1

Sahur Sehat Agar Tubuh Tetap Fit di Masa Pandemi COVID-19

Kabar6-Hal yang penting selama menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi COVID-19 ini adalah menjaga daya tahan tubuh. Dan hal ini bisa dilakukan sejak waktu sahur.

Alasannya, sahur ternyata jauh lebih penting daripada berbuka puasa. Tubuh Anda harus dibekali nutrisi yang cukup hingga saat berbuka. Melansir Pesona, berikut cara sahur sehat agar tubuh tetap fit selama pandemi COVID-19:

1. Mulailah sahur dengan minum segelas air putih
Selama puasa, tubuh akan banyak kehilangan cairan. Daya tahan tubuh juga akan lebih baik jika tubuh tetap terhidrasi.

2. Buah-buahan adalah menu yang baik untuk sahur dan juga untuk berbuka
Buah-buahan mengandung elektrolit yang memberi kesegaran pada tubuh dalam beraktivitas.

3. Konsumsi makanan yang mengandung zat besi
Selama puasa, zat besi dalam tubuh akan menurun karena berkurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh. Akibatnya, tubuh akan lebih lemas, mengantuk karena pasokan oksigen yang dibawa sel darah merah tidak maksimal.

Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi saat sahur akan mengontrol kadar hemoglobin dalam tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi jus tanpa gula. Buncis, tempe, dan tahu juga kaya zat besi, demikian pula daging sapi, ayam, dan ikan.

4. Pilihlah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah ketimbang nasi putih, atau roti gandum
Nasi merah atau gandum lebih disarankan dibanding roti putih, karena akan membuat gula darah stabil seharian.

5. Bijaklah mengonsumsi makanan yang manis dari gula pasir
Makanan yang manis akan membuat Anda cepat lapar. Makanan yang mengandung banyak gula akan membuat tubuh berekasi melepaskan insulin dengan cepat. Tubuh akan meminta asupan energi baru, karena itu Anda akan cepat merasa lapar. Pilihlah manis alami, seperti gula aren atau madu.

6. Tambahkan lauk yang kaya protein nabati dan hewani
Contohnya adalah tempe, tahu, kacang-kacangan dan daging atau ikan. Agar tidak bosan, Anda bisa berimprovisasi dengan menu sahur untuk menggugah selera. Misalnya, roti gandum dengan telur rebus dan daging asap, pasta dengan keju, brokoli rebus, dan ikan tuna. Coba juga kentang panggang dengan brokoli, keju, dan daging asap, serta sup hangat.

7. Hindari menggoreng menu sahur
Makanan yang digoreng menyebabkan ikatan oksigen berkurang sampai 20 persen. Hal ini bisa menimbulkan rasa kantuk sepanjang hari.

8. Sempurnakan sarapan sahur dengan mengonsumsi makanan yang juga mengandung magnesium dan potasium
Anda bisa temukan mineral ini pada pisang, jeruk, dan kacang almond (badam).

Magnesium membantu tubuh memproduksi energi untuk beraktivitas sepanjang hari. ** Baca juga: Kurangi Porsi 8 Jenis Makanan Ini Saat Sahur Agar Tidak Cepat Lapar

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Begitu Lockdown di Tiongkok Berakhir, Tas Hermès Langsung Ludes Dibeli

Kabar6-Hal mengejutkan terjadi di Tiongkok. Sesaat setelah Tiongkok membuka lockdown, Jenama (merek) tas mewah asal Prancis, Hermès, meraup keuntungan sebesar Rp42,1 miliar hanya dalam sehari, via salah satu toko di kota Guangzhou.

Menurut sebuah laporan oleh Women’s Wear Daily, melansir cnbcindonesia, toko itu langsung menjual sejumlah tas langka, termasuk Himalaya Birkin yang bertabur berlian. Tak ayal, masyarakat kelas atas dari seluruh Provinsi Guangdong berbondong-bondong mendatangi toko tersebut. Selain tas, masyarakat juga membeli barang-barang lain seperti sepatu dan produk-produk berbahan kulit.

Jumlah yang besar mengindikasikan bahwa konsumen Tiongkok, termasuk pembelanjaan barang-barang mewah, siap untuk mulai berbelanja lagi setelah adanya lockdown terkait COVID-19.

Sejak awal Februari, Provinsi Guangdong, yang bertetangga dengan Hong Kong, sudah memberlakukan lockdown. Guangdong menjadi wilayah kedua setelah Provinsi Hubei yang memiliki 1.532 kasus terjangkit dan delapan kasus kematian yang dikonfirmasi akibat COVID-19.

