1

Gus Miftah: Listyo Sigit Bawa Polri Dapatkan Kepercayaan Masyarakat

Kabar6-Pendakwah kondang sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, mengatakan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit membawa Polri mendapatkan kepercayaan masyarakat.

“Polisi itu adalah wajah negara. Kalau polisinya baik maka negara akan baik di mata rakyatnya, begitu juga sebaliknya, kalau polisinya buruk maka negara akan buruk di mata rakyatnya,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (30/5/2024).

Dia pun mengapresiasi kinerja Polri di bawah kepemimpinan Listyo Sigit, yang mampu mempercantik wajah negara melalui lembaga kepolisian dengan citra terbaik.

**Baca Juga:Besok Puncak Peringatan HUT Bhayangkara ke 78 di Polda Banten, ini Rangkaiannya

“Hari ini harus diakui bahwa di bawah kepemimpinan Listyo Sigit, Polri mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Polri berhasil keluar dari begitu banyaknya ujian dan cobaan, dari persoalan Sambo, Tedy Minahasa dan tragedi Kanjuruhan Malang,” ujarnya dilansir Antara.

Gus Miftah juga mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-78 Bhayangkara, yang diperingati pada tanggal 1 Juli 2024.

“Semoga Polri semakin presisi dan menjadi sahabat masyarakat,” harapnya.

Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang menempati peringkat kedua dalam Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) yang dilakukan oleh Litbang Kompas.

Dalam survei tersebut, Polri menduduki peringkat kedua setelah lembaga Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menduduki peringkat pertama. Dalam survei itu, tren selama Juni 2022 hingga Juni 2024 menunjukkan bahwa citra Polri terus meningkat.

Survei tersebut menunjukkan 65,7 persen responden pada Juni 2022 menganggap Polri memiliki citra yang baik. Lalu, angka penilaian terhadap Polri tersebut meningkat menjadi 73,1 persen pada Juni 2024.(red)




KPU Tangerang Libatkan 8.706 Pantarlih Coklit Data Pemilih Pilkada

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Banten, melibatkan sebanyak 8.706 orang petugas pemuktakhiran data pemilih (pantarlih) untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pilkada serentak tahun 2024.

Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar  mengatakan pelibatan ribuan pantarlih tersebut untuk melancarkan proses coklit yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

“Untuk tahapan coklit ini kami lakukan sejak tanggal 23 Juni 2024, dan kita libatkan sebanyak 8.706 orang pantarlih untuk kelancaran proses coklit data pemilih pilkada,” ucapnya dilansir Antara, Minggu (30/6/2024).

Ia menjelaskan tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih yang dimulai pada 24 Juni hingga 24 Juli 2024 ini ribuan pantarlih disebar di 4.462 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Tangerang.

**Baca Juga:Penjaga Gudang di Pasar Kemis Dirampok, Mayat Dibungkus Terpal

Menurut dia, dalam penyelenggaraan pilkada kali ini berbeda dengan pemilu legislatif dan pilpres lalu, yakni dalam satu TPS jumlah maksimal pemilih 300 orang.

“Pantarlih sekarang lebih banyak karena sesuai Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2024 bahwa pemilih lebih dari 400 dalam satu TPS disiapkan dua orang pantarlih makanya ada perbedaan dari sebelumnya,” ujarnya.

Ia mengatakan pantarlih telah mendapatkan bimbingan teknis sebelum ditugaskan melakukan coklit dan nantinya bertugas melakukan coklit data pemilih dengan menggunakan aplikasi e-coklit, sehingga pemutakhiran data lebih akurat.

Dalam pelaksanaannya, kata dia, pantarlih melakukan coklit pemilih dari daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri.

“Untuk hasil coklit secara persentase saat ini belum dapat. Namun, secara e-coklit terlihat ada perkembangan dan sudah lebih baik bila dibanding pada pemilu lalu,” tuturnya.

Dia juga menyebutkan pada tahapan Coklit data pemilih ini pihaknya melakukan pendataan terhadap sejumlah tokoh masyarakat yang akan maju sebagai bakal calon untuk pilkada 2024. Hal tersebut dilakukan sebagai memastikan kelancaran tahapan pendataan dan penelitian tersebut.

