oleh

Nyamuk Memilih Orang?

image_pdfimage_print

Kabar6-Digigit nyamuk adalah hal yang paling menjengkelkan. Pernahkah Anda merasa selalu digigit nyamuk, sementara orang di sekitar sepertinya tidak diganggu oleh gigitan nyamuk?

 

Menurut beberapa studi, orang yang memiliki badan gemuk lebih menarik bagi nyamuk dibandingkan orang kurus. Hal ini dimungkinkan karena luas kulit dan emisi CO2 mereka yang lebih besar.

 

Demikian pula wanita hamil, peminum bir dan orang bersuhu badan tinggi lebih menarik. Tapi temuan tersebut hanya menunjukkan penyebaran bau badan yang lebih luas sehingga menarik nyamuk, bukan preferensi nyamuk terhadap orang tertentu.

 

Penelitian yang dilakukan Mandeala Fernández-Granon dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, menemukan bahwa faktor genetik tampaknya menentukan apakah Anda disukai atau tidak oleh nyamuk.

 

Para peneliti menggunakan subjek berupa orang-orang kembar identik dan kembar non-identik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh genetik pada preferensi nyamuk.

 

Mereka menggunakan sebuah tabung gelas bercabang berbentuk Y. Nyamuk-nyamuk betina dari spesies Aedes aegypti ditempatkan di dalam tabung. Diketahui, hanya nyamuk betina yang menghisap darah manusia karena mereka membutuhkan untuk produksi telur.

 

Di ujung masing-masing tabung, tangan para subjek penelitian ditempatkan. Berapa banyak nyamuk yang terbang ke masing-masing cabang tabung dapat menjadi indikasi kesukaan mereka.

 

Ternyata, jumlah nyamuk yang terbang di antara tangan orang kembar identik jauh lebih seimbang daripada yang di antara tangan orang kembar non-identik. Ini adalah bukti nyata bahwa daya tarik sangat ditentukan secara genetik atau faktor keturunan.

 

Para peneliti menduga bahwa bau badan sebagian orang lebih menarik bagi nyamuk dibandingkan yang lain. ** Baca juga: Waspadai Pemakaian Bedak

 

Para ilmuwan pun berharap dapat mengembangkan penelitian ini lebih lanjut, untuk pengembangan produk pengusir nyamuk yang baru dan strategi individual untuk menghindari gigitannya secara rasional berbasis variasi genetik.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email