1

Rapid Test Massal di Lebak Kembali Dilakukan, Jika…

Kabar6.com

Kabar6-Rapid test secara massal untuk mendeteksi ada tidaknya antibodi Covid-19 di Kabupaten Lebak akan kembali dilakukan.

Tes cepat bakal dilakukan kembali jika hasil tes swab 3 orang yang sebelumnya mengikuti rapid test yang dilakukan Dinkes Provinsi Banten, pada Kamis (23/4/2020) lalu, dinyatakan positif.

“Hasil rapid test 3 orang warga itu reaktif maka dilanjutkan dengan tes swab. Kalau hasil swab nya positif ya pastinya akan dilakukan kembali skrining dengan metode rapid test,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah, kepada Kabar6.com, Senin (27/4/2020).

Sebelumnya sebanyak 497 orang dari masyarakat umun dan tenaga kesehatan di rapid test. Mereka di rapid test di dua lokasi yaitu 327 orang di Rangkasbitung dan 170 di Malingping.

**Baca juga: Kasus Kebakaran di Lebak Meningkat.

Firman mengatakan rapid test massal yang akan dilakukan di lingkungan tempat tinggal dan aktivitas kerja ketiganya, yakni di Rangkasbitung dan Sajira.

“Karena kan mobilisasi mereka di wilayah sekitar itu. Tapi nanti kita lihat perkembangannya, Mereka melakukan isolasi mandiri 14 hari sambil menunggu hasil swab nya keluar,” terang Firman.(Nda)




Bupati Zaki Bagikan 2 Ribu Paket Sembako untuk Ustad dan Guru Mengaji

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang membagikan 2 ribu paket sembako kepada para ustadz dan guru mengaji yang terdampak covid19 di wilayahnya.

Para ustadz dan guru ngaji ini yang mendapatkan bantuan tersebut, merupakan kelompok masyarakat tidak tercover oleh Bantuan Sosial (Bansos) pemerintah.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, untuk membantu para ustadz dan guru ngaji terdampak covid19, pihaknya membagikan sebanyak dua ribu paket sembako melalui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecamatan dan UPZ kecamatan.

Pembagian ribuan paket sembako itu dilakukan di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa, sesuai dengan protokol kesehatan.

“Paket sembako dibagikan dengan sistem dor to dor, dimana sebelumnya tim MUI Kecamatan dan UPZ Kecamatan telah berkoordinasi dengan aparat dari kelurahan dan kecamatan masing-masing mendata ustadz dan guru ngaji penerima manfaat,” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, petang tadi.

Pola pembagian dengan cara door to door ini, kata Zaki, dipilih untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan bisa sampai pada mustahiq sesuai data yang diajukan sebelumnya.

Opsi tersebut juga diyakini guna menghindari hal- hal yang tidak diinginkan seperti berdesakan, untuk tetap bisa menjaga para penerima agar tidak berada dalam kerumunan yang merupakan protokol pencegahan penyebaran virus.

**Baca juga: Viral Dua Karyawan Meninggal Terpapar Corona, Ini Penjelasan PT PEMI.

Sementara itu, MUI Kabupaten Tagerang selaku koordinator pembagian paket sembako, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang telah mencurahkan kepeduliannya kepada masyarakatnya, khususnya kepada para asatidz dan guru ngaji di daerah itu.

Dengan adanya paket sembako dari Pak Bupati ini setidaknya dapat membantu meringankan beban para ustadz dan guru ngaji yang terdampak covid – 19 selama masa Pembatasan Sosial Bersakala Besar.(Tim K6)




Pemkot Tangerang Terus Salurkan Bantuan ke Warga Berstatus PDP

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang, tanpa henti terus menyalurkan bantuan yang masuk melalui Posko Tanggap Darurat Covid-19.

Kali ini, untuk kesekian kalinya mendistribusikan bantuan kepada warga berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP), yang tersebar di 13 Kecamatan di Kota Tangerang.

Kasubag Keagamaan Kesra Kota Tangerang, Juhri, menuturkan, melalui data Puskesmas dan Dinas Kesehatan terkait jumlah PDP, petugas kecamatan akan mengambil bantuan di Posko Tanggap Darurat Covid-19 ini. Selanjutnya, akan dibagikan langsung ke rumah-rumah warga PDP melalui kelurahan, RW dan RT setempat.

“Ini sudah bantuan keempat kali bagi mereka PDP. Dua kali beras, dua pembagian terakhir ini dilengkapi sembako pendukung. Seperti, makanan cepat saji, makanan ringan, vitamin, hand sanitizer, gula dan beberapa kebutuhan lainnya. Sehingga mereka bisa tetap terpenuhi asupannya, walau mengisolasi diri di rumah masing-masing,” jelas Juhri, Sabtu (25/4/2020).