“Ada beberapa tokoh juga kita lakukan coklit ini diperlakukan sama seperti jika ada bakal calon berdomisili di wilayah Kabupaten Tangerang dilakukan sama, artinya semua bakal calon yang sudah beredar akan maju dalam pilkada sudah kita datangi,” kata dia.(red)




Penjaga Gudang di Pasar Kemis Dirampok, Mayat Dibungkus Terpal

Kabar6-Jasad pekerja PT Jati Jaya di pergudangan Sunrise, Desa Kuta Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, berinisial S ditemukan menggenaskan. Ia telah menjadi korban pembunuhan.

Kasus ini terungkap pada Selasa, 22 Juni 2024 lalu. Bermula saat Raden, bos korban datang pukul 06.30 curiga melihat ada bercak darah.

“Tangan korban diikat tali dan terbungkus terpal,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Komisaris Arief Nazaruddin Yusuf, Minggu (30/6/2024).

**Baca Juga:Terjebak di Kamar Mandi, 1 Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Tangerang

Raden langsung melaporkan temuannya ke polisi. Jasad korban yang sudah tewas dibawa ke RSUD Balaraja.

Aksi perampokan ini membuat polisi semakin yakin karena di sebagian tubuh korban terdapat tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul. Dua unit mobil di gudang pun hilang.

“Mengetahui bahwa satu unit R4 jenis Daihatsu Luxio, warna Silver Metalik, yang terparkir di dalam gudang dan satu unit R4 jenis Suzuki Pick Up, warna Hitam, milik pemilik gudang sudah hilang,” terang Arief.

Menurutnya, polisi gelar olah tempat kejadian perkara. Selang dua hari kemudian polisi berhasil mengungkap keberadaan pelaku yang teridentifikasi lewat kamera pengintai atau CCTV.

Arief bilang, tersangka RR ditangkap di Selapanjang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Tersangka mengakui telah membunuh S pakai besi seberat 2,5 kilogram.

Kepala korban dipukul hingga menyebabkan S tewas di tempat kejadian. “Kasus ini akan dirilis secara resmi oleh bapak Kapolresta Tangerang,” ucap Arief.

Atas perbuatanya, RR disangkakan dengan pasal berlapis yakni Pasal 365 KUHP dan atau kejahatan terhadap jiwa orang Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup.(yud)

 




Komnas KIPI Rekomendasikan Autopsi Jasad Bayi Meninggal Usai Imunisasi

Kabar6-Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) merekomendasikan autopsi terhadap jasad bayi berinisial MKA yang dilaporkan meninggal di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (11/6/2024), diduga karena imunisasi ganda.

Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Satari mengatakan, rekomendasi itu disampaikan berdasarkan proses audit KIPI yang telah dilakukan bersama Komda KIPI Jawa Barat.

“Hasil audit berdasarkan informasi yang ada adalah belum dapat dinyatakan penyebab kematian, apakah ada hubungan dengan imunisasi. Rekomendasinya adalah dilakukan autopsi,” katanya dilansir Antara Minggu (30/6/2024).

Hasil audit KIPI, kata Hindra, telah disampaikan secara langsung kepada pihak keluarga almarhum oleh Komnas dan Komda KIPI.

**Baca Juga:Kemenkes Jelaskan Kronologi Bayi Meninggal Pasca Imunisasi di Sukabumi

Terkait rencana autopsi, pihak keluarga MKA tidak berkenan untuk dilakukan. Hal ini menyusul pihak keluarga yang juga mencabut tuntutan polisi dan kuasa hukum, kata Hindra.

“Keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi dan mencabut tuntutan polisi dan kuasa hukum. Pihak keluarga menyatakan menerima kematian almarhum bayi MKA,” katanya.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pun sudah mengambil sampel vaksin yang disuntikkan kepada almarhum MKA. Pengambilan sampel vaksin dilakukan untuk menilai kualitas vaksin.

“BPOM juga mengambil sampel vaksin-vaksin yang diberikan kepada almarhum Bayi MKA. Sampel ini untuk dilakukan uji kualitas. Jadi, sedang dilakukan uji kualitas,” kata Hindra.

MKA dilaporkan meninggal dunia pada usia 2 bulan 28 hari, pada 11 Juni 2024 usai mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin.

Vaksin tersebut berjenis Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes dan Rotavirus untuk pencegahan diare.(red)




Besok Puncak Peringatan HUT Bhayangkara ke 78 di Polda Banten, ini Rangkaiannya

Kabar6-Puncak Peringatan HUT Bhayangkara ke-78 secara nasional akan berpusat di Monas, Jakarta, pada Senin, 01 Juli 2024. Sedangkan puncak rangkaian HUT Bhayangkara ke-78 Polda Banten, berpusat di Alun-alun Barat Kota Serang, pada Senin, 01 Juli 2024.