Lockdown di Wuhan resmi berakhir pada 8 April lalu. Moda transportasi kota telah memulai kembali operasional. Namun masyarakat dan para pelancong masih terlihat mengenakan alat pelindung termasuk masker wajah, kaca mata, dan bahkan baju pelindung seluruh tubuh selama di luar lapangan.

Diketahui, Tiongkok kini berada di posisi kesembilan dengan kasus terjangkit COVID-19 terbanyak secara global. ** Baca juga: Pakar Kesehatan Tiongkok Sebut, Vaksin COVID-19 Diperkirakan Tersedia untuk Publik Awal Tahun Depan

Menurut data Worldometers per Selasa (21/4/2020), Tiongkok memiliki 82.758 kasus terjangkit, 4.632 kasus kematian, dan 77.123 kasus sembuh.(ilj/bbs)




Kurangi Porsi 8 Jenis Makanan Ini Saat Sahur Agar Tidak Cepat Lapar

Kabar6-Puasa tidak sekadar menahan lapar dan dahaga. Lebih dari itu, ibadah puasa akan berjalan lancar apabila Anda memilih menu berbuka puasa dan sahur yang tepat, sekaligus mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Ya, puasa akan berjalan lancar karena makanan yang Anda konsumsi untuk sahur ikut mendukung. Karena itulah, Anda perlu tahu makanan apa saja yang sebaiknya dihindari saat sahur. Melansir WebMD, ini delapan makanan yang bisa bikin cepat lapar dan sebaiknya dikurangi saat sahur:

1. Nasi putih
Mengonsumsi nasi putih saat sahur justru dapat membuat Anda menjadi lebih cepat lapar. Hal itu karena nasi putih dapat menghancurkan dan membuat gula darah melonjak. Pada akhirnya, Anda akan kembali lapar.

Sebagai gantinya, Anda bisa memilih nasi basmati atau beras merah. Keduanya bisa membuat kenyang lebih lama dibandingkan nasi putih. Selain itu, cobalah untuk memasaknya dengan tidak terlalu matang berlebihan atau lembek.

2. Putih telur
Apabila Anda ingin bisa kenyang lebih lama, jangan hanya memakan putih telur dan menyisakan kuningnya. Hal itu akan membuat Anda kehilangan kalori, sehingga akan lebih cepat lapar. Jadi, makan putih telur beserta kuningnya.

Kuning telur mengandung protein lengkap alami yang berasal dari asam amino yang dimilikinya. Kandungan tersebut dapat berfungsi untuk membangun sel pada tubuh. Menurut penelitian terbaru, jumlah lemak jenuh dan kolesterol dalam satu telur utuh tidak akan berdampak buruk bagi Anda.

3. Sereal dengan pemanis buatan
Kebanyakan sereal, khususnya sereal dengan pemanis buatan, justru dapat membuat Anda lebih cepat lapar, sehingga sangat tidak cocok untuk dikonsumsi saat sahur.

Hal itu karena sereal dapat mempengaruhi gula darah, sehingga membuat Anda menjadi lebih lapar. Rasa lebih cepat lapar itu bisa terjadi karena mungkin saat mengonsumsi sereal, Anda hanya mendapatkan rasa manis tanpa kalori, sehingga tubuh masih mencari kalori tersebut.

4. Jus buah
Jus buah tidak memiliki serat dari buah asalnya. Itulah mengapa mengonsumsi buah seperti apel atau anggur secara langsung justru dapat membuat merasa kenyang dan juga memperlambat aliran gula ke dalam aliran darah.

Jus buah atau buah tanpa serat akan membuat Anda lebih cepat lapar, karena gula darah melonjak dengan cepat dan kemudian jatuh. Jadi, apabila ingin menjadikan buah sebagai menu sahur, lebih baik Anda mengonsumsinya secara langsung.

5. Roti tawar putih
Roti tawar putih tidak mengandung serat atau nutrisi dari biji-bijian utuh yang dapat membuat Anda kenyang dalam waktu yang lebih lama. Sebagai gantinya, Anda bisa memilih mengonsumsi roti gandum untuk sarapan atau menu sahur.

6. Kentang goreng
Kentang yang digoreng menggunakan minyak dan ditaburi garam atau perasa lainnya, akan membuat kentang tersebut kehilangan sebagian besar kekuatannya untuk menjaga Anda tetap kenyang.