Sementara itu, Kepala Pelaksana Baznas Kota Tangerang, Jaka Firmansyah, mengatakan, hingga saat ini sudah 21 perusahaan swasta yang mengirimkan bantuan ke Posko Utama Kota Tangerang ini. Tak terkecuali, donasi dari pegawai Pemkot, masyarakat umum hingga beragam komunitas.

kabar6.com
Pemkot Tangerang Terus Salurkan Bantuan ke Warga Berstatus PDP.(Hms)

“Untuk uang sendiri, Posko Tanggap Darurat Covid-19 hingga kini sudah menerima sekitar Rp1,9 Miliar. Belum lain-lainnya seperti Beras, APD dan lain-lainnya. Untuk pendistribusian beras hingga kini sudah 175 ton,” ungkap Jaka.

Sejumlah mobil Trantib dari 13 kecamatan pun tak henti mengambil bantuan.

“Kecamatan Tangerang, hari ini mengambil 75 paket bantuan untuk warga PDP. Kami berharap, dengan bantuan ini warga PDP tetap semangat menjaga imum hingga dinyatakan negatif. Tetap di rumah saja, tanpa harus gelisah memenuhi kebutuhan makan sehari-hari,” kata Abu Sofian, Sekcam Tangerang.**Baca juga: Kodim 0506 Tangerang Siapkan ATM Beras, Warga Terima 1,5 Kilogram.

Adapun seluruh bantuan akan diserahkan langsung, ke rumah-rumah warga berstatus PDP, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, melalui kelurahan, RW dan RT di wilayah masing-masing.(ADV)




Pembahasan Omnibus Law Ditunda, Buruh Tangerang Batal Unjuk Rasa

Kabar6.com

Kabar6-Buruh Tangerang membatalkan rencana aksi penolakan Rancangan Undang-undang Omnibus Law Cipta Tenaga Kerja 30 April mendatang.

Pembatalan aksi tersebut menyusul pernyataan dari Presiden Joko Widodo menunda pembahasan RUU Omnibus Law.

“Sambil menunggu perkembangan terkait penundaan pembahasan Omnibus Law, kita akan tunda agenda aksi unjuk rasa tanggal 30 April 2020,” ujar Wakil Ketua PC SP KEP SPSI Kota Tangerang, Hardiansyah saat dikonfirmasi, Senin (27/4/2020).

Karena, kata Hardiansyah, sesuai dengan pernyataan Presiden, bahwa pembahasan akan ditunda sekaligus akan meminta pertimbangan serta masukan dari para pemangku kepentingan dalam hal ini Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

Sebelumnya, ribuan buruh Tangerang akan menggelar aksi unjuk rasa di DPR RI dan Kementerian Koordinator Perekonomian RI.

**Baca juga: Kodim 0506 Tangerang Siapkan ATM Beras, Warga Terima 1,5 Kilogram.

Hardiansyah mengatakan, aksi 30 April itu juga akan menggabungkan perayaan hari buruh sedunia atau May Day dalam aksi unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law Cipta Tenaga Kerja.

“Kita ga turun karena tadinya kita akan menjadikan aksi tanggal 30 sekaligus peringatan may day,” tandasnya. (Oke)




Viral Dua Karyawan Meninggal Terpapar Corona, Ini Penjelasan PT PEMI

Kabar6.com

Kabar6-Manajemen PT Eds Manufacturing Indonesia (PT PEMI) Balaraja menanggapi
surat terbuka dr Arius Karman tentang dua karyawan produsen suku cadang mobil itu yang meninggal terpapar Corona yang viral di media sosial.

Sugeng Harianto, perwakilan dari PT PEMI mengatakan sejak awal perusahaan berkomitmen secara protokol akan disetop karena menyangkut banyak karyawan. “Kalaupun hari ini PEMI berhenti operasi bukan karena berita kemarin yang viral , memang sesuai dengan aturan yang ada,” ujarnya saat menerima kunjungan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ke pabrik itu, Senin 27/4/2020.

Sugeng mengatakan terkait isi berita yang beredar luas tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tidak ada konfirmasi dari perusahaan maupun kepada pihak manajemen.” Padahal kami membuka peluang untuk komunikasi,” katanya.

Sugeng mengaku prihatin atas kejadian ini karena beberapa karyawan perusahaan itu yang diintimidasi oleh sebagian masyarakat di sekitar. “Karena mis informasi, kami meminta kepada masyarakat untuk saling menjaga, saling mengedukasi diri,ini merupakan masalah bersama,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Tangerang menutup PT PEMI Balaraja setelah dua karyawan perusahaan itu meninggal akibat terpapar Covid-19.