Rangkaian acara puncak peringatan HUT Bhayangkara ke 78, Polda Banten bakal menggelar istighosah di Masjid Polda Banten, pada Minggu malam, 30 Juni 2024.

Sejumlah acara telah dan akan digelar oleh Polda Banten beserta seluruh polres. Masyarakat yang akan beraktifitas melewati Alun-alun Barat Kota Serang, dihimbau berhati-hati dan lebih memilih jalan alternatif lainnya.

**Baca Juga:Polsek Pondok Juara 1 Bidang Operasional dan Peringkat 2 Ruang Tahana

Berikut rangkaian upacara puncak peringatan HUT Bhayangkara ke 78 Polda Banten di Alun-alun Barat Kota Serang, dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Proses upacara puncak peringatan HUT Bhayangkara ke 78 dimulai dengan serah terima pataka Polda Banten oleh Irje Pol Suyudi dan Irjen Pol Abdul Karim, pada Minggu, 30 Juni 2024 pukul 08.00 WIB.

Kemudian dilanjutkan pada Senin, 01 Juli 2024, dipimpin oleh Irjen Pol Abdul Karim selaku Kapolda Banten sebagai inspektur upacara.

Upacara dimulai dengan menyanyikan lagu Mars Polri, penghormatan pasukan, laporan komandan upacara AKBP M Reza Chairul Akbar, Wakapolresta Serkot, kepada Inspektur Upacara, Irjen Pol Abdul Karim, Kapolda Banten.

Pataka Polda Banten, Gawe Kita Baluwarti, memasuki lapangan upacara. Penghormatan pasukan kepada pataka Polda Banten. Dilanjutkan dengan amanah pejabat lama dan baru atau Kapolda Banten yang lama dan Kapolda Banten yang baru.

Andika bahayangkari, pembacaan doa, penghormatan kepada pataka Polda Banten, laporan komandan upacara, penghormatan pasukan, menyanyikan lagu hymne Polri, acara penutup.(dhi)

 




BKKBN Gaungkan “Gerakan Kembali ke Meja Makan”

Kabar6-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggaungkan “Gerakan Kembali Ke Meja Makan” sebagai momentum kebersamaan dan pembinaan anggota keluarga.

Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo menyebutkan bahwa meja makan dalam sebuah keluarga menjadi tempat berkomunikasi antara anggota keluarga.

“Hari ini orang tua sering kehilangan waktu dan kehilangan cara, bahkan kita sering kehabisan kosa kata untuk bisa berbicara dengan anak-anaknya,” kata Hasto saat ditemui usai kegiatan “Gerakan Kembali ke Meja Makan” di lansir Antara dikutip, Minggu (30/6/2024).

**Baca Juga:Kemenkes Jelaskan Kronologi Bayi Meninggal Pasca Imunisasi di Sukabumi

Dia mengungkapkan bahwa saat ini anak-anak sudah banyak yang dengan caranya sendiri dan hidupnya sendiri sehingga susah berkomunikasi.

Untuk mengatasi itu, kata Hasto, dapat dilakukan dengan cara memaksimalkan waktu dan kesempatan kebersamaan di meja makan.

“Salah satunya cara adalah kembali ke meja makan, kemudian kita bisa bertemu dan berbagi rasa di situ. Dan manfaat yang ada di meja makan cukup besar, salah satunya bisa untuk curhat,” kata Hasto.

Hasto menambahkan, waktu paling tepat untuk menunjukkan kemarahan orang tua kepada anaknya adalah pada saat di meja makan.

“Kalau kita ingin memarahi anak pun juga sebetulnya ketika diingatkan dengan perasaan di meja makan juga bagus,” kata Hasto.(red)

 




Kemenkes Jelaskan Kronologi Bayi Meninggal Pasca Imunisasi di Sukabumi

Kabar6-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyampaikan klarifikasi terkait seorang bayi laki-laki berinisial MKA di Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang dilaporkan meninggal usai menjalani program vaksinasi.

Dilansir dari laporan Kemenkes, Minggu (30/6/2024), Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami bayi berusia 2 bulan 28 itu terjadi beberapa jam setelah mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin.

Vaksin tersebut berjenis Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes dan Rotavirus untuk pencegahan diare.

