oleh

Otoritas Kota Ruzhou Keringkan Sebuah Danau untuk Tangkap Ikan Monster

image_pdfimage_print

Kabar6-Otoritas Kota Ruzhou, Provinsi Henan, Tiongkok, terpaksa mengeringkan sebuah danau di wilayah setempat demi menangkap seekor ‘ikan monster’. Sayang, ikan tersebut malah tak terlihat sama sekali.

Ikan monster itu, melansir Asiaone, diyakini sebagai spesies invasif asal Amerika Utara bernama alligator gar, yang terkadang disebut sebagai ‘fosil hidup’. Alligator gar yang diduga hidup dalam danau Ruzhou ini diperkirakan memiliki panjang tubuh hingga 80cm. Diketahui, alligator gar pertama kali dilihat warga Ruzhou pada Juli lalu.

Meski serangan alligator gar terhadap manusia relatif langka, ikan tersebut dianggap dapat membahayakan masyarakat sehingga harus disingkirkan. Setelah danau Ruzhou dikeringkan, tidak terlihat ada satu pun ikan monster di dalamnya. Ikan itu diyakini bersembunyi pada sebuah pipa sepanjang 100 meter yang terhubung dengan danau tersebut.

Otoritas Ruzhou masih menyusun rencana untuk menangkap ikan tersebut tanpa memasuki pipa secara langsung. “Area dalam pipa cukup kompleks dan diperkirakan akan sulit untuk dimasuki petugas,” ucap Qi Li, petugas taman Ruzhou. ** Baca juga: Polisi di Las Vegas Tangkap Seorang Wanita Gara-gara ‘Terlalu Cantik’

Ditambahkan, “Biasanya, kami menggunakan jaring ikan untuk menangkapnya. Tapi kami memutuskan mengundang pemburu profesional dan mencarinya dengan menggunakan alat sonar. Upaya itu pun tak berhasil. Alligator gar ini mungkin bersembunyi setelah merasa ketakutan.”

Sementara pengeringan danau telah memicu kontroversi karena biaya operasional yang cukup tinggi. Sebagian masyarakat mempertanyakan langkah tersebut, yang dilakukan hanya demi menangkap seekor ikan. Kendati begitu, banyak warga Ruzhou tertarik dengan perburuan tak biasa ini, yang juga mengundang banyak media dan live-streamers.

Ikan alligator gar diketahui pernah muncul di Tiongkok sebelumnya, namun belum pernah menarik perhatian sebesar ini. Ikan alligator gar di Ruzhou diperkirakan masuk ke Tiongkok lewat perdagangan hewan peliharaan eksotis.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email