Selain itu, kentang goreng juga memiliki lebih banyak lemak dibandingkan dengan kentang biasanya. Sebagai gantinya, Anda bisa merebus atau memanggang kentang, yang akan membantu kenyang lebih lama.

7. Donat
Donat mengandung banyak gula yang dapat menumpuk kalori tanpa memberikan nutrisi apa pun bagi tubuh. Tepung putih pada donat akan cepat terurai dalam tubuh dan menjadi gula. Hal itu akan menghancurkan serta meningkatkan gula darah. Pada akhirnya, Anda akan merasa lebih cepat lapar.

8. Croissant
Croissant banyak mengandung lemak dari tepung putih. Hal itu hanya akan membuat Anda memperoleh banyak kalori tanpa memberikan rasa kenyang lebih lama.

Apabila Anda menginginkan makanan sahur yang dapat membuat kenyang lebih lama, cobalah telur rebus dan roti tawar gandum. ** Baca juga: Cara Sederhana Atasi Lidah Pahit dan Bau Mulut Saat Puasa

Memilih menu sahur yang tepat akan membantu puasa Anda jadi lancar.(ilj/bbs)




Honorer Provinsi Banten Khawatir Tidak Dapat THR

kabar6.com

Kabar6-Beredar Surat Edaran (SE) Nomor 050/913-Bapp/2020 tentang penyusunan perubahan rencana kerja dan anggaran organisasi perangkat daerah dan satuan kerja pengelola keuangan daerah berkaitan dengan penanganan Covid 19 tahap III di Provinsi Banten tahun anggaran 2020.

Atas kondisi tersebut, Wakil Sekjen (Wasekjen) Forum Pegawai Non PNS Non Kategori Provinsi Banten (FPNPB), Taufik Hidayat mengaku, khawatir akan berdampak pada pegawai honorer non kategori di lingkup Pemprov Banten Tunjangan Hari Rayanya (THR) akan dipotong.

“Kami khawatir akan berimbas adanya pemotongan THR atau honor rutin bulanan yang mereka terima. Isu-isu ini muncul di tengah merebaknya wabah corona sehingga menjadikan kami para THL (tenaga harian lepas) lebih was-was mengingat kami sulit mengakses informasi ini. Dikarenakan semua OPD memberlakukan status WFH (work from home),” kata Taufik, kepada Kabar6.com, melalui pesan whatapp, Senin (27/4/2020).

Pihaknya menilai, kekhawatiran honorer merupakan hal wajar, dikarenakan THL Pemprov Banten hanya mengandalkan pendapatan dari honor yang didapat setiap bulannya saja, tidak ada tunjangan lainnya seperti diterima oleh PNS.

Meski begitu, info mengenai pemotongan THR tersebut kepada honorer masih simpang siur, ada info pengurangan ini berlaku hanya untuk gaji Desember dan tukin (tunjangan kinerja) PNS saja. Namun, ada juga informasi lainnya THR non PNS/THL juga akan terkena pemotongan, masih belum jelas.

Menurutnya, total honorer non kategori di Pemprov Banten saat ini berjumlah 6.321 orang.**Baca juga: Pemprov Banten Siapkan Anggaran Refocusing Tahap III Atasi Covid 19.

“Mudah-mudahan bisa difikirkan, agar bapak Gubernur Banten dan wakil nya tidak merealisasikan rencana peniadaan THR bagi TKS,” harapnya.(Den)




Pemprov Banten Siapkan Anggaran Refocusing Tahap III Atasi Covid 19

Kabar6.com

Kabar6-Kembali, Pemprov Banten akan melakukan refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 tahap III.

Sebumnya Sekda Banten, Al Muktabar juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Sekda Banten Nomor 050/193-Bapp/2020 tertanggal 23 April 2020, terkait perubahan penyusunan rencana kerja dan anggaran OPD dan satuan kerja pengelola keuangan daerah berkaitan dengan penanagan COVID-19 tahap III di Provinsi Banten tahun anggaran 2020.

Untuk diketahui, sebelumnya juga Pemprov Banten telah melakukan dua kali pergeseran anggaran, pertama dialokasikan senilai Rp161 miliar untuk penanagan kejadian luar biasa (KLB) dan tahap II sebesar Rp1,22 triliun untuk penanganan jaring pengaman sosial (JPS).

Dimana, dalam SE tersebut menyebutkan, bahwa dalam rangka penanganan COVID-19 berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020 tentang refocusing kegiatan, pergeseran anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rabgka percepatan penanagan COVID-19 di Banten.

