oleh

PAD Kabupaten Lebak 2023 Rp420 Miliar Dipertanyakan Dewan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lebak tahun 2023 yakni Rp420 miliar menjadi sorotan sejumlah anggota DPRD saat rapat paripurna pembahasan RAPBD 2023 digelar, Kamis (3/11/2022).

Enden Mahyudin dari Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan mengapa target PAD dalam laporan Juru Bicara Banggar, Tajudin, berbeda saat Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) disepakati.

“Terkait laporan badan anggaran (banggar) setelah kita menyepakati KUA-PPAS itu untuk PAD Rp450 miliar tapi dalam laporan Banggar menjadi Rp420 miliar,” kata Enden.

“Saya mohon penjelasan, apakah pada saat pembahasan TAPD dengan Banggar dari Rp450 menjadi Rp420 miliar, itu apakah disepakati atau bagaimana?” sambung Enden.

Maman Sudirman dari Fraksi PPP menyebut, bahwa dalam rapat pembahasan anggaran tidak ada kesepakatan penurunan PAD.

“Yang saya tahu dari awal sampai akhir saya ikut, nah ini di mana letak nya sampai ada penurunan?” tanya Maman.

Penurunan PAD juga dipertanyakan Acep Dimyati dari Fraksi PKB. Acep menanyakan apakah secara spesifik penurunan tersebut ditanyakan dan persetujuan Banggar.

Ia pun membahas soal dibentuknya panitia khusus (pansus) PAD yang tujuannya agar dapat mendongkrak pendapatan daerah.

“Hasil rapat Banggar pada saat pembahasan KUA PPAS 2023 kita sudah sepakati (PAD) di angka Rp450 miliar, sehingga untuk mencapai angka itu dibentuk Pansus PAD walaupun memang belum berjalan. Tapi kenyataannya setuju di angka Rp420 miliar, artinya pansus udah enggak perlu berjalan karena dari awal kita sudah di angka ini (420 miliar), pembentukan pansus kan agar bagaimana caranya kita bisa dongkrak sampai angka Rp450 miliar,” papar Acep.

**Baca juga: Sepekan, 7 Pelaku Curanmor di Lebak Dibekuk Polisi

Sementara itu berbeda dengan koleganya di Fraksi PPP, Imad Humaedi yang juga salah satu anggota Banggar menyebut, angka Rp420 miliar sudah dipampang oleh pemerintah daerah saat pembahasan.

“Pak Sekda waktu itu sudah menunjukkan di layar dan saya kira semua (anggota) Banggar bisa melihat hanya kekurangannya memang tidak disebutkan sumber-sumbernya, ini kan sudah selesai, karena kami di Banggar sudah sepakat di angkat Rp420 miliar,” terang Imad.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email