSS umumnya menyerang individu berusia 30 tahun ke atas, kasus ini dapat menyerang siapa saja. Penting untuk mengenali gejalanya dan segera mencari pertolongan medis jika Anda menduga terkena STSS.(ilj/bbs)




Mengejutkan! Cumi-cumi Raksasa Laut Dalam Mengerami Telur Raksasa

Kabar6-Robot bawah air di Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI), California, Amerika Serikat (AS), merekam cumi-cumi laut dalam misterius yang mengerami telur raksasa.

Penemuan yang mengejutkan tim ilmuwan tidak hanya memberikan wawasan baru tentang siklus hidup cumi-cumi ini, tetapi juga menunjukkan kemungkinan spesies baru. Melansir sciencealert, cumi-cumi betina yang direkam membawa telur-telur besar berwarna putih itu secara signifikan lebih besar ketimbang telur cumi-cumi lain yang diketahui.

Perilaku mengerami ini juga tidak biasa, karena kebanyakan cumi-cumi hanya menempelkan telur mereka di bebatuan atau benda lain dan meninggalkannya untuk berkembang biak.

Para ilmuwan menduga, telur raksasa dan perilaku mengerami ini mungkin merupakan adaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan laut dalam yang keras. Telur yang lebih besar mungkin menyediakan lebih banyak nutrisi dan perlindungan bagi embrio yang sedang berkembang, sementara perilaku mengerami memungkinkan induknya untuk melindungi telur dari predator dan memastikan pasokan oksigen yang stabil.

Selain potensinya sebagai spesies baru, penemuan ini juga menyoroti keragaman dan kompleksitas yang masih belum diketahui di lautan dalam. Mempelajari cumi-cumi ini dan makhluk laut dalam lainnya dapat membantu kita memahami ekosistem laut yang rapuh ini dengan lebih baik dan peran penting yang mereka mainkan dalam menjaga kesehatan planet kita.

Cumi-cumi laut dalam dan makhluk lainnya masih menyimpan banyak misteri yang perlu dipelajari. Penemuan cumi-cumi laut dalam yang mengerami telur raksasa ini adalah pengingat akan keajaiban dan misteri yang masih ada di lautan dalam.(ilj/bbs)




Ketua Ombudsman: Hacker PDNS 2 Harusnya Ditangkap

Kabar6-Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengatakan bahwa hacker (peretas) Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, yakni pihak yang memproduksi perangkat lunak perusak (ransomware) varian lockbit, seharusnya ditangkap.

“PDN sedang diserang oleh ransomware, produk dari lockbit generasi tiga, mestinya lockbit ini harusnya dicari ini, ditangkap, yang memproduksi lockbit ini,” ucap Najih saat membuka Workshop Kepemimpinan dalam Era Transformasi Digital di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Menurut dia, pihak di balik lockbit tersebut perlu ditangkap karena telah menyerang keamanan data nasional. “Karena telah menyerang, mengganggu proses kegiatan digital di negara kita, sehingga mengganggu data yang sedang dipakai,” ucap Najih.

**Baca Juga:Tiga Buku Imam Besar Masjid Istiqal Diluncurkan, ini Komentar Romo Agustinus

Dia mengatakan, kehidupan saat ini tidak terlepas dari dunia digital. Namun, digitalisasi tidak terlepas dari tantangan, seperti peretasan yang belakangan dialami.

“Jadi, inilah situasi-situasi yang kita hadapi, maka bagaimana me-manage (mengelola) teknologi ini, karena ini diperlukan kita sebagai manusia yang mengoperasikan, memanfaatkan, itu kepemimpinan yang bagaimana yang kita sebut dengan leadership digital itu,” katanya.

Sementara itu, Chairman Lembaga Riset Siber dan Komunikasi CISSReC Pratama Dahlian Persadha mengatakan bahwa sejatinya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) telah mengatur proses hukum terhadap peretas.

“Ada Undang-Undang ITE Pasal 30 ayat 1, 2, dan 3; kalau hacker-nya bisa kita tangkap, itu bisa kita kenakan ancaman hukuman (paling lama) delapan tahun penjara, denda (paling banyak) Rp800 juta,” ucap Pratama yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

Namun demikian, dia mengakui bahwa menangkap peretas, terlebih sekelas lockbit, merupakan tugas yang sulit.