Oleh karena itu, perlu diambil langkah-langkah untuk melakukan perubahan ketiga atas Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 45 tentang penjabaran APBD 2020.

Seluruh Kepala OPD diminta untuk kembali menginput perubahan rencana kerja anggaran (RKA) ke dalam Sistem Informasi Manajemen, Pengangaran dan Pelaporan (SIMRAL).

Selanjutnya, kepada Kepala Bappeda diminta untuk membuka akses SIMRAL dan mengkoordinasikan pelaksanaan verifikasi perubagan RKA.

Untuk Kepala BPKAD dapat melakukan input perubahan RKA Belanja Tidak Terduga dalam aplikasi SIMRAL.

Kepala Bapenda diminta melakukan input perubagan RKA pendapatan dan tranfer bagi hasil, para keoala OPD juga diminta input perubahan RKA belanja langsung dan tidak langsung.

SE tersebut juga mengintruksikan kepada seluruh OPD agar melakukan input perubahan mulai 24 April hingga 29 April 2020.

Penganggaran kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) agar diformulaiksan kembali sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 35 Tahum 2020 tentang pengelolaan transfer dan ke daerah dan dana desa dalam rangka penangana pandemi COVID-19.

Pihaknya juga menginstruksikan kepala Bappeda untuk membuat surat edaran tentang penyusunan dokumen perubahan pelaksanan anggaran (DPPA) dan kepala BPKAD agar melakansakan verifikasi DPPA.

Hal itu dibenarkan Kepala BPKAD Banten, Rina Dewiyanti mengaku, anggaran refocusing tahap 3 dari Pemprov Banten sudah disampaikan kepada Kemendagri, sebelum nantinya bisa dikucurkan untuk penanganan covid-19 di Provinsi Banten.

Menurutnya, anggaran refocusing tahap 3 ini, menyusul keluarnya surat keputusan bersama antara Menteri Keuangan dan Mendagri tentang penanganan covid-19.

“Dimana, kita harus memotong 50 persen dari belanja barang dan jasa, belanja modal, untuk seluruhnya digunakan untuk keperluan covid-19,” katanya.**Baca juga: Lawan Covid 19, Pemda di Tangerang Raya Didesak Terapkan Karantina Wilayah.

Menurutnya, alokasi anggaran covid-19 keperluannya untuk belanja tempat penanganan kesehatan, dampak ekonomi, terakhir sosial sefty net.(Den)




Pelaku Terduga Terorisme Dikenal Berbaur Dengan Warga

Kabar6.com

Kabar6-Harun, Kepala Desa (Kades) Waringin Kurung, mengungkap bahwa polisi menangkap suami istri dan anak anak terduga pelaku terorisme di Kampung Jalumprit, RT 04 RW 01, Desa Waringin Kurung, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten.

Harun pun menyebut, bahwa pelaku dikenal sebagai warga pribumi atau warga setempat.

Bahkan satu keluarga terduga teroris seluruh nya ikut dibawa oleh pihak kepolisian untuk di amankan dan dimintai keterangan. Begitupun pun dengan anak-anaknya.

“Warga asli sini. Sama anak istrinya. Anak nya banyak. Satu keluarga,” kata Kades Waringun Kurung, Harun, ditemui dilokasi kejadian, Senin (27/04/2020).

Para terduga teroris dikenal warga memiliki pribadi yang baik dan mau bersosialisasi dengan tetangganya. Tidak seperti pelaku teroris yang lazim, kerap menutup diri.

“Kalau yang ini keterangan dari warga sangat berbaur sekali,” terangnya.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa polisi di duga menangkap pelaku tindakan terorisme di Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten siang tadi, Senin 27 April 2020 sekitar pukul 11.00 WIB.**Baca juga: Terduga Teroris Dikabarkan Ditangkap di Serang.

Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dilokasi. Hingga berita ini ditulis, belum diperoleh keterangan resmi dari pihak kepolisian Polda Banten.(Dhi)




Karyawan PT PEMI Terpapar Covid-19, Ini Imbauan Camat Solear

kabar6.com

Kabar6-Menaggapi kasus Covid 19 yang menewaskan dua orang karyawan PT. Eds Manufacturing Indonesia (PT PEMI), Camat Solear H. Sony Karsan meminta Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang untuk mendata warganya yang bekerja di Perusahaan tersebut.

