oleh

Oknum Mantan Perawat di AS Perkosa Pasien Koma di Rumah Sakit Hingga Hamil

image_pdfimage_print

Kabar6-Nathan Sutherland (36), seorang mantan perawat, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara setelah memerkosa pasien wanita berusia 29 yang tengah dalam kondisi koma, di Hacienda HealthCare, Phoenix, Amerika Serikat (AS).

Fakta itu terungkap, melansir metro.co.uk, saat pasien yang tak diungkap identitasnya ini melahirkan seorang anak. “Sulit membayangkan orang dewasa yang lebih rentan menjadi korban dalam kasus ini,” kata Margaret LaBianca, Hakim Pengadilan Tinggi. Ditambahkan, Sutherland mengeksploitasi posisi kepercayaannya sebagai perawat untuk melecehkan korban secara seksual.

Kasus ini pertama kali ditemukan pada Desember 2018, saat seorang karyawan di Hacienda Healthcare mengganti pakaian korban, dan melihatnya sedang hamil besar. Saksi mengatakan kepada polisi tidak tahu kenapa wanita itu bisa hamil.

Setelah dilakukan tes DNA, polisi menemukan bukti bahwa DNA sang bayi cocok dengan Sutherland. Diketahui, Sutherland telah bekerja di Hacienda HealthCare sejak 2012 dan polisi juga menyelidiki apakah pria itu pernah melakukan pelecehan seksual pada pasien-pasien lain dan apakah wanita yang sedang koma tersebut telah dilecehkan olehnya lebih dari satu kali.

Kasus mengejutkan ini memicu dorongan dari banyak lembaga negara, menyoroti masalah keamanan bagi pasien yang cacat parah atau tidak mampu dan mendorong pengunduran diri kepala eksekutif Hacienda dan salah satu dokter korban. ** Baca juga: Pria Irak Ini Meninggal Dunia Saat Siaran Langsung di Televisi Usai Mengeluh Perihal Kehidupan yang Sulit

Korban sendiri sudah koma selama 10 tahun sejak mengalami musibah tenggelam, sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Ia melahirkan pada Desember 2018 lalu. Pengacara keluarga mengatakan pihak RS melewatkan tanda-tanda korban sedang mengandung, menunjukkan bahwa berat badan bertambah, perut bengkak, dan tidak menstruasi pada bulan-bulan sebelum melahirkan.

Dikatakan pengacara keluarga, korban mengalami kenaikan berat badan saat hamil. Keluarga juga mengatakan, korban melahirkan anak laki-laki saat mengalami depresi dan tanpa obat penghilang rasa sakit.

Korban sendiri mengidap gangguan otak yang menyebabkan dia mengalami gangguan motorik dan kognitif serta kehilangan penglihatan. Sebelum hukuman dijatuhkan, Sutherland memberitahu hakim tentang masalah dalam hidupnya yang dihasilkan dari diadopsi sebagai seorang anak.

Mantan perawat itu juga meminta maaf kepada korban serta keluarganya, dan mengatakan dia mengerti situasinya juga tidak adil bagi anak itu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email