**Baca Juga:Polsek Pondok Juara 1 Bidang Operasional dan Peringkat 2 Ruang Tahana

Dari hasil investigasi yang dilakukan Komite Daerah (Komda) KIPI Jawa Barat dan Pokja KIPI Kota Sukabumi bersama Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyampaikan bayi tersebut lahir dengan bantuan bidan dan sudah mendapatkan vitamin K juga vaksin hepatitis B.

Namun setelah lahir, bayi yang berusia hampir 3 bulan ini tidak pernah dibawa ke Puskesmas. Ia baru kembali dibawa oleh orangtuanya saat berusia 2 bulan 28 hari ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi.

Imunisasi yang diberikan tenaga kesehatan terhadap bayi MKA ini merupakan imunisasi ganda, yaitu pemberian vaksin lebih dari satu jenis vaksin dalam sekali kunjungan.

Pemberian imunisasi dengan 4 jenis vaksin (BCG, DPT-HB-Hib, Polio, Rotavirus) untuk melengkapi status imunisasinya dan mengejar imunisasi yang belum didapatkan.

Pada saat di Posyandu, terdapat 18 anak yang mendapatkan imunisasi pada hari tersebut dan ada 3 anak yang mendapatkan empat jenis vaksin sama seperti almarhum bayi MKA, dan kondisinya saat ini sehat.

Setelah menerima imunisasi, bayi MKA pulang ke rumah. Pada waktu itu, kondisi bayi normal lalu tak berapa lama menunjukkan gejala tubuh yang melemah. Melihat kondisi sang anak tidak normal, orangtua bayi pun langsung menghubungi puskesmas.

Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.

“Pertolongan pertama diberikan karena petugas imunisasi langsung datang ke rumah almarhum dan membawa ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan lanjutan,” kata Ketua Komda KIPI Kusnandi Rusmil dilansir Antara.

Sayangnya, kata Kusnandi, saat sesampainya di rumah sakit, nyawa bayi MKA tidak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Peristiwa meninggalnya bayi ini dilaporkan terjadi pada 11 Juni 2024.

Atas meninggalnya bayi MKA, keluarga almarhum menginginkan kasus kematian bayi tersebut diselidiki lebih lanjut.(red)




Terjebak di Kamar Mandi, 1 Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Tangerang

Kebakaran

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan satu orang tewas dalam insiden kebakaran rumah toko (ruko) di Jalan Raya Prapatan Saga, RT/RW, 02/09, Desa Saga, Kabupaten setempat pada Sabtu (29/6/2024) malam.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat di Tangerang, Minggu, menyebutkan bahwa peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca Juga:Ustaz Jeje Zaenudin: Daya Rusak Judi Sama dengan Narkoba

“Untuk awal laporan yang kita terima itu sekitar pukul 18.45 WIB, kemudian tim pemadam kita langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP),” ucapnya, dilansir Antara.

Berdasarkan laporan, kata Ujat, dalam musibah kebakaran itu terdapat korban jiwa, yakni penghuni ruko bernama Riski (32). Dimana, korban saat itu ditemukan terjebak di dalam kamar mandi.

“Korban berada di kamar mandi terjebak dan meninggal dunia,” katanya.

Korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat sebagai langkah penyelidikan pihak keamanan.

Dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut akibat adanya kebocoran tabung gas. Sebab, berdasarkan keterangan keluarga pada saat kejadian, korban sedang memasak mie instan di dapur ruko tersebut.

“Korban sedang memasak mie di dapur dan menimbulkan kebocoran gas. Korban terkunci di dalam. Karena sang istri sedang belanja bahan baku ayam goreng dan rolling door dikunci oleh sang istri,” ujarnya.

Ia menambahkan dalam penanganan kebakaran itu petugas berhasil memadamkan api sekitar satu jam lebih dengan menerjunkan dua unit mobil pemadam dan 10 personel.

“Petugas berhasil memadamkan api sekitar satu jam, dan kendaraan yang dikerahkan sebanyak dua unit dengan 10 personel,” kata dia.(red)

 




Ustaz Jeje Zaenudin: Daya Rusak Judi Sama dengan Narkoba

Kabar6-Fenomena maraknya judi online harus menjadi perhatian bersama seluruh komponen bangsa. Terutama pemerintah yang bertanggungjawab atas maraknya berbagai macam permainan judi yang merusak mentalitas dan moralitas bangsa.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Ketum PP Persis), Ustaz Jeje Zaenudin mengingatkan aparat penegak hukum dan semua stake holder yang bertanggungjawab atas regulasi dan pengawasan terhadap penggunaan teknologi internet dan digital harus terdepan mengantisipasi dan menindak kejahatan judi online tersebut.