“Kami secara resmi akan menyampaikan surat penutupan sementara selama 14 hari kedepan,” ujar Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Kabupaten Tangerang Hery Heryanto, Senin 27/4/2020.

Hery mengatakan dua karyawan perusahaan yang meninggal tersebut berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona. Menurut Hery, penghentian operasional produsen suku cadang mobil tersebut selama 14 hari kerja merupakan amanat pasal 13 Peraturan Bupati Tangerang Nomor 20 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Dalam Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

**Baca juga: Pabrik Ditutup 14 Hari , Bos PT PEMI Bilang ini.

Selama penutupan, kata Hery, petugas medis dan satuan pengaman melakukan evaluasi dan penyemprotan disinfektan pada seluruh tempat, fasilitas dan peralatan tempat kerja.

Hery yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang menambahkan, penghentian sementara dilakukan hingga proses evakuasi dan penyemprotan disinfektan serta pemeriksaan kesehatan dan isolasi tenaga kerja yang pernah melakukan kontak fisik dengan tenaga kerja yang terpapar Covid-19. (Vee)




Kasus Kebakaran di Lebak Meningkat

kabar6.com

Kabar6-Sejak bulan Januari hingga akhir April 2020, tercatat, sudah 11 kali kejadian kebakaran yang di wilayah Kabupaten Lebak. Sementara, hanya 1 kasus kebakaran yang tidak tertanggulangi.

“Empat kejadian di bulan Januari, 1 kejadian di bulan Februari, 4 kejadian di bulan Maret dan 2 di bulan April,” kata Plt Kasi Damkar, Ana Wahyudian, Senin (27/4/2020).

Kasus kebakaran di awal tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19 tercatat meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Para periode Januari-April 2020, kasus kebakaran yang ditangani berjumlah 9.

“Didominasi rumah akibat hubungan arus pendek listrik dan kebocoran gas. Kemudian sisanya, ponpok pesantren, ruko dan warung makan,” ungkapnya.

Untuk mengurangi risiko akan terjadinya kebakaran akibat arus pendek listrik, pria yang akrab disapa Anong ini meminta agar masyarakat secara rutin memeriksa kondisi instalasi listrik rumah.

“Mari peduli terhadap instalasi listrik dengan mengeceknya secara rutin untuk mencegah terjadinya kebakaran,” imbau nya.

Meski dengan armada dan personel terbatas, Anong memastikan, Damkar akan semaksimal mungkin dalam menanggulangi kebakaran.

**Baca juga: Kasus Covid-19 Nol, Gugus Tugas Lebak Klaim Transparan Soal Data.

“Hanya ada 6 unit. Dua unit kendaraan penyupali air dan 3 unit kendaraan high dan medium presure. Sementara 1 unit dalam kondisi rusak berat,” imbuhnya.

Selain bisa menghubungi 0819 1117 6054 – 0823 1222 8516 untuk layanan di wilayah Rangkasbitung dan sekitarnya atau 0852 8969 6176 untuk wilayah Selatan. Warga juga bisa menghubungi Call Center Lebak Siaga 112 sebagai nomor yang bisa dihubungi untuk layanan kedaruratan, salah satunya kebakaran.(Nda)




Pabrik Ditutup 14 Hari , Bos PT PEMI Bilang ini

Kabar6.com

Kabar6-Chairman PT Eds Manufacturing Indonesia (PT. PEMI) Balaraja, Yamashita menyatakan menerima dan akan meliburkan karyawannya sesuai anjuran dan peraturan pemerintah, setelah dua karyawan produsen suku cadang mobil itu yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 meninggal.

**Baca juga: Bupati Zaki Serahkan Surat Penutupan Sementara PT PEMI.

“Kami akan ikuti seluruh aturan yang ada dan kami akan meliburkan seluruh karyawan dan lakukan shutdown di perusahaan Kami,” kata Yamashita saat menerima kunjungan Bupati Tangerang ke pabrik itu, Senin 27/4/2020.

Meski pabrik ditutup dan seluruh kegiatan produksi dihentikan, Yamashita meminta kepada Bupati Zaki agar diijinkan mempekerjakan maksimal 10 orang karyawan bagian administrasi maupun akunting. Alasannya, ini berkaitan dengan administrasi perusahaan dan keuangan perusahaan dengan jumlah 5.200 orang itu.”Kami juga akan mengikuti anjuran PSBB yang diberlakukan di Kabupaten Tangerang.” (GFM)




Bupati Zaki Serahkan Surat Penutupan Sementara PT PEMI

Kabar6.com

Kabar6– Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar datang langsung ke PT. EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) yang berlokasi di Kecamatan Balaraja untuk memberikan surat berkaitan dengan PSBB di Kabupaten Tangerang, Senin, (27/4/20)

Zaki mengatakan dalam peraturan PSBB tersebut ada pasal yang berbunyi apabila ditemukan karyawan atau buruh yang terpapar Covid 19 maka industri tersebut wajib melakukan rapid test dan menghentikan sementara waktu produksi dan operasional nya selama 14 Hari.