Pasalnya dua karyawan Perusahaan yang memproduksi suku cadang mobil yang beroperasi di kawasan industri Balaraja itu dikabarkan meninggal dunia karena terpapar wabah Corona Virus Disease (Covid-19).

“Untuk mengantisipasi meluasnya wabah Covid-19, saya akan memerintahkan para Kepala Desa yang ada di Solear untuk segera melakukan pendataan dan pemetaan kepada warga yang bekerja di perusahaan PEMI, sebagai bahan kita melakukan pengawasan secara berkala dan berkesinambungan,” ungkap Sony lewat pesan WhatsAppnya, Senin (27/4/2020).

Sony menjelaskan, pendataan dan pemetaan ini dilakukan agar lebih mudah dipantau, mengingat ada beberapa karyawan PT PEMI tersebut tinggal di wilayah Solear, hal ini untuk mempermudah pemeriksaan oleh tim kesehatan.

“Agar lebih mudah dipantau oleh tim kesehatan, bila perlu kita lakukan pemeriksaan, ya itu semua demi warga masyarakat solear itu sendiri,” jelas mantan pemain bola Persita Tangerang Sony Karsan.**Baca juga: Lawan Covid 19, Pemda di Tangerang Raya Didesak Terapkan Karantina Wilayah.

Sony berpesan kepada seluruh masyarakat Solear agar jangan gelisah dan jangan takut, mari kita sama-sama menjaga diri dan keluarga serta lingkungan kita jangan sampai terkena virus covid 19.(Tim K6)




Alami Gangguan Jiwa, Janda 2 Anak di Pondokpanjang Lebak Dikurung

kabar6.com

Kabar6-Dua minggu sudah, Sawinah (33) warga Desa Kampung Garung, Desa Pondokpanjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, dikurung oleh keluarganya.

Wanita berstatus janda 2 anak tersebut terkurung di dalam kurungan yang terbuat dari kayu berukuran 2×1 meter. Tidak ada pilihan, keluarga terpaksa mengurung Sawinah karena gangguan kejiawaan yang dialaminya.

“Sudah setahun sakitnya (Gangguan jiwa-red) tetapi dikurungnya baru sekitar 2 mingguan. Terpaksa oleh keluarga, karena kalau lagi kambuh suka bawa anaknya yang masih balita ke hutan,” tutur Hedi, Sekretaris Desa Pondokpanjang kepada Kabar6.com, Senin (27/4/2020).

Sawinah sudah berpisah dengan suaminya sejak dirinya mengalami gangguan jiwa. Sejak itu, Sawinah bersama anak-anaknya tinggal di rumah orangtuanya.

“Sudah ada tindaklanjut dari pihak puskesmas diberikan obat penenang, tapi kayaknya efeknya dia enggak napsu makan. Sebelum-sebelumnya ya paling hanya diobati begitu aja karena memang enggak punya biaya,” ujar Hedi.

Jika disetujui oleh keluarganya dan surat keterangan dari pihak puskesmas, Sawinah rencananya akan dirawat di Serang.

“Dari Dinsos Lebak menyampaikan bisa dirawat di Serang. Nah, ini masih menunggu persetujuan dari keluarganya, orangtuanya. Pertimbangan keluarga mungkin kalau dirawat di Serang pasti setidaknya harus butuh duit kalau mau menjenguk,” tutur Hedi.

“Harapan keluarga sih ada bantuan seperti sembako untuk sehari-hari karena memang keluarga enggak mampu ditambah lagi kondisi seperti sekarang,” tambah Hedi.(Nda)




Lawan Covid 19, Pemda di Tangerang Raya Didesak Terapkan Karantina Wilayah

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Daerah di Tangerang Raya didesak agar segera menerapkan aturan karantina wilayah, guna menekan laju penyebaran covid 19.

Pasalnya, pemberlakuan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah berlangsung sekitar 10 hari di tiga wilayah, yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, dianggap tidak efektif dalam menekan mobilitas warga.

Pengamat Ketenagakerjaan, Hasdanil mengatakan, pemerintah daerah di Tangerang Raya sebaiknya segera menerapkan karantina wilayah selama 14 hari.

Saat ini penyebaran covid 19 kian mengganas dan bahkan sudah menelan korban jiwa dari para pekerja di PT Eds Manufacturing Indonesia (Pemi) Balaraja.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, terjun langsung ke lokasi pabrik dengan mengeluarkan surat penutupan sementara operasional selama 14 hari di perusahan pembuat suku cadang mobil tersebut.