“Kalau kita tahu orangnya siapa, kita bisa pakai Interpol, kerja sama, kita bisa tangkap. Ini kita cari orangnya saja enggak tahu, susah, ini yang jadi problem,” kata Pratama.

Terlepas dari itu, Pratama menekankan, kepemimpinan dan tata kelola yang baik dalam menjaga keamanan siber diperlukan agar serangan siber dapat ditekan.

“Langkah terbaik apa? Kita harus membuat tata kelola pemerintahan yang baik, kita harus membuat tata kelola manajemen IT yang baik, kita harus membuat pengamanan sistem yang baik, dan itu tidak akan bisa dilakukan kalau pimpinannya tidak mengerti masalah IT,” ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah menyebut gangguan yang terjadi pada PDNS 2 yang menyebabkan terganggunya berbagai layanan masyarakat sejak 20 Juni 2024 merupakan akibat adanya serangan siber akibat ransomware bernama Braincipher.

“Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0. Jadi, memang ransomware ini dikembangkan terus. Jadi, ini yang terbaru dari yang kami lihat dari sampel setelah dilakukan forensik dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” kata Kepala BSSN Letjen TNI Hinsa Siburian di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Hinsa menjelaskan bahwa pemerintah, melalui koordinasi lintas lembaga antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), BSSN, Cyber Crime POLRI, dan Telkom Sigma terus menelusuri serangan siber tersebut.(Ant)H

 




Tiga Buku Imam Besar Masjid Istiqal Diluncurkan, ini Komentar Romo Agustinus

Kabar6-Adanya pemisahan urusan negara dan urusan agama tidak otomatis menjadikan negara itu negara sekuler. Sebaliknya, keterlibatan negara di dalam mengurus agama tidak otomatis pula menjadikan negara itu sebagai negara agama.

Hal itu diungkapProf. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A dalam bukunya yang berjudul Moderasi Beragama dan Tantangan Masa Depan Umat.

“NKRI menempatkan substansi dan kristalisasi nilai-nilai agama di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara amat penting, sebagaimana tercantum di dalam sila pertama Pancasila dan di dalam alinea-alinea Pembukaan UUD 1945”, ungkap Prof. Nas sapaan Imam Besar Masjid Istiqlal, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/6/2024).

**Baca Juga:Dihadapan Pegawai Kementerian PUPR Kejagung Paparkan Tindak Pidana Korupsi Sektor Infrastruktur

Menurut Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A sikap mesti ditunjukkan sebagai bentuk ketaatan pada Allah dan kesetiaan pada bangsa.

Buku ini menghadirkan berbagai isu terkait cara pandang tawassutiyah (moderasi) dalam bersikap dan menjalankan ketaatan pada Allah dan rasul-Nya, dan di saat yang sama mampu menunjukkan kesetiaan dan komitmen kebangsaan yang kuat dan mengakar. Karenanya buku ini menawarkan pembahasan tentang moderasi beragama, membangun sikap toleran dan upaya-upaya meredam konflik yang telah atau potensial muncul dalam masyarakat.

Dalam kegiatan syukuran Milad ke-65 launching dan bedah buku Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A mengusung tema “Merayakan Soliditas Kemanusiaan dan Kebangsaan”.

Tiga buku yang dilaunching adalah Fikih Ekonomi Kontemporer Sumber Rezeki Halal, Nasionalisme Indonesia dan Moderasi Beragama dan Tantangan Masa Depan Umat.

Narasumber bedah buku yaitu Prof. Dr. Irfan Idris, M.A (Direktur Pencegahan BNPT RI); Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA (Komisaris Utama Bank Mega Syariah); Romo Agustinus Heri Wibowo (Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan antara Agama dan Kepercayaan.

Romo Agustinus Heri Wibowo, tokoh Kristiani Indonesia menyampaikan apresiasi mendalam dalam momen Milad Prof. Nas.

Menurutnya Prof. Nas adalah Tokoh semua agama. “Saya sering kali berdiskusi dengan Prof. Nas berbagai hal, mulia soal ke-agama-an hinga Ke-indonesia-an. Kerena sikap moderat dan nasionalisme Prof. Nas, terkadang saya lupa, kalau kami beda keyakinan” ungkap Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Menurut Romo Heri bahwa nasionalisme Nasaruddin Umar bukan hanya pada dataran pemikiran. Akan tetapi, satu kesatuan dan terimplementasikan dalan perilaku keseharian Imam Besar Masjid Istiqlal. Prof. Nas adalah Ke-indonesia-an yang paripurna, ungkap Romo Heri.