**Baca Juga:Airin Rachmi Diany Terpesona Keindahan Pantai Kecamatan Bayah

“Seluruh komponen bangsa harus kompak bahu-membahu, memberantas, dan memerangi kejahatan judi online ini. Dampak kerusakan mental dan akhlak dari ketagihan judi online ini tidak kalah dahsyatnya dari kerusakan yang ditimbulkan khamr atau narkoba,” kata Ustadz Jeje dalam keterangannya, Minggu, (30/6/2024).

“Itulah sebabnya dalam Al-Quran keharaman judi disatukan ayat larangannya dengan keharaman khamr,” imbuhnya.

Uatadz Jeje kemudian menyitir ayat 90 dan 91 dalam surat Al-Maidah. Al-Quran dengan keras menyatakan bahwa minuman keras dan judi bukan hanya sekadar haram dan tidak boleh dikerjakan, tetapi disebutkan bahwa minum khamr dan judi itu perbuatan keji yang hanya pantas dilakukan setan.

Kemudian Al-Quran menegaskan bahwa setan itu menyebar kejahatan dan permusuhan, serta menyesatkan manusia dari ingat kepada Allah dan dari mendirikan shalat melalui program utamanya, yaitu menyebar miras atau narkoba dan judi.

“Bukti-bukti nyata telah begitu banyak, penjudi dan peminum tidak ada lagi belas kasihan kepada keluarga dan sesama untuk menganiaya hingga membunuhnya. Begitu juga dengan miras dan judi akan hilang kesadaran beragama seseorang, sehingga ia mudah melakukan maksiat dan kejahatan yang tidak berperikemanusiaan,” ujar dia.

Karena itu wajib bagi seluruh bangsa berkomitmen dan bahu-membahu memberantas judi online ini, sebagaimana kewajiban memberantas narkoba. Pemberantasan tentu diawali dari pengendalian diri sendiri agar tidak sekali-kali mencoba, mencicipi judi online dan narkoba, kemudian mengawasi dan saling menasihati anggota keluarganya, teman sejawatnya, hingga lingkungan pergaulan di mana saja ia berada.

“Pemerintah wajib membuat regulasi dan menegakkan sanksi sekeras-kerasnya tanpa pandang bulu kepada para pelakunya, dan membongkar semua jaringan dan sindikatnya hingga ke akar-akarnya,” tuturnya.

Ustaz Jeje menegaskan, pemberantasan ini tidak bisa hanya mengandalkan kesadaran pribadi masing-masing warga masyarakat untuk menjauhi dan meninggalkan judi online. Ini karena begitu canggih dan masifnya para bandar dan provider atau agen penyedia situs judi online membuat dan mempromosikan situs-situs penjaja judi tersebut, sehingga menyasar seluruh lapisan masyarakat tanpa berdaya untuk menghindarkannya dari alat komunikasi gadget mereka.(red)




Polsek Pondok Juara 1 Bidang Operasional dan Peringkat 2 Ruang Tahanan

Kabar6-Polsek Pondok Aren di wilayah hukum Resort Tangerang Selatan berhasil meraih dua gelar juara. Tropi juara pertama bidang operasional serta peringkat kedua lomba standarisasi ruang tahanan dan barang bukti.

Kedua gelar juara diraih dalam kompetisi Kapolda Metro Jaya Cup 2024 bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-78.

“Kunci kemenangan melaksanakan tugas sesuai SOP (standar operasional prosedur) secara konsisten,” ungkap Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Bambang Askar Sodiq kepada kabar6.com dikutip Minggu (30/6/2024).

**Baca Juga:Kapolres Jakbar Dinilai Responsif Layani Aduan Warga Miskin

Dijelaskan, pihaknya selalu berbaik sangka kepada para tahanan. Sebab yang salah adalah perbuatan mereka, bukan manusianya.

Bambang tegaskan, jajarannya terus mengevaluasi dalam pelaksanaan tugas jaga tahanan serta merevitalisasi menjadi tempat yang layak. Sesuai dengan standar direktorat jenderal pemasyarakatan kementerian hukum dan HAM.

Adapun indikator operasional untuk Bhayangkara sejati berkaitan dengan tugas wilayah seberapa memberikan dampak kepada masyarakat. Prestasi Bhabinkamtibmas dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat yang dibinanya.

“Serta kemampuan luar selain sebagai anggota Polri,” terang Bambang Askar Sodiq.(yud)