oleh

Orangtua Bocah Tewas Dalam Sumur di Tangerang, Minta Pelaku Dihukum Setimpal

image_pdfimage_print
Sumur tua tempat tewasnya Nur dipasangi garis polisi.(agm)

Kabar6-Kematian Nurfadilah (9), bocah warga Kampung Ranca Kelapa, RT 01/01, Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, menyisakan duka mendalam bagi kedua orangtuanya, Amsir (40) dan Rumsari (35).

Meski hidup dalam kondisi susah, namun siswi Kelas 3 di SDN 3 Ranca Kelapa itu kiranya sangat mengerti dengan kondisi ekonomi orangtuanya.

Selain tak pernah menuntut hal yang macam-macam, Nur, sapaan akrab Nurfadilah, ternyata juga rajin membantu orangtuanya.

“Nur mah ngerti banget ke orangtua. Tiap hari bantu ibunya ngangon kambing dan tidak pernah main,” ungkap Asmir, ayah kandung Nur saat disambangi kabar6.com, Selasa (10/5/2016).

Tinggal dirumah semi permanen dengan dinding terbuat dari bilik bambu, membuat Nurfadila hidup dengan keprihatinan. “Kalau main hanya didepan rumah, pokoknya Nur anak penurut dan pinter ngajinya,” kata Asmir.

Asmir sendiri mengaku, menyerahkan sepenuhnya proses hukum terkait kematian Nur kepada pihak kepolisian. Bahkan, jika terbukti putri bungsunya tewas karena dibunuh dan dirampok, dirinya meminta kepolisian memberikan hukuman setimpal pada pelaku.

Diketahui, Nur ditemukan tewas mengambang di dalam sumur tua sedalam enam meter tak jauh dari rumahnya, pada Senin (9/5/2016).

Belakangan diketahui, bila ternyata Nur tewas setelah didorong ke dalam sumur tua oleh AM (17), pelajar SMU yang masih tetangganya. **Baca juga: Besok Polisi Bongkar Makam Bocah yang Tewas Dalam Sumur Tua di Tangerang.

Aksi sadis itu dilakukan AM, setelah terlebih dahulu melucuti perhiasan emas berupa anting dari telinga Nur. **Baca juga: Gasak Anting, Pelajar SMA di Tangerang Dorong Siswi SD ke Sumur Tua.

Hingga kini, pihak kepolisian telah mengamankan AM (17) di Mapolres Kota Tangerang, lengkap beserta barang buktinya sepasang anting emas.(agm)

Print Friendly, PDF & Email