“Beragama berarti menginternalisasikan nilai-nilai ajaran agama di dalam kehidupan sehari-hari, baik secara pribadi, bersama keluarga, maupun sesama anggota masyarakat, tanpa membedakan etnik , kewarganegaraan , agama , dan kepercayaan”, terang Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A Rektor Universitas PTIQ.

“Perbedaan bukan alasan untuk merusak kedamaian. Sebaliknya, perbedaan dan pluralitas dalam kehidupan bermasyarakat diharapkan bisa menawarkan keindahan”, tegas Ulama asal Bone, Sulawesi Selatan.

Agama dan ke-Indonesia-an sama-sama memberikan nuansa kedamaian. Jika antara Agama dan ke-Indonesia-an berhadap-hadapan, apalagi berkonflik satu sama lain maka tentu sangat disayangkan, tutup Nasaruddin Umar.

Tokoh nasional yang pada syukuran Milad ke-65 launching dan bedah buku Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A yaitu Wakil Presiden RI Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla; Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas; Ketua Dewan Perwakilan Daerah Periode 2017-2019 Oesman Sapta Odang Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo; Menteri Pendidikan Nasional Periode 2009 – 2014 Mohammad Nuh; Menteri Agama Periode 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin; Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono; serta segenap para tamu undangan.(red)




Kasus Meninggal akibat DBD di Kota Tangerang Didominasi Anak-anak

Kabar6-Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten menyebut lima dari enam kasus meninggal dunia karena demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu terjadi pada anak-anak.

“Kasus meninggal karena DBD sepanjang 2024 ada enam kasus, didominasi oleh anak-anak,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinkes Kota Tangerang Mugiya Wardhany di Tangerang, Selasa(25/6/2024).

Ia mengatakan DBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak. Hal ini karena imunitas anak-anak tidak sebaik kelompok dewasa.

**Baca Juga:Institut STIAMI JAKARTA Buka Kampus di Tangerang, Program Beasiswa Ditawarkan ke Masyarakat

“Biasanya kasus DBD pada anak-anak baru disadari ketika dalam kondisi kritis. Maka itu perlu kewaspadaan dari orang tua untuk memperhatikan kondisi kesehatan anak,” ujarnya.

Ia menekankan kewaspadaan orang tua adalah kunci keberhasilan dalam penanganan kasus DBD pada anak. Orang tua perlu memahami betul perubahan yang dialami anak agar penanganan oleh tenaga medis yang tepat bisa lebih cepat didapat dan mencegah fatalitas.

“Dengan keterbatasan anak memaparkan apa sakit yang dirasa, orang tua harus paham betul sama anaknya, karena diagnosis dokter sering mengandalkan wawancara medis. Dengan wawancara, hampir 60 persen bisa diduga sehingga ketika anak DBD orang tua harus tahu kondisi anaknya,” ujarnya.

Adapun beberapa gejala yang menjadi penanda bagi orang tua jika anak mengalami perburukan saat DBD di antaranya tidak ada perbaikan kondisi setelah suhu tubuh menurun, anak terus menolak makan dan minum, nyeri perut secara hebat, lemah, lesu, hingga ingin terus tidur.

“Lalu, perlu juga diperhatikan saat anak mengalami perubahan perilaku. Seperti suka marah-marah, terlihat pucat, dan tangan serta kaki dingin, perdarahan hingga tidak buang air kecil lebih dari 4-6 jam,” katanya.

Kolaborasi multisektor pada penanganan DBD di Kota Tangerang ialah sosialisasi PSN 4M Plus di seluruh 39 puskesmas dan 1.097 posyandu.

Kemudian, menggerakkan seluruh masyarakat dan pegawai dalam melaksanakan aksi bebersih memberantas sarang nyamuk di lingkungannya. Dalam hal ini, dapat melibatkan kader jumantik.

“Kolaborasi juga dikuatkan dengan Dinas Pendidikan, selama libur sekolah menugaskan seluruh pelajar di Kota Tangerang untuk memeriksa sarang nyamuk di rumah masing-masing. Terlebih, menjadikan anak-anak sebagai kader jumantik, yakni sebagai bagian dari projek sekolah,” katanya.(Ant)