oleh

Obat Terapi Covid-19 Langka, Kejari Tangsel Akan Tindak Oknum Pengusaha ‘Nakal’

image_pdfimage_print

Kabar6-Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan (Kejari Tangsel) akan menindak oknum pengusaha obat yang ‘bermain’ ditengah langkanya obat terapi Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Selatan (Tangsel) Ryan Anugrah menanggapi pernyataan beberapa apotek di Kota Tangsel, ditulis Jumat (9/7/2021).

“Pengawasan praktik harga, penindakan melalui operasi bersama Polri dan TNI terhadap kemungkin penimbunan dan permainan titip harga,” ungkapnya.

Menurutnya, dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, semua aparat penegak hukum bekerjasama agar tak terjadi kerugian di masyarakat.

“Semua aparat penegak hukum bekerja bersama-sama untuk menindak oknum-oknum yang mengambil kesempatan serta keuntungan tidak wajar, yang melanggar hukum dan merugikan masyarakat,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Beberapa obat yang dapat menjadi terapi Covid-19 mengalami kelangkaan di pasaran. Kelangkaan itu diungkap beberapa apotek di Kota Tangerang Selatan.

Staf Apotek Kawi Jaya Pamulang, Wakijo menerangkan, saat ini distributor pemilik obat terapi Covid-19 layaknya Ivermectin, Oseltamivir, Azithromycin, Tocilizumab telah kosong kurang lebih 3 atau 4 minggu yang lalu.

“Jadi kalau untuk terapi yang Covid ini kita kosong lah, paling Fapifilir doang kita punya, yang lain kita kosong. Ada beberapa yang punya stoknya, cuman harganya kita ga masuk dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) (Kementerian Kesehatan, red) yang ditempel itu,” ujarnya kepada wartawan, ditulis Kamis (8/7/2021).

Selain langkanya obat jenis tersebut, diterangkannya, harga yang melambung tinggi membuat sejumlah apotek di Kota Tangsel enggan menjual obat terapi Covid-19 itu.

**Baca juga: Sinar Mas Land Kembali Salurkan Bantuan 1.000 Paket Bahan Pangan untuk Warga Tangerang Selatan.

Pasalnya, dengan adanya ketetapan HET, membuat pihaknya tidak ingin dianggap mengambil keuntungan yang berlebih.

“Kalo distributornya kita ada APL (Anugrah Pramindo Lestari). Kemarin itu Azithromycin dari Pfizer punya, emang sebelumnya dari dulu emang mahal,” ungkapnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email