oleh

Neng Ulfa “Balik Kandang” ke Dinkes Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Posisi jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang diduduki Neng Ulfa dan memicu protes kalangan dokter, kiranya tinggal menghitung hari.

Kepastian pergantian tampuk kepemimpinan di RSUD itu diketahui setelah pemerintah daerah setempat dalam waktu dekat segera dilakukan.

Demikian disampaikan Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, menjawab pertanyaan kabar6.com usai menghadiri sebuah acara di TPA Cipeucang, Kecamatan Setu, Kamis (26/9/2013).

“Ibu Neng Ulfa akan kembali ke Banten (Dinas Kesehatan Provinsi Banten). Dan, rencana itu sudah ada sebelum persoalan ini,” terangnya.

Menurut Benyamin, saat ini sedang dilakukan pembahasan terkait posisi direktur RSUD Tangsel yang baru, tentunya sesuai amanat Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 971 Pasal 10 Tahun 2009 tentang Kopetensi Direktur Rumah Sakit.

Keputusan waktu pergantian Neng Ulfa masih menunggu kepulangan Walikota Airin Rachmi Diany yang kini tengah mengikuti program pendidikan dari Kementerian Dalam Negeri bersama 20 kepala daerah kabupaten/kota lainnya di Indonesia.

“Karena kan keputusan ada di beliau (Airin). Tapi kita komit hal itu akan kita evaluasi,” terang mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang itu.

Berdasarkan catatan kabar6.com, Neng Ulfa merupakan pejabat yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Setelah Kota Tangsel melalui proses pemekaran, Ulfa dimutasi sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Kesehatan (SDK dan Promkes) Dinas Kesehatan setempat.

Kemudian, Neng Ulfa kembali dipindahtugaskan sebagai Direktur RSUD Kota Tangsel menggantikan Yantie Sari yang kini menjabat di Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Tangsel.(yud)

Print Friendly, PDF & Email