“Saran saya segera terapkan karantina wilayah selama 14 hari, setelah itu lakukan pengawasan yang super ketat, pakai dana Pemda dan swasta. Selanjutnya, barulah kita bekerja dengan hal baru. Kalau enggak, menurut para ahli pandemi covid 19 di daerah ini akan lama kurvanya,” ungkap Hasdanil, kepada Kabar6.com, Senin (27/4/2020).

Sebagai solusi, kata dia, Pemerintah Daerah disarankan untuk mengajak diskusi seluruh pengusaha yang ada di wilayahnya masing-masing agar memberikan kontribusi dengan tidak memotong gaji karyawannya selama masa karantina wilayah.

“Ajak diskusi lah, bagi perusahaan yang full karantina 14 hari, gajinya jangan dipotong atau dikurangi, sehingga mereka tetap bisa hidup wajar, inilah bentuk kontribusi swasta terhadap pekerjanya, demikian juga di sektor nonformal, swasta diminta partisipasinya tentu disamping yang sudah disiapkan oleh Pemda, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” katanya.

Rektor Universitas Pramita Indonesia (Unpri) Tangerang ini mengemukakan, pendekatan good governance, yaitu peran pemerintah, swasta dan masyarakat harus terintegrasi dalam satu konsep bersama dalam bentuk gerakan.

Kalau pemerintah saja pasti sangat terbatas baik uang dan sumber daya manusianya.

“Hari ini menjadi sulit, karena secara empiris kita ikuti di televisi atau media sosial. Masyarakat disektor informal dihadapkan untuk taat PSBB atau tetap keluar cari biaya hidup keluarganya. Pemerintah secara konsep bagus, ratusan triliun disiapkan, tapi lambat, sehingga masyarakat tidak sabar, perut tidak bisa ditunda. Ini faktanya,” ujarnya.

Gap antara kebutuhan masyarakat dengan kebutuhan hidup yang disiapkan pemerintah, lanjutnya menjadi kendala dalam penerapan aturan PSBB.

Jadi, pemberlakuan aturan karantina wilayah dalam konsep bersama ini dinilai akan lebih tepat dan efektif untuk melawan pandemi covid 19.**Baca juga: Rapid Test Massal di Lebak Kembali Dilakukan, Jika…

“PSBB memang bisa apa. Untuk menyelamatkan nyawa warga, lebih baik karantina 14 hari, setelah itu bergerak lagi denga sisa dana yang ada. Sekarang saya mau tanya Pemerintah Pusat dan Provinsi Banten masyarakatnya dimana?, masyarakatnya di kabupaten/kota juga kan, lalu pembangunan itu untuk siapa ya untuk masyarakat yang ada di kabupaten dan kota juga kan. Artinya, tujuannya juga sudah pasti untuk kesejahteraan masyarakat sebagaimana yang ada dalam salah satu tujuan Negara di Pembukaan UUD 45,” tutur mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang ini.(Tim K6)




Rapid Test Massal di Lebak Kembali Dilakukan, Jika…

Kabar6.com

Kabar6-Rapid test secara massal untuk mendeteksi ada tidaknya antibodi Covid-19 di Kabupaten Lebak akan kembali dilakukan.

Tes cepat bakal dilakukan kembali jika hasil tes swab 3 orang yang sebelumnya mengikuti rapid test yang dilakukan Dinkes Provinsi Banten, pada Kamis (23/4/2020) lalu, dinyatakan positif.

“Hasil rapid test 3 orang warga itu reaktif maka dilanjutkan dengan tes swab. Kalau hasil swab nya positif ya pastinya akan dilakukan kembali skrining dengan metode rapid test,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah, kepada Kabar6.com, Senin (27/4/2020).

Sebelumnya sebanyak 497 orang dari masyarakat umun dan tenaga kesehatan di rapid test. Mereka di rapid test di dua lokasi yaitu 327 orang di Rangkasbitung dan 170 di Malingping.

**Baca juga: Kasus Kebakaran di Lebak Meningkat.

Firman mengatakan rapid test massal yang akan dilakukan di lingkungan tempat tinggal dan aktivitas kerja ketiganya, yakni di Rangkasbitung dan Sajira.

“Karena kan mobilisasi mereka di wilayah sekitar itu. Tapi nanti kita lihat perkembangannya, Mereka melakukan isolasi mandiri 14 hari sambil menunggu hasil swab nya keluar,” terang Firman.(Nda)