“Di PT PEMI ini sudah ada 2 kasus karyawan meninggal namun belum terkonfirmasi positif terjadi penularan lokal yang kedua walaupun secara medis belum terkonfirmasi positif, tapi 90 persen sudah dinyatakan positif Covid 19 dan masih menunggu hasil thorax dan lain sebagainya,” Kata Zaki disela kunjungannya.

**Baca juga: Alasan Pemkab Tangerang Tutup 14 Hari PT Pemi Balaraja.

Zaki mengatakan PT PEMI menghentikan operasionalnya sementara selama 14 hari dan dimulai 27 April sampai dengan 14 hari kedepan.”Kehadiran saya ke sini merupakan satu bentuk keseriusan pemerintah daerah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kabupaten Tangerang, dan Mohon untuk ditindaklanjuti surat dari pemerintah Kabupaten Tangerang ini.” (Tim K6)




Kodim 0506 Tangerang Siapkan ATM Beras, Warga Terima 1,5 Kilogram

Kabar6.com

Kabar6-Komando Distrik Militer (Kodim) 0506 Tangerang memberikan bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak virus corona atau Covid-19. Bantuan tersebut pun menggunakan mesin ATM beras yang langsung diberikan ke masyarakat di markas Kodim 0506 Tangerang, Senin (27/4/2020).

Pesiter Kodim 0506 Tangerang, Kapten Inf Heru Susanto mengatakan, bantuan beras yang diberikan TNI kepada masyarakat bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan PMI yang berjumlah 1050 warga setiap hari menerima bantuan itu.

“Kita bagi tiap-tiap Koramil dan Kodim. Jadi 900 kita bagi kepada Koramil ada 7 (tujuh), jadi rata-rata paket 130 warga, kemudian untuk Kodim kita 150 jadi total ada 1050,” ujar Heri dilokasi.

“Satu orang kebagian 1,5 kilogram, diharapkan dengan satu setengah kilogram ini dalam satu keluarga bisa makan satu hari,” tambahnya.

Heru menjelaskan, pembagian tersebut dilaksanakan setiap hari dari pukul 06.00 Wib hingga 18.00 Wib. Kendati saat ini stok yang dimiliki mencapai 17,5 ton beras. Namun stok beras tersebut diperkirakan untuk mencukupi satu bulan kedepan.

**Baca juga: Ramadan, Walikota Tangerang Minta Masyarakat Tetap Beribadah di Rumah.

“Sasaran masyarakat pra sejahtera,  masyarakat yang tidak mampu, masyarakat yang terkena PHK, baik itu tukang gerobak ataupun tukang becak dan ojek online,” jelasnya.

Meski demikian syarat warga untuk mendapatkan bantuan beras itu cukup memberikan fotokopi KTP untuk warga Tangerang. Namun bila ada warga yang diluar Tangerang untuk mendapatkan bantuan tersebut harus membawa surat keterangan domisili dari RT/RW setempat. “Menerangkan bahwa warga tersebut betul warga yang tinggal di RT/RW itu,” tandasnya. (Oke)




Alasan Pemkab Tangerang Tutup 14 Hari PT Pemi Balaraja

Kabar6.com

Kabar6 – Setelah dua karyawannya ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau covid-19 meninggal, PT Eds Manufacturing Indonesia (PT. PEMI) di Balaraja menutup operasional selama 14 hari kedepan terhitung sejak hari ini.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, Pemkab Tangerang sudah mengirimkan surat soal permintaan penutupan sementara operasional PT PEMI selama 14 hari kedepan. Hasilnya, produsen suku cadang mobil itu siap mendukung yang menjadi keputusan Pemkab Tangerang.

“PT PEMI Siap mendukung keputusan Pemkab,” kata Zaki kepada wartawan, Senin (27/4/2020).

Sementara itu, Asisten daerah (Asda) Bidang Pemerintahan pada Pemkab Tangerang Hery Heriyanto mengatakan bahwa penutupan sementara operasional PT PEMI dilakukan agar protokol pencegahan penyebaran covid0-19 bisa dilakukan oleh Pemkab Tangerang.

**Baca juga: Karyawan Meninggal Terpapar Corona, Pabrik Suku Cadang Mobil di Balaraja Ditutup.

Hery meyebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) akan segera melakukan penyemprotan di PT PEMI.

“Tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Tangerang, baik dari Dinkes dan BPBD akan segera melakukan penyemprotan disinfektan dan pengecekan kesehatan di PT PEMI Balaraja,” kata Herry berdasarkkan keterangan tertulis. (Vee)