Kabar6-Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang mengimbau agar para orangtua mengawasi anak-anak dalam mengakses informasi aksi kekerasan dalam kericuhan 22 Mei.
“Apalagi aksi kekerasan yang terjadi 22 Mei yang disiarkan diberbagai media massa. Tentunya, hal tersebut dapat berdapampak terhadap pola pikir anak,” ujar Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Irna Rudiana, Jum’at (24/5/2019).
Irna sangat mengkhawatirkan jika informasi tersebut diserap anak anak yang belum matang pola pikirnya untuk mengikuti aksi kekerasan tersebut.
“Imbauan kita sebaiknya anak-anak tidak dilibatkan didalam aktivitas yang secara umur belum waktunya. Biarkan anak-anak berkembang menjadi lebih kuat untuk bisa lebih matang sehinga menjadi lebih baik,” ujar Irna.
**Baca Juga:Dishub Kota Tangerang Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Di Cipondoh.
Menurut Irna, pengaruh media sosial sangat besar terhadap anak-anak. Apalagi, Kendati, anak-anak sudah dekat dengan sosial media yang begitu mudah dapat diakses sehingga bisa langsung diserap kedalam pola pikirnya.
“Kita harapakan kesadaran terutama dari orangtua yang memiliki pengaruh cukup besar dalam pendidikan keluarga. Diharapkan dapat mengawasi anak ketika mengakses media sosial itu.” (Oke)
