Kabar6-Kobaran api membumbung tinggi hingga 20 meter bikin petugas pemadam sulit menjinakan kebakaran di PT Warna Prima Kimia Tama di Jalan Raya Cukang Galih Kampung Ranca Buntu, Curug Kulon, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Indikasi kuat penyebab kebakaran karena ada unsur kelalaian manusia.
Danton Mako Curug Regu 3 BPBD Kabupaten Tangerang, Bob Sulaiman mengatakan, perusahaan yang terbakar memproduksi jenis thinner. Dua gedung berbeda produksi lokasi perkara apalagi sifat tiner mudah terbakar dan meledak maka api sangat sulit untuk dipadamkan.
Api berasal dari gudang merembet kebagian produksi. Saat insiden kebakaran angin kencang membawa api hingga menjalar ke bagian lain sehingga tim pemadam kebakaran menggunakan alternatif lain seperti teepol.
“Kami mendapatkan informasi tadi siang jam 11.50 WIB, Ini yang terbakar jenis tiner. Cukup sulit karena tingginya api sekitar 20 meteran disertai ledakan, awal mula api dari gudang,” ungkap Sulaiman di lokasi kejadian, Kamis, (9/6/2022)
Ia menerangkan, BPBD Kabupaten Tangerang meluncurkan enam unit mobil pemadam kebakaran. Satu unit mobil pemadam kebakaran bantuan dari Parung, Kabupaten Bogor.
Kini api sudah hijau tinggal proses l pendinginan aja dan tinggal sisa-sisa api. “Sering terdengar ledakan, dan durasinya banyak, beberapa drum penampung tiner beterbangan. aat berterbangan petugas pemadam sangat berhati hati dalam melaksanakan pemadaman api,” kata Sulaiman.
Ia menegaskan, selama ini sudah sering melakukan evaluasi terhadap perusahaan yang kini terbakar. Apalagi kebakaran di PT Warna Prima Kimia Tama ini sudah empat kali terjadi.
**Baca juga: 13 Sapi di Kota Tangerang Terjangkit PMK, 1 Sudah Sembuh
“Nanti evaluasi bersama karyawannya untuk cara pengemasannya. Dulu itu juga sama halnya seperti ini, keteledoran cara pengemasan,” ungkapnya.
Pantauan kabar6.com di lokasi situasi kebakaran sudah mulai padam pada pukul 15:30 WIB. Area yang terbakar diketahui di dua lokasi, satu diantaranya gudang dan satu diantaranya tempat produksi.(Rez)
